(2 Korintus 4:16-18)
“Membangun Manusia Roh”
Kita harus terus membangun keseluruhan hidup yaitu tubuh, jiwa dan roh. (1Tes 5:23). Terutama kita harus membangun manusia roh karena itu akan membangun kemuliaan Allah dalam diri kita. Orang terdiri dari roh, jiwa dan tubuh. Tubuh dibangun dengan makan makanan sehat dan bergizi. Jiwa dibangun dengan belajar, hiburan, rekreasi, dll. Bagaimana dengan cara membangun manusia roh? Kita harus membangun manusia roh agar api Roh Kudus tetap menyala dalam diri kita dan kemuliaan Tuhan nyata di hidup kita! Sekarang apakah kita mau fokus untuk membangun manusia roh kita atau justru kebalikkannya hanya membangun kesenangan tubuh kita ?
Sebenarnya diperlukan usaha keras yang terus menerus untuk melihat
peningkatan manusia rohani. Banyak orang menyangka dirinya sudah rohani (dewasa
rohani) tetapi sebenarnya cara hidupnya masih duniawi (1 Kor 3:1-3). Seperti
orang di Korintus yang tidak dapat menerima pengajaran Firman yang keras karena
masih hidup secara duniawi ini menunjukkan belum mengalami kedewasaan rohani.
Kondisi yang tidak “dewasa” secara rohani juga terjadi dengan Nikodemus (Yoh
3:1-21), seorang pemimpin agama Yahudi, yang gagal menangkap maksud perkataan
Yesus tentang kelahiran kembali.
Kedewasaan rohani tidak dapat terjadi bila masih menggunakan cara-cara
duniawi dalam menghadapi kehidupan seperti iri hati, perselisihan dan lain-lain
(Gal 5:19-21). Kita harus bisa mengendalikan diri, yaitu tubuh, perasaan dan
pikiran. (1 Kor 3: 4), Adanya iri hati, perselisihan dan perbuatan daging lain
menunjukkan bahwa kita manusia duniawi yang tidak dewasa rohani.
Cara untuk membangun manusia rohani yaitu pertama dengan iman (Rm 10:17). Untuk
awal mari praktikan membaca Alkitab dengan
bersuara sampai terdengar di telinga kita, maka Iman itu akan timbul, dan bacalah
Firman secara teratur setiap hari. Berdoa dan minta pertolongan Roh Kudus agar kita
mengerti Firman Tuhan, bukan dengan pengertian kita sendiri, sehingga Tuhan akan
membawa kita pada pengalaman-pengalaman baru bersama-NYA, dan kita mulai
merasakan peningkatan rohani yang kuat.
Kedua berdoa dan berpuasa. Contoh Daud yang menunggu-nunggu Tuhan berbicara
(Mzm 5:1-4), jangan kita terburu-buru sewaktu kita bersama Tuhan. Jagalah ketahanan
kita agar kasih kita tidak menjadi
dingin. Demikian juga berpuasa juga merupakan langkah untuk membangun manusia
roh. Musa dan Yesus adalah teladan yang baik dalam berpuasa, sehingga menjadi
tokoh yang kuat dalam menghadapi tantangan hidup yang berat. Sebearnya dengan
berpuasa, kita sedang melawan sifat dasar kita yaitu lapar dan haus. Marilah
kita berlatih untuk berpuasa secara teratur.
Ketiga dengan berbahasa roh. Bahasa ini muncul ketika seseorang mengalami
kepenuhan Roh Kudus dan berguna membangun diri sendiri (1Kor 14:4). Bahasa roh
berasal dari Roh Kudus, bukan kutipan atau meniru dari orang lain, bukan
pula dari diri kita. Berbahasa roh itu penting bahkan Rasul Paulus menyatakan
bahwa dia berbahasa roh lebih dari semua jemaat di Korintus (1Kor 14:18). Tetapi hal ini dimaksudkan supaya tidak merasa
puas diri hanya sekedar memiliki bahasa roh tapi harus terus mengejar
karunia-karunia lain yang lahir dari hubungan baik dengan Allah, melalui
komunikasi doa berbahasa roh. Roh Kudus selalu bergerak tertib dan teratur
demikian juga saat kita sedang berbahasa roh tidak boleh kemudian menjadi
ibadah yang liar.
Keempat mengejar karunia-karunia Rohani (1Kor 12:7-10). Setelah mendapat
bahasa roh, kita juga perlu melatih karunia-karunia rohani yang lain terutama
dengan karunia nubuat yang dapat membangun jemaat (1Kor 12:31; 14:4). Terus
kita berbuat sesuatu untuk kemuliaan nama Tuhan, melayani Tuhan dengan sukacita
dan kerjakan apapun yang dapat kita lakukan tentunya dengan tulus hati tanpa
motivasi untuk memegahkan diri. Maka Allah akan terus memperlengkapi diri kita
dengan berbagai-bagai karunia. Kita harus dipenuhi Roh Kudus terlebih dahulu
supaya kita juga bergerak bersama-sama Roh Kudus dan diperlengkapi dengan
berbagai macam karunia rohani sehingga hal ini dapat membagun diri dan
orang-orang yang ada di sekitar kita. Kita adalah orang yang Tuhan sedia pakai untuk memulihkan keluarga,
sekolah, pekerjaan dan bahkan negara.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral: 3 November
2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu
dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Membangun manusia
roh adalah prioritas hidup setiap orang karena itu kita perlu konsisten untuk
mengerjakan karunia-karunia rohani agar dapat membangun jemaat lebih baik.
Winner Voice
Manusia rohani
akan terbangun ketika kita bersedia meninggalkan cara-cara duniawi.
PENGAKUAN IMAN :
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh,
jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus
Kristus, Tuhan kita. (1 Thesalonika 5:23)
- Aku mau membangun manusia
rohani dengan menjaga api Roh Kudus dalam diriku tetap menyala.
- Aku akan tetap bersukacita
dalam segala keadaan dan tetap tekun berdoa kepada Tuhan.
- Aku mau mengucap syukur dalam segala hal dan menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan. Amin.
No comments:
Post a Comment