Jadi,
saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke
dalam tempat kudus, karena Ia telah
membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya
sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam
Besar sebagai kepala Rumah Allah. (Ibrani 10:19-20)
Mari Masuk Ke Hadirat Tuhan
(Ibrani 10:19-25)
Tuhan Yesus
Kristus adalah jalan masuk satu-satunya kepada Allah. Hal ini sangat jelas di
terangkan oleh surat Ibrani, bahwa keimamatan Kristus itu sempurna maka ada
kepastian yang membuat kita semakin mantap dalam keimanan. Tuhan Yesus telah
membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya
sendiri, (Ibr 10:20). Kata “baru” berarti segar, tidak seperti Perjanjian Sinai
yang sudah "usang" (Ibr 8:13). Kata “hidup” berarti abadi karena
Kristus senantiasa hidup sebagai pengantara kita (Ibr 7:25).
Sebenarnya
Tuhan Yesus bukan hanya pengantara saja tetapi juga sebagai kepala Rumah Allah
(Ibr 7:21), Jadi Beliau yang mengatur siapa saja yang boleh masuk ke tempat
kudus Allah. Tuhan Yesus yang akan menyambut semua orang yang percaya
kepada-Nya, untuk masuk, tinggal, dan menikmati hadirat Allah selama-lamanya.
Diperlukan
hati nurani yang sudah disucikan oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri kita dapat
menikmati hadirat-Nya (Ibr 10:22). Agar hati nurani yang sudah bersih ini tetap
menjadi bersih, bahkan semakin peka akan kehendak-Nya kita perlu bertekun dalam
iman (Ibr 10:22), berpegang pada pengharapan kepada Allah yang setia (Ibr 10:23),
serta hidup dalam kasih dan perbuatan baik (Ibr 10:24). Agar kebajikan Kristen
ini benar-benar menjadi nyata, kita harus meningkatkan relasi pribadi mereka dengan
Allah. Ini kita alami dalam ibadah dan relasi antar sesama melalui saling
menasihati dan memotivasi dalam persekutuan Kristen (Ibr 10:25).
Tuhan
Yesus Kristus telah menebus dan menguduskan kita dari dosa, hal ini harus
dihidupi dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun komunitas.
Oleh karena darah Kristus kita mempunyai hak istimewa untuk menghampiri takhta
Allah dengan penuh keberanian, karena sudah tidak ada lagi dosa yang
menghambat. Tidak diperlukan lagi prosesi ataupun upacara yang bertele-tele
untuk menghadap Allah, karena orang Kristen adalah umat yang kudus di hadapan
Allah. Kekudusan itu harus dimanifestasikan melalui hati yang tulus dan
keyakinan iman yang teguh ketika menghadap takhta Allah. Ini berarti kekudusan
Kristen meliputi hati dan pikiran, ketulusan dan iman, perasaan dan logika.
Kekristenan
adalah kebenaran yang aplikatif dan
bukan sekedar teori saja, karena itu iman kristen perlu dipraktekkan dan
diekspresikan dalam hidup sehari-hari. Kebenaran ini harus dihidupi baik secara
apa yang nampak tetapi juga yang tidak nampak, yaitu kehidupan batin manusia.
Demikian juga kekristenan bukanlah bersifat mistis ataupun magis, atau yang
membuat orang Kristen menjadi manusia yang hidup dengan dirinya sendiri
sehingga terpisah dari dunia. Kekristenan juga tidak hanya menekankan kepada
manusia batiniah saja, namun bersifat komprehensif yaitu meliputi seluruh
kehidupan manusia, dinamis, dan menyatu bersama-sama bekerja.
Orang
Kristen yang telah dikuduskan harus berpegang teguh pada pengakuan tentang
pengharapan. Kita harus selalu fokus memandang kepada Tuhan Yesus yang berdiri
di sebelah kanan Allah sebagai Imam Besar. Kita jangan mudah terombang-ambing
oleh berbagai isu yang seringkali menggoncangkan iman. Allah yang menjanjikan adalah
setia sehingga apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita di dunia, yakinlah kita
akan tetap sampai kepada takhta Allah yang kudus. Berarti kekristenan meliputi
ketekunan dan kesetiaan. Setelah kehidupan yang tidak kasat mata secara
individual, kita harus menghidupi kebenaran Kristen secara komunitas, melawan
dosa, Iblis, dan memenangkan pencobaan. Kekudusan Kristen termanifestasikan
ketika berbagi hidup dengan yang lain, memberi, dan menerima dorongan,
mendorong satu dengan yang lain dalam kasih dan perbuatan baik (Ibrani 10:24). Marilah
kita semakin giat untuk menghasilkan buah-buah rohani yang dapat kita
persembahkan ke hadirat ALLAH. Amin ....
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Pesan Pastoral:
4 November 2018
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini.? Oleh anugerah
Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, kita yang sudah disucikan sehingga ada keberanian
menghampiri takhta Allah. Dengan iman yang teguh mari kita melangkah maju penuh
pengharapan akan penggenapan janji-janji surgawi. Kita akan mengisi kehidupan ini
dengan melakukan berbagai perbuatan baik oleh dorongan kasih Allah.
Winner Voice
Janganlah mencoba menjadi Kristen yang
individualis, karena Allah memberikan gereja untuk saling mendukung dan saling
membantu.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Jadi,
saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke
dalam tempat kudus, karena Ia telah
membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya
sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam
Besar sebagai kepala Rumah Allah. (Ibrani 10:19-20)
1.
Oleh
darah Tuhan Yesus aku mendapatkan pengampunan atas dosa.
2.
Oleh
darah Tuhan Yesus aku sekarang penuh keberanian dapat masuh ke dalam tempat
kudus.
3.
Melalui
Tuhan Yesus sebagai imam Besar dan kepala Tuham Allah aku mendapatkan jalan
yang baru dan yang hidup. AMIN.
No comments:
Post a Comment