Markus 10:35-45
Anak-anak Zebedius
yaitu Yakobus dan Yohanes meminta suatu kedudukan yang khusus kepada Tuhan
dengan mengatakan bahwa mereka menghendaki dapat duduk di sebelah kiri dan
kanan Tuhan Yesus. Mereka tentunya telah
menyaksikan betapa luar biasa cara Tuhan Yesus bekerja, dapat melakukan
apa saja dengan dasyat. Tapi mereka tidak menyadari bahwa yang dilakukan Tuhan
Yesus yang bersifat rohani sedangkan yang dimintakan bersifat duniawi yaitu
sebuah kedudukan, jabatan atau martabat manusiawi.
Tetapi tetap saja kita
membutuhkan TUHAN YESUS disaat kita melayani dan bersama TUHAN YESUS pasti
sesuatu yang luar biasa akan terjadi, tetapi kita juga harus menyadari bahwa pelayanan
harus dalam kebenaran sehingga menghasilkan karya yang luar biasa yang bekenan di hati TUHAN. Ada tiga hal yang dapat
menjadi tolok ukur yaitu,:
1.
Kebenaran dalam pelayanan diawali dari
motivasi. (Markus 10:35-45). Janganlah motivasi kita melayani sama seperti orang dunia dalam bekerja, tetapi
harus ada sesuatu yang kudus yang tetap kita pertahankan. Orang yang bekerja
dapat termotivasi dengan penghasilan yang baik atau uang, tetapi untuk melayani
Tuhan jangan sampai uang menjadi dasar motivasi atau tujuan (Kisah 8:20). Ketenaran
dan kemasyuran diri boleh kita kejar saat bekerja tetapi tidak dalam melayani
Tuhan (Galatia 5:26). Motivasi kita melayani Tuhan adalah kerelaan untuk
berkorban (Filipi 2:5:7).
2.
Kebenaran dalam pelayanan terletak pada
kerinduan melayani dan berdoa. (Markus 10:38). Kita harus mengerti bahwa
kerinduan kita dalam melayani adalah untuk memuaskan keinginan dan menyenangkan hati TUHAN YESUS bukan untuk
kepentingan diri sendiri (Yakubus 4:3). Sehingga dalam berdoa kita, yang benar
adalah meminta sesuatu yang ada kaitannya dengan Tuhan dan bagi kemuliaan-Nya
(Mazmur 67:2-3). Sebagai pelayan Tuhan kita tidak boleh egois dengan diri
sendiri dan berharap keberhasilan pelayanan dapat memasyurkan nama kita sendiri
tetapi sebaliknya seperti yang dinyatakan oleh Yohanes pembabtis bahwa TUHAN
YESUS harus semakin bertambah dan kita semakin berkurang.
3.
Kebenaran dalam melayani selalu
berbicara sebuah keteladanan dalam bertindak (Markus 10:43-45). Ayat-ayat
diatas jelas mengajarkan keteladanan yang ditunjukkan TUHAN YESUS sendiri yaitu
kerendahan hati yang dimiliki-Nya (ayat 45), demikian jika kita ingin menjadi
seorang pemimpin maka haruslah kita memberikan teladan sebagai seorang
hamba yang dapat bekerja dengan baik.
(ayat 44). Bila kita ingin menjadi besar,
haruslah kita juga seperti TUHAN YESUS yang rendah hati. (ayat 43),
dengan demikian di saat kita telah menjadi seorang yang sukses dalam bidang
apapun juga, maka kita tetap sadar bahwa kita adalah pelayan Tuhan yang tidak
sombong dan tetap rendah hati.
TUHAN YESUS MEMBERKATI.
No comments:
Post a Comment