Friday, March 1, 2019

KEBERANIAN MENGHADAP ALLAH (1)


Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,  karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,  dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. (Ibrani 10:19-20)
Mari Masuk Ke Hadirat Tuhan
(Ibrani 10:19-25)
 Tuhan Yesus Kristus adalah jalan masuk satu-satunya kepada Allah. Hal ini sangat jelas di terangkan oleh surat Ibrani, bahwa keimamatan Kristus itu sempurna maka ada kepastian yang membuat kita semakin mantap dalam keimanan. Tuhan Yesus telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, (Ibr 10:20). Kata “baru” berarti segar, tidak seperti Perjanjian Sinai yang sudah "usang" (Ibr 8:13). Kata “hidup” berarti abadi karena Kristus senantiasa hidup sebagai pengantara kita (Ibr 7:25).
Sebenarnya Tuhan Yesus bukan hanya pengantara saja tetapi juga sebagai kepala Rumah Allah (Ibr 7:21), Jadi Beliau yang mengatur siapa saja yang boleh masuk ke tempat kudus Allah. Tuhan Yesus yang akan menyambut semua orang yang percaya kepada-Nya, untuk masuk, tinggal, dan menikmati hadirat Allah selama-lamanya.
Diperlukan hati nurani yang sudah disucikan oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri kita dapat menikmati hadirat-Nya (Ibr 10:22). Agar hati nurani yang sudah bersih ini tetap menjadi bersih, bahkan semakin peka akan kehendak-Nya kita perlu bertekun dalam iman (Ibr 10:22), berpegang pada pengharapan kepada Allah yang setia (Ibr 10:23), serta hidup dalam kasih dan perbuatan baik (Ibr 10:24). Agar kebajikan Kristen ini benar-benar menjadi nyata, kita harus meningkatkan relasi pribadi mereka dengan Allah. Ini kita alami dalam ibadah dan relasi antar sesama melalui saling menasihati dan memotivasi dalam persekutuan Kristen (Ibr 10:25).
Tuhan Yesus Kristus telah menebus dan menguduskan kita dari dosa, hal ini harus dihidupi dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun komunitas. Oleh karena darah Kristus kita mempunyai hak istimewa untuk menghampiri takhta Allah dengan penuh keberanian, karena sudah tidak ada lagi dosa yang menghambat. Tidak diperlukan lagi prosesi ataupun upacara yang bertele-tele untuk menghadap Allah, karena orang Kristen adalah umat yang kudus di hadapan Allah. Kekudusan itu harus dimanifestasikan melalui hati yang tulus dan keyakinan iman yang teguh ketika menghadap takhta Allah. Ini berarti kekudusan Kristen meliputi hati dan pikiran, ketulusan dan iman, perasaan dan logika.
Kekristenan adalah kebenaran yang aplikatif  dan bukan sekedar teori saja, karena itu iman kristen perlu dipraktekkan dan diekspresikan dalam hidup sehari-hari. Kebenaran ini harus dihidupi baik secara apa yang nampak tetapi juga yang tidak nampak, yaitu kehidupan batin manusia. Demikian juga kekristenan bukanlah bersifat mistis ataupun magis, atau yang membuat orang Kristen menjadi manusia yang hidup dengan dirinya sendiri sehingga terpisah dari dunia. Kekristenan juga tidak hanya menekankan kepada manusia batiniah saja, namun bersifat komprehensif yaitu meliputi seluruh kehidupan manusia, dinamis, dan menyatu bersama-sama bekerja.
Orang Kristen yang telah dikuduskan harus berpegang teguh pada pengakuan tentang pengharapan. Kita harus selalu fokus memandang kepada Tuhan Yesus yang berdiri di sebelah kanan Allah sebagai Imam Besar. Kita jangan mudah terombang-ambing oleh berbagai isu yang seringkali menggoncangkan iman. Allah yang menjanjikan adalah setia sehingga apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita di dunia, yakinlah kita akan tetap sampai kepada takhta Allah yang kudus. Berarti kekristenan meliputi ketekunan dan kesetiaan. Setelah kehidupan yang tidak kasat mata secara individual, kita harus menghidupi kebenaran Kristen secara komunitas, melawan dosa, Iblis, dan memenangkan pencobaan. Kekudusan Kristen termanifestasikan ketika berbagi hidup dengan yang lain, memberi, dan menerima dorongan, mendorong satu dengan yang lain dalam kasih dan perbuatan baik (Ibrani 10:24). Marilah kita semakin giat untuk menghasilkan buah-buah rohani yang dapat kita persembahkan ke hadirat ALLAH. Amin ....
TUHAN YESUS MEMBERKATI


Pesan Pastoral: 4 November 2018
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini.? Oleh anugerah Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, kita yang sudah disucikan sehingga ada keberanian menghampiri takhta Allah. Dengan iman yang teguh mari kita melangkah maju penuh pengharapan akan penggenapan janji-janji surgawi. Kita akan mengisi kehidupan ini dengan melakukan berbagai perbuatan baik oleh dorongan kasih Allah.

Winner Voice
Janganlah mencoba menjadi Kristen yang individualis, karena Allah memberikan gereja untuk saling mendukung dan saling membantu.  

Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,  karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,  dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. (Ibrani 10:19-20)
1.      Oleh darah Tuhan Yesus aku mendapatkan pengampunan atas dosa.
2.      Oleh darah Tuhan Yesus aku sekarang penuh keberanian dapat masuh ke dalam tempat kudus.
3.      Melalui Tuhan Yesus sebagai imam Besar dan kepala Tuham Allah aku mendapatkan jalan yang baru dan yang hidup. AMIN.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...