Thursday, March 14, 2019

Dengan Bertobat Ada Keselamatan (2)


                           (Yesaya 30:1-17)
Jangan Hanya Mau Dengar Apa Yang Mau di Dengar
Seperti jaman Nabi Yesaya demikian juga jaman modern ini, orang tidak dapat tahan mendengar firman yang mengecam gaya hidup berdosa. Orang “bosan” mendengar tentang Allah dan kekudusan, sebaliknya orang ingin mendengar cerita-cerita yang memberi semangat, menyenangkan hati dan tidak menyinggung perasaan.
Rasul Paulus menyatakan bahwa pada hari-hari terakhir akan banyak orang menolak para pemberita Injil yang menyampaikan kebenaran dan lebih memilih orang yang memberitakan hal-hal yang hanya ingin dengar saja. Mereka akan menuntut khotbah-khotbah yang menyenangkan dan memuji diri mereka, yang tidak menyingkapkan dosa dan kedunawian, tetapi sebaliknya meyakinkan mereka akan keamanan mereka dan kasih Allah kepada mereka sekalipun mereka tetap berdosa.
Yesaya harus menuliskan pada sebuah loh batu, yang akan menjadi catatan untuk semua orang bahwa Allah tidak senang dengan orang Yehuda yang menolak ajaran TUHAN, sebaliknya orang hanya ingin mendengarkan hal-hal yang disukai saja.  Jaman modern juga sama dimana ada permintaan agar para pemimpin rohani memperlembut khotbah sesuai dengan keinginan dan kesukaan umat itu. Tidak mengkhotbahkan doktrin-doktrin Firman Allah (Yes 30:11), orang sekarang tidak ingin mendengar lagi mengenai Allah yang ada dalam Kitab Suci, tetapi hanya mengenai Allah dengan kasih yang tidak adil, yang tidak akan benar-benar mengganggu mereka ketika mereka berusaha mewujudkan rancangan-rancangan dan keinginan-keinginan mereka (Yes 30:13).
Allah melalui nabi-nabi-Nya telah memperingatkan kita untuk kembali kepada-Nya; yaitu untuk bertobat, dan tinggal diam atau percaya kepada-Nya dengan yakin, karena dengan demikian Tuhan akan melepaskan kita dari kuk dosa; inilah ajaran yang sehat. Namun sebaliknya seringkali orang justru mengandalkan cara-cara duniawi, seperti bangsa Israel yang mengandalkan kekuatan pasukan berkuda Mesir seolah-olah kuda-kuda itu pasti lebih menjamin kemenangan mereka daripada tangan Tuhan semesta alam yang perkasa. Pada waktu kesukaran datang, karena telah kehilangan perkenan Allah akibatnya tidak akan mampu bertahan akibat dari mengandalkan diri sendiri atau mengandalkan orang lain dan bukan Tuhan sendiri.
Sepanjang sejarah gereja selalu ada orang yang tidak mau mengasihi ajaran sehat, namun ketika akhir zaman makin dekat, keadaan akan makin parah (2Tim 3:1-5; 1Tim 4:1);  
A.  "Orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat" (2Tim 4:3). Banyak orang akan mengaku dirinya Kristen, berkumpul di gereja, tampaknya menghormati Allah, tetapi tidak akan menerima perintah Firman Tuhan (Alkitab) untuk memisahkan diri dari dosa, cinta dunia, kebencian dan ketidakadilan (2Tim 3:5; Rm 1:16).
B.   "Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran" (2Tim 4:4). Penyampaian Firman Allah oleh hamba Allah tidak akan diterima oleh banyak orang dalam gereja. Mereka yang berpaling dari kebenaran akan menginginkan pemberitaan yang menuntut kurang dari Injil sejati (2Tim 2:18; 3:7-8; 1Tim 6:5; Tit 1:14). Mereka tidak akan menerima Firman Allah tentang pertobatan, dosa, hukuman, dan perlunya hidup kudus dan terpisah dari dunia (2Tim 3:15-17; Yer 5:31; Yeh 33:32).
C.   "Mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinga" (2Tim 4:3). Mereka tidak akan mencari gembala menurut standar tinggi  Firman Allah (2Tim 1:13-14; 1Tim 3:1-10), tetapi akan mencari orang yang sesuai dengan keinginan duniawi mereka. Mereka akan memilih pengkhotbah yang pandai berpidato, mampu menghibur, dan berita yang akan menyakinkan mereka bahwa mereka dapat tetap menjadi Kristen sementara hidup menurut tabiat dosa (Rm 8:4-13; 2Pet 2:1-22).
D.  Roh Kudus mengingatkan semua yang tetap setia kepada Allah dan tunduk kepada Firman-Nya untuk menantikan penganiayaan dan penderitaan karena kebenaran (2Tim 3:10-12; Mat 5:10-12). Selanjutnya, mereka harus memisahkan diri dari kelompok, gereja dan lembaga yang menyangkal kuasa Allah dalam keselamatan dan yang menyampaikan Injil yang berkompromi dengan dunia. (2Tim 3:5; 1Tim 4:1-2; 2Pet 2:1; Yud 1:3; Wahy 2:24)
Kita harus selalu setia kepada Firman Tuhan dan hamba Allah yang memberitakan Injil dengan benar. Setelah melakukan ini, kita dapat yakin tentang persekutuan yang intim dengan Kristus (Why 3:20-22) dan menerima kesegaran rohani dari Tuhan (Kis 3:19-20).
Tuhan Yesus Memberkati.

Pesan Pastoral:  10 Februari 2019
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam segala hal. Marilah belajar untuk dapat mendengarkan sesuatu yang lebih bermanfaat dan baik daripada sekedar mendengar apa yang di sukai saja. Mulailah untuk mendengarkan Firman Tuhan yang bernilai kekekalan. Tuhan Yesus memberkati kita.

Winner Voice
Telinga adalah jendela jiwa, pastikan kita mendengar yang baik agar orang melihat kebaikkan dan kesehatan jiwa kita.    

Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Maka sekarang, pergilah, tulislah itu di depan mata mereka di suatu loh, dan cantumkanlah di suatu kitab, supaya itu menjadi kesaksian untuk waktu yang kemudian, sampai selama-lamanya. (Yesaya 30:8)
1.      Aku menerima Alkitab sebagai perjanjian abadi Allah yang penuh kasih.
2.      Aku menerima setiap kebenaran Firman Allah tanpa memilah untuk kepentingan diri sendiri.
Aku menerima Firman Allah sebagai panduan kehidupan yang memberikan jaminan hidup yang kekal. Aminnn.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...