Wednesday, July 25, 2012

MELAYANI DALAM KEDEWASAAN ROHANI


Kisah Para Rasul 20:27-38

Kita harus bertumbuh secara rohani dan menjadi dewasa dalam Tuhan. Jadi tidaklah cukup kita hanya percaya saja kepada Tuhan Yesus dan menjadikan Dia sebagai Juru selamat, tetapi ada tanggungjawab yang harus dikerjakan oleh setiap orang yang mengikuti Tuhan sehingga pertumbuhan Rohaninya dapat berjalan seiring dengan waktu yang berjalan.
Kedewasaan rohani kita ditandai dengan sikap rohani yang tidak mudah terpengaruh oleh berbagai pengajaran yang bertentangan dengan Alkitab. Orang yang gampang berubah dalam imannya tidak dapat melayani Tuhan (Ibrani 11:6). Hanya orang yang dewasa rohani yang berkenan di hati Allah.
Minimal ada dua hal yang patut dipahami untuk menjadi pribadi yang dewasa agar berkenan dihati Allah untuk melayaninya yaitu :
1.       Kedewasaan Rohani dapat dilihat pada seseorang yang mau menggantikan kepalsuan dengan kebenaran. (Kis 20:30). Orang yang dewasa rohaninya akan mengenal kebenaran dari Alkitab dan terus berpegang pada keberanan itu, sehingga bila dipertemukan dengan sesuatu yang palsu maka segera saja dapat mengerti dan menjauhi, karena segala sesuatu diluar kebenaran Alkitab adalah palsu dan dusta. (BIlangan 23:19)
Kedewasaan Rohani segera menyadari bila ada cobaan dari setan karena dia adalah bapak pendusta (Yohanes 8:43-47). Kita juga harus mewaspadai orang-orang tertentu, karena banyak orang yang diluar kebenaran , bahkan ada juga yang beranggapan adanya “durta putih” atau “dusta untuk kebaikkan” yang semuanya itu juga mengindikasikan bahwa manusia juga pendusta (Mazmur 116:11). Bahkan lebih lagi kita juga harus waspada dengan diri sendiri karena seringkali yang kit dengar atau kita lihat dapat juga mendustai kita. (Mazmur 119:96; 2Korintus 5:7).
2.       Kedewasaan rohani dapat terjadi bila hidup kita sejalan dengan Firman Tuhan. Allah menghendakki kita sebagai murid-murid Tuhan Yesus dipenuhi dengan Firman Tuhan (Yohanes 8:31-35), yang artinya adalah bahwa kita secara total menerima 100% otoritas Alkitab (2Timotius 3:16) tanpa ada sedikitpun keraguan tetapi percaya sepenuhnya. Orang yang dipenuhi Firman Tuhan juga akan memberikan waktu bagi Tuhan secara pribadi.
Alkitab atau Firman Allah ini harus dibaca oleh setiap orang percaya sebagai disiplin rohani. (Nehemia 8:9; Tes 5:27). Dengan tekun dan konsisten kita harus pula merenungkan Firman Allah (Mazmur 1:2) dimana kita terus melatih  pola pikir untuk tetap selaras dengan kebenaran sehingga tindakkan yang kita lakukan tidak  menyimpang kekiri atau ke kanan, seperti orang yang diombang-ambingkan oleh angin pengajaran sesat.
3.       Kedewasaan rohani juga tampak dari tindakkan iman oleh karena Firman Kebenaran. Kita harus berani untuk memperkatakan Firman Kebenaran ini (Yosua 1:8). Ada banyak orang percaya yang hanya berhenti dengan menaruh Firman di dalam hati dan berharap akan terjadi sesuatu yang luar biasa. Hal ini tidak cukup karena jelas Firman harus didengar agar menumbuhkan iman, yaitu iman yang dapat menghasilkan sesuatu yang belum kelihatan. Setelah kita memperkatakannya baiklah dengan iman percaya itu kita segera bertindak sesuai dengan Firman yang kita nyakini. *(Matius 7:24). Tanpa tindakkan iman tidak akan berfungsi dengan baik. Kita perlu melangkah dengan iman dan biarkan Tuhan turut campur tangan dalam penyempurnaan hasilnya.
Akhirnya yang patut kita ketahui adalah sebagai orang yang melayani TUHAN kiranya kita tetap bertekun untuk mendewasakan diri kita secara rohani, sehingga kita adalah pribadi yang siap dipakai oleh TUHAN dan bukan seperti anak-anak yang masih bergantung terus kepada mujizat-Nya untuk memenuhi kebutuhan jasmani saja.
TUHAN YESUS MEMBERKATI

2 comments:

Anonymous said...

http://www.youtube.com/watch?v=st9RzdpzA8o

Anonymous said...

http://www.youtube.com/watch?v=5NdLCJFYT2o

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...