Saturday, March 2, 2019

Kasih Allah Sempurna Di Dalam Ku (1)


Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. (1Yohanes 4:17)

Kasih Allah Sempurna
(1 Yohanes 4:17-21)
“Allah adalah Kasih” Ini pernyataan luar biasa tentang Allah. Harus jelas dipahami bahwa kasih bukan Allah. Kasih adalah salah satu karakter Allah. Yang benar Allah adalah kasih. Relasi Allah dan manusia ditandai dan dibentuk oleh kasih. Berbagai perbuatan Allah bagi manusia adalah tindakan kasih. Namun dalam bagian ini Yohanes menunjuk kepada puncak pernyataan dan wujud kasih Allah kepada manusia.
Kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu bahwa kasih yang oleh Allah, yang adalah kasih itu, dihasilkan di dalam diri kita ketika melahirkan kita secara rohani dan menempatkan roh-Nya di dalam kita. Ketika kita bertobat dan lahir baru, maka ALLAH mengangkat kita menjadi anak-anak-NYA dan sekaligus menempatkan ROH KUDUS – NYA di dalam diri kita. Hal ini membuat kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman. sebagai Orang percaya yang telah disempurnakan oleh kasih Allah di dalam hidup kita di dunia ini akan mampu berhadapan dengan penghakiman Kristus tanpa malu. Keyakinan ini bukanlah suatu perkiraan, karena sama seperti Yesus Kristus, kita juga ada di dalam dunia ini. Dasar dari keberanian ialah adanya kesamaan kita saat ini dengan Kristus di dalam kehidupan di dunia, dan khususnya, sesuai dengan konteks, kesamaan di dalam kasih.
Kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah bukti kasih Allah (1Yoh 4:9). Yesus datang ke dunia untuk menggantikan manusia, dengan menanggung dosa dunia. Kematian-Nya memberi hidup kepada manusia yang percaya pada-Nya, dan ini bukan karena manusia mengasihi Allah. Oleh sebab itu kita tidak dapat memahami kasih Allah jika itu dilepaskan dari kematian Yesus di kayu salib. Penjelasan tentang kasih Allah di luar salib Kristus adalah pengertian kasih yang tidak sempurna. Sebab itu kini kita yang telah menerima kasih Allah harus merespons dan mewujudkan kasih itu di dalam kehidupan kita (1Yoh 4:7,11). Jika tidak, maka tidak ada bukti bahwa kita telah mengalami kasih Allah dan sekarang sedang berelasi dengan-Nya (1Yoh 4:7). Relasi kepada Allah dan kepada sesama harus kita demonstrasikan dalam kehidupan kita. Hidup dalam kasih merupakan bukti hidup bersama Allah (1Yoh 4:13,15).
Manusia sebagai ciptaan Allah memiliki kemampuan untuk mengasihi. Tetapi kasih yang mereka miliki dan wujudkan akan sempurna jika kasih itu menunjuk pada salib Kristus. Sekali lagi Yohanes menegaskan bahwa tidak mungkin manusia mengenal kasih Allah lepas dari Kristus. Jika ingin memiliki kasih maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah percaya pada Yesus (1Yoh 4:15,16). Kepercayaan kita ialah iman pada kenyataan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Maka menaati perintah untuk mengasihi sesama saudara seiman dimungkinkan sebab kemenangan yang sudah diperoleh orang Kristen atas dunia ini. (1Yoh 5:4-5)
Mengasihi sesama pertama adalah dengan memberitahukan bahwa ada keselamatan dalam Yesus Kristus. Tetapi tidak mungkin orang menjadi percaya Yesus tanpa mendengar kesaksian kita (1Yoh 4:14). Kita perlu memberitahukan bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan umat manusia (Yoh 3:17) menjadi pendamaian untuk segala dosa seluruh dunia (1Yoh 2:2) dan ini merupakan kabar baik bagi semua (Yoh 3:16). Setiap orang yang percaya oleh pemberitaan Injil maka kepada dikaruniakan Roh Kudus (1Yoh 4:13).
Jikalau kita tetap di dalam Kristus, bersekutu dengan Bapa (1Yoh 1:3), berusaha untuk menaati perintah-Nya (1Yoh 2:3), tetap terpisah dari dunia (1Yoh 2:15-17), tetap tinggal di dalam kebenaran (1Yoh 2:24), dan mengasihi orang lain (1Yoh 4:7-12), maka kita dapat memiliki keyakinan bahwa kita tidak akan dihukum pada hari penghakiman (1Yoh 4:17-18)
TUHAN YESUS MEMBERKATI


Pesan Pastoral: 2 Desember 2018
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini.? sebagai orang yang telah percaya dan mendapatkan keselamatan sudah menjadi kewajiban kita untuk memberitakan Injil kepada orang-orang disekitar kita, hal ini sebagai bukti bahwa memang benar-benar kita mengasihi Tuhan.

Winner Voice
Kasih bersedia berkurban diri karena orang membutuhkan kurban diri tersebut.
.  
Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. (1Yohanes 4:17)
1.      Aku percaya bahwa kasih ALLAH telah sempurna dalam ku, sebab itu aku mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman
2.      Aku telah mengenal dan telah percaya akan kasih ALLAH, maka aku akan tetap di dalam ALLAH dan ALLAH di dalam aku.
3.      Aku tidak takut karena kasih ALLAH sempurna dalam ku. Amin

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...