Titus 2:12-14
Jika sebagai orang Kristen kita memahami bahwa saat ini adalah hari-hari terakhir dimana sebelum zaman ini berakhir dan Mesias datang maka kenyakinan ini harus diterjemahkan dalam tindakkan praktis. Orang Kristen perlu sebuah standar untuk mengukur perilaku kekristenan menjelang kedatangan Kristus ke dua kalinya.
Dalam Titus 2:12-14 kita menemukan tiga standar kehidupan menjelang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus:
1. Hiduplah sebagai orang Kristen yang bertanggungjawab, yang secara langsung berkaitan dengan sikap kita terhadap kedatangan Kristus kembali. Titus 2:12-13 memerintahkan supaya meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah sepanjang hidup di dunia ini “Perhatikan kata-kata “hidup” dalam ayat 12 dan “menantikan” dalam ayat 13. Kata-kata tersebut mengungkapkan hubungan antara antisipasi nubuatan dan tindakan praktis dalam kehidupan kekristenan : kita harus “hidup “bertanggungjawab”… selama “menantikan” pengharapan kita akan kedatangan Mesias. Kiata harus menghasilkan sesuatu atas semua perintah Mesias dengan setia.
2. Sementara dunia semakin jahat, sebagai orang-orang Kristen kita harus semakin saleh. Di akhir zaman ini jelaslah bahwa kemurtadan akan semakin bertambah. Tuhan Yesus memperingatkan, bahwa; “karena makin bertambahnya kedurjanaan, maka kasih kebanyakan orang akan semakin dingin” (Matius 24:12). Sementara system dunia diarahkan kepada kebaikkan bersama dalam kesejahteraan dan kemakmuran, tetapi semua orang cenderung memperhatikan diri mereka sendiri dalam usaha mengamankan kedudukan dan harta mereka. Mereka akan menganggap orang lain sebagai saingan dan ancaman.
Pemikiran semacam itu tidak sejalan dengan Titus 2:12-13. Sebagai orang percaya, kita harus melawan semua godaan dan berpegang pada kebenaran, dimana penyangkalan diri yang menandai perilaku orang-orang Kristen menyatakan kepada dunia ciri iman yang besar, iman yang tidak dapat dijelaskan tanpa menunjuk kepada Mesias dan karya supranaturalNya. Mendekati kedatangan Tuhan kesaksian hidup kita akan semakin bertambah, karena sementara “harapan” dunia ini berkurang, “keberadaan” orang-orang Kristen akan semakin bersinar.
3. Kita harus bekerja secara produktif bagi Tuhan. Titus 2:14 berkata, “Yang telah menyerahkan diriNya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diriNya suatu umat kepunyaanNya sendiri, yang rajin berbuat baik. “sikap yang dimotivasi oleh kedatangan Mesia bukan sekedar berpangku tangan menunggu untuk diselamatkan dari dunia ini, tetapi bekerja giat untuk menyelamatkan dunia ini.
Pada saat Tuhan Yesus diangkat ke surga, bertanya kepada orang –oarng yang berkerumun, Mengapa kamu berdiri melihat ke langit?” (Kisah Para Rasul 1:11). Hal ini merupakan sebuah motivasi agar orang-orang Kristen tidak terpaku dan memandang ke langit tetapi terlibat dalam pekerjaan Tuhan, sampai Ia datang kembali.
Jika akhir zaman ini sudah di ambang pintu, marilah kita yang menantikan Hari Pembebasan itu dengan bekerja dalam waktu yang masih tersedia untuk membawa keselamatan yang ditawarkan Mesias yaitu Tuhan Yesus Kristus kepada dunia yang sedang menuju kepada kebinasaan.
No comments:
Post a Comment