Thursday, March 14, 2019

Dengan Bertobat Ada Keselamatan (3)


                          (Yesaya 30:1-17)
Tugas Pertobatan (2Timotius 4:1-5)
Ketika Tuhan Yesus datang ke dua kali maka semua orang akan menghadapi tahta penghakiman, bagi yang tidak percaya kepada-NYA langsung dalam penghukuman kekal di neraka, tetapi bagi setiap orang percaya baik yang hidup maupun yang sudah mati, akan menghadapi penghakiman Kristus tetapi bukan penghakiman mengenai dosa melainkan untuk evaluasi terhadap penatalayanan kita. Apakah kita akan menerima mahkota kebenaran atau tidak, tergantung pada bagaimana cara hidup kita sebagai pengikut Kristus di dunia ini.
Hak dan kemampuan untuk menghakimi semua orang hanya dimiliki oleh Allah, dan Kristus dengan jelas mengakui bahwa dirinya memiliki hak dan kemampuan tersebut (Mat 7:21,22; Yoh 5:25-30). Tuhan Yesus memberikan pernyataan adanya sanksi terhadap penugasan tersebut saat kedatangan-NYA untuk kedua kalinya. Allah Bapa dan Kristus merupakan saksi-saksi ilahi, sehingga kedatangan Tuhan Yesus dan kerajaan-Nya merupakan perangsang yang sangat penting agar kita tetap setia.
Setidaknya ada sembilan perintah penting untuk menunjukkan kesetiaan kita kepada Tuhan Yesus. Lima perintah pendek dan tepat untuk menunjukkan kesetiaan kita pertama (2Tim 4:2) dan empat perintah kedua yang sesuai dengan perintah pertama (2Tim 4:5), dimana semuanya merangkum seluruh tugas pelayanan:
Lima perintah pertama kepada kita kepada orang lain (2Tim 4:2) adalah;
1.    Beritakanlah Firman. Inilah tugas pokok yang penting yaitu menyampaikan memberitakan kabar baik sebagaimana dilakukan sendiri oleh Paulus (1Kor 15:1-11) dan Yesus Kristus (Luk 5:1; 8:11,21).
2.    Siap sedia. Kita harus senantiasa siaga baik ketika suasana memungkinkan maupun tidak, tetap harus menyampaikan firman, oleh karena itu harus senantiasa kita melengkapi diri dengan kebenaran Firman Tuhan setiap hari.
3.    Nyatakan apa yang Salah. Kita harus bisa menegur orang sesuai dengan Firman Tuhan (2Tim 3:16), yaitu dengan menyakinkan (Tit 1:9), menegur secara pribadi dengan memberikan nasihat (2Tim 2:15). Bahkan dengan tegoran yang keras (1Tim 5:20). Yang paling utama perlu diperhatikan adalah semua di dasarkan pada Firman Tuhan.
4.    Tegorlah (Mat 12:16; Mrk 8:30; 10:48, Luk 9:21). Dalam hal ini kita menilai dan meminta tanggung jawab. Intinya adalah untuk menuntut ganti rugi manakala kesalahan ditunjukkan berulang kali.  
5.    Nasihatilah. Lebih diartikan untuk memberi penghiburan. Ini merupakan suatu yang mendesak dan serius di dalam setiap situasi hidup, dan hal itu dimungkinkan karena kehadiran sang Penghibur (Roh Kudus), dengan segala kesabaran dan pengajaran jangan hanya dihubungkan dengan perintah. Mengajar dengan sabar merupakan dasar paling kokoh untuk mencapai keberhasilan pelayanan (2Tim 2:25).
Empat perintah kedua bagi kita untuk diri sendiri (2Tim 4:5) adalah;  
1.    Kuasailah dirimu dalam segala hal. Secara harfiah yaitu menjauhkan diri dari hal-hal yang memabukkan. Ditekankan dalam soal berjaga-jaga dan waspada. Misalkan; "berjaga-jaga dan sadar" (1Tes 5:6); "kuasailah dirimu dan jadilah tenang" (1Ptr 4:7); "sadarlah dan berjaga-jagalah" (1Ptr 5:8).
2.    Sabarlah menderita. Ungkapan ini menyiratkan kita untuk membentuk keteguhan hati misalkan; "ikutlah menderita" (2Tim 1:8; 2:3); "menderita" (2Tim 2:9).
3.    Lakukanlah pekerjaan pemberita Injil. (Kis 21:8; Ef 4:11; 1Kor 12:28 ) apapun profesi  pekerjaan kita, harus diingat bahwa ada pekerjaan sebagai pemberita Injil yang melekat pada setiap orang percaya, dan ini merupakan amanat uhan Yesus (Mat 28:18-20).
4.    Tunaikanlah tugas pelayananmu. Kerinduan setiap orang percaya adalah mencapai garis akhir dan menyelesaikan tugas pelayanan yang ditugaskan Tuhan Yesus. Sedangkan inti perintah pelayanan adalah untuk mengajar dan memberitakan Injil yang telah diberikan  Tuhan (Kis 20:24).
Desakan untuk mempertahankan kesetiaan dan pengajaran yang benar menjadi makin diperlukan mengingat adanya bahaya kemurtadan di dalam gereja (2Tim 4:3,4). Sekarang orang hanya ingin mendengarkan hal-hal yang memuaskan keinginan berdosa mereka saja (30:9-11; 2Tim 4:9; Yer 5:30,31). Orang tidak boleh meninggalkan satu-satunya landasan hidup yaitu Alkitab, maka pengharapan dan perilaku kita akan dibangun di atas batu yang kuat, bukan pasir, yaitu; dongeng (1Tim 4:7; 2Ptr 1:16)
Tuhan Yesus Memberkati.

Pesan Pastoral:  17 Februari 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Semakin mendesak kebutuhan akan pengajaran yang benar, oleh karena itu jemaat harus membangun kerinduan untuk mendengar Firman Tuhan.

Winner Voice
Mendengarkan yang benar dengan benar-benar mendengarkan akan mengubah perilaku menjadi semakin benar.    

Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: (2Timotius 4:1)
1.      Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi semua orang, maka aku akan setia sampai akhir
2.      Demi pernyataan Kristus dan demi Kerajaan-NYA, aku akan setia sampai akhir.
Aku akan menjaga hidup dengan mengerjakan kebenaran Firman dengan setia sampai akhir.  Aminnn.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...