Tuesday, December 27, 2011

KEMULIAAN DALAM KESEDERHANAAN

Filipi 2 : 5-11

Peristiwa Natal memberitahukan kita bagaimana Tuhan Yesus dalam kedudukan-Nya sebagai Allah, menghampakan segala kemuliaan dan kebesaran-Nya, untuk menyelamatkan manusia dan memberikan kemuliaan kembali kepada manusia yang telah hilang karena dosa. (Roma 3:23-24).
Natal harus ada karena tidak ada cara lain yang dapat mengerjakan secara tuntas keselamatan umat manusia dan mengembalikan kemuliaan manusia dihadapan ALLAH selain dari pada kehadiran ALLAH sendiri dalam dunia untuk berkorban mati bagi kita semua.
Natal merupakan penggenapan kasih karunia Allah yang menjadi manusia dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus. (Matius 1:21). Allah berkorban dengan hidup sangat sederhana sebagai manusia, agar manusia dalam kesederhanaan mendapatkan kemuliaan Allah. Tuhan Yesus Kristus harus tetap ada dalam hidup kita agar kemuliaanNya menetap dalam diri kita, yaitu:
1.      Kemuliaan Tuhan Yesus sebagai Anak Tunggul Bapa (Yoh 1:14) membuat kita juga memperoleh kemuliaan sebagai anak-anak ALLAH. (Yoh 1:12) oleh karena itu kita juga mendapat bagian dari warisan sorga (Roma 8:17), namum kita juga dituntut untuk memiliki sifat dan karakter Kritus (Fil 2:5)
2.      Kemuliaan karena Tuhan Yesus satu dengan Bapa di surga (Yoh 10:30) dan kemuliaan kita dapat bila menyatu dengan Tuhan Yesus Kristus, sehingga menjadikan hidup kita adalah milik Tuhan Yesus saja (Gal 2:20) dan dalam nama-Nya kita merasakan kuasa, kasih dan kemuliaanNya.
3.      Kemuliaan dalam kepribadian Tuhan Yesus yang rendah hati dan lemah lembut (Matius 11:29). Pribadi Tuhan Yesus yang penurut membuatNya sangat taat kepada Bapa di surga sehingga mau melakukan semua perintah yang dibarikan. (Filipi 2:8-11).
Dalam hal ini kita juga seharusnya memantulkan kepribadian Tuhan Yesus dengan sifat kerendahan hati dan kelembutan (Matius 11:29), hal ini harus juga kita tunjukkan dengan ketaatan dalam menjalankan kebenaran Firman Tuhan (Matius 5:19; 1 Yoh 5;2).
4.      Kemuliaan Tuhan Yesus tampak dalam setiap gelar yang dimiliki-Nya (Yes 9:6; Ibrani 4:14; 8:1), dan dalam Tuhan Yesus pula kita mendapatkan gelar sebagai imam dan raja bagi kemuliaan ALLAH (1 Petrus 2:9).
Sudah selayaknyalah kita mempertahankan kemuliaan yang diberikan dengan pengorbanan luar biasa Tuhan Yesus, pastikan kita tetap setia sampai akhir (Wahyu 2:10; 2Tim 4:8). Tetaplah dalam kesederhanaan karena disanalah terletak inti dari kemuliaan yang ALLAH berikan. Yang pertama adalah merendahkan diri dan bersikap seperti anak kecil yang penurut (Mat 18:4), kemudian merendahkan diri menjadi pelayan bagi semua orang (Mat 23:11).
Tidak dapat dipungkiri bahwa Tuhan Yesus sendiri telah memberikan teladan yang baik agar kita dapat memperoleh kemuliaan dalam kesederhanaan yang luar biasa, bukan dengan jalan kekuasaan atau kekayaan, oleh karena itu kita harus juga mengerjakan hal yang demikian sehingga dapat memimpin sebagai pelayan bagi semua. (Luk 22:26).
Tuhan Yesus Memberkati

Monday, December 19, 2011

KEHIDUPAN ROHANI YANG BAIK

3 Yohanes 2

Kehidupan jasmani yang baik mensyaratkan kehidupan rohani yang baik pula, karena bila kehidupan jasmani yang baik sedangkan kehidupan rohani buruk maka akan menciptakan manusia yang kering, sombong dan tidak berprikemanusiaan, karena sekalipun jiwa kita dalam keadaan yang cukup baik, itu tidaklah berarti bahwa kita akan otomatis bebas dari kesulitan dalam bidang kehidupan yang lainnya. Kesengsaraan, kesulitan dan kebutuhan hidup harus dihadapi dimana hal ini akan memunculkan karakter asli kita apakah kita akan menghadapi dengan doa dan lebih percaya kepada ALLAH atau sebaliknya sehingga menunjukkan betapa buruk sebenarnya kehidupan rohani kita, pada dasarnya Allah ingin kita mengalami kehidupan yang baik secara utuh.
Kehadiran, pertolongan dan berkat ALLAH dalam kehidupan jasmaniah kita berkaitan dengan keberhasilan kehidupan rohani kita, oleh karena itu betapa penting dalam hidup ini kita terus – menerus mencari kehendak ALLAH. (Mat 6:10; 26-39; Ibr 10:7-9). yaitu dengan :
1.      1. Menaati Roh Kudus. (Roma 8:14). Inilah yang utama kita harus lakukan karena tanpa Roh Kudus memimpin hidup kita maka perjalanan hidup akan seperti dalam perjalanan dimalam buta tanpa penerangan. Tetapi bila Roh Kudus yang memimpin dan kita menjadi manusia yang taat maka kehidupan kita akan diarahkan kepada kebenaranNya.
2.      2. Tetap terpisah dari dunia (Rom 12:1-2; 2Kor 6:16-18). Ikut Tuhan artinya harus meninggalkan keduniawian, dimana hawa nafsu yang mengendalikan kehidupan, tetapi kita harus meninggalkan hal demikian dan tekun mengikuti Tuhan Yesus.
3.      3. Mengasihi Firman ALLAH (Yak 1:21; 1Pet 2:2). Kecintaan kita terhadap Firman Tuhan membuat kita memahami kebenaran yang menjauhkan kita dari orang fasik, berdosa dan bebal oleh karenanya kita semakin memahami arti kehidupan yang dipimpin oleh Tuhan dalam dunia ini sehingga hidup kita menjadi berhasil dan beruntung. (Maz 1:3)
4.     4.  Berdoa meminta pertolongan Tuhan. (Mat 6:9-13; Ibr 4:16) bila persoalan hidup menerpa kita janganlah kemudian kita semakin menjauh dari Tuhan, justru sebaliknya kita harus lebih tekun lagi berdoa dengan tidak jemu-jemu. Bagi kita badai adalah sesuatu yang harus kita tunggu hingga redanya, sedangkan bagi Tuhan maka dihardikNya badai agar segera tenang. Jadi untuk persoalan hidup agar cepat selesai marilah kita semakin giat dalam berdoa.
5.      5. Bekerja keras (2Tes 3:6-22) dengan bekerja lebih keras maka akan semakin membuka lebar kemungkinan kita semakin ahli dalam menghadapi persoalan kehidupan, sehingga saat persoalan yang se”tipe” muncul kita telah tahu bagaimana harus bertindak.
6.     6.  Percaya ALLAH pasti memenuhi kebutuhan kita (Mat 6:25-34; 1Pet 5:7). Kenyakinan ini akan menghilangkan rasa cemas dan takut serta mengalirkan rasa damai dalam diri yang membuat kita optimis menghadapi hari depan.
7.     7.  Hidup mengutamakan Tuhan diatas segalanya. (Mat 6:33) Bila kita mencari dahulu kerajaan ALLAH dan kebenaranNya maka otomatis semua yang kita harapkan akan dipenuhi oleh Tuhan menurut kekayaan dan kemuliaanNya.
Tuhan Yesus Memberkati.

Saturday, December 10, 2011

BAIK DALAM SEGALANYA

3 Yohanes 2

Berkat Allah dalam penebusan Tuhan Yesus Kristus dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah dan rohaniah kita, dalam hal ini Allah menghendaki setiap orang percaya sehat dan kehidupan kita disertai berkat-Nya. Allah berkehendak agar segala yang baik dapat kita rasakan  yaitu segala rencana, pekerjaan, pelayanan dan keluarga semua dapat berjalan sesuai dengan kehendak dan petunjuk-Nya.
Kata “baik-baik”  (Yun : euodoo) secara harafiah berarti “mempunyai perjalanan baik atau di pimpin pada jalan yang baik” maka menurut pengertian ini doa Yohanes ialah bahwa sementara orang percaya menempuh jalan keselamatan, mereka dapat berjalan dalam kehendak Allah dan kebenaran-Nya serta menikmati berkat-berkat-Nya (ayat 3, 4)
Allah menghendaki sepaya kita mendapatkan berkat yang cukup untuk menyediakan rumah, makanan dan pakaian bagi diri sendiri dan keluarga bahkan masih dapat menolong orang lain (Fil 4:15-19). Allah pasti bisa memberikan kita kebutuhan hidup (2 Kor 9:8-12) bahkan Allah berjanji memberikan kepada kita menurut kekayaan dan kemuliaann-Nya di dalam Kristus Yesus (Fil 4:19), ini sungguh luar biasa !
Yang patut  dipahami adalah sekalipun kita dapat berdoa supaya ALLAH menyediakan seluruh kebutuhan jasmaniah kita, tetapi Allah juga sangat mungkin untuk mengizinkan anak-Nya mengalami masa-masa kekurangan, hal demikian dapat terjadi dengan alasan; bahwa kita mungkin mengalami kekurangan agar terdorong untuk lebih percaya kepada ALLAH, mengembangkan iman dan ketabahan rohani dan supaya semakin giat dalam pelayanan. (Rom 8:35-39; 2 Kor 4:7-12; 6:4-10; 12:7-10; 1 Pet1:6-7)
Kita juga mungkin mengalami kesusahan sebagai akibat dari kesaksian dan pelayanan kepada Tuhan Yesus karena reaksi dunia adalah melakukan penindasan dan penganiayaan kepada orang percaya yang mungkin membuat kita hidup dalam kekurangan. (Luk 6:20-23; Ibr 10:32-34; 1Pet 2:19-21).
Hal lain adalah kita juga dapat mengalami kemiskinan karena bencana alam, peperangan, kelaparan dan bisa juga sebagai akibat dari krisis ekonomi yang parah. (Kis 11:28-30; 2 Kor8:2; 12:14).
Apapun dapat saja terjadi, tetapi yang membuat kita tetap dapat bertahan dalam keadaan yang baik sesuai dengan rencana dan kehendaknya adalah karena kasih Kristus.(Rom 8:35) sepanjang kita tetap setia dan taat kepada kebenarannya maka ALLAH sanggup mengubahkan segala yang buruk menjadi kebaikkan, ALLAH sanggup menggunakan keadaan yang ada sekarang untuk menjadikan kita sebagai tokoh utama yang memenangkan semua perkara  diwaktu yang telah ditetapkannya. (Rom 8:37). Kita harus siap dan berani menghadapi hari depan dengan iman, karena ALLAH telah memastikan keadaan kita yang penuh  pengharapan (Yer 29:11) dan kita akan merasakan kedamaian.
Tuhan Yesus Memberkati.

Monday, December 5, 2011

HIDUP BIJAK

Pengkotbah 9:7-10

Bila kita hidup dengan bijak maka kita dapat hidup dalam kewaspadaan, sehingga dapat menghindari masalah yang tidak perlu terjadi dan mendapatkan manfaat dari setiap peristiwa dan mengubahkannya menjadi keuntungan (profit).
Ada seorang yang sangat bijaksana yaitu Salomo, seorang yang menerima hikmat Allah secara luar biasa. Pengkotbah menuliskan bahwa setiap orang memiliki nasib yang sama baik yang kaya atau miskin, padai atau bodoh, orang hina atau yang terhormat. Setiap orang sama nasibnya yaitu; lahir sekali dengan tidak membawa apapun dan nantinya akan meninggal juga tidak membawa apapun, sekalipun dibawakan macam-macam dalam kubur juga tetap tidak dapat memanfaatkannya, jadi itu sebuah kesia-siaan. Manusia hanya dapat dibedakan adalah disaat masa hidupnya dan pengkotbah menuliskan tentang kehidupan yang bijaksana sehingga terhindar dari masalah dan mendapatkan keuntungan dalam kehidupan yang singkat ini.
1.      Menikmati hidup dengan gaya hidup minimal. Bila kita dapat menikmati hidup dengan sederhana cukup makan dan minum maka kita dapat menghindarkan diri dari pemborosan. Banyak orang mencari kenikmatan diluar rumah misalnya hiburan malam untuk memuaskan dirinya, tapi semua itu semu. (Ayat 7)
2.      Tinggal dalam kebenaran dan kekudusan. Melanggar peraturan sama menaruh hidup kita dalam bahaya dan dalam bayang-bayang kerugian karena denda. Hidup tidak kudus segera membuat hidup diluar anugerah ALLAH, kita tidak bisa mengharapkan berkat sementara kita melanggar kekudusan Tuhan dan ini merupakan kerugian yang besar karena kita sangat membutuhkan Tuhan sepanjang hidup kita.(ayat 8)
3.      Hidup setia dengan pasangan hidup. Banyak masalah yang dihadapi bila kita mulai hidup dengan tidak setia dengan pasangan, Allah telah menciptakan pasangan hidup menjadi satu untuk saling membutuhkan. Usahakanlah kita terus menikmati kehidupan yang selaras dan rukun dengan pasangan hidup karena disanalah Allah akan memerintahkan berkat-berkat yang berlimpah dalam kehidupan kita. (Ayat 9)
4.      Bekerja sekuat tenaga. Sepanjang kehidupan yang dianugerahkan Tuhan kita juga harus mengusahakan kesejahteraan kita dengan bekerja keras, inilah saluran utama ALLAH memberkati umat-Nya. Allah menyalurkan kemurahan-Nya melalui prestasi yang kita hasilkan sehingga kita dapat disebut dengan orang yang berhasil dan beruntung oleh campur tangan ALLAH dalam pekerjaan. Apapun pekerjaan itu kerjakanlah dengan sepenuh hati, dengan motivasi bahwa semua itu kita kerjakan untuk Tuhan.
Hidup bijaksana tidak meninggalkan iman karena iman tanpa perbuatan pada hakekatnya tidak beriman. Jadi saat kita beriman pastikan ada sesuatu yang kita kerjakan sehingga ALLAh akan menambahkan segala yang baik dalam hidup kita, yan tidak pernah dipikirkan atau yang timbul dalam hati kita, ALLAH sanggup mengadakannya. Semua itu oleh karena kasih-Nya bagi setiap orang yang hidup bijaksana dihadapan ALLAH.
Tuhan Yesus memberkati.

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...