Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat
kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. Aku senantiasa
memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab
itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam
dengan tenteram; (Mazmur 16:7-9)
“Realita dan Manifestasi Iman”
Bagi
kita iman bukan sesuatu yang abstrak tetapi akan selalu berhubungan dengan
realita hidup sehari-hari (Mzm 16). Kita akan memahami realita iman,
manifestasi iman, dan peran iman bagi kebahagiaan. Kehidupan ini seringkali
tidak bersahabat tetapi dengan iman kita dapat berdoa untuk memohon
perlindungan Tuhan (Mzm 16:1) dan dengan iman kita akan mendapatkan kepuasan
terhadap ALLAH (Mzm 16:2,5). Apapun yang kita alami kita tetap percaya bahwa
ALLAH yang terbaik dan akan selalu menjadi yang terbaik, inilah yang di sebut
dengan realita iman.
Orang
yang beriman kepada Allah adalah orang yang selalu rindu untuk bersekutu dengan
dan berbuat kebaikan kepada orang lain khususnya kepada saudara yang
seiman, (Mzm 16:3) inilah yang disebut
dengan manifestasi iman. Karena itu perbedaan antara orang beriman dan yang
tidak, dapat diketahui dengan melihat perbuatan dan perkataannya (Mzm 16:4).
Di
samping membuat orang puas dengan Allah, iman juga membuat orang puas dengan
kehidupannya (Mzm 16:6). Ini tidak berarti bahwa iman membuat orang menjadi
cepat puas sehingga tidak ada niat dan kerja keras untuk terus memperbaiki taraf
hidupnya. Namun kepuasan ini yang memampukan orang beriman untuk mensyukuri
setiap yang dimiliki dan tidak iri hati terhadap apa yang dimiliki orang lain.
Iman juga akan menjauhkan kita dari rasa kuatir dan gentar menghadapi masa
depan, sebab masa depan terletak dalam genggaman tangan Tuhan dan Ia senantiasa
menyertainya (Mzm 16:8,11). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa iman
berhubungan erat dengan kesehatan jiwa dan fisik seseorang (Mzm 16:9).
Sebeanarnya
ada dua ancaman yang harus dihadapi oleh orang beriman, yaitu ancaman daya
tarik ilah-ilah lain (Mzm 16:4) dan ancaman kematian (Mzm 16:10). Kita harus
selalu berdoa agar Tuhan melindungi kita dari kedua ancaman tersebut.
Pernyataan "Engkaulah Tuhanku" (Mzm 16:2) merupakan pengakuan bahwa
Allah ialah "Tuan" dan "Penguasa kehidupan". Kesadaran
bahwa memiliki Allah dan bersekutu denganNYA merupakan pengalaman yang luar
biasa. Oleh sebab itu kita dengan sukacita menyembah Allah (Mzm 16:3).
Sebaliknya kita harus jauhi para penyembah berhala, jangan kita mau menyebut
nama allah lain (Mzm 16:4), beribadah, atau bersumpah di dalam namanya. Ketika Allah
menjadi kesukaan maka godaan untuk menyembah ilah lain akan kehilangan daya
tarik.
Pengalaman
bangsa Israel mendapatkan tanah perjanjian menjadi petunjuk bagi warisan lain
yang lebih berharga, yaitu persekutuan kekal dengan Allah. Keyakinan kita penuh
mengatasi rasa takut karena ancaman kematian (Mzm 16:10). kita percaya bahwa di
dalam berbagai situasi hidup, Allah ada di sebelah kanan sebagai pelindung,
pemimpin, dan penjamin. Bahkan di malam hari yang gelap (melambangkan
ketidakpastian dan maut), Allah menjadikan hati nurani kita sebagai alat yang
mengajari hal-hal penting. Maka kita dapat bersukacita (Mzm 16:9) dan tahu bahwa
Allah akan memberikan hidup kekal.
Marilah
kita belajar menyingkirkan segala macam bentuk allah palsu dari kehidupan ini,
maka maut tidak lagi menjadi ancaman yang menakutkan. Keintiman kita dengan
ALLAH akan memuat “kegelapan malam” akan dibuat Allah untuk memberi pengajaran
yang memurnikan hati nurani kita (Mzm 16:7) dan Allah menjadi jelas dalam
penglihatan mata hati kita (Mzm 16:8). Bagi kita yang hidup diakhir jaman hal
ini menunjuk kepada kebangkitan Kristus. Memang benar bahwa kebangkitan Kristus
tidak saja menyatakan kemenangan Kristus atas maut, tetapi juga dasar bagi
kehidupan kekal kita yang tak dapat binasa (Kis 2:25-28; 13:35).
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral:
5 Agustus 2018
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini. marilah kita evaluasi realitas dan manifestasi iman
kita agar kita tidak mengalami ketakutan yang berlebihan terhadap kehidupan,
sehingga kita dapat menikmati hidup dengna lebih baik karena percaya kepada
ALLAH yang menjadi penolong dan tempat perlindungan.
Winner Voice
Beriman kepada ALLAH saja akan membuat
hidup lebih tentram
Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Aku memuji
TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku
mengajari aku. Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di
sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku
bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; (Mazmur 16:7-9)
1.
Aku
senantiasa memandang kepada TUHAN, karena IA berdiri di sebelah kananku dan aku
tidak akan goyah.
2.
Aku
percaya Tuhan selalu besertaku, hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak.
3.
Aku
percaya kepada ALLAH, aku memuji ALLAH yang selalu memberikan kesukaan dalam
hatiku dan tubuhkupun akan diam dengan tenteram. Amin
No comments:
Post a Comment