Tetapi
kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian
kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
(Kisah
Para Rasul 16:25)
Doa dan Pujian Membawa Kemenangan
Pembacaan Alkitab: KIS 16:19-40
Ketika melayani di kota Filipi, Paulus
dan Silas mengalami aniaya dan bahkan masuk penjara. Mereka ditangkap bukan
karena memberitakan Injil, tetapi karena mereka telah mengganggu sebuah bisnis
yang jahat dengan mengusir roh tenung dari seorang hamba perempuan (Kis
16:16-18). Tuduhan-tuduhan ini tidak diselidiki lebih lanjut tapi dengan
menghasut masyarakat dengan isiu / Hoax, pengusaha-pengusaha “ramalan” ini
mempengaruhi pembesar-pembesar kota yang kemudian menyerah kepada kekuatan
massa sehingga membuat Paulus dan Silas dilucuti pakaiannya dan didera dengan
tongkat (Kis 16:35). Paulus dan Silas kemudian dimasukkan ke dalam penjara dan
dikurung di ruang penjara yang paling rendah dengan kaki mereka dipasung. Balok
pasungan dapat diatur sedemikian rupa sehingga orang bisa ketakutan karena
kedua kakinya dipentang lebar-lebar.
Atas apa yang terjadi Paulus dan
Silas tidak marah dan tidak menyalahkan Tuhan, sebaliknya mereka berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada
Tuhan. Di tengah malam Tuhan turun tangan untuk melepaskan mereka dari penjara
dengan sebuah gempa. Mereka bukan hanya lepas dari penjara, tetapi mereka
bahkan menobatkan satu keluarga kepala penjara untuk percaya kepada Tuhan. Dalam
persoalan yang menekan marilah kita melakukan tindakan benar sama seperti yang
dilakukan oleh Paulus dan Silas yaitu menghampiri tahta kasih karunia Tuhan.
Paulus dalam keterbatasannya berdoa dengan bersuara dan memuji Tuhan.
Tuhan Yesus menginginkan kita untuk berdoa
terus-menerus supaya dapat melakukan kehendak Allah bagi kehidupan ini. Dari
perumpamaan janda yang ulet membela haknya tas hakim yang lalim, kita belajar
beberapa hal (Mat 18:1-8): Kita harus bertekun dalam doa mengenai segala hal
sampai Yesus datang kembali (Luk 18:7-8; Rm 12:12; Ef 6:18; Kol 4:2; 1Tes 5:17).
Dalam hidup ini kita mempunyai musuh (Luk 18:3) yiatu iblis (1Pet 5:8). Doa
dapat melindungi kita dari si jahat (Mat 6:13). Dalam doa sebenarnya kita tarus melawan dosa
dan meminta keadilan Tuhan (Luk 18:7). Doa yang tak jemu-jemu dianggap sebagai
iman (Luk 18:8). Sebuah peringatan yaitu
bahwa pada hari-hari terakhir sebelum kedatangan Kristus kembali, si jahat
meningkatkan serangannya terhadap doa orang beriman (1Tim 4:1). Pengaruh Iblis
dan berbagai kenikmatan dunia akan membuat kehidupan doa dari banyak orang akan
semakin berkurang ketekunannya (Luk 8:14; Mat 13:22; Mrk 4:19).
Tuhan Yesus juga
meninginkan pengikutNya untuk tetap menaikkan pujian, karena setiap pujian yang
dinaikkan dengan hati yang tulus akan mengundang hadirat ALLAH. Allah berkenan
pada setiap pujian yang dinaikkan dan akan bertahta atas umatNYA yang memuji. Bagaimana
caranya kita menaikkan pujian walaupun sedang dalam pergumulan?
Pujian adalah tanda kita bersyukur (Ef
5:20; 1 Tes 5:18). Pujian yang kita naikkan harus tulus dari dalam hati sebagai
ucapan syukur kepada Tuhan. Hal itu mudah dilakukan jika kita sedang senang
atau mendapat berkat, tetapi hal itu sulit kita lakukan ketika kita dalam
pergumulan dan belum ada jalan keluar. Alkitab mengajarkan agar dalam setiap
situasi kita belajar mengucap syukur seperti yang dilakukan oleh Paulus dan
Silas.
Pujian adalah tanda kita berserah
(Mat 11:28; Yer 29:11). Yesus berkata agar semua orang yang sedang mengalami tekanan
dan beban berat untuk datang kepada Dia agar mengalami kelegaan. Pujian yang
kita naikkan tidak cukup hanya sebatas ucapan syukur, tetapi juga kita harus
berserah kepada Tuhan dan menyerahkan pergumulan sepenuhnya di tangan Tuhan.
Kita harus percaya bahwa masa depan yang Tuhan rancangkan adalah masa depan
yang penuh dengan harapan.
Pujian adalah tanda dari orang yang
beriman (Ibr 11:1, 30). Pujian yang kita naikkan dalam pergumulan adalah tanda
bahwa kita beriman kepada Allah. Kita percaya bahwa Allah sanggup menyelesaikan
pergumulan kita, walaupun saat ini sepertinya belum ada jalan keluar. Ingat
bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
orang yang mengasihi-Nya (Roma 8:28).
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Pesan Pastoral:
11 Nofember 2018
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini.? marilah kita
semakin giat dalam doa dan memuji Tuhan dalam setiap keadaan hidup khususnya
bila sedang dalam kesesakan, nantikan Tuhan turun tangan memberikan kebaikkan
kepada kita.
Winner Voice
Berdoa dengan bersuara akan meningkatkan
kualitas iman kita – Allah akan bertindak berdasarkan kesiapan iman kita.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Tetapi
kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian
kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
(Kisah
Para Rasul 16:25)
1. Aku mau berdoa dan menyanyikan
puji-pujian baik dalam keadaaan baik terlebih lagi dalam keadaan sukar.
2. Aku akan lebih tekun dalam doa
dengan bersuara yang akan meningkatkan kualias imanku.
3. Aku percaya dan akan tetap
menantikan kuasa Tuhan bekerja dengan hebat sepanjang masa hidupku. Amin
No comments:
Post a Comment