Friday, March 1, 2019

KAWAN SEKERJA ALLAH (4)


Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. (2Tesalonika 3:6)
Perintah untuk Bekerja
(2Tesalonika 3:6-15)

Pengajaran rasul Paulus membuat jemaat Tesalonika mengalami pertumbuhan rohani yang pesat, hanya saja ada kebingungan diantara jemaat Tesalonika berkaitan dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Hal ini di karena jemaat telah menjadi korban dari pengajaran palsu melalui surat palsu yang dikatakan dari Paulus yang sebenarnya bukan.
Karena ajaran ekstrim bahwa Tuhan Yesus akan segera datang, sebagian jemaat malah hidup tidak tertib. Mereka sibuk dengan hal-hal yang tak berguna, sampai mereka tidak bekerja (2Tes 3:11-12). Paulus menasehati jemaat agar menegur orang-orang yang hidup tidak tertib, karena jika terus menyokong mereka akan berakibat buruk (2Tes 3:6). Sebaliknya, orang-orang itu dianjurkan untuk bekerja agar beroleh nafkahnya sendiri (2Tes 3:12). Sekarang pun banyak kelompok yang mengutamakan ajaran tentang kedatangan Yesus kembali, sampai mengabaikan tanggungjawab sosial.
Mendengar kelakuan anggota jemaat yang kalau dibiarkan dapat memberikan dampak kehidupan persekutuan yang buruk, karena mereka banyak yang tidak melakukan pekerjaannya: menganggap bahwa Hari Tuhan telah dekat sehingga tidak perlu bekerja lagi. Apapun alasannya, menjadi pemalas dan hidup tidak tertib adalah sikap hidup yang tidak sehat, yang pada akhirnya akan membuat orang tidak mau mendengar lagi ajaran kebenaran (2Tes 1:6).
Orang yang demikian harus diperingatkan dengan kasih bahwa penantian kedatangan Tuhan seharusnya menghasilkan ketertiban hidup, semakin rakin dan tekun dalam bekerja! Masalah kemalasan hidup jemaat Tuhan harus diperingatkan melalui keteladangan dari pemimpin rohani terlebih dahulu. Pemimpin Rohani pertama yang harus menjadi teladan hidup sehingga dapat memerintahkan diberlakukannya disiplin yang tegas namun penuh kasih kepada jemaat; dua hal dapat dikerjakan bersamaan yaitu;
A. Jauhilah Orang Yang Malas Yang Hidupnya Tidak Tertib (2Tes 3:6)
Pemimpin harus memberi pesan bahkan memerintahkan, seperti seorang komandan memerintah pasukannya. Tanpa mengurangi kasih sayang kepada jemaat tetapi tetap harus ada ketegasan agar jemaat tetap melakukan pekerjaannya dan hidup dengan tertib (1Tes 5:14). Mereka yang tidak melakukan pekerjaannya adalah anggota jemaat malas dan tidak mau bekerja, yang justru seringkali menyalahgunakan kemurahan gereja (1Tes 4:9-10) dan menerima bantuan dari saudara seiman yang bekerja keras (2Tes 3:6-15). Oleh sebab itu orang yang demikian haruslah didisiplin dengan menjauhkan diri dan jangan diajak bergaul (2Tes 3:6,14). Jemaat dianjurkan memberi pertolongan hanya kepada mereka yang betul-betul memerlukannya (2Tes 3:10).
Jemaat diarahkan untuk menjauhi orang yang malas. Mereka yang tidak bekerja harus diberitahukan bahwa mereka harus bekerja dan tidak menggantungkan keperluan makan mereka kepada orang lain. (2Tes 3:11-13). Sikap Paulus terhadap mereka yang tidak menerima ajaran itu tegas sekali. Mereka sebaiknya tidak diajak bergaul (2Tes 3:14). Ini dilakukan untuk menjaga keteguhan sikap jemaat sendiri.
B. Menjadi Teladan Hidup  (2Tes 3:7-9)
Pentingnya keteladanan dari seorang pemimpin rohani (1Tes 4:11,12; 2Tes 2:15). Mengikuti, meniru, berusaha menyamai. Kerajinan Paulus sangat cemerlang. (2Tes 3:8). Nasehat dan teguran yang Paulus berikan bukan omong kosong. Ia sendiri mempraktekkan apa yang diajarkannya. Ia bekerja dan tidak makan roti orang dengan percuma (2Tes 3:8).
Nasihat Paulus ini sangat kita perlukan saat ini. Bukankah kehidupan bergereja kita terasa tawar sebab praktik saling memberikan teladan, saling meringankan beban, saling mengingatkan sebagai saudara, saling mendoakan dan saling memberikan salam tidak aktif kita lakukan?  
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral: 23 September 2018
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini. Marilah kita menjadi jemaat Tuhan yang rajin dalam bekerja sehingga dapat menjadi teladan hidup agar banyak orang yang melihat cara hidup kita yang tertib menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.


Winner Voice
Orang yang hidup dengan tertib akan tahu bahwa dirinya siap kapanpun datangnya hari Tuhan.

Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. (2Tesalonika 3:6)
1.     Saya berjanji untuk tetap melakukan pekerjaan dengan penuh tanggugjawab.
2.     Saya akan terus membuat hidup dalam ketertiban dan semakin rajin dalam bekerja sesuai dengan kebenaran Firman.
3.     Saya akan menjaga pergaulan hidup agar tidak di cemari oleh kebiasaan yang buruk. Amin .....

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...