Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
Begitu Besar Kasih
Allah.
Yohanes mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah atas dunia ini
dan khususnya terhadap orang-orang yang percaya kepada-NYA. Sebenarnya kasih Allah cukup luas untuk
menjangkau semua orang (kata: dunia ini). Allah ingin semua orang mengenal-Nya
dan mendapatkan pengampunan dosa. (1Tim 2:4).
Pengampunan mengalir dari hati Allah sendiri yang penuh
kasih kepada umat manusia. Itu sebabnya Allah "mengaruniakan"
Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa di atas kayu salib bagi orang yang percaya
kepada-NYA, maka sebenarnya korban Kristus bukan sesuatu tindakan yang terpaksa
dilakukan oleh Allah (Rom 8:32; 1Yoh 4:10).
Siapakah orang yang percaya (Yun: pisteuo) itu ? paling
tidak ada tiga unsur utama yaitu;
a. Keyakinan
yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan satu-satunya Juruselamat
umat manusia yang hilang;
b. Bersedia
menyangkal diri dan taat kepada Kristus (Yoh 15:1-10)
c. Kepercayaan
penuh di dalam Kristus yang mampu dan bersedia menuntun kita pada keselamatan
kekal dan persekutuan dengan Allah di sorga.
Orang yang percaya kepada Kristus pasti mendapat pengampunan
dosa dan menerima hidup kekal. Setelah itu ada kuasa yang diberikan untuk tetap
tinggal di dalam Kristus Tuhan (Yun; meno). Tetapi seperti ranting hanya dapat
hidup selama hidup dari pokok anggur, demikian pula orang percaya hanya dapat
memiliki hidup selama berada dalam Kristus dengan tetap tinggal di dalam Dia.
Syarat-syarat untuk tetap tinggal dalam Kristus ialah;
1. Memelihara
Firman Allah dalam hati dan pikiran serta menjadi gaya hidup (Yoh 15:7).
2. Memelihara
persekutuan yang intim dengan Kristus supaya mengambil kekuatanNya
3. Menaati
perintah-perintah-Nya, tinggal dalam kasih-Nya (Yoh 15:10) dan saling mengasihi
sesama manusia (Yoh 15:12,17)
4. Memelihara
kekudusan hidup, menolak segala dosa dan tunduk kepada pimpinan Roh Kudus (Yoh
15:3; Yoh 17:17; Rom 8:14; Gal 5:16-25; Ef 5:26; 1Pet 1:22).
Wajib kita melakukan semua itu agar tidak menjadi "binasa"
(Yoh 3:16), kata ini tidak menunjuk kepada kematian jasmani, tetapi kepada
hukuman kekal yang begitu mengerikan (Mat 10:28).
Sebaliknya ada "Hidup kekal" bagi orang percaya
sebagai kasih karunia Allah. "Hidup Kekal" menunjuk kepada kualitas kehidupan;
suatu jenis kehidupan yang ilahi, kehidupan yang membebaskan kita dari kuasa
dosa dan Iblis serta meniadakan yang duniawi di dalam diri kita, supaya kita
dapat mengenal Allah (Yoh 8:34-36) yang pada akhirnya hidup kekal di Sorga yang
mulia.
Pesan Pastoral : 29 Mei 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah
“SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Allah
sangat mengasihi kita orang percaya, janganlah kita menyia-nyiakannya dengan
hidup berdosa dan marilah kita pergunakan waktu ini untuk segera memberitakan
kabar keselamatan kepada semua orang.
Winner Voice
Kasih Allah begitu besar,
sebesar apakah kita mengasihi DIA ?.
Pengakuan
Iman