Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
(Matius
6:33)
Hidup Dengan
Kekayaan Jiwa
Pembacaan Alkitab: Matius 6:25-34
Miskin jiwa artinya orang yang hanya berorientasi
kepada diri sendiri dan tidak pernah peduli kepada orang lain. Orang yang
miskin jiwa bisa jadi hartanya berlimpah, tetapi dia tidak pernah beramal,
cenderung kikir dan serakah. Walaupun orang tersebut hartanya banyak dan
berlimpah, tetapi jika hidupnya sehari-hari korupsi, kolusi, mencuri uang
pajak, dll maka orang tersebut sebetulnya miskin jiwa. Orang yang demikian
biasaya sangat mudah mengalami ketakutan, kekuatiran, mudah tersinggung dan
labil secara emosi. Tentunya orang yang miskin jiwa tidak berkenan di hadapan
Tuhan. Oleh karena itu kita perlu hidup dalam kekayaan jiwa seperti yang Tuhan
Yesus kehendaki karena itu kita perlu berusaha untuk melakukan dua hal ini
yaitu:
A.
Memperbaiki Orientasi Hidup (MAT
6:33)
Kita diperintahkan untuk mendahulukan Kerajaan Allah
dan kebenaran-Nya. Kata kerja "mencari" menunjuk terjadinya “keasyikan”
terus-menerus ketika mencari sesuatu, atau berusaha dengan sungguh-sungguh dan
tekun untuk memperoleh sesuatu (Mat 13:45). Untuk dapat hidup dalam kekayaan
jiwa, kita harus belajar untuk selalu hidup mencari kehendak Tuhan dan
kebenaran-Nya, inilah yang disebut dengan kemampuan hidup untuk mendahulukan perkara-perkara
rohani di atas perkara jasmani. Bagi kita ada janji Tuhan yang akan mencukupi
dan memelihara kehidupan kita. Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah ingkar janji,
selalu Ya dan Amin. Pemazmur pernah berkata bahwa tidak pernah dia melihat
hidup orang benar ditinggalkan dan hidup keturunannya meminta-minta roti (Maz.
37:25). Tuhan Yesus menyebutkan dua hal yang harus kita cari:
1. "Kerajaan
Allah”. Mencari kerajaan Allah adalah menerima dan tunduk pada
kedaulatan Allah sebagai Raja. Berarti mau taat melakukan kehendak Allah. Pada
saat kita fokus untuk melakukan kehendak-Nya. Tuhan pasti mencukupkan apa yang kita butuhkan
(Mat 6:33b; 2Tim 2:4). Kita harus
berusaha keras agar kepemimpinan dan kuasa Allah dinyatakan melalui kehidupan kita.
Kita harus berdoa agar Kerajaan Allah akan datang dengan kuasa yang luar biasa
dari Roh Kudus untuk menyelamatkan orang berdosa, menghancurkan kuasa setan,
menyembuhkan orang sakit, dan meninggikan nama Tuhan Yesus
2. "Kebenaran-Nya".
Dengan Roh Kudus kita harus berusaha
untuk menaati perintah Kristus, memiliki kebenaran Kristus, tetap terpisah dari
dunia, dan menunjukkan kasih Kristus terhadap semua orang (Fil 2:12-13).
B.
Membuang Kekuatiran (Mat 6:25-32)
Orang yang miskin jiwanya hidup selalu dalam kekuatiran,
merasa harus mengumpulkan sebanyak-banyaknya harta tetapi tetap khawatir dan tetap
merasa tidak cukup. Itu sebabnya orang yang miskin jiwa cenderung serakah,
bahkan menghalalkan segala cara untuk menumpuk harta. Sebagai orang percaya
kita harus belajar membuang semua kekuatiran dan menyerahkan hidup kita sepenuhnya
di tangan Tuhan.
Kekhawatiran hidup terjadi karena kita lebih banyak
menggunakan mata jasmani daripada mata iman kita. karena mata jasmani akan
melihat hal-hal buruk seperti gempa, bencana alam, kerusakan bumi, perang dan
terorisme, ekonomi global dan lokal yang buruk dll. Berjalan dengan mata jasmani
artinya mengandalkan diri sendiri, kekuatan, hikmat, dan kejelian. Sebaliknya berjalan
dengan iman berarti memercayakan hidup pada pimpinan Tuhan sepenuhnya.
Tuhan Yesus mengingatkan bahwa kekhawatiran kita tidak
bisa menolong kita menyelesaikan masalah (Mat 6:27). Malah kekhawatiran bisa
melumpuhkan kita, membuat kita semakin tenggelam dalam masalah yang lebih besar,
bahkan meragukan Tuhan. Justru Tuhan mengingatkan kita bahwa Dia Maha Kuasa dan
sangat peduli dengan hidup kita, jauh melampaui kepedulian-Nya atas ciptaan
yang lain (Mat 6:30). Karena Tuhan peduli atas hidup kita, maka kita tidak perlu
khawatir lagi! Dengan kacamata iman kita bisa melihat hal-hal utama yang perlu
dipikirkan dan dikerjakan dalam hidup ini, yaitu mencari kerajaan Allah dan
kebenaran-Nya (Mat 6:33).
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Pesan Pastoral:
18 November 2018
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini.? Apa yang sedang saudara kuatirkan? Mari
serahkan pada Tuhan dan percaya bahwa Dia akan mencukupkan kita segala hal yang
diperlukan. Sekarang buat tekad! Lakukan pekerjaan pelayanan yang Tuhan
percayakan kepada kita dan lihat bagaimana Tuhan memelihara dan sekaligus
menjadikan kita berkat untuk orang lain.
Winner Voice
Belajar
untuk hidup mendahulukan perkara-perkara rohani dan berserah kepada-Nya, inilah yang penting dalam hidup setiap orang percaya.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
(Matius 6:33)
1. Saya berkomitmen untuk mendahulukan
yang rohani dari pada yang jasmani. Karena yang rohani adalah kekal dan mulia.
2. Saya berkomintmen untuk lebih
banyak menggunakan mata iman dari pada mata jasmani.
3. Saya percaya disaat tunduk dan
melakukan kehendak ALLAH, maka segala kebutuhan hidup akan Tuhan cukupkan. Amin
No comments:
Post a Comment