Fakta Nama Imanuel (Yohanes
1:16-17).
Allah kita bukan Allah yang jauh tetapi
Allah yang begitu dekat dengan kita. Dia adalah Imanuel, Allah
yang senantiasa hadir dalam hidup kita. Allah kita bukan
Allah yang pasif hanya sebagai penonton
tetapi Allah kita sangat aktif berinisiatif untuk terus bekerja. Allah kita bukan
hanya Allah yang mengawasi atau melihat dari jauh tanpa bisa berbuat apa-apa.
Allah kita hadir dan ikut campur tangan dalam setiap aspek hidup kita. Kehadiran
Allah kita sebagai Allah Imanuel sangatlah indah dan memiliki makna yang dalam
dalam hidup kita.
Nama Imanuel muncul pertama kali dalam
Yesaya 7:14 ketika rakyat dan raja Yehuda menghadapi krisis dan ancaman yang
besar. Situasinya bangsa Yehuda sedang menghadapi ancaman dari dua kerajaan
yang berkolaborasi menyerang mereka yaitu kerajaan Israel dan Syria. Raja dan rakyat yang mendengarnya menjadi
'ketakutan dan gemetar karena pasukan musuh telah masuk ke wilayah sekutunya
yaitu Israel untuk menggalang kekuatan dan siap menyerang mereka. Ahaz sendiri
sebagai raja Yehuda menunjukkan ketidakpercayaannya kepada Tuhan bahkan dia
tidak mau meminta tanda pada Tuhan. Di tengah situasi inilah, Tuhan berfirman
melalui Yesaya : "Sekarang, TUHAN sendiri akan memberi tanda kepadamu:
Seorang gadis yang mengandung akan melahirkan seorang putra yang dinamakannya
Imanuel."(Yes7:14; 8:8). Ada tiga
realitas atau fakta yang terkait dengan nama Imanuel bagi kita orang percaya
yang hidup di dunia ini:
Fakta pertama:
Allah yang Maha Kuasa adalah Allah yang Maha Hadir. Allah kita bukanlah Allah yang hanya
mau berdiam di sorga dan tidak mau hadir di tengah dunia ciptaan-Nya. Allah
kita terus terlibat dan hadir dalam dunia ini walaupun manusia mencoba untuk
mengingkari kehadiran Allah dan menolak keberadaan-Nya, tidak ada kuasa apapun
atau teori apapun yang bisa menggeser ke Maha Hadiran Allah.
Fakta kedua:
Manusia seringkali tidak menyadari kehadiran Allah. Kehidupan yang rutin
dijalani tanpa adanya
kesadaran akan kehadiran Allah adalah suatu
hal yang berbahaya.
Jika kehadiran Allah seolah-olah hanya pada saat berdoa,
saat teduh, Praise and Worship atau hanya saat kita berada di gereja, hal ini merupakan pembatasan
kehadiran Allah dengan pikiran sendiri
dan ketidakpercayaan.
Sebenarnya walaupun dalam kejatuhan hidup
atau dosa, Allah tetap hadir dan dekat dengan kita
serta mau menyatakan rahmat-Nya bagi kita.
Fakta ketiga:
Kehadiran Allah tidak tergantung pada
usaha dan kebaikan kita. Kehadiran Allah dalam kehidupan kita karena kedaulatan
kuasa-Nya yang tak terbatas dan terutama karena kasih karunia-Nya. Dia yang
bersemayam di tempat yang Maha Tinggi mau datang dan hadir bagi kita yang
berdosa. (Yes 57:15)
Lalu apa maknanya
Allah Imanuel bagi kita? Kesadaran terhadap kehadiran Allah membuat kita memiliki jaminan penyertaan untuk berani menghadapi situasi apapun dalam
hidup kita. Allah tidak akan membiarkan, meninggalkan atau menelantarkan kita.
Imanuel berarti suatu kata “pengharapan”. Tidak peduli situasi apapun yang menyusahkan yang sedang kita hadap Allah tetap akan menyertai kita.
Kesadaran akan kehadiran Alah akan membuat kita berani menghadapi tantangan
hidup. Tuhan mengetahui segala kelemahan dan keterbatasan
kita, sebab itu Allah sendiri
berinisiatif untuk menolong dan memimpin kita. Ada tersedia
kekuatan bagi kita menghadapi setiap peperangan
rohani, godaan dan cobaan. Kesadaran akan
kehadiran Allah berarti kita memiliki sumber tidak terbatas,
sumber yang menopang dan menyokong kehidupan kita. Kasih setia Tuhan dan
anugerah Tuhan. Berkat rohani yang Tuhan berikan itu menjadi bagian kita sama
seperti berkat jasmani. Kesadaran akan kehadiran Allah itu seharusnya membuat
kita hidup bersukacita. Masalah bisa muncul setiap
saat dan problem bisa silih berganti
tapi kita tidak pernah kehilangan harapan. Tuhanlah
yang menjadi pengharapan dan kekuatan serta sumber sukacita kita.
Allah kita bukanlah Allah yang jauh.
Saat kita jauh Tuhan bukan menjauh, justru Tuhan yang sudah dekat itu akan semakin
mendekati kita. Imanuel adalah Allah yang hadir di setiap tarikan nafas kita,
di setiap langkah yang kita ambil, di setiap detik, menit, jam, hari, minggu,
bulan dan tahun-tahun yang kita jalani. Dia hadir dan ada saat bahkan kita
tidak menyadarinya. Mari, kita terus hidup dengan suatu kesadaran “Imanuel”
Tuhan beserta kita saat ini dan di sini.
Imanuel adalah kepenuhan akan janji Allah pada umatNya yaitu
keselamatan. Janji keselamatan di dalam Imanuel itu adalah pemenuhan segala
janji Allah akan dunia ini tapi jauh sebelum kedatangan Imanuel janji itu sudah
berlaku sejak dunia ini dijadikan.
Ahas bebas untuk memilih tidak medengarkan Allah, tetapi ingat bukan
berarti Allah melupakan dia tapi Allah tetap mengontrol seluruh ciptaanNya
termasuk Ahas yang telah mendukakan Allah. Kitapun terkadang dan mungkin
mewarisi sifat Ahas yaitu memberontak terhadap Tuhan, tapi Tuhan tetap setia
mengawasi dan memelihara kita. Maka bagi kita yang setia dan taat, ingat Tuhan
selalu memperhatikan kita.
Kita berada dalam kasih karunia Tuhan, karena seluruh kepenuhan Kristus
telah dilimpahkanNya dalam kasih karuia dan kebenaran, maka kita yang percaya
kiranya selalu berada dalam kasih karunia Kristus dan didalam kebenaranNya
yaitu Firman Allah.
Tuhan Yesus
memberkati.
Pesan Pastoral: 15 September 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu
dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Kesadaran akan
kehadiran Allah akan membuat kita semakin kuat untuk menghadapi tantangan
kehidupan dan Tuhan senantiasa memberikan jaminan kemenangan asal kita tekun
dan tidak putus asa.
Winner Voice
Kesadaran akan kehadiran Allah akan semakin membuat
kita bersukacita dalam hidup ini.
Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Karena dari
kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kkasih karunia demi kasih karunia sebab
hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang
oleh Yesus Kristus. (Yohanes 1:16-17)
1.
Aku mau
membangun kesadaran diri akan kehadiran Tuhan sehingga aku berkominten kuat
untuk menolak dosa.
2.
Aku percaya akan
kehadiran Allah dalam hidupku yang memberikan kekuatan untuk menghadapi
tantangan hidup.
3.
Aku bersukacita
atas kehadiran Allah dalam hidupku yang memberikan kasih karunia dan kebenaran
oleh Yesus Kristus. amin
No comments:
Post a Comment