Thursday, May 2, 2019

KUAT DI DALAM KEKUATAN KUASA ALLAH (1) (Efesus 6:10-20)


Pedang Roh (Ibrani 4:12)

"Pedang Roh" adalah senjata orang percaya untuk menyerang dalam peperangan melawan kuasa kejahatan. Iblis akan berusaha sedapat-dapatnya menjatuhkan atau menghancurkan keyakinan orang Kristen akan pedang itu, yaitu "firman Allah".  Gereja harus mempertahankan Alkitab yang seringkali diserang dengan pernyataan-pernyataan miring seperti “Alkitab telah di palsukan” atau “Alkitab bukan Firman Allah” dan lain-lain. Meninggalkan sikap Kristus dan para rasul terhadap Firman Allah yang diilhamkan Roh Kudus berarti menghancurkan kuasa-Nya untuk menegur atau membetulkan, untuk menebus, menyembuhkan, mengusir setan, dan mengatasi segala kejahatan (2Tim 3:14-17).
Kita hendaknya mempunyai pandangan dan prinsip yang kokoh serta tidak berkompromi terhadap kekuasaan Alkitab. Menyangkali kebenaran Alkitab berarti menyerahkan diri kepada Iblis. Alkitab dapat diandalkan dalam segala yang diajarkannya, dan ada beberapa alasan untuk itu;
1.                  Alkitab adalah satu-satunya cara untuk tetap setia kepada apa yang diajarkan Yesus Kristus, para rasul, dan Firman Allah itu sendiri. Tuhan Yesus kokoh berpegang pada kebenaran Firman, Beliau tidak pernah meniadakan atau mengabaikan satu titikpun dalam Firman-Nya (Mat 5:18). Tuhan Yesus telah menetapkan pandangan-NYA terhadap Perjanjian Lama yang sama penting dalam keutuhan Alkitab itu sendiri (Yoh 5:47). Yesus Kristus memang percaya bahwa Musa menulis Taurat. Pelajaran yang diperlukan orang Yahudi, dan tetap masih diperlukan orang Kristen dewasa ini. Jikalau seseorang tidak percaya pengilhaman dan kebenaran dari Perjanjian Lama, maka dia juga tidak akan percaya atau takluk kepada kekuasaan perkataan Yesus dan tulisan Perjanjian Baru yang memberi kesaksian tentang-Nya.
2.                  Kita harus tetap memiliki pandangan yang kuat tentang Alkitab, karena inilah dasar gereja untuk tetap memiliki landasan yang sejati dan pasti untuk dipercayai. Di dalam Alkitab ada kepastian atas keselamatan, memiliki standar moral yang mutlak, dan setiap Firman akan dikhotbahkan dengan penuh kenyakinan, adanya harapan yang pasti mengenai doktrin gereja seperti; baptisan Roh Kudus, pengadaan mukjizat dan pengharapan tentang kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali dan lain-lain. Tanpa suatu pandangan yang kuat mengenai Alkitab, orang Kristen yang percaya tidak mempunyai kebenaran yang mutlak dan obyektif yang didasarkan atas kekuasaan Allah sendiri yang dengannya kita menilai dan menolak nilai-nilai dunia yang berubah terus-menerus, filsafat manusiawi dan perbuatan tidak senonoh dalam kebudayaan (Mzm 119:160).
3.                  Kita harus berpendirian yang kuat mengenai Alkitab, sehingga akan siap bertahan terhadap berbagai kesulitan yang hebat pada hari-hari terakhir (1Tes 2:1-12; 1Tim 4:1; 2Tim 3:1). Doktrin yang benar tentang Yesus Kristus pasti bertentangan dengan ajaran Iblis, yang tampak dari perilaku guru-guru dan nabi-nabi palsu  (2Ptr 2; Yudas; 1Tim 4:2,3). Ciri khas dari guru palsu kelihatan dari tipu daya, pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka, serta sikap yang palsu terhadap hal-hal yang indah dalam hidup; seperti pernikahan dan makanan yang diharamkan tanpa dasar kebenaran.
4.                  Kita harus berpendirian yang kuat terhadap Alkitab sebab seluruh kekuasaan dan ajaran Alkitab adalah kebenaran sejati yang dapat di imani sepenuhnya, jangan sampai Alkitab kemudian diganti dengan pengalaman keagamaan yang subyektif atau dengan penalaran yang pribadi dan kritis (2Pet 2:1-3). Memang adanya Guru Palsu Tidak Bisa Dielakkan tetapi janganlah kemundian kita mudah untuk disesatkan karena kurang pengertian dalam kebenaran Firman Tuhan (2Ptr 2:1-3a). sebenarnya para nabi merupakan juru bicara Allah bagi manusia, tetapi pada akhir jaman ini kita akan dibingungkan dengan keberadaan nabi-nabi palsu. Kita akan diminta untuk menuruti gaya hidup mereka sehingga jauh dari gaya hidup Kristen (Kis 20:29,30; 1Tim 4:1-6; 2Tim 3:1-5).  Kesalahan di sini karena gaya hidup dan bukan doktrin, oleh sebab itu orang harus kuat dalam hal doktrin gereja sehingga dapat menangkal gaya hidup yang tidak sesuai dengan Alkitab (1Yoh 2:18-20 dan Yud 1:3). Para guru palsu ini akan menyangkal Penguasa sejati yaitu Kristus yang telah menebus mereka;  Nabi palsu akan memperoleh banyak pengikut tetapi mereka akan menghujat Jalan Kebenaran. Tujuan nabi palsu bersifat komersial; mereka akan didorong oleh sifat serakah. Berhati-hatilah dalam hal nabi palsu ini.
Tuhan Yesus Memberkati.


Pesan Pastoral:  14 April 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal.  Kita harus mencintai Alkitab dan setia untuk merenungkannya. Kita harusnya terus berpandangan kokoh terhadap kebenaran Alkitab karena di akhir jaman ini ada banyak guru dan nabi palsu, mari kalahkan mereka dengan pendalaman Alkitab dan pembacaan Firman setiap hari
.
Winner Voice
Firman Allah adalah kekuatan untuk mengusir kuasa si jahat.


   Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (Ibrani 4:12) 
1.      Aku percaya Alkitab adalah Firman Allah yang benar dan tidak ada kebenaran di luar Alkitab.
2.      Aku percaya Firman Allah itu hidup, kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun.
Aku bersedia untuk dikoreki dengan Firman Tuhan agar terpisah segala yang tidak berasal dari Tuhan dalam Roh, pikiran dan hariku. Amin.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...