(2
Korintus 4:16-18)
“Tidak
Tawar Hati”
Setiap orang pasti mengalami penderitaan
dalam konteks masing-masing. Sebagaimana orang yang bekerja harus menghadapi
masalah dalam konteks pekerjaannya masing-masing. Bahkan Tuhan ijinkan juga hamba
Tuhan mengalami penindasan seperti dianiaya, mengalami kesesakan dan tantangan
setiap hari. Termasuk Gereja Tuhan yang harus bergumul setiap hari. Rasul Paulus
mengatakan dengan begitu jelas, jangan menjadi tawar hati - berarti setiap orang
percaya mungkin akan dan bisa menjadi tawar hati.
Rasul Paulus adalah orang yang telah
mengalami berbagai masalah berat dalam perjalanan hidupnya, lebih lagi dalam
ladang pelayanan yang dipercayakan Allah. Bahwa rasul Paulus tetap bertekun, tetap
bertahan sampai kepada garis akhir pertandingan hidup yang Tuhan tetapkan bagi
dia. Paulus menjadi seorang prajurit yang disiplin, petani yang tekun,
olahragawan yang ulet (1Kor 9:26, 2Tim 2:4-6).
Apa yang menjadi rahasianya?
1.
Kekuatan yang berasal dari Allah (2 Korintus 4:7). Ada
kekuatan dan kuasa rohani yang menopang bagi setiap orang yang percaya kepada
Allah. Perlu diketahui bahwa meskipun manusia jasmaniah kita semakin merosot
tetapi manusia batiniah kita dapat dibaharui dari sehari ke sehari. (Gal 6:17; 2
Kor 11:23-28). Kita dapat mengalami pembaharuan di dalam diri yang tidak
kelihatan. Fisik pasti mengalami kemerosotan dan itu langsung terlihat, tetapi
ada satu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain, kekuatan yang di dalam yaitu
kuasa rohani yang di dalam, dan Tuhan Allah yang begitu kaya di dalam kekayaan
kemuliaanNya di dalam Kristus akan memperbaharui kita dari hari ke hari. (Ef
3:16). Kelemahan yang ada pada kita,
kekurangan yang ada pada kita, keterbatasan yang ada pada kita dari sudut
pandang Tuhan Allah secara biblika justru kita akan mengalami pembaharuan di
dalam ini. (2Kor 12:10)
2.
Tuhan mau mencurahkan kekuatan dan semangat
yang baru (Yes 40:28-31). Kita perlu kekuatan dan semangat yang
baru setiap hari dan hanya Tuhan yang
dapat memberikannya. Seperti matahari
yang pasti terbit setiap hari demikian juga janji penyertaan Tuhan bagi kita.
Sekalipun mendung dan matahari tidak tampak tapi kita berkenyakinan bahwa
matahari telah terbit, demikian juga sekalipun kita dalam kesukaran dan
kekesakan yang berat tapi dengan iman kita yakin percaya bahwa ada Allah yang
menyertai dan pasti memberikan pertolongan-NYA.
3.
Supaya kita tahu isi hati kita (Ul 8:2-4). Pada waktu kita harus mengalami kesukaran,
kesesakan, kesulitan, ada kebenaran yang sangat indah yang Tuhan singkapkan
kepada kita yaitu supaya kita benar-benar tahu realita hati kita sebenarnya.
Ini keindahannya, bukan Tuhan tidak tahu isi hati kita, tetapi kita yang tidak
tahu isi hati kita, sehingga Tuhan membukakan kehendakNya yang indah, yang
penuh kasih karunia itu memimpin kita di dalam perjalanan hidup mengikut Tuhan.
Semakin bergumul kita tetapi justru makin lapang hati, semakin indah dan penuh
kasih karunia Tuhan. Kelemahan justru membawa kita semakin tekun menghampiri
Tuhan Yesus. Sehingga kerohanian kita yang di dalam ini semakin dikuatkan oleh
Tuhan.
4.
Ada kemuliaan Kekal (2Kor 4:17; 1Pet 1:6-7). Kita
harus dapat menilai hari-hari yang harus dilalui. Marilah kita menilai kondisi
sekarang bukan dari sudut pandang kekinian tetapi dari sudut pandang kekekalan.
Memandang penderitaan dan pergumulan, semua hal yang harus alami di dalam
seluruh keberadaan diri bandingkan dengan yang namanya kemuliaan yang kekal.
Maka kita dapat mengatakan penderitaan yang sekarang ini ringan dan sementara.
Ini satu hal yang kita perlu mempelajarinya dengan mengalaminya dan akan
melakukannya di dalam hidup yang dipimpin Tuhan.
5.
Memunculkan karakter diri yang baik (Rm
5:1-4). Kemurnian iman itu muncul, iman yang
betul-betul di dalam Tuhan. Kemurnian motivasi akan muncul setelah melalui
ujian iman bahkan kemurnian hati dalam pelayanan. Iman memang harus diuji
supaya diketahui kemurniannya. Waktu
kita bergumul harus melalui semua hal yang menurut pengertian kita adalah sukar
sekali dan harus mengalami kesesakan, tetapi Alkitab memberitahu kepada kita
sebenarnya Tuhan sedang memperhatikan jalan hidup kita, karena pada waktu kita harus melewati ujian,
Tuhan menyatakan janjiNya bahwa Ia tidak akan memberikan ujian itu melebihi
kekuatan kita. (1Kor 10:13)
Tuhan
Yesus memberkati.
Pesan Pastoral: 3 November 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu
dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Marilah kita
membangun manusia batiniah kita dengan terus menaruh harapan kepada Allah yang
memberikan kekuatan saat kita harus menghadapi banyaknya tantangan hidup, tidak
menjadi takut tetapi semakin beriman.
Winner Voice
Manusia batiniah yang baik akan membawa hidup kepada
kemuliaan kekal.
PENGAKUAN IMAN :
Sebab itu kami
tidak tawar hati, tetapi
meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami
dibaharui dari
sehari ke sehari. Sebab
penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang
melebihi segala-galanya, jauh
lebih besar dari pada penderitaan kami. (2Korintus
4:16-17)
- Aku tidak akan tawar hati sekalipun harus
menghadapi tantangan hidup yang berat.
- Aku percaya Allah memberikan kekuatan batiniah
yang membuatku sanggup menghadapi setiap tantangan hidup.
- Aku percaya bahwa Allah menyediakan kemuliaan
kekal yang melebihi apapun saat aku kuat dan menang menghadapi tantangan.
Amin.
No comments:
Post a Comment