Tuesday, March 24, 2020

BERUNTUNG MELAKUKAN FIRMAN TUHAN (2)


(Ulangan 29:9; 1 Raja-raja 2:3)
Hidup Bermisikan Tuhan (Yesaya 6:8)
Setiap orang memiliki misi untuk dikerjakan dalam masa hidupnya. Misi pribadi  yang membuat seseorang bergairah untuk melakukan sesuatu sehingga dia merasakan hidup yang berarti ketika mengejar hasil yang diharapkan mendapatkan keberhasilan dan sebaliknya akan merasakan frustasi bila misi hidupnya tidak tercapai.  Tetapi yang utama dalam hidup sebenarnya bukan misi pribadi yang diutamakan tetapi misi Tuhan dalam hidup pribadi orang. Karena dengan menyadari adanya misi Tuhan dalam hidup pribadi kitalah yang akan membuat kita benar-benar merasakan kepuasan hidup dan tidak perlu merasa frustasi ketika ada kegagalan dialami karena semuanya akan dikembalikan kepada Tuhan.
Belajar dari hidup Nabi Yesaya yang sebenarnya telah biasa untuk melayani Tuhan, tetapi kemudian mengalami perubahan hidup ketika dia hidup dalam misi Tuhan. Hidup bermisikan Tuhan adalah kehidupan yang didedikasikan untuk menyatakan kasih dan kuasa Tuhan agar orang datang kepada kembali kepada Sang Pencipta, yang dalam hidup modern ini adalah supaya orang datang kembali kepada Tuhan. Bagaimanakah kita dapat hidup bermisikan Tuhan di dunia ini ?
Pertama, milikilah kerinduan melihat Tuhan Yesus dimuliakan (Yes 6:1-4). Harus dibangun kesadaran bahwa tujuan hidup bukan untuk mencari kemuliaan bagi diri sendiri yang sebenarnya tujuan semacam ini akan membentuk pribadi yang sombong dan egosentris. Pribadi yang demikian akan rentan terhadap kegagalan, yang dapat menimbulkan konflik social dan rasa frustasi karena kegagalan. Kita harus memahami bahwa untuk selama-lamanya kemuliaan itu hanyalah bagi Tuhan (Rm 11:36), dan kita harus selalu merendahkan diri dan tidak boleh sombong. Jelasnya bahwa kesombongan akar awal dari kegagalan.
Selanjutnya kita harus bisa menangkap isi hati Tuhan, dimana hati Tuhan berisikan kasih yang besar kepada semua orang (Yoh 3:16; 2Pet 3:9). Hati Tuhan sangat mengasihi seisi dunia ini karena itu bersedia untuk mati tergantung di kayu salib untuk menanggung dosa seluruh dunia, dan mendamaikannya dengan Bapa yang di Sorga. Supaya kita yang percaya mendapatkan hidup yang kekal. Allah tidak menghendaki satupun orang binasa melainkan kerinduannya agar manusai berbalik dan bertobat agar mendapatkan hidup kekal juga. Oleh karena itu bila kita bisa memahami isi hati Tuhan maka sudah seharusnya kita mulai memenangkan jiwa bagi Tuhan.
Kita juga dapat menangkap isi Tuhan dengan konsisten dalam pujian dan pengenalan akan Firman Tuhan. Hal ini seringkali dilupakan orang karena dianggap bahwa pujian dan Firman sekedar bagian dari ibadah minggu saja, sehingga mereka akan memuji Tuhan dan mendengarkan firman dalam satu paket hanya dalam dua jam saja sudah dirasakan cukup. Seharusnya kalau kita menyadari bahwa pujian dan Firman Tuhan akan membuat kita semakin dekat dengan Tuhan maka sudah seharusnya ini dilakukan sesering mungkin, setiap hari dan dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Kedua agar hidup kita dapat bermisikan Tuhan adalah dengan mengalami pembaharuan kehidupan (Yesaya 6:5-7). Kita harusnya menyadari akan kondiri hidup kita demikian juga dosa-dosa yang kita perbuat (ay 5), kesadaran diperlukan agar dengan segera kita dapat berbalik dan bertobat, kembali kepada Allah yang memberikan pengampunan. Selanjutnya kita meminta jamaahan Tuhan yang dapat mengubahkan hidup kita (ay 6-7). Hanya dengan kuasa Tuhan kita dapat berubah seratus delapan puluh derajat menjadi orang yang sama sekali berbeda. Menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan  dan melakukan kehendaknya, sehingga kita hidup dapat menjadi kesaksian bagi banyak orang.
Ketiga, hidup bermisikan Tuhan dapat dilakukan bila hidup kita serahkan sepenuhnya kepada Tuhan (Yes 6:8). Hal ini diperlukan agar kita dapat menanggapi dengan tepat panggilan Tuhan; dimana Tuhan sendiri yang akan memberitahukan tentang beban misi apa yang kita harus kerjakan, maka kita perlu kepekaan untuk mendengarkan suara Tuhan. Oleh karena itu kita perlu dengan rela hati menyerahkan diri kepada Tuhan dan biarkan Tuhan bekerja dalam diri kita dan mengubah hidup kita menjadi alat kepunyaan-Nya sendiri. Marilah kita hidup bukan sekedar hidup tetapi kita hidup dalam misi Tuhan. Marilah kita tidak sekedar mengejar keingin pribadi yang dapat membuat kita jatuh dalam dosa, dan hidup dalam kesia-siaan, tapi hendaknya kita hidup bermisikan Tuhan dalam dunia ini. amin
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral:  13 Oktober 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Marilah kita menaruh misi ilahi dari Tuhan Yesus menjadi tujuan hidup kita, sehingga kita menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah, yang siap menolong dan membuat hidup kita penuh arti positif.  

Winner Voice
Orang yang hidup bermisikan Tuhan selalu hidup dalam jalan kebenaran Allah.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...