Bekerja Dalam
Nama Tuhan (Kolose 3:17)
Dari awal
Allah bekerja dan terus bekerja sampai saat ini, Alkitab menjelaskan tentang
Allah bekerja menciptakan langit dan bumi (Kej 1:1). Kita seharusnya juga
bekerja karena Allah menciptakan manusia
sesuai dengan gambar dan rupa-Nya. Di taman Eden, sejak awal manusia diciptakan
untuk bekerja, hal ini menunjukkan bekerja bukanlah kewajiban manusia yang
ditambahkan karena kejatuhannya.
kejatuhan manusia tidak meniadakan kemuliaan dari bekerja dan perintah
untuk bekerja. Kita sebagai manusia diperintahkan untuk bekerja (Kej 1:26,
2:15); mengelola dunia untuk kemuliaan Allah dan kesejahteraan kita.
Ada
banyak jenis pekerjaan pada jaman modern ini, dan tetapi akibat kejatuhan
manusia pertama maka pekerjaan dirusak oleh dosa (Kej 3:17), dikutuk dan
pekerjaan menjadi kegiatan yang sulit, terasa sia-sia dan melelahkan. Fasilitas
seperti apa pun pekerjaan pada jaman modern ini, tidak bisa selalu menyenangkan
hati dan pekerjaan telah menjadi beban. Ketidaksukaan dan ketidakpuasan ini
tentu saling berhubungan. Karena tidak memuaskan maka orang menjadi tidak suka
dengan pekerjaannya. Sebaliknya ketika seseorang tidak menyukai pekerjaannya,
sulit dia merasa puas dengan pekerjaannya.
Sebenarnya
Orang Kristen sama dengan masyarakat umumnya. Kita juga akan mengalami duka
cita dari pekerjaan ketika masih di dunia yang dikuasai dosa. Dalam bekerja
kita juga bekerja sama dengan manusia lain yang belum percaya Tuhan Yesus, dengan
motivasi dan cara bekerja yang lain daripada orang Kristen. Namun Puji Tuhan, Allah
telah menyediakan banyak petunjuk bagaimana kita bekerja sehingga kita bisa
menikmati pekerjaan, berdampak kepada sesama, dan memuliakan Allah.
Pertama, bekerjalah
dalam nama Tuhan Yesus (Kol 3:17). Ini merupakan perintah dan prinsip perilaku
orang Kristen. Kitab Kolose membahas berbagai bentuk hubungan, seperti antara
suami dan istri, orang tua dan anak, juga antara pekerja dan pemberi kerja.
Dengan demikian dalam relasi kerja, kita diperintahkan untuk melakukannya di
dalam nama Tuhan Yesus.
Nama
Yesus jangan dijadikan seperti mantra, tetapi nama Yesus mewakili seluruh
pribadi-Nya, identitas-Nya dan semua yang dikatakan dan dilakukan-Nya. Secara
khusus nama Yesus menyatakan tujuan kedatangan-Nya ke bumi yaitu menyelamatkan
manusia dari dosa (Mat 1:21) dan memberikan hidup yang berkelimpahan (Yoh
10:10b). Karena itu cara kita bekerja harus menjadi ekspresi Yesus dengan
segala misi dan nilai-nilai-Nya.
Ke dua, bekerja
sebagai ekspresi kasih kepada Allah dan sesama, seperti Yesus mengasihi Allah
Bapa dan manusia. Kita bekerja untuk menyenangkan hati Tuhan (Mat 25:26 – 30),
tidak untuk menyenangkan diri sendiri atau orang lain. Bekerja dalam nama Yesus
adalah untuk memuliakan Allah (1 Kor 10:31) dan tidak mencari kemuliaan untuk
diri sendiri.
Ketiga, pekerjaan
yang merusak manusia kita hindari, karena bertolak belakang dengan karakter
Allah yang memelihara kehidupan. Misalnya, seperti narkoba, pelacuran,
perjudian, dan termasuk produk yang legal tetapi tetap saja jahat, seperti
rokok. Produk langsung atau tidak langsung dari pekerjaan harus menjadi berkat
dalam kebenaran.
Ke empat,
bekerja dengan mengucap syukur. Kita mengucap syukur kepada Allah dalam nama
Yesus atas pekerjaan yang dianugerahkan kepada kita. Karena itu bekerja
sekaligus menjadi ibadah kita.
Ke lima,
bekerja secara terbaik “excellent” artinya bekerja memberikan hasil yang
melampaui hasil kerja orang lain, melampaui harapan pemberi kerja, dan ketika
berulang akan semakin baik hasilnya. Kita harus mengarahkan pekerjaan kepada
kesempurnaan (Mat 4:48), karena Allah menghendaki kita jauh lebih baik
dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mengenal-NYA. Kalau mereka bekerja
baik untuk orang-orang yang mereka kasihi, maka kita harus bekerja lebih baik,
untuk siapa pun, bahkan untuk mereka yang jahat.
Ke enam,
kita harus bekerja dengan segenap hati untuk Tuhan (Kol 3:23), artinya bekerja
dengan penuh komitmen, dengan segala kreavitivas, semangat dan sepenuh tenaga
memberikan yang terbaik untuk kemuliaan Tuhan dan kesejahteraan kita (1 Kor
10:31).
Tuhan
Yesus memberkati.
Pesan Pastoral: 21 Juli 2019
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam segala hal. Bekerjalah
dengan selalu mengingat nama Tuhan Yesus, menjaga diri dalam pekerjaan agar
nama Tuhan di muliakan dengan hasil pekerjaan yang memuaskan banyak pihak.
Winner Voice
Berkerja
sebaik-baiknya dapat menjadi ibadah yang berkenan kepada ALLAH yang melimpahkan
keberhasilan.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Dan
segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah
semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada
Allah, Bapa kita. (Kolose 3:17)
1. Dalam
segala sesuatu yang aku lakukan baik dengan perkataan dan perbuatan, aku
lakukan dalam nama Tuhan Yesus.
2. Semua
yang aku lakukan dalam hidup ini adalah untuk memuliakan nama Tuhan Yesus.
Aku
mengucap syukur selalu kepada Allah Bapa yang memberikan kekuatan untuk aku
tetap bekerja dengan baik.
No comments:
Post a Comment