Doa Tergantung
Kekuatan Kita (Yakubus 5:17-18)
Dalam bacaan
kemarin telah kita lihat bagaimana orang Kristen bergantung sepenuhnya kepada
Allah. Semua perlengkapan rohani yang disediakan Allah harus diambil dan
dipakai. Di samping semua itu, doa adalah hal yang sangat penting. Tanpa doa senjata
yang lengkap tidak berarti apa-apa. Doa merupakan perwujudan iman sepenuhnya.
Bagaimana seharusnya
kita berdoa? orang Kristen harus berdoa setiap saat, berdoa dengan berbagai
bentuk doa dan permohonan yang disampaikan dengan tidak putus-putus (Luk
18:1-7). Berdoa tidak hanya untuk diri sendiri, berdoa setiap saat dalam semua
permohonan yang tak putus-putus kepada semua orang kudus (Rm 8:27; Ef 3:18).
Doa dalam Roh yaitu berdoa yang digerakkan dan dipimpin oleh Roh Kudus. Berdoa
untuk hamba Tuhan agar dengan benar dan berani menyampaikan Injil (Ef 6:18-19).
Semua pemberita Injil membutuhkan dua hal ini yakni, benar dan berani. Benar
mengerti Injil tetapi tidak berani memberitakannya menunjukkan Injil yang tanpa
kuasa. Sebaliknya, berani memberitakan Injil tanpa pengertian yang benar justru
bisa menyesatkan.
Doa
kepada Tuhan akan memberikan kita kekuatan dalam menghadapi setiap masalah dan kita
percaya bahwa tidak ada persoalan yang melebihi kemampuan kita (1Kor 10:13).
Oleh karena itu saat menghadapi masalah apapun jangan takut dan cemas, tetap
kuat bersama Tuhan. Kita harus percaya bahwa di dalam Tuhan ada jalan keluar,
pengharapan dan pertolongan (Mzm 3:9; 69:13). Bagian kita adalah berdoa,
berusaha dan tetap yakin terhadap kuasa Tuhan yang sanggup menghadirkan mujizat.
Di
dalam Tuhan selalu ada mujizat, segala yang mustahil bagi manusia Tuhan mampu
melakukan-Nya. Saat ini juga mujizat Tuhan masih tersedia bagi orang yang
percaya kepada-NYA, jadi jangan pernah bimbang dan ragu. Selain itu Tuhan
juga selalu memberikan kepastian untuk menolong dan pertolongan Tuhan itu
bukanlah hanya janji kosong tetapi merupakan kepastian bagi kita.
Tuhan
tidak pernah terlambat untuk menolong kita. Walaupun mungkin saat ini belum terlihat
pertolongan Tuhan, tetapi janganlah berhenti untuk berdoa karena pertolongan-Nya
selalu datang tepat pada waktuNya. Orang yang berdoa dan menantikan Tuhan akan
mendapatkan kekuatan yang baru (Rat 3:26). Maka itu terus maju menjalani hidup
ini jangan pernah mundur, hadapi setiap masalah bahkan penderitaan dengan
antusias, tetap percaya bahwa Tuhan pasti akan memberikan kemenangan kepada
kita (Yak 5:13).
Sering
timbul pertanyaan; apakah kita sanggup untuk menghadapi masa depan? Kita tidak
akan sanggup jika mengandalkan kekuatan sendiri, itu pasti karena sehebat,
sekuat, sepintar atau sekaya apa pun seseorang, semuanya sangatlah
terbatas. Tidak bisa tidak, kita membutuhkan kekuatan yang berasal dari
luar diri kita agar kuat berdiri di tengah hantaman badai kehidupan yang kian hari
semakin kuat. Kekuatan yang kita butuhkan adalah kekuatan supranatural
atau kekuatan yang melebihi atau di luar kodrat alam, yang hanya kita peroleh
melalui doa atau persekutuan dengan Tuhan yang memiliki kuasa mendatangan
mujizat.
Sebagai
orang percaya tidak boleh menganggap remeh kekuatan doa. Alkitab
menyatakan: "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan,
sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan
ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun
tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan
langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya."
(Yakobus 5:16-18). Doa selalu menghadirkan kuasa Tuhan yang tak terbatas.
Kekuatan doa sanggup menembus kemustahilan! Doa adalah senjata ampuh
mengalahkan kuasa gelap yang terus mencobai kita dengan berbagai masalah. Doa
mampu menggetarkan hati Tuhan sehingga Ia bertindak memberikan pertolongan dan
menyembuhkan segala macam masalah, persoalan bahkan sakit-penyakit yang berat.
Kita hanya perlu meminta dalam doa dan Tuhan akan memberikan jawab-NYA (Mat
7:7; Luk 11:9; Yoh 16:24).
Hal
terakhir yang perlu diingat supaya doa kita berkuasa dan mendatangkan kekuatan,
adalah kita harus dalam posisi hidup benar di hadapan Tuhan, dosa harus
dibereskan, karena dosa adalah penghalang utama doa sampai ke hadirat Tuhan (Yes 59:1-2).
Tuhan Yesus
Memberkati.
Pesan Pastoral: 28 April 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu
dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Marilah kita sungguh-sungguh bergantung pada
Allah dalam hidup, bisnis dan pelayanan ?.
karena hanya dengan pertolongan Tuhan kita dapat melakukan banyak hal, tetapi
tanpa Tuhan kita tidak dapat mengerjakan apapun.
Winner Voice
Berdoalah selagi
kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan mujizat.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita,
dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun
tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan
hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya. (Yakubus 5:17-18)
1. Aku
adalah manusia biasa yang mau sungguh-sungguh berdoa.
2. Aku
percaya dengan kuasa Doa dan aku percaya dengan mujizat Tuhan.
Tidak
ada yang mustahil bagi Allah maka aku akan berdoa dengan tekun. Amin.
No comments:
Post a Comment