“Imanuel"; Allah menyertai kita” (Matius 1:23).
Salah seorang bapak
Gereja yaitu Spurgeon berkata; “mengapa kata ‘Imanuel’ dalam bahasa Ibrani,
harus diterjemahkan? Bukankah itu adalah untuk menunjukkan bahwa itu ditujukan
kepada kita yang adalah bangsa-bangsa non-Yahudi, dan oleh karena itu harus
diterjemahkan ke dalam salah satu bahasa utama dunia non-Yahudi pada waktu itu,
yaitu bahasa Yunani. “Diterjemahkan” berarti bahwa kata itu harus diberitakan
kepada berbagai bangsa yang berbeda-beda. Kita memiliki teks yang menempatkan
pertama dalam bahasa Ibrani ‘Imanuel,’ setelah itu diterjemahkan ke dalam
bahasa non-Yahudi, ‘Tuhan menyertai kita;’ ‘diterjemahkan,’ sehingga kita tahu
bahwa semua orang diundang, bahwa Allah telah melihat kebutuhan kita dan telah
disediakan bagi kita, dan bahwa sekarang kita dapat dengan bebas untuk datang,
bahkan walaupun kita adalah orang-orang berdosa dari bangsa-bangsa lain, dan
jauh dari Allah. Mari kita mempertahankan dengan kasih dan hormat baik nama
yang berharga ini dan menantikan hari bahagia ketika saudara-saudara Ibrani
kita bersatu dengan ‘Imanuel’ mereka bersama dengan ‘Allah menyertai kita’
milik kita’” (C. H. Spurgeon, “God With Us,” The Metropolitan
Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1971 reprint, volume
XXI, hlm. 709).
Pada zaman Alkitab
nama memiliki arti yang dalam, seperti nama “Yesus” berarti “ALLAH menyelamatkan”
atau “ALLAH membebaskan.” Nama “Imanuel” berarti “Allah menyertai kita.” Dalam
Perjanjian Baru Yesus tidak pernah disebut “Imanuel.” Tetapi Rasul Paulus
menggambarkan Dia sebagai “Allah yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa
manusia” (I Timotius 3:16). Nama “Imanuel” adalah nama deskriptif daripada nama
yang diberikan. Karena Kristus lahir ke dunia, Allah beserta kita. Dengan
demikian nama “Imanuel” memberitahu kita dua hal utama tentang Tuhan Yesus
Kristus.
Pertama, Imanuel menunjukkan bahwa Ia telah
turun dari Sorga dalam rupa manusia. Itu adalah fakta yang mengagumkan. Allah Israel pernah
hidup dalam tubuh kecil dari seorang bayi mungil. Allah pernah berdiam dalam
tubuh seorang pria yang menderita dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan
kita dari dosa-dosa kita. Keajaiban inkarnasi terletak pada kenyataan bahwa
Allah semesta alam merendahkan diri-Nya ke dalam tubuh manusia. Ia menjadi
manusia yang dapat merasakan lapar, menderita, mati dan memiliki darah manusia.
Saya tidak berpikir beberapa dari kita sepenuhnya menyadari betapa indahnya
itu, yaitu Allah turun dan hidup dalam rupa manusia - dan menjadi “Allah
beserta kita” - Yesus Imanuel kita!
Tetapi yang lebih
luar biasa adalah kenyataan bahwa Kristus turun dalam daging dari ras yang
berdosa, meskipun Yesus tidak pernah berdosa, Dia menyatukan diri-Nya sendiri
dengan ras yang memberontak terhadap Allah, tetapi Yesus selalu taat dan setia.
Dia menyatukan diri-Nya sendiri dengan kita agar Dia dapat mengangkat kita dari
dosa dan penderitaan! (Rm 8:3).
Alkitab mengatakan
bahwa Allah adalah “murka setiap saat” (Mazmur 7:11). Tetapi sekarang Allah dapat
mengampuni kita dan memanggil kita sebagai anak-anak-Nya. Sekarang, “kita hidup
dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus: Oleh
Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam
kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan
menerima kemuliaan Allah” (Rm 5:1, 2). Sekarang Yehova bukanlah Allah yang
sedang murka kepada kita, tetapi “Allah menyertai kita”! Dia telah “mendamaikan
kita kepada diri-Nya oleh kematian Anak-Nya” (Rm 5:10).
Kedua, Imanuel berarti bahwa Ia tersedia bagi
kita.
Bahkan pada
hari-hari terakhir ini Yesus adalah Imanuel kita! Yesus menyertai kita senantiasa
sampai kepada akhir zaman (Mat 28:20). Tuhan Yesus tidak marah dengan kita yang
berdosa, bahkan Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan kita yang
berdosa (I Tim 1:15). Dia telah turun dari Surga dengan misi mati disalibkan,
di mana kematianNYA untuk membayar penuh hukuman dosa kita. Yesus bangkit
secara fisik dari antara orang mati untuk memberikan hidup yang kekal. Amin .
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral: 01 September 2019
Marilah kita
menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH
dalam segala hal. Berpalinglah dari kehidupan yang penuh dosa dan percayalah kepada Tuhan. Tuhan beserta kita, Dia adalah Imanuel kita.
Dia akan mengampuni dosa-dosa kita
dan menyucikan kita
dengan Darah-Nya yang mahal.
Winner Voice
Imanuel; Allah ada untuk manusia dan bersedia bersama
kita.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
"Sesungguhnya,
anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia
Imanuel"
--yang berarti: Allah menyertai kita. (Matius 1:23)
1. Aku bersyukur bahwa ALLAH yang Maha Kuasa ada
bersertaku di sepanjang hidupku.
2. Aku bersyukur bahwa ALLAH yang Maha Kasih bersertaku
memberikan rasa damai yang sempurna
3. Aku bersyukur bahwa ALLAH yang Maha Adil bersertaku
dan memberikan pengampunan atas dosa-dosaku. Amin
No comments:
Post a Comment