Thursday, May 2, 2019

KUAT DI DALAM KEKUATAN KUASA ALLAH (2) (Efesus 6:10-20)


Menjadi Serupa Dengan Kristus Dalam Kematian dan Kebangkitan-Nya  (Filipi 3:10-11)

Mengenal Kristus melalui persekutuan dalam penderitaan-Nya dan mengenal kuasa kebangkitan-Nya adalah pengajaran rasul Paulus, dimana kepenuhan kuasa Roh Kudus didapat melalui jalan salib, yaitu kematian terhadap diri sendiri (Fil 3:10). Ini bertolak-belakang dengan hal yang cenderung orang membanggakan hal-hal lahiriah. Pengalaman imanlah yang akan membawa orang kepada suatu proses menjadi serupa dengan Kristus. Hidup Kristus menjelma dalam dirinya sedemikian sehingga hidup ini seolah ungkapan ulang hidup Kristus. Sebab itu  semua yang bisa menghalangi proses identifikasi diri terhadap Kristus harus dibuang.
Rasul Paulus sangat mengutamakan moralitas dan keagamaan yang bersifat lahiriah, hal ini justru menjadikannya musuh Kristus (Fil 3:4-6). Semua yang dibanggakan itu ternyata sia-sia karena tidak membuat Allah membenarkan tindakkannya. Tak seorang pun benar karena usahanya sendiri. Pengenalan akan Kristus Yesus membuat semua hal-hal lahiriah yang diandalkannya dulu seumpama sampah (Fil 3:8). Kesadaran Paulus akan nilai pengenalan akan Kristus membuka “rahasia” keberhasilannya menjalani hidup yang berkenan kepada Allah (Ayat 11) yaitu “mengenal Dia dan kuasa Kebangkitan- Nya”.
Pengenalan kita akan Kristus akan mempengaruhi jalan pikiran dan perilaku hidup. Orang yang tidak mengenal Tuhan akan menjalani kehidupan yang bertentangan dengan kebenaran Tuhan. Seberapa besar pengenalan kita akan Kristus, maka sebesar itulah kita dapat berpikir, beriman dan mengalami kuasa Tuhan dalam hidup kita. Kita perlu mengenal dengan benar siapakah Yesus Kristus itu, kita perlu mengerti pengharapan yang kita miliki di dalam Kristus dan mengalami betapa hebat kuasa-Nya bagi kita.
Kuasa Kristus akan membangkitkan kita di akhir zaman. Kebangkitan Yesus merupakan dasar iman kita tentang keselamatan. Karena kematian Yesus tidak berarti apa-apa jika tidak ada kebangkitan. Kematian adalah puncak dari semua penderitaan dan siksaan. Kebangkitan Yesus menjadi pertanda bahwa telah dikalahkannya penderitaan dan kematian dan Kristus berkuasa atas kematian itu. Kuasa kebangkitan Kristus memberikan harapan bagi kita yang akan dibangkitkan pada akhir zaman saat Yesus datang kedua kali untuk menjemput umat-NYA yaitu orang percaya untuk menerima mahkota kehidupan yang kekal (Yoh 10:39-40).
Kuasa Kristus menjadikan kita sebagai ciptaan baru. Kebangkitan berarti bahwa yang lama telah mati (terkubur) dan saat orang menjadi percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, maka manusia lama kita telah terkubur dan kebangkitan- Nya menjadikan kita ciptaan baru. Roh yang diciptakan kembali dalam diri kita adalah roh yang kudus dimana Allah yang kudus dapat berdiam di dalamnya, untuk menuntun dan menolong kita dalam menjalani kehidupan. Ciptaan baru memberikan nilai rohani yang abadi dengan segala kebaikkan Ilahi, kita tidak tinggal dalam nilai jasmaniah yang fana ini.
Kuasa Kristus memberikan penyertaan Tuhan sampai akhir zaman. Perjalanan hidup semua orang akan berujung pada penantian kedatangan hari Tuhan. Tetapi karena masih tingga dalam dunia membuat kita tetap harus menghadapi banyak tantangan hidup. Kita tinggal di bumi yang sama bersama orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Tetapi apapun tantangan yang dihadapi, kita tidak perlu kuatir karena janji Tuhan Yesus akan menyertai kita sampai akhir zaman (Mat. 28:20). Penyertaan Kristus akan memampukan kita untuk menghadapi tantangan hidup.
Banyak penipuan yang telah terjadi (seperti pada masa Paulus) dan akan terus terjadi. Orang-orang akan memalsukan ibadah dengan bermegah dalam hal lahiriah. Paulus mengarahkan penyembahan kepada Allah di dalam Roh kepada pengenalan akan Kristus. Ia membuang semua yang bersifat lahiriah dan menganggapnya sebagai sampah jika dibandingkan dengan pengenalan akan Kristus (Fil 3:4-8). Paulus tidak membanggakan kemampuan dirinya sendiri tetapi mengutamakan pengenalan akan Kristus sebagai target tertinggi hidupnya. Apa saja dalam hidup yang masih menjadi kepentingan lebih daripada Tuhan, beranikah kita menganggapnya sebagai sampah dan membuangnya?

Tuhan Yesus Memberkati.


Pesan Pastoral:  21 April 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal.  Marilah kita lebih giat untuk mengenal Kristus dengan lebih giat dalam ibadah, pembacaan Firman Tuhan dan doa-doa pribadi. Marilah kita semakin giat dalam pekerjaan Tuhan dan menyenangkan hati-NYA.
.
Winner Voice
Usaha keras mengenal Kristus dan kuasa kebangkitan-NYA akan membuat kita semakin giat mengerjakan ibadah.


   Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,  supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. (Filipi 34:10-11) 
1.      akan membiarkan diriku terlena dengan kenikmatan dunia yang membuat aku lalai dengan ibadah.
2.      Aku akan belajar menjadi serupa dengan Kristus dalam kematiaan-NYA, agar aku akhirnya beroleh kebangkitan Aku menghendaki untuk mengenal Kristus dan kuasa Kebangkitan-NYA dan persekutuan dalam penderitaan-NYA.
Aku tidak dari antara orang mati. Amin

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...