Sebab
itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan
Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan
masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita
berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
(Roma 5:1-2)
Diperdamaikan
Untuk Hidup Dalam Damai Sejahtera
Roma 5:1-11
Diperdamaikan
oleh Allah berarti mendapatkan keselamatan yang sesungguhnya. Kebanyakan orang
berpikir bahwa keselamatan adalah pengampunan Allah yang membuat orang berhak
masuk surga. Kita perlu belajar kekayaan dan keindahan keselamatan yang
diterima saat beriman pada Yesus Kristus.
Pertama,
Karena berdasarkan anugerah saja kita diperhitungkan benar oleh Allah dalam Yesus
Kristus, maka kita tidak lagi hidup di bawah murka Allah. Keselamatan adalah
hasil dari perdamaian dengan Allah itu (Rm 5:1), Dalam hal ini pembenaran dari
ALLAH atas kita menghasilkan pendamaian itu.
Kedua,
keselamatan berarti beroleh jalan masuk kepada kasih karunia Allah Bapa (Rm
5:2). Istilah ini dipakai merujuk pada pertemuan
yang terbatas rakyat kepada rajanya, tetapi bagi kita ada jalan masuk pada
kasih karunia Allah tanpa batas.
Ketiga,
pengharapan kita akan keselamatan bukan harapan semu tetapi harapan pasti. Bahkan
kita bermegah akan beroleh kemuliaan kelak (Rm 5:2). Masa depan kita sebagai pengikut
Kristus jelas, berjumpa dengan-NYA dalam kemuliaan.
Keempat,
sekalipun dalam masa sulit kita tetap dapat bersukacita (Rm 5:3). Bahkan sukacita
dalam penderitaan akan memberi makna baik, karena nyata bahwa penderitaan itu
menempa karakter kita (Rm 5:3b-5a), kehadiran Roh Kudus sebagai sumber
penghiburan menjadi semakin nyata (Rm 5:5b), dan pengenalan akan kebesaran
kasih Kristus makin cemerlang (Rm 5:6-8). Kasih Kristus digambarkan luar biasa
cemerlang dibandingkan kondisi dunia yang luar biasa gelap.
Kelima,
kurban Kristus membuat kepastian bagi kita untuk mendapatkan keselamatan. Saat
kita masih durhaka, berdosa, seteru Allah, kita telah dibenarkan oleh kematian Tuhan
Yesus Kristus di kayu salib, lebih lagi sesudah dibenarkan kita pasti akan
diselamatkan oleh hidup-Nya (Rm 5:9-10).
Seluruh
anugerah penyelamatan Allah adalah pengalaman hidup yang luar biasa sehingga
menimbulkan rasa damai. Semarak keselamatan itu kini kita alami wujudnya dalam
persekutuan kasih dengan sesama umat beriman. Sehinggga setiap orang
mendapatkan dan membagikan damai sejahtera ALLAH ini.
Damai
sejahtera sebenarnya sangat dinginkan dan terus dicari banyak orang. Damai
sejahtera itu selain berhubungan dengan kondisi hati, juga berkait dengan
hubungan-hubungan yang baik dan benar dengan sesamanya. Pendamaian merupakan
karya anugerah Allah buat manusia yang tak berdaya terbelenggu dosa. Lewat
perantaraan Kristus, Allah memberikan kasih dan pengampunan-Nya. Seperti salib
merentang ke atas-bawah dan kiri-kanan, demikian Yesus mati merangkul dan
mendamaikan Allah dengan manusia serta manusia dengan sesamanya.
Kita
patut bersukacita dan merasa beruntung bahwa di dalam Kristus kita telah
diperdamaikan dengan Allah. Dari musuh, kita dijadikan sahabat, inilah wujud
nyata pembenaran Allah di dalam Yesus Kristus. Karena ada dalam hubungan damai
dengan Allah, kita dimungkinkan bermegah bahkan di tengah-tengah kesulitan dan
penderitaan hidup seberat apapun.
Kita
bahkan dapat bermegah dalam segala keadaan. Hidup dalam damai sejahtera tidak
berarti kita bebas dari pergumulan, masalah dan penderitaan. Janganlah kita
salah mengartikannya, Karena memang di satu pihak kita telah menjadi milik
Kristus tetapi di sisi lain kita sedang bertumbuh dalam Kristus, yang terus
menerus perlu memperbaikki diri dan mengejar kesempuranaan dengan meninggalkan
segala keburukan, tabiat jahat dan dosa. Dalam iman, masalah, pergumulan,
penderitaan itu tetap ada, namun tidak lagi bersifat merusak, sebaliknya akan
membuat kita semakin tekun, tahan uji, dan berpengharapan pada Allah. Kita akan
belajar untuk selalu bergantung pada kuasa Tuhan Yesus Kristus yang
memberdayakan kita, melalui Roh Kudus yang diam di dalam kita (Rm 5:1-5).
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Pesan Pastoral:
14 Oktober 2018
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini. Marilah kita bermegah di dalam Tuhan. Bermegah bukan berarti kesombongan diri, karena kita sadar bahwa
sumber dan isi kemegahan kita ialah kasih karunia dan kuasa Allah dalam
Kristus. Kita harus hidup dalam damai sejahtera bersama sesama dan lebih dapat
memberikan kasih kepada banyak orang.
Winner Voice
Kesadaran
akan keselamatan sebagai anugrah ALLAH, membuat kita hidup dalam damai
sejahtera-NYA.
Pengakuan Iman
Pembacaan
Firman:
Sebab itu, kita yang dibenarkan karena
iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita,
Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih
karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam
pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:1-2)
1.
Aku dibenarkan karena iman dan
aku hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan Yesus Kristus.
2.
Aku mendapatkan kasih karunia
oleh karena iman di dalam korban Tuhan Yesus Kristus.
3.
Aku akan bermegah dalam
pengharapan akan menerima kemuliaan dari ALLAH oleh karena iman. Amin
No comments:
Post a Comment