Sunday, June 24, 2012

RAHASIA DOA YANG BERHASIL


Markus 11:22-23


Sejujurnya sebagai manusia kita tidak akan mampu menjangkau ALLAH dengan segala keagungan-Nya, sekalipun dengan kata-kata doa yang indah diucapkan tidak akan dapat menutupi dosa kesalahan kita dihadapan Tuhan. Bahkan kebaikkan kitapun adalah laksana kain kotor (Yes 64:6) dan tidak dapat meleyapkan kelemahan, sebab itu sebenarnya kita tidak tahu bagaimana seharusnya kita berdoa dan termasuk juga dengan apa yang sejatinya kita mohonkan dihadapan Tuhan.
Tapi puji syukur karena dalam Roma 8:26, berkata, “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” Roh Kudus sendiri menghadap Allah untuk memohonkan bagi ktia dengan kerinduan yang sangat dalam dan karena tidak cukup sekedar menggunakan bahasa manusia maka diperlukan bahasa Roh yang seakan seperti keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Karena itulah kita sangat membutuhkan Roh Kudus yang merupakan Roh doa, jadi kita harus selalu siaga bila setiap saat Roh Kudus hendak memimpin kita berdoa dan jangan menyerah untuk terus berdoa kususnya untuk seluruh umat Allah. (Efesus 6:18)
Roh Kuduslah rahasia doa kita sampai kepada ALLAH, dengan percaya bahwa Allah memberikan jaminan terhadap  doa-doa  orang percaya, (Markus 11:22-24) kita akan terus tekun berdoa. Ada dua bagian penting agar kita dapat menggerakkan hati Tuhan terhadap doa kita, yaitu,
a.       Kesungguhan dan Hasrat Hati.
Kesungguhan dan hasrat hati adalah semangat doa, apabila semangat ini kendor, doa kitapun jadi lemah. (Yeremia 29:12-13). Kesungguhan dan hasrat hati harus dimurnikan serta dipadukan dalam doa. Bila kegairahan duniawi masih mengambil tempat utama dalam hati, maka sukar bagi kita memiliki hasrat akan berkat-berkat rohani. Orang yang demikian tidak mendapat kekuatan Roh Kudus dalam doa-doanya, belum memiliki kewenangan yang lestari dalam kata-kata doanya, sebab orang semacam ini tidak setia pada perintah Tuhan. (Matius 6:33).
b.      Iman.
Oleh iman kita mengenal Allah, oleh iman kita terima Tuhan Yesus. Oleh iman kita hidup dalam kehidupan yang menang. Sama halnya oleh iman kita peroleh kehidupan doa dan kuasa doa. Kita perlu belajar berulang-ulang tentang makna iman serta hakekatnya dan mulai hidup oleh iman, dan berdoa dalam iman.
Yesus berkata, “percayalah kepada Allah” dan ini berlaku di semua generasi yang mendambakan kehidupan doa yang penuh dengan sukacita, kuasa dan berkat. Kita harus belajar dengan tidak berkeputusan apakah arti iman serta hakekatnya, sebab iman berhubungan dengan Allah secara pribadi dan yang sejalan dengan pengenalan akan Allah melalui Firman-Nya yang tertulis dalam Alkitab.
Iman memberi kemampuan kepada kita untuk menerima jawaban dari Allah, sebelum kita melihat kenyataan apa yang kita doakan. Secara rohani dapat kita mengerti sebelum dapat kita tangkap dengan mata jasmani, inilah yang disebut dengan iman. (Matius 7:7; Markus 11:24).
Menerima Roh Kudus yang bekerja dalam hati merupakan suatu kehormatan yang tiada taranya (Yesaya 65:24). Anugerah ini akan memimpin kita, langkah demi langkah agar kita tetap bertekun dalam doa.
Tuhan Yesus memberkati

Tuesday, June 19, 2012

SIKAP MENGASIHI



(Ibrani 12:15)

Kita dipanggil dan diselamatkan oleh ALLAH bukan untuk menjadi alat kejahatan, tetapi menjadi saluran kasih Tuhan, karena itu kita harus terus terhubung dengan ALLAH yang adalah kasih (1Yoh 4:8 “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih). Jika ada orang yang yang menjauhkan diri dari kasih ALLAH kemudian menjadi alat kerusuhan dan mencemarkan banyak orang, jelas ini sebuah kejahatan dimata TUHAN dan orang itu secara rohani telah gagal.
Kasih kita haruslah mengarah kepada kesempurnaan karena Allah kita sempurna dalam kasihNya. (Matius 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.") bahkan kita juga harus menaruh kasih kepada musuh kita.
Sebagai orang Kristen yang terpanggil menjadi terang dan garam dunia oleh TUHAN YESUS, bukan hanya sekedar di dalam gereja atau komunitas kristiani saja tetapi jelas kita harus memiliki sikap kasih yang dapat ditunjukkan atau tampilkan kepada semua orang.
1.      Tampilkan sikap bersahabat (Amsal 18:24 “Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.”)
Orang Kristen yang tidak bersahabat, membawa kekecewaan bagi orang lain, sikap bersahabat menyiarkan kasih ALLAH, sikap ramah dan penuh pengertian. Sikap bersahabat, menyiarkan kuasa Allah yang menciptakan kerinduan di dalam diri orang lain untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. (1Petrus 1:1)
2.      Tampilkan sikap peduli (Ibrani 10:24 “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik”.)
Pada masa sekarang ini banyak orang kurang peduli. Mereka berusaha memaksakan ide dan pendapat mereka pada orang lain, bila ada tekanan maka yang muncul adalah pertengkaran, seharusnyalah kita sebagai orang Kristen dapat menghargai perasaan dan pendapat orang lain.
3.      Tampilkan sikap mengampuni (Matius 6:14 “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga”.)
Jika kita tidak mau mengampuni orang lain, Allah juga tidak akan mengampuni kita. Kita harus mengampuni, walaupun tidak ada permintaan pengampunan dari musuh kita. Pengampunan akan menciptakan damai, sukacita, kasih dan kesuksesan rohani.
4.      Tampilkan sikap setia (Wahyu 2:10b “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan”.)
Kita harus setia kepada Allah dan pelayanan kepadaNya. Kesetiaan menciptakan keyakinan kepada Allah dalam diri orang lain. orang yang setia akan menerima mahkota kehidupan.
Sebagai orang Kristen kita harus dapat menghasilkan buah roh, sukar untuk dipahami bila seorang Kristen yang rajiin kegereja tetapi tidak berbuah hal ini dapat dilihat dengan tidak ada jiwa yang dapat dibawa kepada Tuhan. Janganlah hati kita dipenuhi oleh keinginkan yang berpusat kepada  hal-hal materi dan keuntungan yang sementara saja. Tapi marilah kita mengejar sesuatu yang bernilai rohani dan kekal (Matius 6:19-20)

Sunday, June 17, 2012

POLA HIDUP BER- DOA


Yesaya 62:6-7

Doa harus dipersembahkan dari hati yang haus dan rindu akan Allah, kedekatan dan ketergantungan kita kepada ALLAH akan memberikan pola hidup berdoa yang  berdampak secara pribadi maupun bagi orang-orang di sekitar kita.
Pola hidup berdoa ini diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri dalam dua perumpamaan yaitu yang pertama seperti tertulis dalam Lukas 11:5-8. Dikisahkan seseorang di tengah malam yang mendesak sahabatnya untuk memberikan tiga buah roti agar bisa di makan oleh kawannya yang lain karena singgah ke rumahnya dari perjalanan jauh.
Perumpamaan di atas mengajarkan kita tentang iman yang bekerja karena kasih. Orang ini pergi tengah malam meminta roti untuk keperluan orang lain. Membela kepentingan orang lain adalah tindakkan yang sangat mengangumkan, sebab membangkitkan di dalam diri kita kekuatan iman dan mendorong kita ke dalam doa yang mencapai sasaran dengan tepat, ke dalam suatu doa yang efektif.
Doa syafaat untuk kepentingan orang lain adalah cara terbaik, karena sejalan dengan keimanan Kristus yang sedang dijalankanNya siang dan malam berdoa syafaat di kanan Tahta Bapa. Doa syafaat dengan nama Kristus melibatkan langsung karya Kristus yang sedang berjalan mencapai puncaknya diakhir jaman ini.
Perumpamaan kedua tertulis dalam Lukas 18:2-8, perumpamaan ini menceritakan seorang  janda miskin yang datang berulangkali kepada Hakim yang lalim untuk dibela perkaranya.  Perumpamaan ini memberitahukan kita agar berdoa senantiasa dan tidak kedor semangatnya.
Dalam perumpamaan janda yang pantang menyerah ini, Kristus mengajarkan  kita tentang ketekunan dalam doa, yang menjadi salah satu hal yang Allah harapkan dari kita dan Ia tidak dapat mengabaikan permohonan dari umat pilihanNya. Kalau desakkan dari seorang janda dapat meluluhkan penolakkan hakim yang lalim itu, terlebih lagi doa dari seorang pilihan Allah kepada Bapa Surgawi yang besar kemurahan-Nya. (Matius 7:9-11)
Kita belajar pula, bahwa jawaban Allah adakalanya tampak lamban terjawab, tetapi Allah punya waktu yang selalu ditentukan, menurut kebijaksanaanNya. Ia dapat menangguhkan jawaban bagi suatu sikap ketergantungan dari kita kepada ALLAH dan menguatkan pengharapan yang telah kita miliki, serta ketahanan ujinya.
Yang terutama disini adalah kita harus benar-benar bergantung kepada TUHAN Yesus, karena diluar TUHAN Yesus jelas kita tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:7). Kita harus tinggal didalam-Nya sehingga Firman Kebenaran menjadi efektif di dalam kita, menuntun dan membawa kita kepada jalan yang telah ditentukan-Nya, dimana jalur inilah penggenapan doa akan efektif terjadi. (Yohanes 15:8)
Setiap orang percaya harus beriman sungguh-sungguh, dengan berpengang pada perintah-perintah-Nya dan berjalan dengan ketaatan yang bulat dalam hati, dalam perkataan dan dalam perbuatan. Dengan demikian  seseorang dapat berada dalam kebenaran dan Tuhan akan menganugerahkan permohonannya, sehingga dampak doa dapat pula dirasakan oleh setiap orang lain yang dekat dengan orang yang percaya oleh karena perkenan Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan Yesus Memberkati,

Sunday, June 3, 2012

DOA YANG EFEKTIF


(Matius 6:5-13)

Pada bulan Juni ini kita masuk pada tema “Doa”.  Doa itu penting karena sekalipun di mengerti namun ternyata tidak banyak orang yang suka melakukannya, seringkali bahkan doa dilakukan hanya sekedar ritual rutin dalam gereja saja atau kebiasaan sebelum melakukan aktifitas sehingga doa telah mengalami penurunan kualitasnya.
Setiap orang percaya harus sadar bahwa doa adalah nafas kehidupan, sehingga kebutuhan terhadap doa melebihi kebutuhan atas makanan atau minuman, oleh karena itu bila kebutuhan atas minuman dan makanan tidak terpenuhi dapat mengakibatkan sakit bahkan meninggal maka lebih lagi tanpa doa orang dapat mengalami kematian kekal.
Setiap orang Kristen harus memahami bahwa doa adalah komunikasi dengan ALLAH. Doa adalah mengatakan keinginan kita yang terdalam pada ALLAH. Doa juga adalah ekspresi pujian, kekaguman dan hormat akan kasih, anugerah dan kebaikkan ALLAH pada manusia. Jadi doa adalah sesuatu yang sangat penting dan sangat efektif untuk menolong kita tetap hidup dalam kebenaran dan kasih ALLAH selama masih dalam dunia yang gelap ini.
Bagaimana Doa dapat efektif ? ini pertanyaan yang seringkali di tanyakan karena banyak orang percaya yang tidak dapat merasakan manfaat dari doa. Setiap doa sebenarnya efektif sampai kepada Bapa di surga, tetapi yang membuatnya tidak efektif adalah sikap kita yang kurang patut. Doa akan efektif bila kita memiliki sikap hati yang benar yaitu suka mengampuni (Matius 6:14-15) dan persatuan (Matius 18:19-20), rendah hati dan penuh pertobatan (Lukas 18:10-14). Memiliki semangat pantang menyerah  ( Matius 7:7-11) dan tidak putus asa (1Tesalonika 5:17).
Doa juga efektif bila seorang pendoa memiliki hati yang suci dan kudus (Mazmur 24:3-5; 66:18-19). Pendoa juga harus beriman teguh (Matius 21:22) dan kepasrahan total pada kebaikkan ALLAH, karena kehendak ALLAH yang jadi (1Yohanes 5:14). Bila semua itu di dapat maka dengan meterai dalam Nama Tuhan Yesus maka doa pasti efektif untuk terjadi (Yohanes 14:13).
Apakah pokok doa yang efektif terjadi ? ini pertanyaan kedua yang harus dapat terjawab sehingga doa memiliki mekanisme yang baik dan bukan hanya asal berdoa. Pokok doa yang efektif adalah pertama-tama berisi pemujaan dan penyembahan (Mazmur 103:1-22), kemudian doa pengakuan (1Yohanes 1:9), doa Ucapan syukur (Filipi 4:6), selanjutnya doa permohonan (1Timotius 2:1-3) dan akhirnya doa perantara dimana kita berdoa untuk orang lain. (Yakubus 5:15).
Doa sangat efektif untuk mengubah sejarah hidup kita, bila saat ini kita kurang beruntung dan sering mengalami sakit penyakit, marilah kita berdoa agar dengan iman yang tertuju kepada Bapa di surga akan membuat perubahan yang mengarah kepada kebaikkan dalam hidup. Segeralah kita berdoa baik secara pribadi (Matius 6:6) maupun bersama keluarga (Kisah Para Rasul (10:2,30). Kita juga dapat berdoa secara berkelompok bisa dalam gereja, tempat kerja atau dimanapun saja (Matius 18:20) dan dengan pimpinan ROH KUDUS kita juga boleh berdoa di muka umum (1Korintus 14:14-17).
Tuhan Yesus Memberkati.

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...