Menjadi Serupa
Dengan Kristus Dalam Kematian dan Kebangkitan-Nya (Filipi 3:10-11)
Mengenal Kristus
melalui persekutuan dalam penderitaan-Nya dan mengenal kuasa kebangkitan-Nya
adalah pengajaran rasul Paulus, dimana kepenuhan kuasa Roh Kudus didapat
melalui jalan salib, yaitu kematian terhadap diri sendiri (Fil 3:10). Ini
bertolak-belakang dengan hal yang cenderung orang membanggakan hal-hal lahiriah.
Pengalaman imanlah yang akan membawa orang kepada suatu proses menjadi serupa
dengan Kristus. Hidup Kristus menjelma dalam dirinya sedemikian sehingga hidup ini
seolah ungkapan ulang hidup Kristus. Sebab itu
semua yang bisa menghalangi proses identifikasi diri terhadap Kristus harus
dibuang.
Rasul Paulus
sangat mengutamakan moralitas dan keagamaan yang bersifat lahiriah, hal ini
justru menjadikannya musuh Kristus (Fil 3:4-6). Semua yang dibanggakan itu
ternyata sia-sia karena tidak membuat Allah membenarkan tindakkannya. Tak seorang
pun benar karena usahanya sendiri. Pengenalan akan Kristus Yesus membuat semua
hal-hal lahiriah yang diandalkannya dulu seumpama sampah (Fil 3:8). Kesadaran
Paulus akan nilai pengenalan akan Kristus membuka
“rahasia” keberhasilannya menjalani hidup yang berkenan kepada Allah (Ayat 11)
yaitu “mengenal Dia dan kuasa Kebangkitan- Nya”.
Pengenalan
kita akan Kristus akan mempengaruhi jalan pikiran dan perilaku hidup. Orang
yang tidak mengenal Tuhan akan menjalani kehidupan yang bertentangan dengan
kebenaran Tuhan. Seberapa besar pengenalan kita akan Kristus, maka sebesar
itulah kita dapat berpikir, beriman dan mengalami kuasa Tuhan dalam hidup kita.
Kita perlu mengenal dengan benar siapakah Yesus Kristus itu, kita perlu
mengerti pengharapan yang kita miliki di dalam Kristus dan mengalami betapa
hebat kuasa-Nya bagi kita.
Kuasa Kristus akan
membangkitkan kita di akhir zaman. Kebangkitan Yesus merupakan
dasar iman kita tentang keselamatan. Karena kematian Yesus tidak berarti
apa-apa jika tidak ada kebangkitan. Kematian adalah puncak dari semua
penderitaan dan siksaan. Kebangkitan Yesus menjadi pertanda bahwa telah dikalahkannya
penderitaan dan kematian dan Kristus berkuasa atas kematian itu. Kuasa
kebangkitan Kristus memberikan harapan bagi kita yang akan dibangkitkan pada
akhir zaman saat Yesus datang kedua kali untuk menjemput umat-NYA yaitu orang
percaya untuk menerima mahkota kehidupan yang kekal (Yoh 10:39-40).
Kuasa Kristus menjadikan
kita sebagai ciptaan baru.
Kebangkitan berarti bahwa yang lama telah mati (terkubur) dan saat orang
menjadi percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, maka manusia lama
kita telah terkubur dan kebangkitan- Nya menjadikan kita ciptaan baru. Roh yang
diciptakan kembali dalam diri kita adalah roh yang kudus dimana Allah yang
kudus dapat berdiam di dalamnya, untuk menuntun dan menolong kita dalam
menjalani kehidupan. Ciptaan baru memberikan nilai rohani yang abadi dengan
segala kebaikkan Ilahi, kita tidak tinggal dalam nilai jasmaniah yang fana ini.
Kuasa Kristus memberikan penyertaan
Tuhan sampai akhir zaman.
Perjalanan hidup semua orang akan berujung pada penantian kedatangan hari
Tuhan. Tetapi karena masih tingga dalam dunia membuat kita tetap harus menghadapi
banyak tantangan hidup. Kita tinggal di bumi yang sama bersama orang-orang yang
tidak mengenal Tuhan. Tetapi apapun tantangan yang dihadapi, kita tidak perlu
kuatir karena janji Tuhan Yesus akan menyertai kita sampai akhir zaman (Mat.
28:20). Penyertaan Kristus akan memampukan kita untuk menghadapi tantangan hidup.
Banyak penipuan
yang telah terjadi (seperti pada masa Paulus) dan akan terus terjadi.
Orang-orang akan memalsukan ibadah dengan bermegah dalam hal lahiriah. Paulus
mengarahkan penyembahan kepada Allah di dalam Roh kepada pengenalan akan
Kristus. Ia membuang semua yang bersifat lahiriah dan menganggapnya sebagai
sampah jika dibandingkan dengan pengenalan akan Kristus (Fil 3:4-8). Paulus
tidak membanggakan kemampuan dirinya sendiri tetapi mengutamakan pengenalan
akan Kristus sebagai target tertinggi hidupnya. Apa saja dalam hidup yang masih
menjadi kepentingan lebih daripada Tuhan, beranikah kita menganggapnya sebagai sampah
dan membuangnya?
Tuhan Yesus Memberkati.
Pesan Pastoral: 21 April 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu
dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Marilah kita lebih giat untuk mengenal Kristus
dengan lebih giat dalam ibadah, pembacaan Firman Tuhan dan doa-doa pribadi.
Marilah kita semakin giat dalam pekerjaan Tuhan dan menyenangkan hati-NYA.
.
Winner Voice
Usaha keras
mengenal Kristus dan kuasa kebangkitan-NYA akan membuat kita semakin giat
mengerjakan ibadah.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa
kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi
serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari
antara orang mati. (Filipi 34:10-11)
1. akan
membiarkan diriku terlena dengan kenikmatan dunia yang membuat aku lalai dengan
ibadah.
2. Aku akan
belajar menjadi serupa dengan Kristus dalam kematiaan-NYA, agar aku akhirnya
beroleh kebangkitan Aku menghendaki untuk mengenal Kristus dan kuasa
Kebangkitan-NYA dan persekutuan dalam penderitaan-NYA.
Aku
tidak dari antara orang mati. Amin
No comments:
Post a Comment