Thursday, April 7, 2016

ANUGERAH KUASA UNTUK MENJADI SAKSI TUHAN (1)



“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
 (Kisah  Para  Rasul 1:8)

Kuasa ROH KUDUS 
Inilah ayat inti dari kitab Kisah Para Rasul. Allah berkenan memberikan kuasa dari ROH KUDUS ke dalam kehidupan orang percaya dengan tujuan supaya orang percaya bersaksi bagi TUHAN YESUS KRISTUS. Kuasa untuk memenangkan  orang yang terhilang dan mengajarkan kebenaran dan untuk menaati perintah ALLAH. Kuasa akan didapatkan bila ROH KUDUS turun atas orang percaya supaya TUHAN YESUS dikenal, dikasihi, dipuji dan dipercayai dengan segenap hati (Mat 28:18-20; Luk 24:49; Yoh 5:23; 15:26-27).
"Kuasa" (Yun; dunamis) bukanlah sekadar kekuatan atau kemampuan semata tetapi kuasa yang bekerja dan kuasa yang bertindak, ini kuasa Roh Kudus yang dapat untuk mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan orang sakit, dua tanda penting yang menyertai pemberitaan Kerajaan Allah (Luk 4:14,18,36; 5:17; Luk 6:19; Luk 9:1-2; Kis 6:8; 8:4-8,12-13; 10:38; 14:3; 19:8-12).
Orang percaya harus mengalami Baptisan dalam Roh Kudus.  Baptisan Roh Kudus akan meningkatkan keefektifan kesaksian orang percaya karena hubungan yang diperdalam dan diperkuat dengan Bapa, Anak, dan Roh Kudus (Yoh 14:26; 15:26,27).  Roh Kudus akan menyingkapkan dan memperdalam kehadiran pribadi Yesus Kristus yang membuat kita semakin  mengasihi, menghormati, dan menyenangkan Juruselamat kita (Yoh 14:16-18).
Baptisan dalam Roh Kudus merupakan titik tolak di mana orang diberikan kuasa untuk bersaksi tentang Kristus dan menginsafkan orang yang terhilang akan dosa, kebenaran, dan penghakiman. Roh Kudus memberi kesaksian tentang "kebenaran" (Yoh 16:8,10) bahkan "seluruh kebenaran" (Yoh 16:13) yang "akan memuliakan Kristus" (Yoh 16:14), bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perbuatan. Demikianlah, kita yang sudah menerima kesaksian Roh mengenai karya penebusan Kristus otomatis akan menyatakan sifat Kristus yaitu: kasih, kebenaran, dan keadilan dalam kehidupan kita (1Kor 13:1-13).
Baptisan dalam Roh Kudus hanya dapat diberikan kepada mereka yang hatinya sudah berbalik kepada Allah dalam pertobatan dari cara hidup yang fasik (Kis 2:38; 3:26). Baptisan ROH  KUDUS harus dipelihara dengan komitmen yang sungguh-sungguh kepada Kristus (Kis 5:32).
Baptisan dalam Roh Kudus merupakan suatu baptisan ke dalam Roh yang kudus adanya (Rm 1:4). Roh Kudus sungguh-sungguh berkarya di dalam kita dalam segala kepenuhannya, kita akan hidup lebih selaras dengan kekudusan Kristus. Berdasarkan kebenaran Firman, setiap orang yang dibaptiskan dalam Roh Kudus akan memiliki kerinduan yang sangat untuk menyenangkan TUHAN YESUS Kristus dengan segala cara. Mereka yang mengakui dipenuhi Roh Kudus, namun hidup bertentangan dengan kebenaran dan kekudusan, adalah pembohong. Mereka yang mempertunjukkan karunia-karunia rohani, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda ajaib, namun tak punya iman, kasih, dan kebenaran sejati bukan melakukannya melalui Roh Kudus, melainkan dengan roh jahat (Mat 7:21-23; Mat 24:24; 2Kor 11:13-15). 
TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Pesan Pastoral : 20 Maret 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Bila kita sudah di babtis air saatnya kita merindukan babtisan ROH KUDUS yang di kerjakan oleh TUHAN YESUS SENDIRI.  GBU.

Winner Voice
Babtisan ROH KUDUS adalah kebebasan ALLAH memberikan kuasa-NYA dalam hidup orang percaya

CUKUPLAH! KASIH KARUNIA TUHAN (4)



Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. (Roma 3:23-24).
Dibenarkan Dengan Cuma-Cuma
Tidak satupun orang di dunia ini yang benar-benar bersih, semua telah berbuat dosa (Rm 3:28-32) sehingga kehilangan kemuliaan ALLAH yaitu kehilangan kehadiran Allah yang semakin erat berhubungan dengan manusia (Kel 24:16; Maz 85:10; Yes 40:5). Orang Jahudipun tidak hidup dalam hubungan persahabatan erat dengan Allah, sehingga Allah tidak menyatakan kemuliaanNya lagi kepada mereka, seperti dulu ketika Allah menyatakan kehadiranNya di dalam "Kemah Kudus".
Manusia membutuhkan kasih karunia ALLAH, karena manusia tidak dapat membenarkan dirinya sendiri dan tidak dapat menghapus dosanya sendiri yaitu semua hal yang membuat orang menjauh dari ALLAH. Oleh kasih karunia ALLAH saja kita mendapatkan penebusan dalam Kristus Yesus. Terlalu mahal kasih karunia ALLAH sehingga harus diberikan dengan Cuma-Cuma agar manusia berdosa mendapatkan keselamatan. (Yoh 1:14,16,17; Rm 4:16; 5:21; 6:14; 11:5; 2Kor 12:9; Ef 2:8; 4:7; Tit 2:11; Ibr 4:16).
Karena kasih karunia ALLAH maka kita telah di benarkan sebab kita percaya kepada kematian dan kebangkitan TUHAN YESUS KRISTUS (Rm 4:25). Sebuah hubungan baru tercipta karena ketetapan ALLAH, yaitu disaat Allah melekatkan kebenaran kepada kita. Ada pemulihan hubungan karena ALLAH telah mengampuni kita dalam Kristus (Rm 4:6-8). Bagi orang percaya tidak ada jalan lain menuju Kristus, kecuali melalui iman dimana kita telah dibenarkan ALLAH. Yang penting bagi kita adalah telah diterima oleh Allah, karena telah menerima pembenaran. Jadi keselamatan tidak diperoleh melalui perbuatan-perbuatan baik tapi karena kasih karunia ALLAH.  
Jika keselamatan dapat diperoleh melalui perbuatan baik (Taurat), maka Kristus tidak perlu datang (Rm 1:16-3:20). Namun, Ia telah datang, mati, dan bangkit, serta membuktikan bahwa zaman Taurat secara universal telah berlalu. Dengan iman, kini ada kemungkinan untuk meninggalkan ‘ciptaan yang lama dengan jalan ikut ambil bagian dalam kematian Kristus. Dibenarkan karena iman berarti menjadi satu dengan Kristus, menjadi anggota tubuh-Nya, telah dikeluarkan dari angkatan orang binasa, dan dimasukkan ke dalam angkatan yang akan diselamatkan. Konsekuensi dari perubahan ini adalah buah Roh (Gal 5:22). Namun, lazimnya buah hanya dihasilkan oleh pohon yang sehat, karena itu, perbuatan baik akan dihasilkan dengan sendirinya, karena menjadi satu pribadi dengan Kristus.
Kelamatan adalah hasil dari penebusan ALLAH (Maz 130:7; 1Kor 1:30; Gal 4:5; Ef 1:7,14; Kol 1:14; Ibr 9:12). Penebusan dalam Perjanjian Lama; bangsa Israel dibebaskan dari perbudakan Mesir (Ul 7:6) dan dari pembuangan di Babel (Yes 41:14). Para nabi memikirkan suatu pembebasan dengan arti lebih mendalam dan lebih umum, yakni pengampunan dosa, (Yes 44:22; Maz 130:8; 49:8-9). Penebusan pada Perjanjian Baru terlaksana melalui Yesus Kristus, (1Ko 1:30; Luk 1:68; 2:38). Kristus telah membebaskan kita dari perbudakan hukum Taurat (Gal 3:13; 4:5) dan dosa (Kol 1:14; Ef 1:7; Ibr 9:15). Penebusan itu dimulai di bukit Kalvaria dan terjamin dengan Roh Kudus, (Ef 1:14; 4:30). Penebusan sempurna pada hari pengangkatan kelak, (Luk 21:28) waktu orang ditebus dari maut melalui kebangkitan tubuh, (Rm 8:23).
TUHAN Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 20 Maret 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Mantapkan hati kita untuk tetap beriman percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS yang telah mati dan bangkit, maka kita pasti selamat.  GBU.
Winner Voice
Keselamatan bukan hasil perbuatan baik tetapi karena kasih karunia ALLAH BAPA.

CUKUPLAH! KASIH KARUNIA TUHAN (3)



Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. (Yohanes 1:16-17)

Menerima Kasih Karunia Demi Kasih Karunia
Belajar dari Perjanjian Lama kita akan memahami satu hal berkaitan dengan kasih karunia yang hanya terlihat pada orang-orang tertentu yang memang sangat special dalam pandangan ALLAH. Bagi mereka yang berada di bawah hukum Perjanjian Lama terdapat sekedar kasih karunia yang tampak dalam iman beberapa orang (Kej 5:24; 7:1; 15:6) dan di dalam janji pengampunan dosa (Kel 34:6-7; Im 5:17-18). Sekarang bagi kita yang hidup pada masa setelah penebusan dosa oleh karena pengorbanan TUHAN YESUS Kristus di atas kayu salib maka kasih karunia dan kebenaran tersedia dalam arti kata seluas-luasnya (Rom 5:17-21).
Pada masa Perjanjian Lama kebenaran akan kasih karunia ALLAH juga masih terselubung oleh lambang-lambang seperti dalam korban-korban yang diharuskan. Tetapi pada masa Perjanjian Baru semuanya menjadi utuh dan sempurna dalam diri TUHAN YESUS Kristus. Maka "Kasih karunia demi kasih karunia" berarti bahwa pemberian kasih karunia dan kuasa secara terus-menerus disalurkan kepada orang percaya yang menanggapi kasih karunia yang diberikan kepada mereka dalam TUHAN YESUS Kristus, dimana kasih karunia merupakan kuasa, kehadiran, dan berkat Allah yang dialami oleh mereka yang menerima TUHAN YESUS.
Kasih karunia besar yang diberikan ALLAH kepada manusia adalah keselamatan dan hal ini tidak dihasilkan oleh usaha untuk menaati hukum Taurat, tetapi oleh Roh Kudus dan kasih karunia Kristus yang datang ke dalam kehidupan kita untuk memperbaharui roh serta menciptakan kita kembali menurut gambar Kristus.
Kata “kepenuhan” (Yun ; pleroma) dapat berarti aktif atau pasif yaitu dapat berarti ‘yang memenuhi’ atau juga dapat berarti ‘yang dipenuhi’. Kata ini digunakan dalam mengenai roti yang dipecah-pecahkan hingga memenuhi 12 bakul setelah di makan dengan 5000 orang (Mar 6:43). Sedangkan dalam ayat di atas (Yoh 1:16) dikatakan, “Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia” yang dijelaskan dalam ayat ke 14 sebagai Firman yang telah dipenuhi dengan kasih karunia dan kebenaran.
Kepenuhan kasih karunia adalah juga merupakan totalitas semua kenyataan akan kasih ALLAH yang menyatu dengan umat yang di kasihi-NYA (Ef 1:23; 3:19). Kepenuhan Allah ada dalam Kristus, sehingga bila orang-orang percaya (Gereja) bersatu iman percaya kepada TUHAN YESUS Kristus juga artinya dipenuhi oleh Kristus. Bahwa saat Kristus yang merupakan Kepala Gereja dan Gereja (tubuh Kristus / kumpulan orang percaya) adalah satu maka kasih karunia ALLAH menjadi utuh dan sempurna.
Kasih karunia akan berlangsung kekal selamanya, yang menyempurnakan segala sesuatu di mana pun juga atau dan telah disempurnakan oleh Allah, sehingga kasih-karunia demi kasih-karunia artinya: Kasih karunia yang ada dalam Anak Tunggal BAPA (Yoh 1:14). Kasih karunia yang berkesinambungan dan memperbaharui kasih karunia yang lama.
Tuhan Yesus memberkati.  

Pesan Pastoral : 20 Maret 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Marilah kita meminta ROH KUDUS memenuhi kita yang membuat kita mendapatkan kasih karunia kepada kasih karunia berikutnya.  GBU.
Winner Voice
Kita tinggal dalam jaman dimana semua orang dapat memiliki kasih karunia ALLAH secara utuh dan sempurna.

CUKUPLAH! KASIH KARUNIA TUHAN (2)



Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."  (Kejadian  22:14)

BAPA Yang Menyediakan.
Abraham adalah bapa orang percaya, beliau luar biasa memberikan teladan hidup bergantung sepenuhnya kepada ALLAH. Di saat yang paling berharga dan satu-satunya yaitu anaknya Ishak di kehendaki ALLAH supaya dikorbankan sebagai korban bakaran, maka beliau tidak segan-segan untuk melakukannya. Di saat itu, ALLAH BAPA di Sorga melihat ke dalam hati bapa Abraham yang takut akan ALLAH (Kej 22:12). Oleh sebab itu ALLAH telah menyiapkan apa yang dibutuhkan oleh bapa Abraham untuk korban bakaran yaitu domba jantan (Kej 22:12-14) sehingga ditempat itu bapa Abraham menamainya dengan “TUHAN menyediakan”.
Kebanyakan orang saat ini lebih takut kehilangan harta benda dan erat menggengam sehingga hidup diliputi kecemasan dan tidak tentram. Takut kehilangan harta, takut menjadi miskin, takut tidak dihargai dan lain-lain, hal ini akhirnya membuat orang mengejar hal-hal yang duniawi dibandingkan untuk berserah kepada TUHAN. Sebenarnya kita tidak perlu kuatir karena ALLAH telah menyediakan yang baik bagi setiap orang yang mengasihi-Nya (1Kor 2:9).
Orang yang mengasihi Tuhan akan selalu dalam pemeliharaan ALLAH. Pememeliharaan ALLAH kepada orang percaya lebih dari pada kemampuan manusia memelihara dirinya sendiri, sebab Allah menyediakan segala hal yang diperlukan oleh manusia dari awal sampai akhir dimana menyediaanNYA melingkupi jasmani dan rohani yang dapat membawa orang percaya pada kekekalan. Sifat penyediaan ALLAH adalah:
1.      Tuhan menyediakan seperti seorang Bapa kepada anak-anak-NYA (Mat 7:7-11). Orang yang percaya harus pertama-tama meminta dalam doa-doanya apa yang diharapkan dari TUHAN, tentu saja ALLAH akan memberikan apa yang kita minta sejauh itu bermanfaat dan tidak membahayakan kehidupan rohani kita.
2.      Penyediaan TUHAN selalu melampaui semua yang dapat kita doakan atau pikirkan (Ef 3:14-21). Cara kita berdoa dan berfikir sangat terbatas sehingga sudah seharusnya kita hidup dengan berserah kepada kehendak ALLAH dan inilah yang terbaik. Kita tidak perlu merasa takut terhadap masa depan karena ALLAH telah menyediakan masa depan yang penuh pengharapan dan damai sejahtera (Amz 23:18; Rm 5:5). Kita juga perlu belajar merespon dengan positif peristiwa dan situasi hidup saat ini, karena bila kita percaya bahwa ALLAH telah menyediakan yang terbaik bagi kita maka akan membuat kita dapat berfikir dan bertindak secara positif.
3.      Setiap pemberian ALLAH selalu bertujuan lebih besar dan lebih jauh ke depan dari pada kepentingan manusia yang sementara sehingga membuat kita harus lebih percaya pada pemeliharaan ALLAH saja (Kej 12:1-3). Seperti bapa Abraham yang percaya kepada TUHAN penuh sekalipun tidak dipahami saat beliau dipanggil keluar dari rumah orang tuanya, tetapi dengan berjalannya waktu pengenalan dan imannya kepada ALLAH bertumbuh sampai dibukakan rahasia ilahi bagi keturunan-NYA.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 13 Maret 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Orang percaya jangan takut karena kebutuhan hidup sehari-hari karena semua itu telah di sediakan ALLAH BAPA yang di Sorga bagi semua orang yang mengasihi-NYA. GBU.
Winner Voice
Hanya Bapa di SOrga yang dapat menyediakan yang terbaik bagi anak-anak-NYA.

CUKUPLAH! KASIH KARUNIA TUHAN




2Korintus 12:9-10
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Kasih karunia diperoleh di saat ALLAH hadir sehingga kemurahan dan kuasa-NYA menyentuh kita. Ini merupakan daya yang luar biasa, suatu kekuatan sorgawi yang diberikan kepada mereka yang berseru kepada Allah. Kasih karunia ini akan berdiam dalam diri orang percaya yang setia, di saat harus mengalami kelemahan dan kesukaran tetapi tetap berpegang kepada kebenaran (Fil 4:13). Empat prinsip dasar kasih karunia adalah :
1.      Semakin besar kelemahan dan pencobaan kita alami oleh karena kebenaran, maka semakin besar kasih karunia yang akan diberikan Allah. Kasih Karunia ALLAH akan selalu cukup bagi kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, melayani-Nya, dan memikul penderitaan untuk melaksanakan kehendak-Nya  (1Kor 10:13). Selama kita mendekatkan diri kepada Kristus, maka ROH KUDUS akan mengaruniakan kekuatan, pertolongan dan penghiburan.
2.      Sekalipun ada kelemahan dalam diri, kita tidak harus menjadi rendah diri karena Tuhan telah memberikan nilai rohani dalam diri kita. Kita perlu punya sikap positif terhadap diri sendiri sehingga kuasa Tuhan YESUS Kristus ada bersama kita dan diam dalam diri kita sementara kita menempuh kehidupan menuju sorga mulia (Rm 5:21).
3.      Allah mengaruniakan kasih karunia seperlunya (1Kor 1:4) kepada orang yang tidak percaya supaya mereka dapat percaya kepada Tuhan Yesus Kristus (Ef 2:8-9; Tit 2:11; 3:4).
4.      Allah memberikan kasih karunia kepada orang percaya supaya "dimerdekakan dari dosa" (Rom 6:20,22), untuk "mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya" (Fili 2:13; Tit 2:11-12)
Kasih karunia Allah kepada kita bukan karena kita layak tetapi karena keinginan-Nya sendiri untuk tinggal setia kepada perjanjian-perjanjian – NYA (Kel 6:8).  Bagi orang percaya maka kasih karunia adalah kehadiran dan kasih Allah melalui Kristus Yesus, yang diberikan kepada kita oleh Roh Kudus, sambil memberikan kemurahan, pengampunan, dan keinginan serta kuasa untuk melakukan kehendak Allah (Yoh 3:16; 1Kor 15:10; Fili 2:13; 1Tim 1:15-16). Seluruh kegiatan kehidupan Kristen dari awal sampai akhir tergantung pada kasih karunia ini.
Kasih karunia Allah harus diinginkan dan dicari dengan sungguh-sungguh (Ibr 4:16). Cara untuk mendapatkan kasih karunia Allah adalah dengan: mempelajari dan menaati Alkitab (Yoh 15:1-11; 20:31; 2Tim 3:15); mendengarkan pemberitaan Firman (Luk 24:47; Kis 1:8; Rom 1:16; 1Kor 1:17-18); berdoa (Ibr 4:16; Yud 1:20); berpuasa (Mat 4:2; 6:16); menyembah Kristus (Kol 3:16); senantiasa dipenuhi dengan Roh Kudus (Ef 5:18); dan ikut serta dalam Perjamuan Kudus (Kis 2:42).
Tuhan Yesus memberkati

Pesan Pastoral : 6 Maret 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Jangan karena kita lemah kemudian menjadi negative terhadap kehidupan, karena di saat kita lemah maka kuasa TUHAN semakin nyata dan dapat lebih dirasakan, tetap percaya dan tetap berdoa karena mujizat-NYA nyata. GBU.
Winner Voice
Hidup dalam kasih karunia TUHAN lebih menguntungkan.

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...