Sunday, November 27, 2011

KELUAR DARI KEMISKINAN

(2 Korintus 8:9)

Kemiskinan adalah penyakit masyarakat yang sangat cepat menular dan mempengaruhi banyak dimensi kehidupan. Tanpa mengecilkan peran pemerintah tetapi kemiskinan perlu penanganan yang serius dari semua pihak karena yang utama adalah mengubah bagaimana cara pikir masing-masing orang. Kusus orang Kristen seharusnya memiliki cara pikir yang positif menghadapi persoalan kemiskinan, terlebih bila tinggal di Negara Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam namun kemiskinan sangat luas dirasakan, oleh karena itu orang Kristen harus memberikan peran  aktif dalam menanggulangi kemiskinan.
Pertama-tama perlu dipahami adalah kemiskinan behubungan dangan pola pikir seseorang berkaitan dengan ketidakmampuan atau ketidakberdayaan seseorang untuk memberi atau membagi apa yang dia miliki. Ada orang yang kaya tapi miskin sebaliknya ada orang miskin tapi sebenarnya kaya. Contoh yang baik adalah jemaat Makedonia (2Kor 8:1-3), Mereka secara materi tidak memiliki sesuatu yang berlebih tetapi cara berpikirnya tidak miskin dan mereka memiliki kemampuan untuk memberi. Kuncinya ada pada ayat 9 yaitu bahwa mereka ‘Mengenal Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus.”
Lukas 21:1-4 bercerita tentang seorang janda yang memberikan dua peser untuk persembahan di rumah Tuhan, ya walaupun memberikan dalam jumlah yang kecil tetapi besar dalam prosentasi, ini yang membedakan dengan orang-orang kaya yang memberikan dalam kelimpahan sedangkan janda miskin ini memberikan seluruh nafkahnya, Tuhan Yesus sendiri berpendapat bahwa janda miskin ini memberi lebih banyak.
Contoh lain adalah janda di Sarfat (1 Raja-raja 17:7-24) jelas kondisi janda di sarfat ini sangat memprihatinkan tetapi dia masih mempunyai sesuatu untuk dimakan, namun bahasa negative yang digunakan membuatnya tampak lebih miskin dari pada keadaan yang sebenarnya. Oleh karena itu Nabi Elia harus menghancurkan pola pikir miskin janda Sarfat itu agar mujizat besar dapat terjadi, yaitu dengan cara mendahulukan Tuhan. (Mat 6:33).
Kebalikan semua kisah diatas, ada sebuah kisah tentang orang muda yang kaya datang kepada Yesus.(Lukas 18:23) diawali dengan pertanyaan yang rohani dan Tuhan Yesus minta agar semua hartanya dijual untuk diberikan kepada orang miskin. Orang kaya ini menjadi sedih bila yang rohani artinya juga harus mengorbankan kekayaannya. Masalah dari orang muda kaya ini adalah ketidakmampuan untuk melihat kekayaannya sebagai kesempatan untuk memberkati orang lain, karena kekayaan selalu berkaitan dengan kenyamanan dan kehormatan (identitas diri).
Jadi kemiskinan adalah ketidakberdayaan atau ketidakmampuan seseorang untuk melihat bagaimana Allah dapat bekerja dalam diri kita dan bukan benda-benda diluar diri kita, bahwa hidup kita kita jauh lebih berharga dibandingkan dengan semua harta benda, bahwa Allah adalah kekayaan sejati sehingga dengan penyertaan ALLAH maka segala kemungkinan menjadi sebuah kepastian. Kita tidak perlu takut kehilangan harta benda, seharusnya kita lebih takut bila kita menjauh dari Tuhan.
Kita harus mampu keluar dari kenyamanan hidup dan tidak terlalu berpegang kepada kehormatan pribadi karena semua itu adalah semu dan fana, kita harus mengejar yang kekal oleh perkenan Tuhan sehingga hidup kita kaya oleh berbagai kasih karunia-Nya. 
Tuhan Yesus Memberkati

Monday, November 21, 2011

KERJA BUAT TUHAN

Yohanes 5:17

Suatu yang normal dan alami bila manusia itu bekerja, dilandasi dengan pemahaman untuk memberi arti bagi kehidupan maka manusia harus menghasilkan sesuatu bagi dirinya sendiri, sehingga manusia secara alami pula punya keinginan untuk berprestasi mengembangkan talenta yang telah dimilikinya. Tetapi kemalasan seringkali menghambat manusia untuk meningkatkan kapasitas dirinya dan membiarkan talenta pemberian Tuhan tidak berkembang secara maksimal.
Allah Bapa menciptakan manusia serupa dan segambar dengan diri-Nya. (Kej 1:26-27) jadi sangat disayangkan bila ALLAH yang merupakan pekerja keras harus melihat banyak manusia malas yang tidak suka bekerja keras. Sampai saat inipun Allah tetap bekerja (Yoh 5:17). Tuhan Yesus Kristus dan ROH KUDUS juga aktif dalam karya-karya-Nya. Manusia yang merupakan mahluk mulia seharusnya punya keinginan kuat pula untuk bekerja dan menghasilkan buah / karya sehingga dapat memuliakan ALLAH Bapa dengan apa yang kita hasilkan.
Manusia yang bekerja adalah rencana ALLAH semula (Kej 2:15), karena melalui tangan manusia ALLAH turut bekerja, sehingga apa yang dikerjakan oleh manusia pada dasarnya juga merupakan karya ALLAH sendiri. (Kej 2:15,19; Kej 6) dimana ALLAH berhasrat untuk memberikan kebaikkan-Nya secara luas bagi manusia yang bekerja (Rom 8:28).
Pasti semua orang tidak harus bekerja pada bidang spiritual (Ef 4:11) yang dalam hal ini perlu pernyataan Roh Kudus, karena berkerja di  bidang sekuler juga merupakan pekerjaan penting dan sangat mulia bila dikerjakan dengan kesungguhan hati demi kemuliaan nama Tuhan (II Pet 3:9-11; Kej 1:31; Mat 25:35-36; Kol 3:22-24)
Jadi tidaklah penting bekerja di bidang sekuler atau di bidang spiritual, yang penting adalah kita harus tetap focus pada panggilan kita (Ef 4:1). Mau menjadi guru, pedagang, pegawai, pemilik usaha, atau pendeta , baiklah kita jadi pekerja yang baik dan hasilkan prestasi. Janganlah cepat-cepat pindah profesi pekerjaan selama kita masih bisa mengembangkan kapasitas hidup kita. Selanjutnya kita harus rajin dan tekun dalam bekerja (Ams 22:29). Kerajinan dan ketekunan kita segera akan menghasilkan karya-karya yang berkualitas, kita jangalah puas dengan hasil yang biasa-biasa saja. Janganlah putus asa dengan hasil yang sementara, tapi teruslah berusaha dengan tekun sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil karya.
Motivasi kita bekerja adalah untuk Tuhan sehingga kita akan bekerja secara “excellent” (Ef 6:5-9) jadilah seorang specialis di bidang masing-masing. Bertindaklah dengan jujur dan turutilah semua peraturan yang ada (Tit 2:9-10) sehingga tidak ada satupun orang yang dapat mencela kita sehingga mencemarkan nama Tuhan.
Bekerjalah sebaik mungkin karena dengan demikian dapat mencukupi kebutuhan hidup seluruh anggota keluarga (1Tim 5:8), dan dapat pula memberikan bantuan kepada orang yang berkekurangan (Ef 4:28) sehingga kasih Kristus dapat tersalurkan melalui diri kita. Selanjutnya dengan hasil karya yang baik maka kitapun diharapkan dapat menjadi motor penggerak dari proyek-proyek gereja Tuhan. (Kis 20:34-35). Marilah kita bekerja keras karena ALLAH Bapa juga bekerja sampai saat ini. 
Tuhan Yesus Memberkati.

Wednesday, November 16, 2011

MENGHINDARI KEGAGALAN ROHANI

Ibrani 12:15

Sama seperti tubuh dapat mengalami sakit penyakit sebagai akibat dari daya tahan tubuh yang menurun sehingga mudah ketika di serang oleh virus, kuman atau bakteri. Rohani kitapun dapat mengalami masalah yang berat saat mengalami kegagalan dalam menangkal serangan iblis, ini semua tidak perlu terjadi bila kita terus menerus menjaga baik stamina rohani kita.
Tetapi jika orang mulai menjauhkan diri dari kasih karunia ALLAH, lalu ia menjadi alat kerusuhan dan mencemarkan banyak orang, maka ini adalah “kegagalan Rohani. Jadi saat seseorang menjadi penyebab dari kerusuhan dan membuat cemar hidupnya, maka berakibat pada daya tahan rohani yang melemah sehingga banyak serangan iblis yang masuk dan muncul dalam bentuk persoalan yang tidak terduga dan semakin membesar saja.
Kita dipangil dan diselamatkan bukan untuk menjadi alat kejahatan, tetapi menjadi saluran berkat Tuhan. Menjadi garam dan terang bukan saja di lingkungan kita saja, tetapi untuk seluruh dunia. Sikap hidup Kristiani dibawah ini akan membuat stamina rohani kita tetap baik dan membuat kita tetap dapat  bertahan menghadapi serangan iblis .
1.      Sikap mengampuni (Matius 6:14). Allah tidak akan mengampuni kita bila kita tidak mau mengampuni sesama. Kita harus tetap mengampuni sekalipun tidak ada permintaan pengampunan dari musuh kita. Pengampunan menciptakan damai, sukacita, kasih dan kesuksesan rohani. Saat kita mau mengampuni maka sumbatan atas doa akan sirna sehingga segala yang baik dari Tuhan dapat tersalurkan dalam hidup kita tanpa hambatan.
2.      Sikap bersahabat (Amsal 18:24). Orang Kristen yang tidak bersahabat kan membawa kekecewaan bagi orang lain. Orang Kristen harus ramah dan penuh pengertian dimana Sikap bersahabat dapat menyiarkan kasih dan kuasa Allah, yang menciptakan kerinduan dalam diri orang lain untuk menerimaa Tuhan Yesus sebagai juruselamat. Sikap bersahabat ini membuat berkat jasmani mudah didapatkan karena inilah saluran utama ALLAH untuk memberkati umat-Nya. Berkat rohani memang bukan segalanya tetapi seringkali terjadi bahwa kemiskinan juga mempengaruhi kualitas rohani seseorang, karena itu pentin untuk kita dapat bersahabat dengan semua orang.
3.      Sikap setia (Wahyu 2:10). Orang yang setia akan menerima mahkota kehidupan.yang pertama kita harus setia kepada Allah, hal ini menghasilkan pelipatganaan karunia yang kita miliki, karena Allah senang kepada orang yang setiawan. Kesetiaan juga ditujukan kepada pekerjaan yang ALLAH percayakan, sehingga kita semakin ahli dapat menghadapi tantangan pekerjaan sehingga memberikan dampak yang positif dalam diri orang lain. Kesetiaan  akan melindungi kita dari cercaan orang lain sehingga memalukan nama TUHAN.
4.      Sikap  suka bekerja keras dan menghasilkan buah kehidupan. (Yoh 15:9). Banyak orang Kristen yang hidupnya tidak berbuah dan ini memprihatinkan, karena di akhir jaman kita harus menunjukkan hasil dari Kekristenan kita diman yang utama adalah membawa jiwa kepada Tuhan. Sebagai orang Kristen haruslah kita berprestasi, baik dalam pekerjaan maupun dalam pendidikan dan lain-lain. Jangalah kita terus menerus hanya berpusat kepada hal-hal yang bersifat materi saja, tapi hasilkan prestasi karena bila saat prestasi dalam diraih maka otomatis materi akan mengikuti. Allah sangat mencintai orang yang dapat menunjukkan prestasi yang baik, sehingga dapat menjadi alat bagi kemuliaan ALLAH dengan membantu orang-orang yang lemah.
Tuhan Yesus memberkati.

MENGHINDARI KEGAGALAN ROHANI

Ibrani 12:15

Sama seperti tubuh dapat mengalami sakit penyakit sebagai akibat dari daya tahan tubuh yang menurun sehingga mudah ketika di serang oleh virus, kuman atau bakteri. Rohani kitapun dapat mengalami masalah yang berat saat mengalami kegagalan dalam menangkal serangan iblis, ini semua tidak perlu terjadi bila kita terus menerus menjaga baik stamina rohani kita.
Tetapi jika orang mulai menjauhkan diri dari kasih karunia ALLAH, lalu ia menjadi alat kerusuhan dan mencemarkan banyak orang, maka ini adalah “kegagalan Rohani. Jadi saat seseorang menjadi penyebab dari kerusuhan dan membuat cemar hidupnya, maka berakibat pada daya tahan rohani yang melemah sehingga banyak serangan iblis yang masuk dan muncul dalam bentuk persoalan yang tidak terduga dan semakin membesar saja.
Kita dipangil dan diselamatkan bukan untuk menjadi alat kejahatan, tetapi menjadi saluran berkat Tuhan. Menjadi garam dan terang bukan saja di lingkungan kita saja, tetapi untuk seluruh dunia. Sikap hidup Kristiani dibawah ini akan membuat stamina rohani kita tetap baik dan membuat kita tetap dapat  bertahan menghadapi serangan iblis .
1.      Sikap mengampuni (Matius 6:14). Allah tidak akan mengampuni kita bila kita tidak mau mengampuni sesama. Kita harus tetap mengampuni sekalipun tidak ada permintaan pengampunan dari musuh kita. Pengampunan menciptakan damai, sukacita, kasih dan kesuksesan rohani. Saat kita mau mengampuni maka sumbatan atas doa akan sirna sehingga segala yang baik dari Tuhan dapat tersalurkan dalam hidup kita tanpa hambatan.
2.      Sikap bersahabat (Amsal 18:24). Orang Kristen yang tidak bersahabat kan membawa kekecewaan bagi orang lain. Orang Kristen harus ramah dan penuh pengertian dimana Sikap bersahabat dapat menyiarkan kasih dan kuasa Allah, yang menciptakan kerinduan dalam diri orang lain untuk menerimaa Tuhan Yesus sebagai juruselamat. Sikap bersahabat ini membuat berkat jasmani mudah didapatkan karena inilah saluran utama ALLAH untuk memberkati umat-Nya. Berkat rohani memang bukan segalanya tetapi seringkali terjadi bahwa kemiskinan juga mempengaruhi kualitas rohani seseorang, karena itu pentin untuk kita dapat bersahabat dengan semua orang.
3.      Sikap setia (Wahyu 2:10). Orang yang setia akan menerima mahkota kehidupan.yang pertama kita harus setia kepada Allah, hal ini menghasilkan pelipatganaan karunia yang kita miliki, karena Allah senang kepada orang yang setiawan. Kesetiaan juga ditujukan kepada pekerjaan yang ALLAH percayakan, sehingga kita semakin ahli dapat menghadapi tantangan pekerjaan sehingga memberikan dampak yang positif dalam diri orang lain. Kesetiaan  akan melindungi kita dari cercaan orang lain sehingga memalukan nama TUHAN.
4.      Sikap  suka bekerja keras dan menghasilkan buah kehidupan. (Yoh 15:9). Banyak orang Kristen yang hidupnya tidak berbuah dan ini memprihatinkan, karena di akhir jaman kita harus menunjukkan hasil dari Kekristenan kita diman yang utama adalah membawa jiwa kepada Tuhan. Sebagai orang Kristen haruslah kita berprestasi, baik dalam pekerjaan maupun dalam pendidikan dan lain-lain. Jangalah kita terus menerus hanya berpusat kepada hal-hal yang bersifat materi saja, tapi hasilkan prestasi karena bila saat prestasi dalam diraih maka otomatis materi akan mengikuti. Allah sangat mencintai orang yang dapat menunjukkan prestasi yang baik, sehingga dapat menjadi alat bagi kemuliaan ALLAH dengan membantu orang-orang yang lemah.
Tuhan Yesus memberkati.

Saturday, November 5, 2011

GBI Bawangan.: CEK UP ROHANI

GBI Bawangan.: CEK UP ROHANI: 2 Korintus 13:5 Rohani kita harus mengalami pertumbuhan menuju kepada kedewasaan rohani (1Kor 3:1; Ibr 5:14) dan berusaha menjadi sempurna ...

CEK UP ROHANI

2 Korintus 13:5

Rohani kita harus mengalami pertumbuhan menuju kepada kedewasaan rohani (1Kor 3:1; Ibr 5:14) dan berusaha menjadi sempurna di dalam Tuhan (2Kor 13:11). Untuk mencapai kesehatan rohani yang baik maka di perlukan cek up atas rohani kita  dengan meneliti keadaan pikiran dan iman kita (Maz 139:23; 2Kor 15:5). Dibawah ini adalah cara sederhana untuk membuktikan bahwa pikiran dan iman kita sedang keadaan baik atau buruk ;
a.       Apakah kita suka mengkritik ? (Yak 3:3-5). Ada banyak orang yang kegemarannya adalah mengkritik orang lain tanpa memberikan solusi, semuanya diberikan komentar dari sisi yang negative baik orang ataupun peristiwa baik yang telah terjadi bahkan yang belum terjadi. Roh mengkritik akan menghancurkan persekutuan dan tidak menguatkan orang lain bahkan mengakibatkan banyak perpecahan. (Yak 3:13)
b.      Apakah kita seorang yang masa bodoh ? (Ef 5:14). Sikap masa bodoh membuat kita menjadi pribadi yang tidak produktif sehingga menghambat kita untuk mengalami kemajuan baik dalam hal jasmani terlebih lagi di bidang rohani. Ada banyak orang Kristen kegerja hanya untuk tidur atau melamun saat beribadah. Mereka tidak melihat, mendengar dan merasakan apa-apa lebih parah lagi adalah kita melakukan apapun demi kemajuan rohani pribadi dan gereja. Kita harus hidup di dalam Tuhan. Memperbaharui sikap dan pengharapan kita, meningkatkan kasih dan iman kita kepada Tuhan (Rm 13:11-12).
c.       Apakah kita mengalami kebingungan rohani ? (Maz 107:9). Ada orang yang bingung mencari sesuatu yang dapat mengisi batinnya yang kosong, sedangkan kita tahu bahwa hanya Tuhan Yesus yang sanggup memuaskan jiwa kita. (Rm 5:1). Ada orang tidak merasakan puas dan terus mencari segala sesuatu yang lebih berarti bagi hidupnya. Orang berusaha mencari harta kekayaan, kehormatan dan prestos agar menjadi pribadi yang berarti. Hanya Roh Kudus yang dapat membuat hidup kita lebih berarti. (Rm 15:13). kita tidak perlu bingung dengan keselamatan yang telah diberikan Tuhan Yesus melalui pengampunan (1Yoh 1:7,9), untuk hidup kita tidak perlu bingung karena Roh Kudus akan menuntun langkah hidup kita.
Serahkan diri kita kepada Tuhan Yesus Kristus, percayakan hidup kita kepada –Nya. Tuhanlah yang menciptakan kita dan Dia pula yang paling tahu apa yang menjadi persoalan yang kita hadapi. Tuhan ingin kita dapat mengalami pertumbuhan rohani secara normal dan sehat. Banyak orang Kristen yang jatuh dalam berbagai pencobaan karena sifat mereka yang keras kepala dan tidak menurut perintah untuk dilakukan. Sama seperti dokter yang memberikan resep obat kepada pasien yang sakit, asal telah ada obat dan diminum sesuai aturan maka dapat diharapkan pasien akan sembuh. Demikian pula dengan hidup kita dihadapan Tuhan selama kita mau taat melakukan apa yang diperintahkan-Nya maka segera kita mengalami kebaikkan didalam rohani.
Kita harus berserah kepada kehendak Tuhan seutuhnya, yaitu dengan jalan menyerahkan keinginan kita kepada – Nya, sehingga kita bisa memiliki motivasi hidup yang baik, bekerja dengan tekun dan menjadi saksi bagi Tuhan. (Yoh 15:5)

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...