Friday, March 1, 2019

KEBERANIAN MENGHADAP ALLAH (2)


Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
(Kisah Para Rasul 16:25)
Doa dan Pujian Membawa Kemenangan
Pembacaan Alkitab: KIS 16:19-40
 Ketika melayani di kota Filipi, Paulus dan Silas mengalami aniaya dan bahkan masuk penjara. Mereka ditangkap bukan karena memberitakan Injil, tetapi karena mereka telah mengganggu sebuah bisnis yang jahat dengan mengusir roh tenung dari seorang hamba perempuan (Kis 16:16-18). Tuduhan-tuduhan ini tidak diselidiki lebih lanjut tapi dengan menghasut masyarakat dengan isiu / Hoax, pengusaha-pengusaha “ramalan” ini mempengaruhi pembesar-pembesar kota yang kemudian menyerah kepada kekuatan massa sehingga membuat Paulus dan Silas dilucuti pakaiannya dan didera dengan tongkat (Kis 16:35). Paulus dan Silas kemudian dimasukkan ke dalam penjara dan dikurung di ruang penjara yang paling rendah dengan kaki mereka dipasung. Balok pasungan dapat diatur sedemikian rupa sehingga orang bisa ketakutan karena kedua kakinya dipentang lebar-lebar.
Atas apa yang terjadi Paulus dan Silas tidak marah dan tidak menyalahkan Tuhan, sebaliknya  mereka berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan. Di tengah malam Tuhan turun tangan untuk melepaskan mereka dari penjara dengan sebuah gempa. Mereka bukan hanya lepas dari penjara, tetapi mereka bahkan menobatkan satu keluarga kepala penjara untuk percaya kepada Tuhan. Dalam persoalan yang menekan marilah kita melakukan tindakan benar sama seperti yang dilakukan oleh Paulus dan Silas yaitu menghampiri tahta kasih karunia Tuhan. Paulus dalam keterbatasannya berdoa dengan bersuara dan memuji Tuhan.
Tuhan Yesus menginginkan kita untuk berdoa terus-menerus supaya dapat melakukan kehendak Allah bagi kehidupan ini. Dari perumpamaan janda yang ulet membela haknya tas hakim yang lalim, kita belajar beberapa hal (Mat 18:1-8): Kita harus bertekun dalam doa mengenai segala hal sampai Yesus datang kembali (Luk 18:7-8; Rm 12:12; Ef 6:18; Kol 4:2; 1Tes 5:17). Dalam hidup ini kita mempunyai musuh (Luk 18:3) yiatu iblis (1Pet 5:8). Doa dapat melindungi kita dari si jahat (Mat 6:13).  Dalam doa sebenarnya kita tarus melawan dosa dan meminta keadilan Tuhan (Luk 18:7). Doa yang tak jemu-jemu dianggap sebagai iman (Luk 18:8).  Sebuah peringatan yaitu bahwa pada hari-hari terakhir sebelum kedatangan Kristus kembali, si jahat meningkatkan serangannya terhadap doa orang beriman (1Tim 4:1). Pengaruh Iblis dan berbagai kenikmatan dunia akan membuat kehidupan doa dari banyak orang akan semakin berkurang ketekunannya (Luk 8:14; Mat 13:22; Mrk 4:19).
Tuhan Yesus juga meninginkan pengikutNya untuk tetap menaikkan pujian, karena setiap pujian yang dinaikkan dengan hati yang tulus akan mengundang hadirat ALLAH. Allah berkenan pada setiap pujian yang dinaikkan dan akan bertahta atas umatNYA yang memuji. Bagaimana caranya kita menaikkan pujian walaupun sedang dalam pergumulan?
Pujian adalah tanda kita bersyukur (Ef 5:20; 1 Tes 5:18). Pujian yang kita naikkan harus tulus dari dalam hati sebagai ucapan syukur kepada Tuhan. Hal itu mudah dilakukan jika kita sedang senang atau mendapat berkat, tetapi hal itu sulit kita lakukan ketika kita dalam pergumulan dan belum ada jalan keluar. Alkitab mengajarkan agar dalam setiap situasi kita belajar mengucap syukur seperti yang dilakukan oleh Paulus dan Silas.
Pujian adalah tanda kita berserah (Mat 11:28; Yer 29:11). Yesus berkata agar semua orang yang sedang mengalami tekanan dan beban berat untuk datang kepada Dia agar mengalami kelegaan. Pujian yang kita naikkan tidak cukup hanya sebatas ucapan syukur, tetapi juga kita harus berserah kepada Tuhan dan menyerahkan pergumulan sepenuhnya di tangan Tuhan. Kita harus percaya bahwa masa depan yang Tuhan rancangkan adalah masa depan yang penuh dengan harapan. 
Pujian adalah tanda dari orang yang beriman (Ibr 11:1, 30). Pujian yang kita naikkan dalam pergumulan adalah tanda bahwa kita beriman kepada Allah. Kita percaya bahwa Allah sanggup menyelesaikan pergumulan kita, walaupun saat ini sepertinya belum ada jalan keluar. Ingat bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya (Roma 8:28). 

TUHAN YESUS MEMBERKATI


Pesan Pastoral: 11 Nofember 2018
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini.? marilah kita semakin giat dalam doa dan memuji Tuhan dalam setiap keadaan hidup khususnya bila sedang dalam kesesakan, nantikan Tuhan turun tangan memberikan kebaikkan kepada kita.

Winner Voice
Berdoa dengan bersuara akan meningkatkan kualitas iman kita – Allah akan bertindak berdasarkan kesiapan iman kita.  

Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
(Kisah Para Rasul 16:25)
1.      Aku mau berdoa dan menyanyikan puji-pujian baik dalam keadaaan baik terlebih lagi dalam keadaan sukar.
2.      Aku akan lebih tekun dalam doa dengan bersuara yang akan meningkatkan kualias imanku.
3.      Aku percaya dan akan tetap menantikan kuasa Tuhan bekerja dengan hebat sepanjang masa hidupku. Amin

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...