Friday, May 17, 2019

KUAT OLEH KASIH KARUNIA (1) (2 Timotius 2:1-13)


Menang Atas Penderitaan (Filipi 1:29)

Di dunia ini tidak ada seorangpun yang mau menderita, semua orang akan memilih untuk hidup enak, senang dan nyaman. Tetapi Paulus pernah menulis “Kepada kita dikaruniakan bukan hanya untuk percaya saja tetapi juga dikaruniakan untuk menderita bagi Dia” (Fil 1:29). Belajar dari Yusuf, Daniel, Paulus bahkan Tuhan Yesus sendiri yang harus menghadapi penderitaan hidup karena kebenaran, mereka tetap sanggup melewati berbagai ujian dalam penderitaan dan berhasil menjadi pemenang. Hal ini terjadi karena kebergantungan kepada Tuhan sepenuhnya dan oleh kasih karunia Allah yang memberikan kemampuan untuk menjadi pemenang atas penderitaan.
 Dalam dunia ini, Rasul Paulus menggambarkan kehidupan orang Kristen seperti seorang prajurit. Sebagai seorang prajurit harus selalu siap untuk berjuang dengan sungguh-sungguh, siap menderita di medan pertempuran dan patuh kepada komandan. Kita harus sadar bahwa hidup di dunia ini ibarat berada di medan pertempuran, kita harus terus berjuang mempertahankan iman dan berperang melawan kuasa-kuasa kegelapan (iblis). Kita diperintahkan untuk memakai seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis (Ef 6:11). Dalam hidup ini ada kalanya kita akan di bawa ke dalam pertempuran yang hebat, tetapi hendaknya kita tetap percaya pada penyertaan Tuhan tetap waspada tetapi jangan menjadi takut pada resiko bahaya, sebab Tuhan juga bisa memberikan kita berkat pertolongan justru persis di depan musuh kita (Maz 23:4-5).
Kedua hidup orang Kristen adalah seperti seorang olahragawan yang harus tekun berlatih dan taat kepada ketatnya peraturan yang diberlakukan terlebih di saat mengikuti pertandingan.  Olah ragawan yang tidak bermain menurut aturan pertandingan maka akan didiskualifikasi. Begitu pula di dalam kekristenan, kita harus patuh kepada aturan yaitu firman Tuhan; selain itu kita harus terus mendisiplinkan diri untuk tetap fokus kepada tujuan akhir yaitu mahkota kebenaran dari Tuhan (2 Tim 4:7-8). Mahkota ini adalah ‘stephanos’, yaitu mahkota hasil perjuangan, yang di dalamnya terkandung berkat-berkat Tuhan yang senantiasa menyertai kehidupan kita. Penting dalam hal ini adalah kita harus mencapai garis akhir kehidupan dengan tetap memelihara iman percaya, sekalipun harus menghadapi penderitaan yang justru merupakan alat penguji bagi keteguhan iman. Kita tetap harus berpegang pada Alkitab sebagai kebenaran yang sejati sekalipun harus menderita karena menolak kenikmatan yang dunia tawarkan.
Yang terakhir hidup orang Kristen digambarkan juga sebagai seorang petani yang  harus bekerja keras dan tidak boleh “malas atau lelah” sebab petani yang bekerja keraslah yang mendapat bagian dari hasil panennya dan bukan petani yang malas. Sekalipun harus melawan situasi alam maka hanya petani yang rajin bekerja saja yang akan menuai (Ams 20:4). Seorang petani harus sabar menunggu hingga musim panen tiba sebelum menikmati hasil jerih payahnya, jadi tidak dalam semalam benih itu bisa dipanen. Seperti petani demikian juga kita harus belajar untuk tekun dalam bekerja dan terus menabur agar menghasilkan panem berkat melimpah. Kita juga harus bersabar menunggu hasil waktu yang tepat, karena hanya pada saat yang tepat kita akan menuai hasilnya. Dalam proses menunggu itu kita harus tetap sabar dan jangan menjadi lemah! Masa penantian bisa menjadi derita yang panjang tetapi kita harus tetap bertahan dengan sabar membangun pengharapan kepada Tuhan yang akan memberikan kebaikkan kepada kita.
Kasih karunia Allah yang akan membuat kita memiliki keberanian untuk percaya penuh terhadap Firman Tuhan dan siap membagikannya kepada orang-orang yang dapat dipercayai. Kasih karunia yang memberikan keberanian untuk menderita sebagai prajurit Tuhan yang baik dan menyenangkan komandan kita Yesus Kristus. Selanjutnya kasih karunia juga memberikan keberanian untuk mendisiplin diri seperti olahragawan yang ingin menjadi juara. Dan akhirnya kasih karunia Tuhan akan juga memberikan keberanian untuk menabur, bekerja keras sampai berhasil. Untuk itulah Yesus menjadi teladan dalam hal keberanian untuk menderita, hidup disiplin dan hidup berbagi kepada 12 murid dan melayani orang banyak. Marilah kita belajar untuk menerima karunia untuk menderita bagi Tuhan, yang pada saatnya ini menjadi alat pengujiaan iman yang menyatakan kualitas hidup kita yang berkenan kepada Allah.
Tuhan Yesus Memberkati.


Pesan Pastoral:  12 Mei 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal.  Mari kuatkan tekat kita untuk mengasihi Tuhan dalam segala hidup kita, terus berjuang dalam hidup ini karena setiap derita yang harus kita tanggung semuanya mengandung janji mulia bila kita menang.

Winner Voice
Perjuangan menegakkan kebenaran Firman, Tuhan telah menyediakan mahkota kemuliaan.


   Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,  dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku. (Filipi 1:29-30)
1.      Sebab kepadaku dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Tuhan.
2.      Dalam pergumulan hidup aku tetap percaya bahwa Tuhan selalu besertaku dan memberikan kemenangan.
3.      Beserta Tuhan, aku akan menang dalam pergumulan hidup dan tetap memelihara iman. Amin

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...