Monday, April 17, 2017

IMAN MENGALAHKAN DUNIA (3)



Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,  dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib. (Kolose 2:13-14)

Pertukaran Di Atas Kayu Salib

Kota Kolose pada saat itu sedang mengalami kemunduran, tetapi oleh Rasul Paulus Jemaat di sana di minta tetap hidup dalam Kristus agar terjaga pengharapan mereka sekalipun dalam masa sukar. Dan sekalipun banyak pengajaran palsu yang mencoba membelokkan iman jemaat kolose yang telah menerima Kristus sebagai Juru Selamat tetapi jemaat Kolose tetap  mampu mempertahankan kenyakinan tersebut. Jemaat kota Kolose yang meskipun hidup dalam ancaman ajaran doktrin dan moral yang sesat, tetapi mereka tetap bisa dan terus bertumbuh karena mereka hidup dalam Kristus.
Kristus adalah pondasi dan bangunan iman dalam kehidupan setiap jemaat Tuhan. Sekarang bagi kita juga bukan saja menerima keselamatan dengan beriman kepada-Nya, tetapi juga merupakan kekudusan dan kekuatan rohani. Itu sebabnya kita perlu tetap tinggal dalam Tuhan Yesus Kristus.
Bila kita ada di dalam Tuhan Yesus Kristus yang adalah kepenuhan Allah, maka kita memiliki semua yang Allah berikan kepada kita melalui Kristus: keselamatan, kekudusan dan kedamaian, semua telah dimungkinkan oleh Kristus. Sekarang ini kita dapat merasakan setiap hari persekutuan iman dalam Tuhan Yesus Kristus. Perlu untuk diingat, bahwa nafas hidup, pekerjaan dan pelayanan yang kita tekuni, adalah bentuk-bentuk berkat Tuhan yang sangat patut kita syukuri keberadaannya dalam kehidupan kita.
Kebaikkan hidup yang kita didapatkan semuanya oleh karena kasih karunia Tuhan sebagai bentuk pertukaran yang Beliau kerjakan di atas kayu salib. Tuhan Yesus telah menukar segalanya, kita yang seharusnya mati oleh dosa di berikan kehidupan dalam Kristus. Kita yang miskin Tuhan bersedia menjadi miskin supaya kita hidup dalam kelimpahan kasih karunia. Kita yang seharusnya menderita karena dosa tetapi derita itu telah di tanggung oleh-NYA. Demikianlah neraka yang seharusnya menjadi tempat kekal setiap pelaku dosa, tetapi bagi kita ada pengampunan dan di tukarnya dengan Sorga yang mulia.
Kasih karunia ALLAH yang MahaBesar yang membuat segala sesuatunya mungkin. Karena bila menunjuk kepada Taurat Musa, yaitu hukum-hukum yang merujuk ke perilaku yang benar tetapi tidak dapat memberi hidup dan kuasa untuk menaati Allah (Gal 3:21). Perjanjian yang lama sebagai suatu jalan menuju keselamatan telah dipakukan di salib dan Allah mengadakan suatu perjanjian yang lebih baik melalui Tuhan Yesus Kristus dan oleh Roh-Nya (2Kor 3:6-9; Ibr 8:6-13; 10:16-17,29; 12:24). Karena sebenarnya bagi orang-orang bukan Yahudi gambaran tentang kematian Kristus sebagai penyunatan memiliki makna tersendiri: keterasingan mereka sebelumnya dari umat Allah dilambangkan dengan keadaan tidak disunat secara lahiriah (Ef 2:11). Sekalipun demikian manusia di bawah kuasa dosa, untuk menunjuk kepada keadaan tidak bersunat secara moral.
Demikian juga seperti sebuah surat hutang yang menunjukkan hutang seseorang dan tampaknya mengacu kepada hukum Musa yang tertulis. Bagi orang-orang bukan Yahudi mungkin termasuk juga hukum yang dibenarkan oleh nurani. (Rm 2:14,15; Kel 24:3; Ef 2:15). Kewajiban ini yang jika tidak dilaksanakan akan mendakwa kita, telah ditiadakan / ditukar pada kayu salib Tuhan Yesus Kristus.
Peristiwa Paskah yaitu kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, maka dipandang sebagai tindakan bersama-sama dengan Kristus  yang merupakan realisasi pengampunan Allah yang penuh kemurahan kepada orang percaya (Ef 2:1-10).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 16 April 2017
Marilah kita memberi yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani.  Pengorbanan besar Tuhan Yesus di atas kayu salib telah membalikkan keadaan demi kebaikkan kita sekarang sampai kekal. Marilah kita juga bersedia berkorban untuk mewujudkan misi Tuhan Yesus yaitu  keselamatan bagi bangsa-bangsa . Amin.  

Winner Voice
Pengorbanan Kristus telah menukar hukuman karena dosa manusia menjadi kasih karunia bagi kebaikkan hidup orang percaya.

Pengakuan Iman
Meskipun dahulu aku mati oleh pelanggaranku tetapi telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Tuhan Yesus, sesudah Beliau mengampuni segala pelanggaranku, dengan menghapuskan segala dosa dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib. Amin

IMAN MENGALAHKAN DUNIA (2)



Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."  (Yohanes 16:33) 

Kemenangan Kristus Adalah Kemenangan Kristen

Tujuan Tuhan Yesus adalah supaya kita beroleh damai sejahtera di dalam-NYA. Kemenangan Tuhan Yesus Kristus atas maut / dunia memberikan penghiburan kepada orang percaya akan kepastian damai sejahtera di dalam-NYA dimana ada kemenangan atas dunia tidak peduli apa pun masalah yang harus kia hadapi. Tuhan Yesus menyatakan ini semua supaya dengan menikmati kehadiran-Nya kita juga dapat menikmati hidup kita sendiri.
Tuhan Yesus berkehendak supaya apa pun masalah yang harus hadapi damai sejahtera ada dalam hati kita. Damai sejahtera di dalam Tuhan Yesus Kristus merupakan satu-satunya damai sejahtera sejati. Hanya di dalam Tuhan Yesus saja kita mendapatkannya, sebab Allah menjadi sumber damai sejahtera. Melalui - Nya kita berdamai dengan Allah, jadi di dalam Tuhan Yesus Kristus saja kita beroleh damai sejahtera dalam pikiran kita sendiri. Damai sejahtera adalah puji-pujian dari Tuhan Yesus yaitu dari perkataan ALLAH sendiri (Yes 57:19; Yoh 1:1).
Sekarang kita di utus di dunia untuk menyampaikan damai sejahtera dan perkenan ALLAH kepada setiap orang, sayangnya tidak semua orang akan menyambut kita. Kita bahkan harus bersiap untuk menghadapi penolakkan, kesusahan dan kehendak jahat manusia. Sudah menjadi bagian kita untuk sedikit banyak mengalami aniaya di dunia ini. Kita tidak perlu kuatir karena sekalipun banyak manusia berencana menyingkirkan kita dari muka bumi ini, tetapi sebenarnya Allah berencana mempersiapkan kita masuk Sorga.
Di tengah kesengsaraan dunia ini, sudah menjadi tugas dan perhatian kita untuk menguatkan hati dan tetap mempertahankan iman kepada TUHAN YESUS KRISTUS. Tidak peduli seberat apa pun tekanan yang harus dihadapi, kita tetap harus memelihara pengharapan di dalam Allah. Tidak peduli apa pun yang sedang mengancam hidup kita harus tetap memegang iman percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Walaupun keadaan sangat menyedihkan bahkan dalam kesengsaraan sekalipun (Rom 5:3), percayalah tetap ada sukacita dan kegembiraan senantiasa dalam Tuhan Yesus (2Kor 6:10).
Kemenangan Kristus adalah kemenangan Kristen. Kristus telah mengalahkan setan sang penghulu dunia ini, melucutinya, dan melemparkannya keluar dari kehidupan kita. Dan Kristus masih memberikan kuasa agar iblis di bawah kaki kita. Tuhan Yesus mengalahkan dunia ini melalui pertobatan banyak orang kepada iman dan ketaatan Injil-Nya, sehingga dengan demikian menjadikan mereka anak-anak ALLAH. Demikian juga saat kita harus memberitakan Injil ke seluruh dunia. (Why 6:2).
Tuhan Yesus telah karena sudah begitu sering BELIAU membungkam dan mempermalukan kuasa dunia. Yesus mengalahkan kejahatan dunia dengan menyerahkan diri berkorban bagi penenbusan dosa manusia. Yesus menanggung penderitaan di atas salib tanpa keluhan. Yesus mengatasi godaan yang menarik dengan mematikan keinginan duniawi. Kehormatan dunia tidak menarik bagi Yesus, kenikmatan dunia  tidak mempunyai pesona dihadapan Yesus. Belum pernah ada penakluk dunia seperti Yesus, dan sudah seharusnya kita dikuatkan oleh kenyataan ini.
Karena Kristus telah mengalahkan dunia di hadapan kita. Karena itu kita dapat memandang dunia ini sebagai musuh yang telah ditaklukkan. Yesus adalah pemimpin keselamatan kita yang telah mengalahkan dunia bagi kita dimana kita berkepentingan dalam kemenangan-Nya. (1Yoh 5:4).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 9 April 2017
Marilah kita memberi yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani.  Kesadaranan bahwa Tuhan Yesus mengalahkan dunia maka sekarang menjadi tugas kita juga untuk menjaga kemenangan itu dengan tetap setia kepada karya keselamatan-Nya, menjaga kekudusan dan memberitakan kabar damai sejahtera ALLAH. Amin.  

Winner Voice
Kemenangan Kristus adalah untuk setiap orang yang percaya kepada-NYA.

Pengakuan Iman
Aku percaya pada setiap perkataan ALLAH, yang dalam Yesus memberikan kepada ku damai Sejahtera sejati. Aku menguatkan hati ini sekalipun dalam dunia yang keras aku tetap percaya bahwa Tuhan Yesus telah mengalahkan dunia. Amin.

IMAN MENGALAHKAN DUNIA (1)



Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
 (1Yohanes 5:3-5) 

Kemenangan Kita

Percaya kepada Tuhan Yesus Kristus merupakan dasar dari persekutuan kita. Kata percaya muncul enam kali di 1Yoh 5:1-13. Dalam hal ini Rasul Yohanes kini menelusuri dasar-dasar dari ikatan rohani yang kokoh sebagai sebuah keluarga.
Kita adalah anggota keluarga Allah. kita mengasihi Allah dan kita mengasihi sesama karena kita yang lahir baru dalam Kristus Yesus (1Yoh 5:1). Kita adalah saudara di dalam Kristus, tanpa memandang suku, bahasa, latar belakang budaya dan sosial, derajat ekonomi, ataupun pendidikan. Kita selayaknya tidak membedakan orang berdasarkan hal-hal tersebut, melainkan pandanglah sebagai orang yang sudah sama-sama diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Setiap  perbedaan diantara kita tidak menghalangi untuk tetap saling mengasihi karena kita berasal dari Allah yang sama, yaitu ALLAH yang di sembah oleh Abraham, Ishak dan Yakub.  
Kasih kita kepada Allah dan kepada saudara seiman memperlihatkan ketaatan kita pada perintah-Nya (1Yoh 5:2). Ini bukanlah tentang bagaimana perasaan kita, tetapi bagaimana kita berhubungan dengan Allah dan umat-Nya. Standar yang digunakan adalah apakah kita sungguh-sungguh taat pada perintah Allah Bapa? Pertanyaan ini bukan ingin mengisyaratkan bahwa perintah Allah itu berat. Perintah itu adalah pemberian Allah untuk menunjukkan betapa baiknya kehidupan orang percaya yang menaati ALLAH Bapa. Perintah ini diberikan karena Allah tahu bagaimana hidup dengan cara terbaik. Perintah ALLAH Bapa tidaklah berat karena ketika kita telah lahir baru, maka kita telah diberikan hati yang baru yaitu hati yang dipenuhi dengan keinginan untuk menyenangkan Bapa di Sorga. Jadi perintah Allah tidak akan terasa berat jika kita sungguh-sungguh mengasihi Beliau.  
 Hubungan yang baik dengan Allah Bapa membuat kita dapat mengalahkan dunia, yakni musuh iman kita (1Yoh 2:13-14). Jadi seharusnya tidak ada kata kalah dalam kamus iman orang Kristen karena Tuahn Yesus Kristus telah mengalahkan dunia (Yoh 16:33). Darah Tuhan Yesus telah mengalahkan si pendakwa orang percaya, yaitu setan (Why 12:11). Kemenangan iman percaya kita mungkin saja membahayakan diri hingga berisiko terhadap nyawa. Tetapi bila kita tidak menyayangkan nyawa dan tetap teguh pada kesaksian iman kita, maka disitulah terletak kemenangan iman kita! Bila kita menang maka kita akan menerima bagian untuk bersama Yesus di takhta-Nya (Why 3:21).
Iman orang Kristen kepada Kristus dalam kenyataan harus dibuktikan. Pertama bahwa iman kepada Tuhan Yesus Kristus harus dibuktikan  dalam perilaku kita (1Yoh 5:1-5). Kedua, sebagai orang yang lahir baru rohani kita meningkat ditunjukkan dengan mengasihi sesama khususnya saudara seiman (Gal 6:10; 1Yoh 5:1-3). Kasih yang membuat beban yang berat dunia ini menjadi ringan, dan orang Kristen akan menang secara bersama karena saling mengasihi satu dengan yang lain.  (1Yoh 2:3; 1Yoh 3:23; Yoh 15:10)
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 26 Maret 2017
Marilah kita memberi yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani.  Kemenangan orang Kristen tidak pernah menjadi kemenangan individual, selalu menjadi kemenangan bersama. Karena itu marilah kita saling mengasihi dan memberikan perhatian sehingga kemenangan atas dunia adalah kemenangan kita . Amin.  

Winner Voice
Kenyataan iman percaya adalah dengan melakukan perintah ALLAH untuk mengasihi sesama.

Pengakuan Iman
Aku mengasihi Allah Bapa dengan menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab aku lahir dari Allah. Oleh iman percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak ALLAH, aku meraih kemenangan dengan mengalahkan keduniawian.  Amin.

Tuesday, April 11, 2017

MEMENANGKAN PERGUMULAN (4)



Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah. Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." (Ibrani 12:4-7)

Perjuangan Iman Melawan Dosa

Kita harus ingat bahwa dosa merupakan musuh yang sesungguhnya. Karena itu kita harus terus bergumul melawan dosa bahkan bila perlu sampai harus mencucurkan darah, khususnya dosa ketidakpercayaan yang menghancurkan iman. Kita harus menyadari seluruh jangkauan pergumulan dosa selama hidup di dunia ini, dimana dalam memperjuangkan iman dapat saja orang Kristen mati sebagai martir. Dapat saja terjadi tindakan ekstrim dalam berbagai bentuk penganiayaan. Orang Kristen harus “mempersenjatai” pikirannya bahwa memcucurkan darah dalam perjuangan iman adalah sebuah kemungkinan. (Yoh 16:33; Rm 8:35; 2Kor 12:10; 2Tes 1:4; 2Tim 3:11).
Perjuangan iman orang Kristen memang merupakan bagian dari pertumbuhan rohani agar mencapai kesempurnaan serupa dengan Kristus. Oleh karena itu, setiap kita harus melihat semua kesulitan, tantangan, dan godaan sebagai alat Allah untuk mendisiplin dan mendidik umat-Nya semakin hari semakin sempurna. Justru penderitaan yang berat ini merupakan tanda atau bukti bahwa ia menganggap kita anak-anak Allah yang dikasihi-Nya (Ibr 12:5-8). Allah telah memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang dikasihi-Nya, lebih daripada yang bisa kita mengerti pada saat ini (Ibr 12:10-11).
Seterusnya untuk mengingatkan kita bahwa mendidik dan mendisiplin merupakan bagian dari hubungan kasih antara ayah dengan anak (Ams 3:11). Anak yang layak dianggap sebagai anak harus mengalami penghajaran. Kadang-kadang kita tidak mengetahui mengapa kita dihajar, sekalipun demikian kita harus tetap menerima dan bertahan dihajar sebagai bagian yang diperlukan di dalam melatih diri kita. Melalui penghajaran kita diakui sebagai anak yang sejati dan bukan anak palsu.
Sebagaimana seorang ayah yang baik menghajar anak-anaknya, demikian pula tidak perlu terkejut kalau kita oleh Bapa surgawi dihajar dan menjalani disiplin didikan rohani. Pengetahuan ini akan membantu kita untuk sungguh-sungguh taat sebagai anak-anak yang baik dihadapan ALLAH (Ibr 12:7-8) dan merupakan jaminan kasih dan perhatian Allah kepada kita (Ibr 12:6).
Sebenarnya ketika kita menerima didikan dan disiplin Allah maka perjuangan iman tidak akan sia-sia dan agar pada akhirnya kita tidak ikut dihukum bersama-sama dengan dunia (1Kor 11:31-32).  Kita juga dapat mengambil bagian dalam kekudusan Allah dan tetap hidup di dalam kesucian karena tanpanya kita tidak mungkin melihat Allah (Ibr 12:10-11,14).  
Kita dapat tetap bertahan dalam kesukaran dengan pimpinan Allah, tunduk kepada kehendak Allah dan tetap setia kepada-Nya (Ibr 12:5-6). Dengan melakukan hal ini kita akan tetap hidup sebagai anak-anak Allah (Ibr 12:7-9) dan mengambil bagian dalam kesucian-Nya (Ibr 12:10) serta menuai kebenaran (Ibr 12:11).
Segala bentuk penderitaan hidup yang mungkin terjadi, kita harus tetap mencari Allah, memeriksa kehidupan kita (2Taw 26:5; Mzm 3:5; 9:13; 34:18) dan meninggalkan segala sesuatu yang bertentangan dengan kekudusan-Nya sebagai bentuk perjuangan iman melawan dosa (Ibr 12:10,14).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 26 Maret 2017
Marilah kita memberi yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani.  Sekuat tenaga kita harus berjuang dalam iman untuk menolak dosa. Inilah bentuk penghargaan dan keteladanan Kristus yang bersediaberjuang sampai mencucurkan darah untuk menebus dosa kita. Amin.  

Winner Voice
Disiplin dan didikan ALLAH mempersiapkan kita menjadi anak ALLAH yang baik.

Pengakuan Iman
Aku akan bergumul sekuat tenaga melawan dosa. Sebagai anak ALLAH, aku akan dengan sukacita menerima didikan dan  tidak putus asa apabila diperingatkan ALLAH.  Tuhan menghajarku sebagai orang yang dikasihi-Nya, dan Tuhan menyesah ku, orang  yang diakui-Nya sebagai anak."  Amin (Ibrani 12:4-7)

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...