Friday, March 1, 2019

BERKAT PEMBENARAN (4)


yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita. (Roma 4:25)
Dibenarkan Karena Iman
(Roma 4:16-25)
Salah satu pengajaran penting iman Kristen adalah konsep dibenarkan oleh iman. Ini membuat Kristen unik di antara agama-agama. Semua agama menegaskan pentingnya berbuat baik, melakukan amal, dan mematuhi hukum untuk mendapatkan keselamatan karena konsep "dibenarkan oleh perbuatan". Alkitab saja yang mengajarkan "dibenarkan karena iman". Konsep dibenarkan oleh iman sudah muncul di Perjanjian Lama dan mendasari kehidupan orang beriman. Abraham adalah orang yang dibenarkan karena iman. Ia percaya kepada janji Allah tentang memiliki keturunan yang akan menjadi bangsa yang besar. Abraham percaya dan Tuhan menyatakan dia sebagai orang yang benar (Kej 15:6).
Abraham merupakan gambaran yang tepat untuk memahami dan menjawab apa yang dimaksud dengan iman?.  Allah menjanjikan Abraham keturunan dan ia akan menjadi bapak banyak bangsa (Rm 4:17), dan respons Abraham terhadap janji itu adalah “percaya”. Padahal sudah berusia tua dimana kondisi dirinya dan istrinya tidak memungkinkan lagi (Rm 4:18-19) mendapatkan anak. Tetapi Abraham tetap percaya bahwa Allah dapat menciptakan sesuatu dari yang tidak mungkin, yakni menghadirkan anak dari pria uzur dan wanita mandul. Ia percaya bahwa dengan kuasa-Nya, Allah akan mewujudkan janji-Nya (Rm 4:20-21) dan menembus keterbatasan fisik dirinya serta istrinya. Iman seperti inilah yang diperhitungkan Allah sebagai kebenaran (Rm 4:22).
Semakin jelas bagi kita bahwa dasar pembenaran Abraham adalah iman, bukan karena melakukan sunat atau Taurat. Jika Taurat yang mendasari keselamatan manusia, maka keselamatan yang diterima tergantung pada kemampuan manusia melakukan Taurat (Gal 3:11; . Padahal tak seorang pun dapat melakukan Taurat secara sempurna, yang memungkinkan ia diselamatkan. Lalu apakah pembenaran oleh kasih karunia itu melalui iman berlaku hanya untuk Abraham? Tidak. Penggenapan janji dalam Kejadian 17:4-5 bukan hanya berlaku bagi keturunan Abraham melalui Ishak, tetapi juga bagi semua orang karena peranan Abraham sebagai bapak bagi orang percaya (Kej 17:16).
Pengalaman Abraham dapat menjadi pelajaran bagi kita dijaman modern. Allah meminta iman yang sama, kita harus paham bahwa tidak ada kemampuan apapun untuk berbuat apa-apa agar layak di hadirat Allah. Maka kita harus percaya pada Tuhan Yesus Kristus yang oleh Allah, telah menjadikan diri-Nya sebagai jalan bagi manusia menuju Allah (Kej 17:23-25; Yoh 14:6; 10:9; Ibr 10:20; Kis 4:12;). Jalan keselamatan yang dari Allah tak pernah dapat dicapai melalui per-buatan baik melainkan hanya oleh anugerah melalui iman.
Taurat sebenanrnya telah mengajarkan konsep pembenaran oleh karena iman. Umat Israel diminta untuk melakukan ritual persembahan kurban untuk pengampunan dosa mereka. Inti ritual itu bukan pada ketaatan tetapi kepada kepercayaan bahwa inilah cara Tuhan untuk mengampuni umat-Nya. Inilah iman percaya yang membenarkan hidup kita.
Saat Habakuk bergumul dengan Allah mengenai bangsa jahat, yaitu Kasdim, yang Tuhan pakai untuk menghakimi umat Tuhan, Tuhan menjanjikan keadilan-Nya akan dinyatakan, musuh yang jahat pasti dihukum. Umat Tuhan harus tetap percaya karena melalui percaya itu mereka diselamatkan (Hab 2:4; Yeh 18:9; Rm 1:17).
Konsep dibenarkan oleh iman mencapai puncaknya di Perjanjian Baru. Tidak seorang pun yang mampu hidup benar di hadapan Tuhan (Rm 3:10; Mzm 14:1-3) karena semua manusia sudah berbuat dosa (Rm 3:23; 1:28-31; Pkh 7:20). Status mereka adalah orang berdosa atau terhukum. Namun Kristus sudah mati bagi orang berdosa maka kita yang percaya Tuhan Yesus itu sudah diampuni dosanya (1Yoh 1:8-9). Kita menjadi orang yang dibenarkan. Secara legal, kebenaran Tuhan Yesus Kristus sudah diberlakukan kepada kita. Kita bukan lagi orang berdosa, tetapi orang benar.
Status baru ini memberi kepastian bagi kita yang sudah diselamatkan dan Tuhan menjamin keselamatanNya itu (Rm 5:9-10). Saat kita gagal atau jatuh, tetapi berani mengakui dan meminta pengampunan-Nya lagi serta selanjutnya menjalani hidup di dalam ketaatan akan firman-Nya. Maka senantiasa ada pembenaran hidup bagi kita.
TUHAN YESUS MEMBERKATI


Pesan Pastoral: 28 Oktober 2018
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini.? Pembenaran yang Allah berikan melalui pengorbanan Kristus seharusnya membuat kita semakin giat dalam perbuatan baik dan semakin menjadi pribadi yang berkenan kepada-NYA.

Winner Voice
Kebenaran Tuhan telah menutupi segala keburukan perilaku hidup kita di masa lalu, sekarang mari kita ciptakan perilaku baik bagi masa depan.  

Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja,  tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,   yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita. (Roma 4:23-25)
1.      Aku percaya telah diperhitungan benar karena percaya kepada Allah.
2.      Aku percaya kepada kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati merupakan pembenaran hidup kekal.
3.      Aku percaya bila Kristus telah dibangkitkan maka aku juga akan dibangkitkan ketika Yesus datang ke dua kali nanti. AMIN...

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...