Tuesday, March 24, 2020

MANUSIA BATINIAH (1)


(2 Korintus 4:16-18)
“Tidak Tawar Hati”
Setiap orang pasti mengalami penderitaan dalam konteks masing-masing. Sebagaimana orang yang bekerja harus menghadapi masalah dalam konteks pekerjaannya masing-masing. Bahkan Tuhan ijinkan juga hamba Tuhan mengalami penindasan seperti dianiaya, mengalami kesesakan dan tantangan setiap hari. Termasuk Gereja Tuhan yang harus bergumul setiap hari. Rasul Paulus mengatakan dengan begitu jelas, jangan menjadi tawar hati - berarti setiap orang percaya mungkin akan dan bisa menjadi tawar hati.
Rasul Paulus adalah orang yang telah mengalami berbagai masalah berat dalam perjalanan hidupnya, lebih lagi dalam ladang pelayanan yang dipercayakan Allah. Bahwa rasul Paulus tetap bertekun, tetap bertahan sampai kepada garis akhir pertandingan hidup yang Tuhan tetapkan bagi dia. Paulus menjadi seorang prajurit yang disiplin, petani yang tekun, olahragawan yang ulet (1Kor 9:26, 2Tim 2:4-6).
Apa yang menjadi rahasianya?
1.                  Kekuatan yang berasal dari Allah (2 Korintus 4:7).  Ada kekuatan dan kuasa rohani yang menopang bagi setiap orang yang percaya kepada Allah. Perlu diketahui bahwa meskipun manusia jasmaniah kita semakin merosot tetapi manusia batiniah kita dapat dibaharui dari sehari ke sehari. (Gal 6:17; 2 Kor 11:23-28). Kita dapat mengalami pembaharuan di dalam diri yang tidak kelihatan. Fisik pasti mengalami kemerosotan dan itu langsung terlihat, tetapi ada satu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain, kekuatan yang di dalam yaitu kuasa rohani yang di dalam, dan Tuhan Allah yang begitu kaya di dalam kekayaan kemuliaanNya di dalam Kristus akan memperbaharui kita dari hari ke hari. (Ef 3:16).  Kelemahan yang ada pada kita, kekurangan yang ada pada kita, keterbatasan yang ada pada kita dari sudut pandang Tuhan Allah secara biblika justru kita akan mengalami pembaharuan di dalam ini. (2Kor 12:10)
2.                  Tuhan mau mencurahkan kekuatan dan semangat yang baru  (Yes 40:28-31). Kita perlu kekuatan dan semangat yang baru  setiap hari dan hanya Tuhan yang dapat  memberikannya. Seperti matahari yang pasti terbit setiap hari demikian juga janji penyertaan Tuhan bagi kita. Sekalipun mendung dan matahari tidak tampak tapi kita berkenyakinan bahwa matahari telah terbit, demikian juga sekalipun kita dalam kesukaran dan kekesakan yang berat tapi dengan iman kita yakin percaya bahwa ada Allah yang menyertai dan pasti memberikan pertolongan-NYA.
3.                  Supaya kita tahu isi hati kita (Ul 8:2-4). Pada waktu kita harus mengalami kesukaran, kesesakan, kesulitan, ada kebenaran yang sangat indah yang Tuhan singkapkan kepada kita yaitu supaya kita benar-benar tahu realita hati kita sebenarnya. Ini keindahannya, bukan Tuhan tidak tahu isi hati kita, tetapi kita yang tidak tahu isi hati kita, sehingga Tuhan membukakan kehendakNya yang indah, yang penuh kasih karunia itu memimpin kita di dalam perjalanan hidup mengikut Tuhan. Semakin bergumul kita tetapi justru makin lapang hati, semakin indah dan penuh kasih karunia Tuhan. Kelemahan justru membawa kita semakin tekun menghampiri Tuhan Yesus. Sehingga kerohanian kita yang di dalam ini semakin dikuatkan oleh Tuhan.
4.                  Ada kemuliaan Kekal (2Kor 4:17; 1Pet 1:6-7).  Kita harus dapat menilai hari-hari yang harus dilalui. Marilah kita menilai kondisi sekarang bukan dari sudut pandang kekinian tetapi dari sudut pandang kekekalan. Memandang penderitaan dan pergumulan, semua hal yang harus alami di dalam seluruh keberadaan diri bandingkan dengan yang namanya kemuliaan yang kekal. Maka kita dapat mengatakan penderitaan yang sekarang ini ringan dan sementara. Ini satu hal yang kita perlu mempelajarinya dengan mengalaminya dan akan melakukannya di dalam hidup yang dipimpin Tuhan.
5.                  Memunculkan karakter diri yang baik (Rm 5:1-4). Kemurnian iman itu muncul, iman yang betul-betul di dalam Tuhan. Kemurnian motivasi akan muncul setelah melalui ujian iman bahkan kemurnian hati dalam pelayanan. Iman memang harus diuji supaya diketahui kemurniannya.  Waktu kita bergumul harus melalui semua hal yang menurut pengertian kita adalah sukar sekali dan harus mengalami kesesakan, tetapi Alkitab memberitahu kepada kita sebenarnya Tuhan sedang memperhatikan jalan hidup kita,  karena pada waktu kita harus melewati ujian, Tuhan menyatakan janjiNya bahwa Ia tidak akan memberikan ujian itu melebihi kekuatan kita. (1Kor 10:13)
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral:  3 November 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Marilah kita membangun manusia batiniah kita dengan terus menaruh harapan kepada Allah yang memberikan kekuatan saat kita harus menghadapi banyaknya tantangan hidup, tidak menjadi takut tetapi semakin beriman.   

Winner Voice
Manusia batiniah yang baik akan membawa hidup kepada kemuliaan kekal.

PENGAKUAN IMAN :
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. (2Korintus 4:16-17)
  1. Aku tidak akan tawar hati sekalipun harus menghadapi tantangan hidup yang berat.
  2. Aku percaya Allah memberikan kekuatan batiniah yang membuatku sanggup menghadapi setiap tantangan hidup.
  3. Aku percaya bahwa Allah menyediakan kemuliaan kekal yang melebihi apapun saat aku kuat dan menang menghadapi tantangan. Amin.  

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...