Jadi
akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil,
semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang
telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat
padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
(Fil 4:8-9)
Berfikir Positif
Untuk Meraih Kemenangan
Setelah lahir
baru kita masuk ke dalam proses pengudusan yang berjalan seumur hidup.
Pengudusan yang dikerjakan Tuhan mencakup seluruh aspek dalam hidup kita, salah
satu yang sangat penting yaitu aspek pikiran. Agar kita dapat mengalami damai
sejahtera dan kemerdekaan Allah dari kecemasan, orang percaya harus menetapkan
pikiran mereka pada hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, dst. Maka apabila
kita melakukan hal ini maka "Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kita”
(Fil 4:9).
Tetapi apabila
kita menetapkan hati kita kepada hal-hal yang jahat dari dunia ini maka sebagai
akibatnya sukacita, damai sejahtera, dan hubungan dekat dengan Allah akan hilang
dan hati kita tidak terjaga dari kekudusan Allah.
Dalam dosa orang
suka memikirkan kejahatan dan sesuatu yang tidak benar di mata Tuhan, hal
inilah yang membuat orang menjadi kalah ketika berhadapan dengan keduniawian. Kita
harus belajar mengendalikan dan melatih pikiran untuk hal-hal yang baik saja,
karena banyak hal yang kita lakukan sebenarnya dipicu dan dikendalikan oleh apa
yang kita pikirkan. Misalnya jika kita berpikir jahat tentang seseorang maka
kita akan menyatakannya pula dalam relasi dan sikap kita terhadap dia. Ketika
kita berpikir kotor kita didorong untuk melakukan hal yang kotor pula.
Sebaliknya, apabila kita memikirkan apa yang benar, yang mulia, yang adil, suci
dan seterusnya (Fil 4:8), kita juga akan melakukan hal-hal benar, mulia, adil,
suci. Dengan melakukan prinsip ini, maka kita dapat hidup tanpa didikte oleh
keadaan, bahkan mengalahkan keadaan sehingga meraih kemenangan hidup (Fil 4:10-13).
Pikiran kita membutuhkan
anugerah Allah agar dapat berfungsi dengan benar, karena itu pengudusan pikiran
adalah hal yang sangat penting. Kita dapat melatih pikiran dengan jalan
merenungkan firman Tuhan (Fil 4:8). Berfikir positif meliputi berbagai macam
modus kehidupan.
1.
"Yang
benar" mencakup aspek rasionalitas – yaitu sesuatu yang berkaitan dengan
sifat yang nyata dan hakiki.
2.
"yang
mulia" aspek ibadah – yaitu semua yang layak untuk dihormati dan
dimuliakan.
3.
"yang
adil" aspek hukum - yaitu sesuai
dengan konsepsi yang tertinggi tentang apa yang benar.
4.
“semua
yang suci “ – yaitu semua aspek kesalehan, tidak tercampur dengan unsur-unsur
yang merendahkan martabat jiwa, didasarkan pada kesucian atau kemurnian.
5.
"yang
manis" yaitu semua aspek estetika, yang mengilhamkan kasih karunia,
kemurahan dan perilaku baik.
6.
"sedap
didengar" aspek informasi yang kita konsumsi, yaitu segala sesuatu yang
enak untuk didengar. Dalam hal ini kita harus berhati-hati terhadap apapun yang
kita dengar atau perkatakan.
7.
"kebajikan"
berkaitan dengan moral dan etika, yaitu apa pun yang masih bernilai kebaikkan
terhadap orang lain, bahkan terhadap orang – orang yang tidak kita kenal.
8.
"patut
dipuji" mencakup konsep nilai – nilai yang ada dalam masyarakat yang tidak
bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan. Dalam hal ini dapat juga berarti
budaya dan kesenian yang baik dan kudus.
Jika hati kita
telah dikuduskan oleh Kristus maka seluruh aspek hidup kita pun harus
dikuduskan, oleh sebab tidak boleh sekedar memilah-milah sesuai keinginan
sendiri dalam menentukan buah pikiran, tetapi harus dilakukan secara
menyeluruh.
Tuhan
Yesus memberkati kita
Pesan Pastoral:
10 Desember 2017
Marilah
kita memberikan yang terbaik bagi ALLAH
dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani. Sudah saatnya kita belajar keras
untuk melatih pikiran untuk merenungkan semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, kebajikan dan
patut dipuji. Kemudian kita mengekspresikannya dalam totalitas hidup. Kiranya
ALLAH akan menyertai pikiran kita untuk meraih kemenangan besar.
Winner Voice.
Berfikir
secara positif secara Kristen adalah awal mendapatkan kemenangan yang gilang
gemilang dalam dunia ini.
Pengakuan Iman
Jadi
akhirnya, aku hanya pikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang
adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji. Aku akan melakukan apapun yang
diteladankan. Maka kiranya Allah sumber damai sejahtera akan menyertaiku
selamanya. (Fil 4:8-9).