Lukas 1:67
Alkitab banyak mencatat
bagaimana Roh Kudus dapat menguasai beberapa orang penting yang berkaitan
dengan rencana Allah untuk melawat umat-Nya yang sedang dalam belenggu
persoalan yang berat. Sebagaimana Roh Kudus juga menguasai Imam Zakharia dan
orang –orang lain tentang kelahiran Kristus yang akan melawat seluruh umat
manusia agar terbebas dari belenggu dosa. (Lukas 1:15, 35, 41, 67; 2:25)
Tuhan Yesus telah
datang kedunia dan Dia memiliki kuasa untuk menghapuskan dosa (Mat 9:6; Mar
2:10; Luk 5:24). Tuhan Yesus sanggup dan bersedia menghapuskan dosa kita (Gal
1:24) bukan untuk dosa kita saja tetapi
juga untuk dosa seluruh dunia. (1Yoh 2:2). Karena demikianlah pengorbanan
Kristus cukup untuk seluruh umat manusia didunia ini dan tidak diperlukan
penyaliban untuk kedua kali. (Ibr 9:26). Allah menghendaki semua orang di
selamatkan dan memperoleh pengetahuan tentang kebenaran (1Tim 2:3-4).
Pada akhir jaman Allah
akan lebih melawat manusia berdosa dan menghinsafkan dunia akan dosa, kebenaran
dan penghakiman. (Yoh 16:8). Fakta akan keberadaan Tuhan Yesus Kristus Sang
Juru Selamat telah membuktikan karya Allah yang luar biasa dalam mewujudkan
kasih-Nya. Allah bekerja sendiri untuk semua pekerjaan ajaib ini yaitu membebaskan
manusia dari dosa (Maz 72:18-19) dan sudah sepatutnya manusia bersyukur dan
memuji Nama Tuhan.
Sayang sekalipun setiap manusia di dunia ini membutuhkan
lawatan Allah, tetapi tidak semua orang mau menerima lawatan tersebut. Secara
manusiawi mereka mencari Allah dan berusaha dalam agama menciptakan kesan
lawatan, tetapi semua itu palsu dan hanya upaya untuk memuaskan dahaga rohani
mereka sendiri. Puji syukur, bagi kita orang percaya yang mengakui lawatan
Allah dalam diri Tuhan Yesus Kristus akan merasakan kuasa dan kasih karunia
Allah yang membebaskan. Kita mendapatkan rahmad Allah yang secara khusus
diperuntukkan bagi orang percaya, kita tidak akan binasa karena dengan iman
kita akan di selamatkan untuk mendapatkan kehidupan kekal (Yoh 3:16).
Pengorbanan Tuhan Yesus
di atas kayu Salib merupakan sikap sukarela Allah dalam membebaskan orang
percaya dari dosa (Rom 8:32; 1Yoh 4:10). Percaya (Yun : Pisteuo) mengandung
tiga unsur utama yaitu pertama kenyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah
Anak Allah dan satu-satunya JuruSelamat umat manusia. Kedua, persekutuan yang
menyangkal diri dalam ketaatan kepada Kristus. (Yoh 15:1-10). Ketiga yaitu
kepercayaan penuh di dalam Tuhan Yesus Kristus bahwa Ia mampu dan bersedia
menuntun kita hingga keselamatan kekal dan persekutuan dengan Allah Bapa di
Sorga.
Dan inilah pengharapan
kita akan kebebasan sejati yaitu memperoleh hidup kekal yang merupakan karunia
yang dianugerahkan Allah disaat kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan
JuruSelamat. Hidup kekal bukan saja mengacu kepada keabadian tetapi juga kepada
kualitas kehidupan yang ilahi, yaitu; kehidupan yang membebaskan kita dari
kuasa dosa dan iblis serta meniadakan yang duniawi di dalam diri kita supaya kita dapat mengenal Allah. (Yoh
8:34-36; 17:3).
Sebuah realitas masa
kini, sekarang kita dituntut memiliki iman yang hidup, seiring dengan semakin dalam
persekutuan dan persatuan dengan Kristus (1Yoh 5: 12) karena tidak ada hidup
kekal bila kita melepaskan diri dari Tuhan Yesus (Yoh 10:27; 1Yoh 5:11-13).
Hidup kekal adalah harapan masa depan berkaitan dengan kedatangan Tuhan Yesus
yang kedua kali untuk menjemput umatnya yang setia (Mar 10:30; 2Tim 1:1; Tit
1:2; 3:7). Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 9 Februari 2014
Jemaat Tuhan
marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Pengharapan di dalam Kristus adalah pasti karena
Tuhan Yesus sudah hadir di dunia dan telah membuktikan kasih dengan pengorbanan
di kayu salib supaya kita memiliki kebebasan dari dosa dan mendapatkan hidup
kekal.
Winner Voice
Selayaknya manusia
bersyukur dan memuji Allah karena karya penyelamatan telah dilakukan melalui
pengorban-Nya di kayu salib.
No comments:
Post a Comment