Friday, March 1, 2019

BERKAT PEMBENARAN (1)


Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:1-2)
Kristus Membenarkan Orang Percaya
Roma 5:1-11

Karena anugerah Allah saja kita dibenarkan oleh iman yang membuat kita 100% milik Allah. Hal ini membuat kita memiliki damai sejahtera saat menghampiri Allah tanpa rasa takut atau bersalah, sekalipun kita tidak punya andil apa-apa bahkan bisa percayapun merupakan kasih karunia (Ef 2:8-9).
Sebenarnya diperlukan pengantara bagi manusia berdosa untuk dapat menghampiri Allah yang kudus. Pada masa Perjanjian Lama pengantara atau juru damai adalah seorang imam. Imam mewakili umat Israel untuk menghampiri Allah yang kudus, dimana setahun sekali secara khusus imam besar mengadakan pendamaian asional melalui upacara hari raya pendamaian (Im 16). Namun sebelum ia mewakili umat di hadapan takhta kudus Allah, harus terlebih dulu mengadakan kurban pendamaian bagi dirinya sendiri karena ia sendiri berdosa.
Masa Perjanjian Baru peran imam digantikan TuhanYesus Kristus sebagai pengantara sempurna mendamaikan Allah dengan manusia. Hal ini terjadi karena Tuhan Yesus dapat berpihak kepada kedua-duanya sekaligus; mewakili kepentingan Allah yang kemuliaan-Nya dinodai oleh dosa manusia. Pada saat yang sama Ia mewakili manusia berdosa, yang sebenarnya dikasihi Allah dan menjadi sasaran pengampunan Allah. Karena tanpa dosa Tuhan Yesus tidak perlu mempersembahkan kurban pendamaian bagi diri-Nya sendiri.
Tuhan Yesus lebih dari sekadar juru damai karena Beliau sekaligus menjadi kurban bagi pendamaian yang dimaksud. Manusia berdosa berhutang nyawa kepada Allah yang kudus. Tuhan Yesus Kristus melalui pengurbanan di kayu salib mewakili manusia berdosa dengan persembahan nyawa-Nya sehingga Allah mau menerima manusia berdosa sebagai orang yang dikuduskan.
Allah pasti murka terhadap orang yang berdosa (Rm 1:18). Namun kita yang telah dibenarkan oleh Yesus Kristus tidak perlu takut lagi pada murka itu. Pembenaran yang Tuhan Yesus Kristus lakukan menghadirkan berkat dalam kehidupan orang yang dibenarkan. Berkat apakah itu? Pertama, diperdamaikan dengan Allah (Rm 1:11) sehingga menikmati damai sejahtera (Rm 1:1). Melalui kematian-Nya, Kristus memperdamaikan manusia dengan Allah. Melalui pendamaian itu, kita mendapatkan berkat yang kedua, yaitu beroleh jalan masuk kepada Allah (Rm 1:2a). Sebab itu kita tidak perlu lagi memakai perantaraan imam untuk datang kepada Allah. Dengan demikian terjalinlah persekutuan mesra dengan Allah (Ef 3:12). Ketiga, memiliki pengharapan akan kemuliaan (Ef 3:2b). Ini berlawanan dengan dosa yang membuat manusia kehilangan kemuliaan Allah (Rm 3:23). Keempat, memampukan kita bersukacita dalam penderitaan (Rm 3:3-4). Kristus memakai penderitaan untuk menghasilkan karakter yang tahan uji (Ayub 23:10). Roh Kudus yang berdiam di dalam hidup kita memampukan orang percaya untuk teguh bertahan. Kelima, diselamatkan dari murka Allah yang akan datang (Ayub 23:9).
Demikianlah kita melihat bagaimana pembenaran yang dilakukan Kristus atas manusia menjadi pintu yang membukakan banyak berkat. Dan semua itu tidak mungkin terjadi melalui ketaatan manusia pada Taurat. Hanya oleh kasih karunia Allah kita memiliki keselamatan yang mencakup juga aspek masa datang. Merenungkan hal itu, membuat kita menyadari begitu besar makna pengorbanan Tuhan Yesus Kristus disalib bagi status kita di hadapan Allah. Maka seharusnyalah kita, yang telah diperdamaikan dengan Allah oleh Kristus, hidup dengan menikmati seluruh kekayaan berkat itu. Jangan pernah mau undur dari iman percaya dan layanilah Tuhan dengan segenap hati, Tuhan Yesus pasti akan menguatkan dan memberi kemampuan. Ingatlah bahwa kemenangan iman kita akan dinyatakan kelak dan kita akan menikmati kemuliaan sebagai anak-anak Allah.
TUHAN YESUS MEMBERKATI


Pesan Pastoral: 7 Oktober 2018
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini. Tetaplah memiliki sikap hidup yang positif sekalipun kita harus mengalami hidup yang berat. Kita percaya Tuhan akan memberikan kekuatan bila tetap berpegang pada iman percaya kita saat menghadapi masalah dan tantangan hidup tetap, percaya pada kebaikkan Tuhan yang membuat hidup kita indah pada waktu-NYA. Amin


Winner Voice
Sikap hidup positif dapat mengubah keadaan dunia yang negatif menjadi baik pada pandangan Allah.

Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:1-2)
1.     Aku dibenarkan karena iman dan aku hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan Yesus Kristus.
2.     Aku mendapatkan kasih karunia oleh karena iman di dalam korban Tuhan Yesus Kristus.
3.     Aku akan bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan dari ALLAH oleh karena iman. Amin 

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...