Sunday, March 23, 2014

MILIKILAH CARA HIDUP YANG BAIK

1Petus 2 : 12

Pesan dari Rasul Petrus ini ditujukan kepada jemaat yang sedang mengalami masa-masa sukar karena mereka sedang dalam perantauan di tempat yang asing sebagai pendatang (1Petrus 1:1). Beberapa alasan lain mengapa jemaat ini mengalami penderitaan dan bahkan penganiayaan, dimana hal ini berkaitan dengan keberadaan dan cara hidup jemaat Tuhan dihadapan penduduk setempat, yaitu bahwa mereka:
1.      Jemaat berusaha hidup saleh dan berbuat baik dengan cara benar. (1Pet 2:19-23; 4:1-4; 15-19).
2.      Jemaat Tuhan dinista dan dicaci maki oleh orang yang belum di selamatkan karena mereka memuja nama Tuhan Yesus. (1Pet 4:14)
Oleh Karena tekanan yang hebat ini membuat beberapa orang jemaat yang tidak kuat dan murtad meninggalkan iman percaya mereka kepada Tuhan Yesus, oleh karena itu Rasul Petrus menuliskan surat pengembalaannya ini. Rasul Petrus menekanan kepada jemaat Tuhan yang setia agar dalam keadaan apapun juga harus tetap hidup dan bertumbuh.
Orang Kristen yang bertumbuh selalu memiliki potensi yang luar biasa besar dalam dirinya. Orang Kristen yang bertumbuh memiliki kuasa ilahi yang dianugerahkan kepada kita untuk kuat hidup dalam kesalehan, Allah menganugerahkan janji-janji yang berharga dan yang sangat besar. Adalah kodrat ilahi setiap orang Kristen untuk berjuang menghadapi dunia yang tidak mengenal Allah yang benar, berjuang untuk luput dari hawa nafsu duniawi yang menyesatkan. (2Pet 1:3-4).
Cara hidup yang baik orang Kristen adalah pertama-tama, orang Kristen harus hidup dalam kekudusan. (1Pet  2 : 11-12). Orang Kristen harus mengalami lahir baru dan tinggal dalam kekudusan hidup dengan meninggalkan dosa-dosa yang lalu. Orang Kristen harus mampu mengesampingkan sikap hati yang salah, yang dapat merusak kesaksian hidup mereka. Sebaliknya harus mengambil kebenaran dalam Firman Tuhan sebagai pedoman hidup.
Kedua, orang Kristen harus hidup dalam ketaatan. (1Pet 2 : 13-14). Orang Kristen harus memiliki sikap menundukkan diri, dalam hal ini ditunjukkan dalam penundukkan diri terhadap pemerintahan, tidak peduli apakah mereka orang Kristen atau bukan. Karena tidak ada satupun pemerintahan yang ada lahir tanpa seijin Tuhan. (Rom 13:1). Tentu saja sepanjang perintah itu tidak bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan. (Kis 4:19; 5:29)
Ketiga, orang Kristen harus hidup dalam takut akan TUHAN (1Petus 2 : 15-17). Takut akan Tuhan ditunjukkan dengan kita berbuat baik kepada siapapun. Dasar dari perbuatan baik kita adalah kasih kepada sesame seperti diri sendiri dimana hal ini berarti kita telah melakukan seluruh hukum Tuhan yang terangkum.
Keempat, adalah hidup sebagai orang merdeka. (1Petus 2 : 16). Kita adalah orang merdeka kerena telah ditebus dari dosa-dosa, dan saat ini orang Kristen harus bertanggungjawab terhadap pilihan hidupnya, apakah mau taat kepada dunia dan diperhamba kembali oleh setan, atau masuk dalam ketaatan kepada Allah secara mutlak dan menjadi Hamba Tuhan yang setia.

Pesan Pastoral : 23 Maret 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan   selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Jemaat Tuhan kejarlah kebenaran yang memerdekan kita dengan memiliki cara hidup yang baik, yaitu tinggal dalam kekudusan, hidup dalam ketaatan kepada TUHAN, takut akan TUHAN dengan berbuat baik kepada siapapun serta mempunyai sikap sebagai orang yang merdeka.

Winner Voice
Memiliki cara hidup yang baik membuat kita tetap bertumbuh dalam masa sukar 

KAMU BERBUAT BAIK

Yakubus 2:8

Allah begitu mengasihi manusia sehingga diberikan Anak-Nya yang tunggal supaya kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus tidak binasa melainkan mendapatkan hidup yang kekal. (Yoh 3:16). Demikianlah misi Tuhan Yesus hadir pertama di dunia yaitu bukan untuk menghakimi dunia, tetapi untuk menyelamatkan dunia ini oleh karena pengorbanan Kristus di kayu salib telah membebaskan manusia dari belenggu dosa. Bagi kita orang percaya tidak ada penghukuman tetapi bagi yang tidak percaya semua telah berada dalam penghukuman. Haleluya. (Yoh 3:17-18).
Betapa besar kasih Allah, dahsyat dan luar biasa kepada kita orang percaya, hal ini seharusnya membuat kita menjadi orang baik yang mengasihi sesama, dimana Allah  menghendaki supaya kita mengasihi sesama sebagaimana kita mengasihi diri sendiri. (Mat 22:39; Mar 12:31). Hal ini sudah menjadi ketetapan yang harus dikerjakan dan hukum yang mewajibkan kita. (Gal 5:14). Karena saat firman berkata: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! (Rom 13:9).
Kasih terhadap sesama bersumber dari kasih Allah hal ini akan memberi kita kekuatan untuk bertahan tanpa dendam dan keinginan untuk membalas sekalipun telah dirugikan oleh orang lain. (Im 19:18). Tetapi mempercayakan keadilan itu kepada Tuhan yang berhak menuntut balas atas segala sesuatu. (Rom 12:19). Demikianlah kita harus memiliki sikap, baik dalam berkata-kata maupun berperilaku terhadap hukum yang akan memerdekan dan yang mengarahkan kita pada kekekalan dalam Kristus Yesus. (Yak 2:12)
Firman Tuhan mengatakan: “Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya”. (Yak 1:25)  Betapa indahnya dapat merasa diberkati, bahagia dan beruntung dengan perbuatan baik kita.
Allah mengasihi kita dan baiklah kita segenap hati melakukan perintah-NYA. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. Kita akan berbuat baik dengan antusias melakukannya karena percaya bahwa hukum-hukum Tuhan itu benar dan adil. (Maz 19:9-10) Demikianlah kita akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kita, (Yoh 8:32) yaitu di saat kita menjadi orang baik yang melakukan hukum Tuhan.
Mengasihi sesama memiliki standar hukum yang tinggi, yang memiliki dampak yang kuat dalam kehidupan sehari-hari serta penilaian dari  Allah sendiri. Janganlah kita jemu-jemu untuk berbuat baik karena ada upah yang menanti kita. (Gal 6:9). Setiap perbuatan baik yang kita lakukan haruslah berdasarkan kasih terhadap sesama dan tidak untuk mementingkan diri sendiri saja, sehingga hal ini  juga di pandang baik oleh Allah Bapa yang telah mengasihi kita terlebih dahulu (1Yoh 4:10) yang dapat menentukan hidup kita sekarang didunia bahkan sampai kepada kekekalan di Sorga mulia. Inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih. (2Yoh 1:6)
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 23 Februari 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan   selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Allah mengasihi kita dengan standar-Nya yang Maha Kasih, baiklah kita mengasihi sesama dengan standar kita mengasihi diri sendiri.

Winner Voice

Berbuatlah baik karena Allah Maha Baik dan baik kepada kita. 

KAMUPUN BENAR-BENAR MERDEKA

Yohanes 8:36

Karena kasih karunia Allah Bapa kita di selamatkan dan dibebaskan dari belenggu dosa. Bukan karena usaha sendiri atau karena kemampuan dan kebisaan kita mengendalikan hidup, tetapi oleh pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib kita terbebas dari dosa. Bagi orang yang tidak percaya kepada Kristus adalah orang-orang yang tidak diselamatkan, mereka adalah hamba dosa, kenajisan dan budak iblis. (Yoh 8:34; Rom 6:17-20). Setiap orang yang di luar Kristus akan hidup menurut keinginan tabiat berdosa dan cara-cara iblis (Ef 2:1-3).
Bagi orang yang sungguh percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat mendapatkan keselamatan sejati oleh kasih karunia dibebaskan dari kuasa dosa dan kenajisan (Rom 6:17-22; 8:1-17). Pada saat mengalami pencobaan untuk berdosa, orang percaya mendapatkan kekuatan dari Roh Kudus untuk menolak dan menuruti kehendak Allah. orang percaya akan bebas untuk menjadi hamba Allah dan melakukan kebenaran. (Rom 6:18-22).
Benar-benar merdeka dari belenggu dosa merupakan dasar kita orang beriman untuk menguji apakah kita memiliki hidup kekal dengan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus yang memperbaharui dan menyucikan. Roh Kudus memberi kesempatan kepada kita untuk mengalami kelahiran baru yang membuat kita terbebas dari segala belenggu dosa, merdeka dari tabiat dursila untuk meraih hidup kekal di Sorga mulia. (Rom 6:16,21,23; 1Yoh 3:15).
Bukan berarti, bahwa kita sebagai orang percaya terlepas dari pergumulan rohani melawan dosa. Sepanjang hidup kita senantiasa akan berjuang melawan tekaan-tekanan dunia, tabiat berdosa dan iblis (Gal 5:17; Ef 6:11-12). Kebebasan mutlak dari pencobaan dan daya tarik dosa hanyalah akan datang pada saat kematiaan atau pada waktu Kristus kembali untuk mengangkat jemaat-Nya. Saat ini Tuhan Yesus memberikan kuasa penyucian dari hidup-Nya sendiri dan membawa kita untuk taat dengan suara Roh Kudus yang memerintahkan kita supaya menolak untuk melakukan tabiat dosa. (Gal 5:16-24). Roh Kudus memungkinkan kita untuk hidup dalam kekudusan dan tidak bercacat di hadapan- Nya. ( Ef 1:4).
Roh Kudus adalah jaminan, yang pada masa sekarang ini di anugerahkan  kepada orang percaya. Kehadiran dan karya Roh Kudus dalam kehidupan kita menjadi jaminan dari bagian yang akan kita terima pada saat-Nya nanti. Sorga mulia telah di sediakan bagi setiap orang percaya. (Rom 8:23; 2Kor 1:22; 5:5)
Orang percaya harus dapat bertumbuh dalam kasih karunia, memperoleh kemenangan atas iblis dan dosa. Bersaksi secara efektif mengenai Krisus serta memperoleh keselamatan terakhir, diperlukan kuasa Allah dalam diri kita (1Petrus 1:5). Kuasa yang dianugerahkan kepada orang percaya yang setia merupakan  manifestasi  dan kekuatan Roh Kudus yang bekerja dalam diri kita. Kuasa dan Roh yang sama ini telah pula membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan-Nya di sebelah kanan Allah Bappa. (Rom 8:11-16, 26,27; Ef 5:22-25).
Demikianlah orang percaya mendapatkan yang terbaik dalam masa hidupnya, karena Allah memberikan Roh Nya untuk memberikan  kekuatan dalam masa pencobaan, penghiburan bagi orang terluka dan kesembuhan tubuh yang sakit. Pula, hanya orang yang percaya kepada Kristus merupakan pribadi yang benar-benar merdeka.
Tuhan Yesus Memberkati.

Pesan Pastoral : 9 Maret 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Dengan Roh Kudus di dalam diri kita, baiklah kita semakin percaya dan sadar akan keberadaan kita untuk berjuang menolak dosa dan kenajisan.

Winner Voice

Allah baik  maka di memberikan yang terbaik yaitu pengorbanan Tuhan Yesus dan Roh Kudus yang di dalam diri sendiri.

Monday, March 3, 2014

KEBENARAN YANG MEMBEBASKAN

Yohanes 8:31-32

Keselamatan dapat dipertahankan bilamana kita tetap di dalam kebenaran-Nya, yaitu dimana Firman Tuhan menjadi garis kehidupan. Orang percaya jangan pernah mendasarkan hidupnya dengan berharap pada iman dari pengalaman masa lampau, sehingga hidup kita akan senantiasa taat kepada perkataan Tuhan Yesus. (Yoh 15:6). Tindakan iman ini membutuhkan perjuangan, karena untuk mengamalkan ketaatan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus melalui tindakan kasih karunia seperti berdoa, bersaksi, mendalami Firman Tuhan, beribadah, bersekutu dengan saudara seiman dan menolak dosa setiap saat (Luk 21:19). Dengan cara bertekun dalam iman yang benar, kita mendapatkan hidup kekal dan memenangkan kehidupan di dalam segala keadaan.
Kebenaran mengenai Yesus Kristus yang terdapat dalam Alkitab sebagaimana kita imani adalah satu-satunya kebenaran yang dapat membebaskan kita dari dosa, kehancuran oleh roh jahat dan kekuasaan iblis. Ada tiga catatan dalam hal kebenaran-Nya yaitu;
1.       Alkitab, terlebih khusus dalam pernyataan mengenai Tuhan Yesus dan para rasul perjanjian baru, menegaskan tentang kebenaran yang membebaskan manusia dari dosa, dunia dan  kuasa-kuasa kegelapan (Ef 2:20)
2.      Alkitab seutuhnya benar dan lengkap – sempurna. Selanjutnya bahwa kemudian muncul pernyataan – pernyataan yang dianggap sebagai “kebenaran” hal ini tidak diperlukan untuk melengkapi atau menyempurnakan Injil Kristus yang sudah ada.
3.      Alkitab adalah kebenaran yang menyelamatkan dinyatakan oleh Allah “melalui Roh-Nya yang Kudus”. (1Kor 2:10). Dan kita menolak anggapan bahwa Alkitab berasal dari hikmat manusia (1Kor 2:12-13)
Alkitab adalah rahasia ilahi yang terbuka bagi setiap orang percaya. Bagi kita yang percaya kepada Kebenaran Allah ada janji kebebasan dalam kebenaran-Nya. Lebih jauh karena Allah mengasihi orang yang percaya kepada-Nya dan yang tinggal di dalam Kristus Yesus maka ada rahasia doa yang terjawab. (Yoh 15:7).
Semakin dekat kita dengan Tuhan Yesus melalui pendalaman Alkitab maka semakin  selaras doa-doa kita dengan sifat, kepribadian dan ajaran Kristus sendiri, sehingga doa kita akan lebih efektif (Maz 66:18)
Sebaliknya setiap orang yang tidak tinggal dalam ajaran Kristus, yaitu mereka yang menolak pernyataan Tuhan Yesus Kristus dan pengajaran Para Rasul tidak akan mendapatkan kasih Allah. Sekalipun mereka mengaku mengenal Allah (1Yoh 2:4), tetapi hal ini tidak berguna bila orang tersebut tidak tinggal dalam ajaran Kristus. Bagi orang yang meninggalkan ajaran Kristus hal ini sama artinya dengan meninggalkan Tuhan Yesus Kristus sendiri. Setiap pengajaran teologi yang tidak berpegang kepada kebenaran yang dinyatakan dalam Alkitab bukan merupakan kebenaran yang sejati dan wajib untuk ditolak. (Ef 2:20)
Demikianlah kebenaran yang datang melalui Kristus (Gal 5:1) berkuasa untuk membebaskan dan melepaskan kita dari hukuman dan perbudakan dosa (Rom 6:6; Ef :22-24). Pembebasan ini diawali dengan bersatunya orang percaya dengan Tuhan Yesus Kristus (Kis 4:12; Ef 1:7) dan melalui ketaatan terhadap bimbingan-Nya senantiasa (Rom 8:1; Gal 5:18).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 23 Februari 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Orang Kristen telah pada posisi yang benar karena mendapatkan pengampunan dosa dari Tuhan Yesus Kristus, karena itu baiklah kita tetap tinggal dalam pengajaran Alkitab yang murni.

Winner Voice
Maha Kasih Allah dengan memberikan Firman Kebenaran tinggal dalam hidup manusia

TINDAKAN ROHANI MENGAKsTIFKAN JANJI ALLAH



Lukas 7:37-38

Ada kisah menarik yang dapat menjadi pelajaran bagi kita, yaitu di saat bangsa Israel mengalami kekacauan hebat. Selama 40 tahun orang Filistin telah merajalela di tanah kanaan. Alkitab mencatat daerah-daerah kekalahan yang dialami oleh bangsa Israel (1Samuel 4:2) dan hal ini karena secara alami sebenarnya bangsa Israel tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengalahkan keganasan bangsa Filistin (1 Samuel 4:10-11).  Pelajaran kedua, yang kita dapatkan adalah bahwa Allah berkehendak memutarbalikkan keadaan ini, bukan melalui keperkasaan dan kekuatan tetapi melalui kasih karunia, yaitu kekuatan Allah yang hanya bisa diperoleh melalui tindakan rohani. Pelajaran ketiga, bahwa di saat tindakan rohani dikerjakan dengan benar karena mengasihi TUHAN, maka Allah turut campur tangan dalam kehidupan orang percaya. (Rm 8:28) Demikianlah bangsa Israel kembali melakukan tindakan rohani (ibadah yang benar) yang mengaktifkan janji Allah kembali dan menampilkan kekuasaan rohani sebagai umat yang dipilih Allah untuk meraih kebebasan dari bangsa Filistin.
Ketika iblis membelenggu orang percaya, kita harus bertobat dan menjadi sadar telah mengabaikan kuasa rohani. Maka suatu tindakan rohani harus dilakukan untuk mengaktifkan kembali kuasa Rohani ini yaitu yang memberikan kekuatan berupa otoritas untuk menghentikan kuasa iblis bekerja lebih lanjut.
Orang percaya harus memahami bahwa kuasa Allah bekerja disaat orang percaya melakukan tindakan rohani seperti berdoa dan berpuasa, membaca Firman, memuji dan memuliakan Allah. Hal ini akan membalikan situasi yang buruk kembali menjadi baik sesuai dengan kehendak Allah, sehingga apa yang seharusnya dialami oleh setiap orang percaya harus dirasakan secara utuh dalam bentuk pemulihan, yaitu pemulihan dalam kesehatan dan kekuatan, pernikahan dan kesejahteraan dan bahkan pelayanan. Karunia-karunia roh juga dapat kembali berfungsi dengan baik saat orang percaya mengerjakan tindakan rohani karena kuasa Allah akan tersalurkan dengan kuat untuk menghancurkan benteng-benteng pertahanan iblis. (1Samuel 7:13).
Jadi, sama seperti kekuatan bangsa Israel yang tidak mampu mengalahkan kekuatan  bangsa Filistin demikian pula kekuatan manusiawi kita tidak akan dapat mengalahkan kekuatan si jahat. Orang percaya harus mengambil posisi yang tepat saat di saat berhadapan dengan roh jahat, kita seharusnya mengembangkan kekuatan rohani dengan tetap terhubung pada Kristus yang memberikan kekuasaan (otoritas ilahi). Kesadaran ini terbangun karena musuh kita bukanlah darah dan daging melainkan kuasa-kuasa dan penghulu-penghulu di udara yaitu roh-roh jahat yang terus mencoba mengacaukan kehidupan kita. (Ef 6:12).
Dalam peperangan rohani yang membebaskan kita dari belenggu si jahat, Allah menjanjikan senjata yang dilengkapi dengan kuasa-Nya sehingga sanggup meruntuhkan benteng-benteng iblis. (2Kor 10:3-4). Dalam hal demikianlah kita siap menghadapi kehidupan dan masa depan karena kepastian terhadap pembelaan Allah dan kemenangan besar. Kita harus merebut kembali wilayah rohani yang dulu karena ketidaktaatan kita direbut oleh roh jahat sehingga membuat hidup ini menjadi kacau. Allah menghendaki kita bertobat dan kembali melakukan tindakan rohani yang sudah seharusnya kita kerjakan dengan tekun. Di saat kuasa Allah bertindak dalam otoritas ilahi maka wilayah rohani hidup kita akan dapat kita rebut kembali (1Sam 7:14). Kebebasan ini akan memberikan dampak yang luas bagi hidup sekarang sebagaimana pemulihan dalam kesehatan, kesejahteraan, keamanan dan keluarga dialami setiap orang percaya, demikian pula masa depan yang lebih baik optimis dapat kita raih.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 23 Februari 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Janji Allah masih berlaku bagi kita yang mau mengaktifkan tindakan rohani, karena itu kita   harus semakin giat dalam membaca Firman, berdoa dan puasa, memuji dan memuliakan Tuhan serta tetap rajin dalam pertemuan ibadah. Tuhan Yesus memberkati.

Winner Voice
Tindakan rohani yang dikerjakan akan meruntuhkan pertahanan kekuatan iblis.

LAWATAN ALLAH MEMBAWA KEBEBASAN



Lukas 1:67

Alkitab banyak mencatat bagaimana Roh Kudus dapat menguasai beberapa orang penting yang berkaitan dengan rencana Allah untuk melawat umat-Nya yang sedang dalam belenggu persoalan yang berat. Sebagaimana Roh Kudus juga menguasai Imam Zakharia dan orang –orang lain tentang kelahiran Kristus yang akan melawat seluruh umat manusia agar terbebas dari belenggu dosa. (Lukas 1:15, 35, 41, 67; 2:25)
Tuhan Yesus telah datang kedunia dan Dia memiliki kuasa untuk menghapuskan dosa (Mat 9:6; Mar 2:10; Luk 5:24). Tuhan Yesus sanggup dan bersedia menghapuskan dosa kita (Gal 1:24)  bukan untuk dosa kita saja tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. (1Yoh 2:2). Karena demikianlah pengorbanan Kristus cukup untuk seluruh umat manusia didunia ini dan tidak diperlukan penyaliban untuk kedua kali. (Ibr 9:26). Allah menghendaki semua orang di selamatkan dan memperoleh pengetahuan tentang kebenaran (1Tim 2:3-4).
Pada akhir jaman Allah akan lebih melawat manusia berdosa dan menghinsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. (Yoh 16:8). Fakta akan keberadaan Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamat telah membuktikan karya Allah yang luar biasa dalam mewujudkan kasih-Nya. Allah bekerja sendiri untuk semua pekerjaan ajaib ini yaitu membebaskan manusia dari dosa (Maz 72:18-19) dan sudah sepatutnya manusia bersyukur dan memuji Nama Tuhan.
Sayang  sekalipun setiap manusia di dunia ini membutuhkan lawatan Allah, tetapi tidak semua orang mau menerima lawatan tersebut. Secara manusiawi mereka mencari Allah dan berusaha dalam agama menciptakan kesan lawatan, tetapi semua itu palsu dan hanya upaya untuk memuaskan dahaga rohani mereka sendiri. Puji syukur, bagi kita orang percaya yang mengakui lawatan Allah dalam diri Tuhan Yesus Kristus akan merasakan kuasa dan kasih karunia Allah yang membebaskan. Kita mendapatkan rahmad Allah yang secara khusus diperuntukkan bagi orang percaya, kita tidak akan binasa karena dengan iman kita akan di selamatkan untuk mendapatkan kehidupan kekal (Yoh 3:16).
Pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu Salib merupakan sikap sukarela Allah dalam membebaskan orang percaya dari dosa (Rom 8:32; 1Yoh 4:10). Percaya (Yun : Pisteuo) mengandung tiga unsur utama yaitu pertama kenyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan satu-satunya JuruSelamat umat manusia. Kedua, persekutuan yang menyangkal diri dalam ketaatan kepada Kristus. (Yoh 15:1-10). Ketiga yaitu kepercayaan penuh di dalam Tuhan Yesus Kristus bahwa Ia mampu dan bersedia menuntun kita hingga keselamatan kekal dan persekutuan dengan Allah Bapa di Sorga.
Dan inilah pengharapan kita akan kebebasan sejati yaitu memperoleh hidup kekal yang merupakan karunia yang dianugerahkan Allah disaat kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan JuruSelamat. Hidup kekal bukan saja mengacu kepada keabadian tetapi juga kepada kualitas kehidupan yang ilahi, yaitu; kehidupan yang membebaskan kita dari kuasa dosa dan iblis serta meniadakan yang duniawi di dalam diri  kita supaya kita dapat mengenal Allah. (Yoh 8:34-36; 17:3).
Sebuah realitas masa kini, sekarang kita dituntut memiliki iman yang hidup, seiring dengan semakin dalam persekutuan dan persatuan dengan Kristus (1Yoh 5: 12) karena tidak ada hidup kekal bila kita melepaskan diri dari Tuhan Yesus (Yoh 10:27; 1Yoh 5:11-13). Hidup kekal adalah harapan masa depan berkaitan dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali untuk menjemput umatnya yang setia (Mar 10:30; 2Tim 1:1; Tit 1:2; 3:7). Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 9 Februari 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Pengharapan di dalam Kristus adalah pasti karena Tuhan Yesus sudah hadir di dunia dan telah membuktikan kasih dengan pengorbanan di kayu salib supaya kita memiliki kebebasan dari dosa dan mendapatkan hidup kekal.

Winner Voice
Selayaknya manusia bersyukur dan memuji Allah karena karya penyelamatan telah dilakukan melalui pengorban-Nya di kayu salib.

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...