Pedang Roh
(Ibrani 4:12)
"Pedang Roh" adalah senjata
orang percaya untuk menyerang dalam peperangan melawan kuasa kejahatan. Iblis
akan berusaha sedapat-dapatnya menjatuhkan atau menghancurkan keyakinan orang
Kristen akan pedang itu, yaitu "firman Allah". Gereja harus mempertahankan Alkitab yang seringkali
diserang dengan pernyataan-pernyataan miring seperti “Alkitab telah di
palsukan” atau “Alkitab bukan Firman Allah” dan lain-lain. Meninggalkan sikap
Kristus dan para rasul terhadap Firman Allah yang diilhamkan Roh Kudus berarti
menghancurkan kuasa-Nya untuk menegur atau membetulkan, untuk menebus,
menyembuhkan, mengusir setan, dan mengatasi segala kejahatan (2Tim 3:14-17).
Kita hendaknya mempunyai pandangan dan
prinsip yang kokoh serta tidak berkompromi terhadap kekuasaan Alkitab. Menyangkali
kebenaran Alkitab berarti menyerahkan diri kepada Iblis. Alkitab dapat
diandalkan dalam segala yang diajarkannya, dan ada beberapa alasan untuk itu;
1.
Alkitab
adalah satu-satunya cara untuk tetap setia kepada apa yang diajarkan Yesus
Kristus, para rasul, dan Firman Allah itu sendiri. Tuhan Yesus kokoh berpegang
pada kebenaran Firman, Beliau tidak pernah meniadakan atau mengabaikan satu
titikpun dalam Firman-Nya (Mat 5:18). Tuhan Yesus telah menetapkan
pandangan-NYA terhadap Perjanjian Lama yang sama penting dalam keutuhan Alkitab
itu sendiri (Yoh 5:47). Yesus Kristus memang percaya bahwa Musa menulis Taurat.
Pelajaran yang diperlukan orang Yahudi, dan tetap masih diperlukan orang
Kristen dewasa ini. Jikalau seseorang tidak percaya pengilhaman dan kebenaran
dari Perjanjian Lama, maka dia juga tidak akan percaya atau takluk kepada
kekuasaan perkataan Yesus dan tulisan Perjanjian Baru yang memberi kesaksian
tentang-Nya.
2.
Kita
harus tetap memiliki pandangan yang kuat tentang Alkitab, karena inilah dasar gereja
untuk tetap memiliki landasan yang sejati dan pasti untuk dipercayai. Di dalam
Alkitab ada kepastian atas keselamatan, memiliki standar moral yang mutlak, dan
setiap Firman akan dikhotbahkan dengan penuh kenyakinan, adanya harapan yang pasti
mengenai doktrin gereja seperti; baptisan Roh Kudus, pengadaan mukjizat dan
pengharapan tentang kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali dan
lain-lain. Tanpa suatu pandangan yang kuat mengenai Alkitab, orang Kristen yang
percaya tidak mempunyai kebenaran yang mutlak dan obyektif yang didasarkan atas
kekuasaan Allah sendiri yang dengannya kita menilai dan menolak nilai-nilai
dunia yang berubah terus-menerus, filsafat manusiawi dan perbuatan tidak
senonoh dalam kebudayaan (Mzm 119:160).
3.
Kita
harus berpendirian yang kuat mengenai Alkitab, sehingga akan siap bertahan
terhadap berbagai kesulitan yang hebat pada hari-hari terakhir (1Tes 2:1-12;
1Tim 4:1; 2Tim 3:1). Doktrin yang benar tentang Yesus Kristus pasti bertentangan
dengan ajaran Iblis, yang tampak dari perilaku guru-guru dan nabi-nabi palsu (2Ptr 2; Yudas; 1Tim 4:2,3). Ciri khas dari
guru palsu kelihatan dari tipu daya, pendusta-pendusta yang hati nuraninya
memakai cap mereka, serta sikap yang palsu terhadap hal-hal yang indah dalam
hidup; seperti pernikahan dan makanan yang diharamkan tanpa dasar kebenaran.
4.
Kita
harus berpendirian yang kuat terhadap Alkitab sebab seluruh kekuasaan dan ajaran
Alkitab adalah kebenaran sejati yang dapat di imani sepenuhnya, jangan sampai
Alkitab kemudian diganti dengan pengalaman keagamaan yang subyektif atau dengan
penalaran yang pribadi dan kritis (2Pet 2:1-3). Memang adanya Guru Palsu Tidak
Bisa Dielakkan tetapi janganlah kemundian kita mudah untuk disesatkan karena
kurang pengertian dalam kebenaran Firman Tuhan (2Ptr 2:1-3a). sebenarnya para
nabi merupakan juru bicara Allah bagi manusia, tetapi pada akhir jaman ini kita
akan dibingungkan dengan keberadaan nabi-nabi palsu. Kita akan diminta untuk
menuruti gaya hidup mereka sehingga jauh dari gaya hidup Kristen (Kis 20:29,30;
1Tim 4:1-6; 2Tim 3:1-5). Kesalahan di
sini karena gaya hidup dan bukan doktrin, oleh sebab itu orang harus kuat dalam
hal doktrin gereja sehingga dapat menangkal gaya hidup yang tidak sesuai dengan
Alkitab (1Yoh 2:18-20 dan Yud 1:3). Para guru palsu ini akan menyangkal
Penguasa sejati yaitu Kristus yang telah menebus mereka; Nabi palsu akan memperoleh banyak pengikut tetapi
mereka akan menghujat Jalan Kebenaran. Tujuan nabi palsu bersifat komersial;
mereka akan didorong oleh sifat serakah. Berhati-hatilah dalam hal nabi palsu
ini.
Tuhan Yesus Memberkati.
Pesan Pastoral: 14 April 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu
dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Kita harus mencintai Alkitab dan setia untuk
merenungkannya. Kita harusnya terus berpandangan kokoh terhadap kebenaran
Alkitab karena di akhir jaman ini ada banyak guru dan nabi palsu, mari kalahkan
mereka dengan pendalaman Alkitab dan pembacaan Firman setiap hari
.
Winner Voice
Firman Allah
adalah kekuatan untuk mengusir kuasa si jahat.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih
tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita. (Ibrani 4:12)
1. Aku
percaya Alkitab adalah Firman Allah yang benar dan tidak ada kebenaran di luar
Alkitab.
2. Aku
percaya Firman Allah itu hidup, kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata
dua manapun.
Aku
bersedia untuk dikoreki dengan Firman Tuhan agar terpisah segala yang tidak
berasal dari Tuhan dalam Roh, pikiran dan hariku. Amin.
No comments:
Post a Comment