Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara,
dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara
yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu
terima dari kami. (2Tesalonika 3:6)
Perintah
untuk Bekerja
(2Tesalonika 3:6-15)
Pengajaran rasul Paulus membuat jemaat Tesalonika
mengalami pertumbuhan rohani yang pesat, hanya saja ada kebingungan diantara
jemaat Tesalonika berkaitan dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Hal
ini di karena jemaat telah menjadi korban dari pengajaran palsu melalui surat
palsu yang dikatakan dari Paulus yang sebenarnya bukan.
Karena ajaran ekstrim bahwa Tuhan Yesus akan segera
datang, sebagian jemaat malah hidup tidak tertib. Mereka sibuk dengan hal-hal
yang tak berguna, sampai mereka tidak bekerja (2Tes 3:11-12). Paulus menasehati
jemaat agar menegur orang-orang yang hidup tidak tertib, karena jika terus
menyokong mereka akan berakibat buruk (2Tes 3:6). Sebaliknya, orang-orang itu
dianjurkan untuk bekerja agar beroleh nafkahnya sendiri (2Tes 3:12). Sekarang
pun banyak kelompok yang mengutamakan ajaran tentang kedatangan Yesus kembali,
sampai mengabaikan tanggungjawab sosial.
Mendengar kelakuan anggota jemaat yang kalau dibiarkan
dapat memberikan dampak kehidupan persekutuan yang buruk, karena mereka banyak yang
tidak melakukan pekerjaannya: menganggap bahwa Hari Tuhan telah dekat sehingga
tidak perlu bekerja lagi. Apapun alasannya, menjadi pemalas dan hidup tidak
tertib adalah sikap hidup yang tidak sehat, yang pada akhirnya akan membuat
orang tidak mau mendengar lagi ajaran kebenaran (2Tes 1:6).
Orang yang demikian harus diperingatkan dengan kasih
bahwa penantian kedatangan Tuhan seharusnya menghasilkan ketertiban hidup,
semakin rakin dan tekun dalam bekerja! Masalah kemalasan hidup jemaat Tuhan
harus diperingatkan melalui keteladangan dari pemimpin rohani terlebih dahulu. Pemimpin
Rohani pertama yang harus menjadi teladan hidup sehingga dapat memerintahkan
diberlakukannya disiplin yang tegas namun penuh kasih kepada jemaat; dua hal
dapat dikerjakan bersamaan yaitu;
A. Jauhilah
Orang Yang Malas Yang Hidupnya Tidak Tertib (2Tes 3:6)
Pemimpin harus memberi pesan bahkan memerintahkan,
seperti seorang komandan memerintah pasukannya. Tanpa mengurangi kasih sayang
kepada jemaat tetapi tetap harus ada ketegasan agar jemaat tetap melakukan
pekerjaannya dan hidup dengan tertib (1Tes 5:14). Mereka yang tidak melakukan
pekerjaannya adalah anggota jemaat malas dan tidak mau bekerja, yang justru
seringkali menyalahgunakan kemurahan gereja (1Tes 4:9-10) dan menerima bantuan
dari saudara seiman yang bekerja keras (2Tes 3:6-15). Oleh sebab itu orang yang
demikian haruslah didisiplin dengan menjauhkan diri dan jangan diajak bergaul
(2Tes 3:6,14). Jemaat dianjurkan memberi pertolongan hanya kepada mereka yang
betul-betul memerlukannya (2Tes 3:10).
Jemaat diarahkan untuk menjauhi orang yang malas.
Mereka yang tidak bekerja harus diberitahukan bahwa mereka harus bekerja dan
tidak menggantungkan keperluan makan mereka kepada orang lain. (2Tes 3:11-13). Sikap
Paulus terhadap mereka yang tidak menerima ajaran itu tegas sekali. Mereka
sebaiknya tidak diajak bergaul (2Tes 3:14). Ini dilakukan untuk menjaga
keteguhan sikap jemaat sendiri.
B. Menjadi Teladan
Hidup (2Tes 3:7-9)
Pentingnya keteladanan dari seorang pemimpin rohani (1Tes
4:11,12; 2Tes 2:15). Mengikuti, meniru, berusaha menyamai. Kerajinan Paulus sangat
cemerlang. (2Tes 3:8). Nasehat dan teguran yang Paulus berikan bukan omong
kosong. Ia sendiri mempraktekkan apa yang diajarkannya. Ia bekerja dan tidak
makan roti orang dengan percuma (2Tes 3:8).
Nasihat Paulus ini sangat kita perlukan saat ini.
Bukankah kehidupan bergereja kita terasa tawar sebab praktik saling memberikan
teladan, saling meringankan beban, saling mengingatkan sebagai saudara, saling
mendoakan dan saling memberikan salam tidak aktif kita lakukan?
Tuhan
Yesus memberkati.
Pesan Pastoral:
23 September 2018
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini. Marilah kita menjadi jemaat Tuhan yang rajin dalam
bekerja sehingga dapat menjadi teladan hidup agar banyak orang yang melihat
cara hidup kita yang tertib menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Winner Voice
Orang yang
hidup dengan tertib akan tahu bahwa dirinya siap kapanpun datangnya hari Tuhan.
Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Tetapi kami
berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu
menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang
tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. (2Tesalonika 3:6)
1.
Saya
berjanji untuk tetap melakukan pekerjaan dengan penuh tanggugjawab.
2.
Saya
akan terus membuat hidup dalam ketertiban dan semakin rajin dalam bekerja
sesuai dengan kebenaran Firman.
3.
Saya
akan menjaga pergaulan hidup agar tidak di cemari oleh kebiasaan yang buruk.
Amin .....
No comments:
Post a Comment