Penebusan Hanya Dalam Kristus.
(Roma 3:21-31)
Dalam
pengadilan, jika seseorang terbukti bersalah melanggar hukum, bagaimana ia
dapat membela diri? Begitulah situasi yang dihadapi orang berdosa, tidak dapat
membenarkan dirinya. Demikian juga Taurat tidak dapat diharapkan untuk
membenarkan manusia karena Taurat justru menyatakan bahwa tidak seorang pun
yang dapat melakukan Taurat sepenuhnya. Lalu apa lagi yang dapat dilakukan
manusia? Tidak ada, selain berharap pada kasih karunia Allah. Hakikat
keberdosaan manusia ditegaskan dalam pernyataan, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan
Allah" (Rm 3:23). Hal ini menunjukkan bahwa tidak mungkin seseorang
membenarkan dirinya sendiri dengan upaya menaati Taurat (Rm 3:20). Di hadapan
Allah dan TauratNya, semua orang sama, yaitu telah kehilangan kemuliaan-Nya (Rm
3:23). Itu sebabnya tak seorang pun manusia mampu memenuhi standar kemuliaan
Allah seperti yang telah dinyatakan dalam hukum Taurat.
Orang akan sulit
untuk percaya bahwa keselamatan dapat diperoleh melalui cara yang mudah, yaitu
hanya dengan beriman. Bagi mereka, keselamatan akan menjadi bernilai bila
didapat dengan jerih payah. Namun bukan demikian maksud Allah. Manusia hanya
perlu percaya pada karya keselamatan Yesus Kristus maka ia akan diselamatkan.
Keselamatan dari
Allah sama sekali tidak tergantung pada kemampuan manusia melakukan Taurat.
Keselamatan terjadi melalui karya Yesus Kristus. Keselamatan telah dinubuatkan sejak
dari Perjanjian Lama (Rm 3:21-22), Allah telah membuka harapan baru bagi
manusia yang sebelumnya tidak lagi memiliki pengharapan. Yesus Kristus adalah
pengharapan bagi manusia berdosa untuk bisa berkenan kepada Allah. Jika
perbuatan baik tidak sanggup menggantikan keberdosaan manusia yang sangat fatal
itu, maka Kristus sanggup. Kristus adalah jalan pendamaian manusia dengan
Allah. Karena itu iman kepada Kristus membawa perkenan Allah bagi manusia (Rm
3:23-28), baik Yahudi maupun nonYahudi (Rm 3:29-30). Iman yang dimaksud berarti
mempercayai pribadi dan karya Kristus di salib. Namun perlu diperhatikan bahwa
iman tidaklah mempunyai kontribusi bagi keselamatan kita. Iman hanya mengambil
apa yang Allah berikan. Iman sama sekali tidak menambah nilai bagi keselamatan.
Sejak Perjanjian
Lama telah disaksikan bahwa kebenaran Allah itu dinyatakan bukan lewat Hukum
Taurat melainkan lewat kasih karunia Allah (Rm 3:21-24). Dalam Perjanjian Baru
menjadi jelaslah bahwa kasih karunia Allah itu dinyatakan lewat Tuhan Yesus (Rm
3:25). Dialah yang ditentukan Allah sebagai sarana manusia menerima pembenaran
oleh curahan darah-Nya, yaitu melalui kematian-Nya. Hal ini menunjukkan
keadilan Allah, yaitu menghukum dosa melalui kematian Kristus di salib (Rm 3:26),
dan menunjukkan kasih Allah, yaitu mengampuni dan membenarkan orang yang
percaya kepada Kristus. Dengan demikian, orang yang sudah percaya dan
dibenarkan tidak dapat memegahkan diri seakan-akan ketaatannya pada Tauratlah
yang membuat dia dibenarkan. Keadilan Allah sekali lagi nyata karena melalui
kasih karunia ini setiap bangsa, yang memang kepunyaan Allah, beroleh jalan
untuk diselamatkan, yaitu bukan dengan melakukan Hukum Taurat melainkan melalui
iman semata-mata (Rm 3:29-30). Hal ini yang meneguhkan Hukum Taurat bahwa tidak
seorang pun bisa taat sepenuhnya pada Hukum Taurat di luar kasih karunia (Rm
3:31).
Anugerah Allah
yang memperdamaikan manusia dengan diri-Nya (Rm 3:25), membenarkan kita yang
percaya kepada Yesus (Rm 3:26) tidak mengabaikan keadilan Allah melainkan
memenuhinya dengan benar (Rm 3:26). Tuhan Yesus yang hidup benar itu bukan saja
telah menebus kita dari murka Allah dan dari kuasa dosa dengan darah-Nya tetapi
juga membenarkan kita agar selanjutnya dapat hidup benar sesuai kebenaran Allah
sendiri yaitu Taurat. Jadi keselamatan bukan dari usaha melainkan oleh anugerah
supaya kita sepenuhnya bergantung pada dan memuliakan terus anugerah Allah yang
ajaib itu (Rm 3:27). Karena orang yang berpegang pada berbagai peraturan
sebagai cara untuk mendapatkan keselamatan membuktikan dirinya diperbudak dosa.
Orang tersebut hanya dapat dibebaskan dan dibenarkan kalau ia dengan iman
menerima kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus.
Tuhan Yesus Memberkati.
Pesan Pastoral: 31 Maret 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu
dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Marilah kita senantiasa berdoa supaya Allah
memampukan kita untuk hidup benar dan adil berdasarkan iman.
.
.
Winner Voice
Keselamatan
adalah karena kasih karunia semata dan sebab itu sepatutnya kita bersukacita
dan bersyukur senantiasa.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Karena semua orang telah berbuat dosa dan
telah kehilangan kemuliaan Allah, dan
oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam
Kristus Yesus. (Roma 3:23-24)
1. Aku
percaya kepada Pribadi dan karya keselamatan Tuhan Yesus Kristus.
2. Aku
menyadari telah melakukan dosa karena itu aku meminta ampunan dan bersyukur
atas kebaikkan Tuhan.
Aku
tidak akan membanggakan diri karena keselamatan adalah kasih karunia karena
penebusan dalam Kristus Yesus.
No comments:
Post a Comment