Saturday, November 9, 2019

Imanuel (2) (Yesaya 8:5-10)


Imanuel"; Allah menyertai kita” (Matius 1:23).

Salah seorang bapak Gereja yaitu Spurgeon berkata; “mengapa kata ‘Imanuel’ dalam bahasa Ibrani, harus diterjemahkan? Bukankah itu adalah untuk menunjukkan bahwa itu ditujukan kepada kita yang adalah bangsa-bangsa non-Yahudi, dan oleh karena itu harus diterjemahkan ke dalam salah satu bahasa utama dunia non-Yahudi pada waktu itu, yaitu bahasa Yunani. “Diterjemahkan” berarti bahwa kata itu harus diberitakan kepada berbagai bangsa yang berbeda-beda. Kita memiliki teks yang menempatkan pertama dalam bahasa Ibrani ‘Imanuel,’ setelah itu diterjemahkan ke dalam bahasa non-Yahudi, ‘Tuhan menyertai kita;’ ‘diterjemahkan,’ sehingga kita tahu bahwa semua orang diundang, bahwa Allah telah melihat kebutuhan kita dan telah disediakan bagi kita, dan bahwa sekarang kita dapat dengan bebas untuk datang, bahkan walaupun kita adalah orang-orang berdosa dari bangsa-bangsa lain, dan jauh dari Allah. Mari kita mempertahankan dengan kasih dan hormat baik nama yang berharga ini dan menantikan hari bahagia ketika saudara-saudara Ibrani kita bersatu dengan ‘Imanuel’ mereka bersama dengan ‘Allah menyertai kita’ milik kita’” (C. H. Spurgeon, “God With Us,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1971 reprint, volume XXI, hlm. 709).
Pada zaman Alkitab nama memiliki arti yang dalam, seperti nama “Yesus” berarti “ALLAH menyelamatkan” atau “ALLAH membebaskan.” Nama “Imanuel” berarti “Allah menyertai kita.” Dalam Perjanjian Baru Yesus tidak pernah disebut “Imanuel.” Tetapi Rasul Paulus menggambarkan Dia sebagai “Allah yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia” (I Timotius 3:16). Nama “Imanuel” adalah nama deskriptif daripada nama yang diberikan. Karena Kristus lahir ke dunia, Allah beserta kita. Dengan demikian nama “Imanuel” memberitahu kita dua hal utama tentang Tuhan Yesus Kristus.
Pertama, Imanuel menunjukkan bahwa Ia telah turun dari Sorga dalam rupa manusia. Itu adalah fakta yang mengagumkan. Allah Israel pernah hidup dalam tubuh kecil dari seorang bayi mungil. Allah pernah berdiam dalam tubuh seorang pria yang menderita dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Keajaiban inkarnasi terletak pada kenyataan bahwa Allah semesta alam merendahkan diri-Nya ke dalam tubuh manusia. Ia menjadi manusia yang dapat merasakan lapar, menderita, mati dan memiliki darah manusia. Saya tidak berpikir beberapa dari kita sepenuhnya menyadari betapa indahnya itu, yaitu Allah turun dan hidup dalam rupa manusia - dan menjadi “Allah beserta kita” - Yesus Imanuel kita!
Tetapi yang lebih luar biasa adalah kenyataan bahwa Kristus turun dalam daging dari ras yang berdosa, meskipun Yesus tidak pernah berdosa, Dia menyatukan diri-Nya sendiri dengan ras yang memberontak terhadap Allah, tetapi Yesus selalu taat dan setia. Dia menyatukan diri-Nya sendiri dengan kita agar Dia dapat mengangkat kita dari dosa dan penderitaan! (Rm 8:3).
Alkitab mengatakan bahwa Allah adalah “murka setiap saat” (Mazmur 7:11). Tetapi sekarang Allah dapat mengampuni kita dan memanggil kita sebagai anak-anak-Nya. Sekarang, “kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus: Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah” (Rm 5:1, 2). Sekarang Yehova bukanlah Allah yang sedang murka kepada kita, tetapi “Allah menyertai kita”! Dia telah “mendamaikan kita kepada diri-Nya oleh kematian Anak-Nya” (Rm 5:10).
Kedua, Imanuel berarti bahwa Ia tersedia bagi kita.
Bahkan pada hari-hari terakhir ini Yesus adalah Imanuel kita! Yesus menyertai kita senantiasa sampai kepada akhir zaman (Mat 28:20). Tuhan Yesus tidak marah dengan kita yang berdosa, bahkan Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan kita yang berdosa (I Tim 1:15). Dia telah turun dari Surga dengan misi mati disalibkan, di mana kematianNYA untuk membayar penuh hukuman dosa kita. Yesus bangkit secara fisik dari antara orang mati untuk memberikan hidup yang kekal. Amin .

Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral:  01 September 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Berpalinglah dari kehidupan yang penuh dosa dan percayalah kepada Tuhan. Tuhan beserta kita, Dia adalah Imanuel kita. Dia akan mengampuni dosa-dosa kita dan menyucikan kita dengan Darah-Nya yang mahal.
Winner Voice
Imanuel; Allah ada untuk manusia dan bersedia bersama kita.

Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita. (Matius 1:23)
1.      Aku bersyukur bahwa ALLAH yang Maha Kuasa ada bersertaku di sepanjang hidupku.
2.      Aku bersyukur bahwa ALLAH yang Maha Kasih bersertaku memberikan rasa damai yang sempurna

3.     Aku bersyukur bahwa ALLAH yang Maha Adil bersertaku dan memberikan pengampunan atas dosa-dosaku. Amin

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...