Yakubus 2:8
Allah begitu mengasihi manusia sehingga
diberikan Anak-Nya yang tunggal supaya kita yang percaya kepada Tuhan Yesus
Kristus tidak binasa melainkan mendapatkan hidup yang kekal. (Yoh 3:16).
Demikianlah misi Tuhan Yesus hadir pertama di dunia yaitu bukan untuk
menghakimi dunia, tetapi untuk menyelamatkan dunia ini oleh karena pengorbanan
Kristus di kayu salib telah membebaskan manusia dari belenggu dosa. Bagi kita
orang percaya tidak ada penghukuman tetapi bagi yang tidak percaya semua telah
berada dalam penghukuman. Haleluya. (Yoh 3:17-18).
Betapa besar kasih Allah, dahsyat dan
luar biasa kepada kita orang percaya, hal ini seharusnya membuat kita menjadi
orang baik yang mengasihi sesama, dimana Allah
menghendaki supaya kita mengasihi sesama sebagaimana kita mengasihi diri
sendiri. (Mat 22:39; Mar 12:31). Hal ini sudah menjadi ketetapan yang harus
dikerjakan dan hukum yang mewajibkan kita. (Gal 5:14). Karena saat firman
berkata: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini
dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! (Rom 13:9).
Kasih terhadap sesama bersumber dari
kasih Allah hal ini akan memberi kita kekuatan untuk bertahan tanpa dendam dan
keinginan untuk membalas sekalipun telah dirugikan oleh orang lain. (Im 19:18).
Tetapi mempercayakan keadilan itu kepada Tuhan yang berhak menuntut balas atas
segala sesuatu. (Rom 12:19). Demikianlah kita harus memiliki sikap, baik dalam berkata-kata
maupun berperilaku terhadap hukum yang akan memerdekan dan yang mengarahkan
kita pada kekekalan dalam Kristus Yesus. (Yak 2:12)
Firman Tuhan mengatakan: “Tetapi
barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang,
dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya,
tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya”.
(Yak 1:25) Betapa indahnya dapat merasa
diberkati, bahagia dan beruntung dengan perbuatan baik kita.
Allah mengasihi kita dan baiklah kita
segenap hati melakukan perintah-NYA. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati;
perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. Kita akan berbuat baik dengan
antusias melakukannya karena percaya bahwa hukum-hukum Tuhan itu benar dan
adil. (Maz 19:9-10) Demikianlah
kita akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kita, (Yoh
8:32) yaitu di saat kita menjadi orang baik yang melakukan hukum Tuhan.
Mengasihi sesama memiliki standar hukum
yang tinggi, yang memiliki dampak yang kuat dalam kehidupan sehari-hari serta
penilaian dari Allah sendiri. Janganlah
kita jemu-jemu untuk berbuat baik karena ada upah yang menanti kita. (Gal 6:9).
Setiap perbuatan baik yang kita lakukan haruslah berdasarkan kasih terhadap sesama
dan tidak untuk mementingkan diri sendiri saja, sehingga hal ini juga di pandang baik oleh Allah Bapa yang
telah mengasihi kita terlebih dahulu (1Yoh 4:10) yang dapat menentukan hidup
kita sekarang didunia bahkan sampai kepada kekekalan di Sorga mulia. Inilah
kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah
perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih. (2Yoh 1:6)
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 23
Februari 2014
Jemaat Tuhan
marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Allah
mengasihi kita dengan standar-Nya yang Maha Kasih, baiklah kita mengasihi
sesama dengan standar kita mengasihi diri sendiri.
Winner Voice
Berbuatlah baik
karena Allah Maha Baik dan baik kepada kita.
No comments:
Post a Comment