Saturday, November 9, 2019

TUHAN DI PIHAK-ku (Mazmur 118)

TUHAN DI PIHAK-ku                              (Mazmur 118)
Lebih Baik Berlindung Pada TUHAN
Ada banyak fenomena menarik dalam Alkitab salah satunya Mazmur 118. Kitab Mazmur ada di tengah Alkitab kita dan di tengah kitab Mazmur adalah pasal 118 yang juga merupakan pasal yang persis di tengah Alkitab.  Keunikan pada Mazmur 118, yaitu: pertama sebelum Mazmur 118, Mazmur 117 adalah pasal terpendek pada Alkitab, sedangkan  setelah Mazmur 118, Mazmur 119 adalah pasal terpanjang pada Alkitab. Kedua; ada 594 pasal sebelum dan sesudah Mazmur 118. Ketiga; kalau seluruh pasal dijumlahkan (di luar Mazmur 118)  594 + 594 = 1188 pasal. Ke empat;   angka 1188 atau Mazmur 118:8 juga merupakan ayat yang terletak di tengah-tengah Alkitab, yang  berbunyi: "Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia." Ini adalah ayat yang sangat penting !!!!
Mazmur 118 merupakan pujian kemenangan yang sarat dengan sukacita rohani yang berkualitas. Saat itu raja keturunan Daud (Hizkia) berada dalam keadaan bahaya, lalu dilepaskan oleh Allah untuk kemudian dipulihkan kedudukannya sebagai raja. Menurut sumber-sumber Yahudi, mazmur ini diucapkan bersahutan pada hari raya Pondok Daun.
Pemazmur mengajak Israel (ay 2), pemimpin rohani (ay 3), semua umat yang takut akan Tuhan (ay 4) untuk memuji Tuhan. Dari kesaksian yang dipakainya dan undangan yang ia berikan, tampak bahwa ia pernah mengalami kesulitan besar (ay 5-9). Istilah-istilah yang pemazmur gunakan adalah istilah militer (ay 10-12). Pertolongan dari Tuhan yang disampaikan adalah sebagai situasi peperangan yang pada akhirnya Tuhan melepaskannya. Keluputan yang pemazmur terima dari Tuhan juga merupakan kemenangan orang percaya (ay 13-18). Dari sini dapatlah kita tarik kesimpulan bahwa pemazmur sebagai orang yang berpengaruh luas sehingga dapat menggerakkan seluruh umat dan para pemimpin rohani untuk menyembah Allah adalah seorang raja. Ia pernah terlibat dalam peperangan dahsyat dan mengalami kemenangan dalam kekuatan Tuhan (ay 14-15).
Inti kebenaran teologis yang dialami oleh orang percaya terdapat dalam Mzm 118:22-23 dimana kuat kuasa Allah memakai hal-hal yang disepelekan dan dipandang rendah oleh manusia. Allah telah mengalahkan kuasa-kuasa yang dipandang luar biasa oleh dunia ini. Melalui cara demikianlah keselamatan atas umat manusia digenapi (ay 24-25). Sangat tepat bila Mazmur 188 ini berhubungan langsung dengan Tuhan Yesus Kristus; berbicara tentang Pribadi Kristus dan karya penyelamatan-Nya (Mat 21:42). Melalui hal-hal yang orang anggap kalah dan hina yaitu salib, Kristus telah menjadi pemenang atas maut dan menjadikan kita pemenang-pemenang di dalam Dia. Kristus, Sang Pahlawan itu, kini memimpin kita orang percaya untuk menjadi umat pujian bagi Allah.
Tuhan Yesus memberikan kasih setia-Nya yang abadi bagi umat-Nya. Kata-kata ini mungkin yang terakhir dinyanyikan Yesus dan para murid sebelum pergi ke Taman Getsemani di mana Beliau ditangkap dan menuju kematian-Nya (Mat 26:30; Mrk 14:26). Nyanyian ini juga akan dinyanyikan sebelum kedatangan Kristus kembali pada akhir zaman ( Mzm 118:26; Mat 23:39). Ketika membaca Mazmur 118 ini, coba renungkan apa yang kira-kira dipikirkan Kristus ketika menyanyikan lagu ini untuk terakhir kalinya bagi kita.
Orang Kristen di zaman ini pun tidak lepas dari berbagai ancaman. Seringkali menjadi pihak yang dirugikan atau ingin dijatuhkan, tetapi, itu tidak berarti bahwa orang Kristen tidak mampu menghadapinya. Pakailah pola penyelesaian mazmur 118, yaitu mengikutsertakan Allah setiap saat dalam langkah kehidupan kita.
Tuhanlah yang membawa kita pada kelegaan  (Mzm 118:5-21). Tuhan ada di pihak kita dan akan semakin memperteguh iman dan pengharapan kita untuk hanya mengandalkan-NYA dan bukan manusia, betapa pun kuatnya tantangan hidup (Mzm 118:8-10) dan ditolak dengan hebat bahkan sampai jatuh (Mzm 118:13), percaya kita tidak akan sampai jatuh tergeletak, apalagi sampai mengalami kematian. Allah memberi kekuatan sehingga kita dapat menang mengatasi segala tekanan kehidupan.
Belajar dari Mazmur 118 Pertama; Tuhanlah pelaku utama dalam setiap peristiwa kehidupan umat manusia. Kedua; pengalaman ditolong dan mengalami kasih Allah akan mendorong kita untuk menyaksikan keajaiban perbuatan Allah yang lebih dasyat lagi. Ketiga; hidup yang kita miliki semata-mata adalah anugerah Tuhan (Mzm 118:18). Keyakinan ini merupakan ungkapan terlengkap yang menyatakan bahwa dari awal hingga akhir nanti hanya pada Tuhan saja seluruh kehidupan kita bergantung.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral:  28 Juli 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal.  Hanya didalam Tuhan saja kita aman, mari kita terus menaruh iman dan pengharapan atas pertolongan hanya kepada Allah saja.

Winner Voice
Karena Allah beserta kita maka akhir dari segala kekerasan bukanlah bencana bagi kita, tetapi turut serta dalam pemuliaan-Nya.


   Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia. (Mazmur 118:8)
1.      Aku percaya bahwa TUHAN itu baik selamanya.
2.      Aku berlindung hanya kepada TUHAN dari dulu sampai selama-lamanya.
Aku percaya bahwa tangan Tuhan sangup menolong untuk aku tetap menang. 

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...