Friday, August 26, 2011

MENGENAL ALLAH MENGETAHUI JALAN-JALAN NYA


Mazmur 25:4 & 12

Mazmur 25 ini berbicara dengan jelas tentang bagaimana ALLAH dengan hikmat menentun orang percaya yang setia kepada jalan-jalan-Nya
Daud sama dengan Musa memiliki kerinduan untuk mengetahui dan memahami jalan-jalan Tuhan agar memiliki hidup yang berjalan sesuai dengan harapan ALLAH (Kej 33:13). Melalui Alkitab sangat mungkin orang percaya pada saat ini untuk mengetahui jalan Tuhan. Tetapi orang pada jaman sekarang ini tidak sungguh-sungguh mengenal ALLLAH atau memahami jalan-jalanNya. Karena itu penting untuk memahami jalan ALLAH seperti yang tertulis dalam Mazmur 25 ini yaitu agar dapat bertindak  bertindak hati-hati menjalani kehidupan ini.
Yang penting adalah memiliki keinginan kuat untuk hidup yang terarah dalam jalan-jalan Allah yang benar dan berdasarkan kebenaran Firman-Nya (ayat 4), dalam hal ini kita harus benar-benar berharap pada ALLAH saja (ayat 8). Kita harus dengan rendah hati tunduk kepada ALLAH saja (ayat 9) serta sepenuh hati untuk menjalani hidup yang penuh dengan kesalehan (ayat 10) dan tetap takut akan TUHAN (ayat 12-14).
Karena dosa adalah penghalang untuk mengenal ALLAH dan jalan-jalanNya, oleh karena itu dengan kesadaran penuh kita harus meninggalkan dosa dan kita akan diampuni serta disucikan (ayat 4-8) seperti yang dikatakan Firman Tuhan “seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar (Maz 66:18; 1Yoh 2:1-6).
Tidak selamanya kesulitan hidup yang dialami oleh orang percaya berarti bahwa dia berdosa, kesulitan hidup juga bukan artinya ALLAH tidak berkenan kepada kita (Maz 34:20), tetapi mengenal ALLAH dan jalan-Nya mungkin dalam pandangan manusia akan membawa kita pada penderitaan dan kerugian (Kis 14:22; 20:22-23). Lihat bagaimana cara Tuhan Yesus menjalani kehidupan-Nya, Tuhan Yesus sangat taat untuk mengikuti kehendak ALLAH secara mutlak, namun Tuhan Yesus sendiri menderita kesusahan, penghianatan dan mati disalibkan. Orang percaya pada masa sekarang ini, yang tetap tinggal dalam kehendak ALLAH harus menantikan yang sama pula (Mat 10:24). Karena itu kita perlu memperhatikan hal-hal berikut, yaitu :
a.       ALLAH memiliki rencana untuk setiap orang percaya, (1Kor 12; Ef 2:10; 3:11; 4:11-13)
b.      ALLAH dapat memberitahukan jalan-jalanNya dengan berbagai macam cara. (mimpi, pengelihatan dan nubuat dll)
c.       Secara umum ALLAH memberitahukan jalan-jalanNya melalui Alkitab (2 Tim 3:16)
d.      Roh Kudus juga aktif memberitahukan jalan-jalan-Nya (Kiss 8:29; 10:19; 13:2; 1Yoh 2:20-27).
Rencana ALLAH dalam hidup kita dapat gagal bila kita mengabaikan jalan-jalanNya dengan mengabaikan Alkitab atau salah menafsirkan-Nya sehingga kita membuat keputusan yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Kita perlu untuk memiliki keyakinan, sikap dan ajaran dasar yang terdapat dalam Alkitab sehingga kita tidak tersesat.
Kebenaran adalah dasar dari pembimbingan ALLAH atas hidup orang percaya (Roma 8:11-14), karena ALLAH akan menuntun kita kepada “jalan yang benar” (Maz 23:3).
Tuhan Yesus memberkati.

Saturday, August 20, 2011

DOSA MUSUH MANUSIA

Yakubus 4:7

Allah bukanlah penyebab dari dosa, Allah itu kudus dan benar yang membenci dosa dan kefasikan (ayub 34:10; Yes 6:3; Ul 32:4; Maz 92:16), sehingga kita jangan menjadi sesat karena Allah bukanlah pihak yang bertanggungjawab terhadap timbulnya dosa.
Dosa itu berasal dari dunia malaikat. Allah menciptakan segala sesuatunya baik (Kej 1:31) termasuk juga malaikat, akan tetapi ada peristiwa kejatuhan terjadi dalam di dunia malaikat dimana banyak legion malaikat yang ikut jatuh yang terjadi sebelum dunia ini di jadikan (Yoh 8:44), Yesus menyebut  iblis berdosa dari mulanya (1Yoh 3:8) dan Iblis sebagai pembunuh manusia sejak semula,  jadi jelas bahwa iblis adalah penyebab dari dosa.
Penyebab kejatuhan malaikat adalah kesombongan yaitu ingin menjadi seperti ALLAH dalam kuasa dan otoritas, dimana mereka tidak taat pada batas-batas kekuasaan (Yud 6). Rupanya malaikat yang jatuh itu tidak puas dengan apa yang telah diberikan Allah untuk menjadi bagian mereka. (Yeh 28:1-9) dan Yes 14:4-23). Jadi sombong dan dan tidak puas dengan keadaan yang telah diberikan ALLAH dalam hidup adalah cobaan yang juga dialamatkan kepada Adam dan Hawa (Kej 3:5) dan jelas sampai sekarang tetap relevan bagi kita (1Tim 3:6).
Pelanggaran Adan dan Hawa di taman Aden adalah awal dosa manusia, dimana iblis datang menggoda dan membujuk agar manusia melanggar larangan yang diberikan oleh ALLAH dengan harapan supaya dapat menjadi seperti ALLAH. Dosa ini menjadi kotoran permanen yang mempengaruhi seluruh keturunan Adam.
Adam sebagai bapak semua umat manusia menurunkan kodrat dan sifat yang telah tercemar oleh dosa (Ayub 14:4). Ada dosa keturunan dari Adam (Roma 5:12) mengakibatkan kesalahan ini membawa hukuman dari ALLAH, namun semua orang dapat dibenarkan bila percaya kepada Kristus (Roma 5:18-19).
Karena dosa bertujuan untuk melawan ALLAH (Maz 51:6) oleh karena itu cara kita melawan dosa adalah menjadi taat dan tetap setia kepada ALLAH, sehingga hidup kita tidak salah sasaran atau menyimpang dari tujuan dan maksud ALLAH , baik dalam bentuk keadaan (sikap hati) maupun perbuatan.
Dosa bukan hanya berkaitan dengan pelanggaran saja, atau berbagai aturan, kesusilaan, ahklak dan kesopanan tetapi telah dari itu yaitu hubungan manusia dengan ALLAH. Segala perbuatan jahat adalah dosa tapi oleh karena ALLAH Maha Kasih maka hidup manusia sangat bergantung oleh kasih karunia-Nya. Perbuatan yang kelihatan baik dapat saja menjadi dosa dihadapan ALLAH karena menolak kasih karunia (Contoh  : doa pemungut cukai lebih diterima dari pada orang golongan Farisi – Mat 9:11-12)
ALLAH merindukan keadaan manusia baik seperti saat pertama diciptakan, oleh karena itu semua hal dapat dikorbankan dan telah dibuktikan dengan salib Kristus. Respon manusia adalah menerima dengan segera kasih karunia yang diberikan akan segera kembali hidup dalam kemenangan atas dosa.
Tuhan Yesus memberkati

Sunday, August 14, 2011

APAKAH PERLU PENDALAMAN ALKITAB ?


2 Timotius 2:2

Semakin tinggi dan besar sebuah bangunan maka diperlukan pondasi yang semakin dalam dan kuat agar terjaga bangunan tersebut aman untuk digunakan. Demikian pula dengan bangunan kekristenan kita memerlukan pondasi yang kuat berupa pendalaman Alkitab dimana gereja bertanggungjawab untuk memelihara dan mempertahankan kemurnian Alkitab.
Alkitab mencatat beberapa syarat agar pendalaman Alkitab terjaga kemurnian-Nya yaitu :
Pertama bahwa pengajaran Alkitab dipercayakan kepada orang yang setia dalam Tuhan yaitu supaya kita dapat lebih mengenal Kristus (2 Tim 3:15; Yer 2:8), kemudian kita dapat memelihara pengajaran itu (2Tim 1:14) dan akhirnya dapat mengajarkannya kembali dengan benar hal-hal yang Alkitabiah ( 1Tim 4:6, 11; Rom 6:17; 1Tim 6:3).
Kedua, Pendalaman Alkitab diperlukan karena orang Kristen harus tetap berjuang mempertahankan iman percayanya (Yudas 3), dan pendalaman Alkitab memberikan kepada kita sarana untuk mempertahankannya terhadap semua teologi palsu. (Kis 20:31; Gal 1:9; 1Tim 4:1; Tit 1:9)
Ketiga,  Pendalaman Alkitab membantu kita untuk terus bertumbuh dalam watak Kristus  sesuai dengan ajaran yang sehat. (1Tim 6:3; Yos 1:8; Maz 1:2-3; 119:97-100; Mat 28:20; Yoh 17:14-18; 1Tes 4:1). Dengan pertumbuhan iman yang baik kita dapat memperkuat serta mendewasakan orang percaya lainnya. (Ef 4:11-16)
Keempat, Pendalaman Alkitab akan menuntun kita kepada dimensi Roh yang lebih dalam yaitu kekuasaan ALLAH dan peperangan rohani dengan kuasa Iblis, (Ef 6:10-18) sehingga kita termotivasi untuk melayani Tuhan dengan sepenuh hati untuk memberitakan Injil dalam kuasa ROH KUDUS (Mat 28:18-20; Mark 16:15-20)
Kelima, Pendalaman Alkitab memberikan pengalaman untuk mengenali kasih Kristus dan karunia Roh Kudus (Yoh 17:3,21,26; Ef 3:18-19) yaitu dengan mengikuti pimpinan ROH KUDUS (Roma 8:14) sampai memperoleh babtisan ROH KUDUS (Kis 2:4). Akhirnya dapat mengajarkan bagaimana berdoa (Mat 6:9), berpuasa (Mat 6:16) serta beribadah dengan benar dan tetap semangat untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali (2Tim 4:8; Tit 2:13).
Jelaslah bahwa pendalaman Alkitab sangat diperlukan dan harus dilaksanakan oleh orang yang sungguh-sungguh setia kepada ALLAH. Pendalaman ALkitab harus menekanankan kebenaran yang sejati dan bukan sekedar mengetahui fakta dan kebenaran Alkitabiah saja, karena itu keteladanan Kristus menjadi pusat dari segala pengajaran ALkitab. Karena pendalaman Alkitab meliputi hidup dan mati bahkan kekekalan, oleh karena itu menuntut tanggapan dan keputusan pribadi baik yang mengajarkan maupun yang menerima pengajaran dari Pendalaman Alkitab (Yak 2:17; Flp 1:9).
Kiranya kita sebagai orang Kristen dapan memberikan respon positif atas pengajaran melalui pendalaman Alkitab, baik itu di gereja secara khusus, maupun di rumah atau dimanapun juga, karena selalu ada keterlibatan ALLAH pribadi.
Tuhan Yesus Memberkati.

Sunday, August 7, 2011

APAKAH MANUSIA SEHINGGA ENGKAU MENGINGATNYA ?

Ibrani 8:5-7

"Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” ini adalah pertanyaan yang seharusnya ada dalam setiap orang, bahwa sebenarnya kita orang berdosa dan tidak layak untuk mendapatkan perhatian dan kasih yang besar seperti yang telah diberikan kepada ALLAH melalui Tuhan Yesus Kristus.
Raja Daud adalah pribadi yang membuat pertanyaan ini ribuan tahun yang lalu, karena kekagumannya akan kasih ALLAH, dia menyadari besar kasih ALLAH sangat mewarnai perjalanan kehidupannya, dan hal ini terjadi sebelum penebusan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus di kayu salib. (Maz 8:5-7)
Raja Daud kagum akan kasih ALLAH kepada manusia saat dia memperhatikan anak kecil dan melihat bintang-bintang saat malam hari. Tetapi sekarang pengetahuan telah berkembang dengan ditemukannya microskop atau teropong kita dapat lebih memahami bagaimana cara pandang Daud ini.
Tubuh kita punya kemampuan yang luar biasa, ada satu triliun sel dalam lebih dari 100 jenis yang dijalin bersama secara rumit (Maz 139:13). Jatung manusia memompa 1800 galon darah setiap hari. Otak memproses 100 point data / detik dan hanya membutuhkan tenaga listrik kurang dari sebuah lampu bohlam. Kemampuan dengar manusia adalah lebih dari 300.000 nada yang berbeda, mata sanggup melihat 8 juta fariasi warna. Manusia mempunyai 600 jenis otot yang bila ditarik dalam satu arah maka sanggup untuk mengangkat 25 ton beban.
Tetapi bila kemudian kita melihat langit perbuatan tangan ALLAH maka kita akan melihat fakta yang menakjubkan. Manusia adalah mahluk yang relative kecil dibandingkan dengan gajah afrika yang merupakan binatang terbesar di daratan, tapi gajah afrika jauh lebih kecil dibandingkan dengan paus biru yang merupakan binatang terbesar di lautan dan semuanya ada di bumi.
Bumi relative kecil dibandingkan dengan  planet-planet yang lain. Matahari sendiri sebagai sumber cahaya dan energy bagi bumi membakar 4 juta ton massanya sendiri dan melepaskan energy yang sama dengan 100 miliar ton hydrogen, tetapi walaupun demikian para ahli mengatakan bahwa matahari masih bisa bertahan 5-6 milyar tahun lagi. Paling sedikit ada 100 milyar bintang dalam satu galaxy, yang hanya dapat dilihat dengan mata telanjang pada malam hari berkisar 6000 bintang saja dan para ahli astronomi telah menemukan 140 galaxy yang diantaranya lebih besar dari galaxy kita dimana bumi berada.
Jadi bila dibandingkan maka sebenarnya manusia sangat kecil dibandingkan alam semesta ciptaan tangan Tuhan (Maz 8:3), tetapi ternyata ALLAH sangat memperhatikan manusia sedemikian rupa oleh karena kasih-Nya, manusia disebut sebagai biji mata ALLAH. (Maz 17:8; Za 2:8), dimana manusia mendapatkan perhatian dan perlindungan Tuhan secara khusus berbeda dengan ciptaan yang lainnya.
Tujuan ALLAH adalah agar manusia mendapatkan kehormatan dan kemuliaan serta memerintah atau menguasai alam semesta ciptaan Tuhan. (Maz 8:6)
Sebenarnya saat manusia jatuh dalam dosa maka derajatnya jatuh dan semakin tidak berharga (Ibrani 2:7) dan lebih mudah rasa untuk memusnahkan manusia atau bumi bila perlu kemudian menciptakan yang baru, tetapi ALLAH penuh kasih sehingga memilih untuk mengirim Diri-Nya sendiri dalam wujud Tuhan Yesus Kristus untuk berkorban, mati di kayu salib menebus dosa manusia. ALLAH tidak mengenal kata menyerah dan terus berjuang untuk ciptaan-Nya dapat kembali sesuai dengan tujuan dan rencana-Nya semula. Saat prajurit Romawi menusukkan tombak pada lambung-Nya maka yang keluar adalah air, yang artinya Tuhan Yesus Kristus melakukan perjuangan penyelamatan sampai titik darah terakhir.
Jadi dengan memahami perjuangan ALLAH atas hidup kita manusia, selayaknya sebagai orang Kristen juga berjuang mempertahankan iman percaya kita, ini sebagai respon positif atas kasih Tuhan Yesus yang luar biasa besar. (Yudas 1:3). Orang yang Kristen tidak boleh cepat putus asa dan tidak menyerah- terus berjuang menghadapi keadaan atau situasi hidup sukar yang sekarang ini mungkin sedang terjadi. ALLAH sanggup mengubah keadaan yang buruk menjadi kebaikkan dalam hidup kita asal kita tetap mengasihi DIA. (Roma 8:28) Tuhan Yesus selalu menyertai kita (Matius 1:23)
ALLAH telah memberikan kasih-Nya yang terbesar dalam karya penyelamatan yang luar biasa, marilah orang Kristen sejati memberikan diri dalam kasih untuk memberikan perjuangan iman, baik dalam menghadapi persoalan kehidupan maupun dalam mempertahankan iman percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan Yesus memberkati.

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...