Saturday, April 20, 2019

SUKACITA ORANG YANG DITEBUS (5) (Yesaya 35:1-10)


Penebusan Hanya Dalam Kristus.
(Roma 3:21-31)
Dalam pengadilan, jika seseorang terbukti bersalah melanggar hukum, bagaimana ia dapat membela diri? Begitulah situasi yang dihadapi orang berdosa, tidak dapat membenarkan dirinya. Demikian juga Taurat tidak dapat diharapkan untuk membenarkan manusia karena Taurat justru menyatakan bahwa tidak seorang pun yang dapat melakukan Taurat sepenuhnya. Lalu apa lagi yang dapat dilakukan manusia? Tidak ada, selain berharap pada kasih karunia Allah. Hakikat keberdosaan manusia ditegaskan dalam pernyataan, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah" (Rm 3:23). Hal ini menunjukkan bahwa tidak mungkin seseorang membenarkan dirinya sendiri dengan upaya menaati Taurat (Rm 3:20). Di hadapan Allah dan TauratNya, semua orang sama, yaitu telah kehilangan kemuliaan-Nya (Rm 3:23). Itu sebabnya tak seorang pun manusia mampu memenuhi standar kemuliaan Allah seperti yang telah dinyatakan dalam hukum Taurat.
Orang akan sulit untuk percaya bahwa keselamatan dapat diperoleh melalui cara yang mudah, yaitu hanya dengan beriman. Bagi mereka, keselamatan akan menjadi bernilai bila didapat dengan jerih payah. Namun bukan demikian maksud Allah. Manusia hanya perlu percaya pada karya keselamatan Yesus Kristus maka ia akan diselamatkan.
Keselamatan dari Allah sama sekali tidak tergantung pada kemampuan manusia melakukan Taurat. Keselamatan terjadi melalui karya Yesus Kristus. Keselamatan telah dinubuatkan sejak dari Perjanjian Lama (Rm 3:21-22), Allah telah membuka harapan baru bagi manusia yang sebelumnya tidak lagi memiliki pengharapan. Yesus Kristus adalah pengharapan bagi manusia berdosa untuk bisa berkenan kepada Allah. Jika perbuatan baik tidak sanggup menggantikan keberdosaan manusia yang sangat fatal itu, maka Kristus sanggup. Kristus adalah jalan pendamaian manusia dengan Allah. Karena itu iman kepada Kristus membawa perkenan Allah bagi manusia (Rm 3:23-28), baik Yahudi maupun nonYahudi (Rm 3:29-30). Iman yang dimaksud berarti mempercayai pribadi dan karya Kristus di salib. Namun perlu diperhatikan bahwa iman tidaklah mempunyai kontribusi bagi keselamatan kita. Iman hanya mengambil apa yang Allah berikan. Iman sama sekali tidak menambah nilai bagi keselamatan.
Sejak Perjanjian Lama telah disaksikan bahwa kebenaran Allah itu dinyatakan bukan lewat Hukum Taurat melainkan lewat kasih karunia Allah (Rm 3:21-24). Dalam Perjanjian Baru menjadi jelaslah bahwa kasih karunia Allah itu dinyatakan lewat Tuhan Yesus (Rm 3:25). Dialah yang ditentukan Allah sebagai sarana manusia menerima pembenaran oleh curahan darah-Nya, yaitu melalui kematian-Nya. Hal ini menunjukkan keadilan Allah, yaitu menghukum dosa melalui kematian Kristus di salib (Rm 3:26), dan menunjukkan kasih Allah, yaitu mengampuni dan membenarkan orang yang percaya kepada Kristus. Dengan demikian, orang yang sudah percaya dan dibenarkan tidak dapat memegahkan diri seakan-akan ketaatannya pada Tauratlah yang membuat dia dibenarkan. Keadilan Allah sekali lagi nyata karena melalui kasih karunia ini setiap bangsa, yang memang kepunyaan Allah, beroleh jalan untuk diselamatkan, yaitu bukan dengan melakukan Hukum Taurat melainkan melalui iman semata-mata (Rm 3:29-30). Hal ini yang meneguhkan Hukum Taurat bahwa tidak seorang pun bisa taat sepenuhnya pada Hukum Taurat di luar kasih karunia (Rm 3:31).
Anugerah Allah yang memperdamaikan manusia dengan diri-Nya (Rm 3:25), membenarkan kita yang percaya kepada Yesus (Rm 3:26) tidak mengabaikan keadilan Allah melainkan memenuhinya dengan benar (Rm 3:26). Tuhan Yesus yang hidup benar itu bukan saja telah menebus kita dari murka Allah dan dari kuasa dosa dengan darah-Nya tetapi juga membenarkan kita agar selanjutnya dapat hidup benar sesuai kebenaran Allah sendiri yaitu Taurat. Jadi keselamatan bukan dari usaha melainkan oleh anugerah supaya kita sepenuhnya bergantung pada dan memuliakan terus anugerah Allah yang ajaib itu (Rm 3:27). Karena orang yang berpegang pada berbagai peraturan sebagai cara untuk mendapatkan keselamatan membuktikan dirinya diperbudak dosa. Orang tersebut hanya dapat dibebaskan dan dibenarkan kalau ia dengan iman menerima kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus.
Tuhan Yesus Memberkati.


Pesan Pastoral:  31 Maret 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal.  Marilah kita senantiasa berdoa supaya Allah memampukan kita untuk hidup benar dan adil berdasarkan iman.
.
.
Winner Voice
Keselamatan adalah karena kasih karunia semata dan sebab itu sepatutnya kita bersukacita dan bersyukur senantiasa.


   Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,  dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. (Roma 3:23-24)
1.      Aku percaya kepada Pribadi dan karya keselamatan Tuhan Yesus Kristus.
2.      Aku menyadari telah melakukan dosa karena itu aku meminta ampunan dan bersyukur atas kebaikkan Tuhan.
Aku tidak akan membanggakan diri karena keselamatan adalah kasih karunia karena penebusan dalam Kristus Yesus.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...