Dalam hal inilah
kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian
percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam
dunia ini. (1Yohanes 4:17)
Kasih Allah Sempurna
(1
Yohanes 4:17-21)
“Allah
adalah Kasih” Ini pernyataan luar biasa tentang Allah. Harus jelas dipahami
bahwa kasih bukan Allah. Kasih adalah salah satu karakter Allah. Yang benar
Allah adalah kasih. Relasi Allah dan manusia ditandai dan dibentuk oleh kasih.
Berbagai perbuatan Allah bagi manusia adalah tindakan kasih. Namun dalam bagian
ini Yohanes menunjuk kepada puncak pernyataan dan wujud kasih Allah kepada
manusia.
Kasih
Allah sempurna di dalam kita, yaitu bahwa kasih yang oleh Allah, yang adalah
kasih itu, dihasilkan di dalam diri kita ketika melahirkan kita secara rohani
dan menempatkan roh-Nya di dalam kita. Ketika kita bertobat dan lahir baru,
maka ALLAH mengangkat kita menjadi anak-anak-NYA dan sekaligus menempatkan ROH
KUDUS – NYA di dalam diri kita. Hal ini membuat kita mempunyai keberanian
percaya pada hari penghakiman. sebagai Orang percaya yang telah disempurnakan
oleh kasih Allah di dalam hidup kita di dunia ini akan mampu berhadapan dengan
penghakiman Kristus tanpa malu. Keyakinan ini bukanlah suatu perkiraan, karena
sama seperti Yesus Kristus, kita juga ada di dalam dunia ini. Dasar dari
keberanian ialah adanya kesamaan kita saat ini dengan Kristus di dalam
kehidupan di dunia, dan khususnya, sesuai dengan konteks, kesamaan di dalam
kasih.
Kedatangan
Yesus Kristus ke dunia ini adalah bukti kasih Allah (1Yoh 4:9). Yesus datang ke
dunia untuk menggantikan manusia, dengan menanggung dosa dunia. Kematian-Nya
memberi hidup kepada manusia yang percaya pada-Nya, dan ini bukan karena
manusia mengasihi Allah. Oleh sebab itu kita tidak dapat memahami kasih Allah
jika itu dilepaskan dari kematian Yesus di kayu salib. Penjelasan tentang kasih
Allah di luar salib Kristus adalah pengertian kasih yang tidak sempurna. Sebab
itu kini kita yang telah menerima kasih Allah harus merespons dan mewujudkan kasih
itu di dalam kehidupan kita (1Yoh 4:7,11). Jika tidak, maka tidak ada bukti
bahwa kita telah mengalami kasih Allah dan sekarang sedang berelasi dengan-Nya
(1Yoh 4:7). Relasi kepada Allah dan kepada sesama harus kita demonstrasikan
dalam kehidupan kita. Hidup dalam kasih merupakan bukti hidup bersama Allah (1Yoh
4:13,15).
Manusia
sebagai ciptaan Allah memiliki kemampuan untuk mengasihi. Tetapi kasih yang
mereka miliki dan wujudkan akan sempurna jika kasih itu menunjuk pada salib
Kristus. Sekali lagi Yohanes menegaskan bahwa tidak mungkin manusia mengenal
kasih Allah lepas dari Kristus. Jika ingin memiliki kasih maka langkah pertama
yang harus dilakukan adalah percaya pada Yesus (1Yoh 4:15,16). Kepercayaan kita
ialah iman pada kenyataan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Maka menaati perintah
untuk mengasihi sesama saudara seiman dimungkinkan sebab kemenangan yang sudah
diperoleh orang Kristen atas dunia ini. (1Yoh 5:4-5)
Mengasihi
sesama pertama adalah dengan memberitahukan bahwa ada keselamatan dalam Yesus
Kristus. Tetapi tidak mungkin orang menjadi percaya Yesus tanpa mendengar
kesaksian kita (1Yoh 4:14). Kita perlu memberitahukan bahwa Yesus datang untuk
menyelamatkan umat manusia (Yoh 3:17) menjadi pendamaian untuk segala dosa
seluruh dunia (1Yoh 2:2) dan ini merupakan kabar baik bagi semua (Yoh 3:16). Setiap
orang yang percaya oleh pemberitaan Injil maka kepada dikaruniakan Roh Kudus (1Yoh
4:13).
Jikalau
kita tetap di dalam Kristus, bersekutu dengan Bapa (1Yoh 1:3), berusaha untuk
menaati perintah-Nya (1Yoh 2:3), tetap terpisah dari dunia (1Yoh 2:15-17),
tetap tinggal di dalam kebenaran (1Yoh 2:24), dan mengasihi orang lain (1Yoh
4:7-12), maka kita dapat memiliki keyakinan bahwa kita tidak akan dihukum pada
hari penghakiman (1Yoh 4:17-18)
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Pesan Pastoral: 2
Desember 2018
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini.? sebagai orang yang telah percaya dan
mendapatkan keselamatan sudah menjadi kewajiban kita untuk memberitakan Injil
kepada orang-orang disekitar kita, hal ini sebagai bukti bahwa memang
benar-benar kita mengasihi Tuhan.
Winner Voice
Kasih
bersedia berkurban diri karena orang membutuhkan kurban diri tersebut.
.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Dalam hal inilah
kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian
percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam
dunia ini. (1Yohanes 4:17)
1. Aku percaya bahwa kasih ALLAH telah
sempurna dalam ku, sebab itu aku mempunyai keberanian percaya pada hari
penghakiman
2. Aku telah mengenal dan telah
percaya akan kasih ALLAH, maka aku akan tetap di dalam ALLAH dan ALLAH di dalam
aku.
3. Aku tidak takut karena kasih ALLAH
sempurna dalam ku. Amin
No comments:
Post a Comment