Yohanes 8:31-32
Keselamatan dapat dipertahankan bilamana kita tetap
di dalam kebenaran-Nya, yaitu dimana Firman Tuhan menjadi garis kehidupan.
Orang percaya jangan pernah mendasarkan hidupnya dengan berharap pada iman dari
pengalaman masa lampau, sehingga hidup kita akan senantiasa taat kepada
perkataan Tuhan Yesus. (Yoh 15:6). Tindakan iman ini membutuhkan perjuangan,
karena untuk mengamalkan ketaatan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus
melalui tindakan kasih karunia seperti berdoa, bersaksi, mendalami Firman
Tuhan, beribadah, bersekutu dengan saudara seiman dan menolak dosa setiap saat
(Luk 21:19). Dengan cara bertekun dalam iman yang benar, kita mendapatkan hidup
kekal dan memenangkan kehidupan di dalam segala keadaan.
Kebenaran mengenai Yesus Kristus yang terdapat dalam
Alkitab sebagaimana kita imani adalah satu-satunya kebenaran yang dapat
membebaskan kita dari dosa, kehancuran oleh roh jahat dan kekuasaan iblis. Ada
tiga catatan dalam hal kebenaran-Nya yaitu;
1. Alkitab, terlebih khusus dalam pernyataan
mengenai Tuhan Yesus dan para rasul perjanjian baru, menegaskan tentang
kebenaran yang membebaskan manusia dari dosa, dunia dan kuasa-kuasa kegelapan (Ef 2:20)
2. Alkitab
seutuhnya benar dan lengkap – sempurna. Selanjutnya bahwa kemudian muncul
pernyataan – pernyataan yang dianggap sebagai “kebenaran” hal ini tidak
diperlukan untuk melengkapi atau menyempurnakan Injil Kristus yang sudah ada.
3. Alkitab
adalah kebenaran yang menyelamatkan dinyatakan oleh Allah “melalui Roh-Nya yang
Kudus”. (1Kor 2:10). Dan kita menolak anggapan bahwa Alkitab berasal dari
hikmat manusia (1Kor 2:12-13)
Alkitab adalah rahasia ilahi yang terbuka bagi
setiap orang percaya. Bagi kita yang percaya kepada Kebenaran Allah ada janji
kebebasan dalam kebenaran-Nya. Lebih jauh karena Allah mengasihi orang yang
percaya kepada-Nya dan yang tinggal di dalam Kristus Yesus maka ada rahasia doa
yang terjawab. (Yoh 15:7).
Semakin dekat kita dengan Tuhan Yesus melalui
pendalaman Alkitab maka semakin selaras
doa-doa kita dengan sifat, kepribadian dan ajaran Kristus sendiri, sehingga doa
kita akan lebih efektif (Maz 66:18)
Sebaliknya setiap orang yang tidak tinggal dalam
ajaran Kristus, yaitu mereka yang menolak pernyataan Tuhan Yesus Kristus dan
pengajaran Para Rasul tidak akan mendapatkan kasih Allah. Sekalipun mereka
mengaku mengenal Allah (1Yoh 2:4), tetapi hal ini tidak berguna bila orang
tersebut tidak tinggal dalam ajaran Kristus. Bagi orang yang meninggalkan
ajaran Kristus hal ini sama artinya dengan meninggalkan Tuhan Yesus Kristus
sendiri. Setiap pengajaran teologi yang tidak berpegang kepada kebenaran yang
dinyatakan dalam Alkitab bukan merupakan kebenaran yang sejati dan wajib untuk
ditolak. (Ef 2:20)
Demikianlah kebenaran yang datang melalui Kristus
(Gal 5:1) berkuasa untuk membebaskan dan melepaskan kita dari hukuman dan
perbudakan dosa (Rom 6:6; Ef :22-24). Pembebasan ini diawali dengan bersatunya
orang percaya dengan Tuhan Yesus Kristus (Kis 4:12; Ef 1:7) dan melalui
ketaatan terhadap bimbingan-Nya senantiasa (Rom 8:1; Gal 5:18).
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 23 Februari 2014
Jemaat Tuhan
marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Orang Kristen telah pada posisi yang benar karena
mendapatkan pengampunan dosa dari Tuhan Yesus Kristus, karena itu baiklah kita
tetap tinggal dalam pengajaran Alkitab yang murni.
Winner Voice
Maha Kasih Allah dengan memberikan Firman Kebenaran
tinggal dalam hidup manusia
No comments:
Post a Comment