Tuesday, March 24, 2020

MANUSIA BATINIAH (3)


(2 Korintus 4:16-18)
“Tanda Kedewasaan Rohani

Kronologi manusia semuanya sama, dari bayi, anak-anak, pemuda, dewasa dan menua. Diharapkan usia akan berbanding lurus dengan sifat dan sikap hidup dari kanak-kanak menjadi dewasa yang matang (1Kor 13:11). Demikian juga kerohanian kita, seharus bergerak dari duniawi kepada kedewasaan rohani.
Yang dimaksud kedewasaan rohani adalah sebuah keadaan rohani yang ditandai dengan; karakter dan kepribadian yang sudah dewasa. Orangnya dapat mengendalikan emosi dengan baik. Memiliki hubungan  dengan Tuhan yang karib dan dengan sesama secara harmonis. Dan siap melayani Tuhan dengan sepenuh hati, karena melayani Tuhan dan sesama adalah tanda dari kematangan rohani yang memang dalam faktanya, tanpa pelayanan, pembaharuan rohani tidak mungkin terjadi!
Setidaknya ada enam tanda kedewasaan rohani yang dapat menjadi evaluasi bagi kita yaitu;
1.                  Kedewasaan rohani seseorang dapat dilihat dari pola pikirnya, karena semua perubahan sikap pada dasarnya diawali dari kemampuan seseorang dalam mempertimbangkan sesuatu, berfikir secara jernih dan tidak ada niatan untuk berbuat jahat (dosa) baik yang disadari ataupun tidak (Rom 12:3). Sebenarnya jika pola pikir kita sudah sejalan dengan Alkitab, maka otomatis akan tumbuh kedewasaan rohani. Oleh sebab itu kita harus mendisiplinkan pemikiran kita agar selalu selaras dengan Alkitab, sehingga hanya yang benar sesuai Firman Tuhan, yang mulia dan adil, suci/ kudus. Selanjutnya yang manis yaitu hal-hal yang menyenangkan, yang sedap di dengar. Tindakan kebajikan  yaitu hal-hal yang baik berkaitan dengan moralitas dan patut dipuji. Itu semua ada dalam pikiran kita dan bukan sebaliknya. (Fil 4:8)
2.                  Kedewasaan rohani akan segera terlihat dari isi perkataan yang kita ucapkan (Yak 1:26). Jika kita terus-terusan mengucapkan kata-kata negatif dan sembrono, maka rohani kita tidak akan bertumbuh. Ingat, bahwa hidup atau mati itu dikuasai oleh lidah (perkataan) kita dan siapa yang ”menggemakannya” akan makan ”buahnya”!  (Ams. 18:21) Orang yang sudah dewasa rohani hanya akan mengucapkan kata-kata yang membangun dan menghidupkan semangat, seperti pujian, dukungan dan penghiburan.
3.                  Kedewasaan rohani akan terlihat dari setiap tindakan (Yak 2:26). Kadar kedewasaan kita akan segera tampak dari bagimana kita bertindak atau bekerja, karena orang yang dewasa rohani pasti memiliki sikap bertanggung jawab yang tinggi, bekerja tidak asal-asalan dan menjaga kualitas hasil. Contoh; Nuh bekerja dengan penuh tanggung jawab menyelesaikan bahtera sebagaimana diperintahkan oleh Tuhan (Ibr 11:7 ), dan Kornelius yang senantiasa berdoa dan berbuat baik kepada mereka yang membutuhkan ( Kis.10:1-2 ). Orang yang dewasa rohani tidak  malas atau hidup pasif,  tetapi senang bekerja keras dan selalu berbuat baik.
4.                  Kedewasaan rohani tampak dari sikap hidup sehari-hari. Pertama adalah sikap bertangung jawab untuk mengembangkan talenta yang dipercayakan (Mat 25:14-30). Kedua sikap tidak membeda-bedakan orang (Yak. 2 :1-5) atau tidak pilih kasih (Kej. 25 :29-34 ). Dan ketiga adanya sikap rendah hati (Luk. 23 :39-43 ).
5.                  Kedewasaan rohani tercermin dari respon kita saat menghadapi hal yang berat/ pahit  seperti penderitaan, sakit atau pencobaan. Orang dewasa rohaninya akan bereaksi dengan positif dan baik; tidak marah-marah, ngambek dan tidak protes kepada Tuhan. (Luk. 23 :34). Contoh: Stefanus (Kis.7:54-60) dan Ayub (Ay 1:13-22).   
6.                  Terakhir walaupun sukar tapi kedewasaan rohani juga bisa terlihat dari keinginan-keinginan.  Yang dewasa rohani akan mencari yang rohani dibandingkan dengan perkara-perkara duniawi (Kol. 3 :1-2). Yang rohaninya akan berusaha mencari kehendak Tuhan dan keinginannya disesuaikan dengan kehendak Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral: 17 November 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Mari menjadi orang yang dewasa rohani, yang akan bersikap, berpikir, bertindak positip sesuai dengan kehendak Tuhan. Dimulai dengan hidup melayani Tuhan dan sesamanya dengan sukacita.

Winner Voice
Orang yang dewasa rohaninya akan terus berusaha keras menjadi seperti Kristus.

PENGAKUAN IMAN :
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. (1 Korintus 13:11)
  1. Aku akan meninggalkan sifat kanak-kanak karena aku mau segera menjadi dewasa secara rohani.
  2. Aku mau membangun manusia batiniah agar kedewasaan rohani semakin jelas dalam hidup ku.
  3. Aku mau berkata-kata, merasa, dan berfikir sebagai orang yang mengenal Allah sesuai dengan Firman Tuhan.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...