Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita
hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di
dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan
menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:1-2)
Kristus
Membenarkan Orang Percaya
Roma 5:1-11
Karena
anugerah Allah saja kita dibenarkan oleh iman yang membuat kita 100% milik
Allah. Hal ini membuat kita memiliki damai sejahtera saat menghampiri Allah
tanpa rasa takut atau bersalah, sekalipun kita tidak punya andil apa-apa bahkan
bisa percayapun merupakan kasih karunia (Ef 2:8-9).
Sebenarnya
diperlukan pengantara bagi manusia berdosa untuk dapat menghampiri Allah yang
kudus. Pada masa Perjanjian Lama pengantara atau juru damai adalah seorang
imam. Imam mewakili umat Israel untuk menghampiri Allah yang kudus, dimana setahun
sekali secara khusus imam besar mengadakan pendamaian asional melalui upacara
hari raya pendamaian (Im 16). Namun sebelum ia mewakili umat di hadapan takhta
kudus Allah, harus terlebih dulu mengadakan kurban pendamaian bagi dirinya
sendiri karena ia sendiri berdosa.
Masa
Perjanjian Baru peran imam digantikan TuhanYesus Kristus sebagai pengantara
sempurna mendamaikan Allah dengan manusia. Hal ini terjadi karena Tuhan Yesus
dapat berpihak kepada kedua-duanya sekaligus; mewakili kepentingan Allah yang
kemuliaan-Nya dinodai oleh dosa manusia. Pada saat yang sama Ia mewakili
manusia berdosa, yang sebenarnya dikasihi Allah dan menjadi sasaran pengampunan
Allah. Karena tanpa dosa Tuhan Yesus tidak perlu mempersembahkan kurban
pendamaian bagi diri-Nya sendiri.
Tuhan Yesus
lebih dari sekadar juru damai karena Beliau sekaligus menjadi kurban bagi
pendamaian yang dimaksud. Manusia berdosa berhutang nyawa kepada Allah yang
kudus. Tuhan Yesus Kristus melalui pengurbanan di kayu salib mewakili manusia
berdosa dengan persembahan nyawa-Nya sehingga Allah mau menerima manusia
berdosa sebagai orang yang dikuduskan.
Allah
pasti murka terhadap orang yang berdosa (Rm 1:18). Namun kita yang telah
dibenarkan oleh Yesus Kristus tidak perlu takut lagi pada murka itu. Pembenaran
yang Tuhan Yesus Kristus lakukan menghadirkan berkat dalam kehidupan orang yang
dibenarkan. Berkat apakah itu? Pertama, diperdamaikan dengan Allah (Rm 1:11)
sehingga menikmati damai sejahtera (Rm 1:1). Melalui kematian-Nya, Kristus
memperdamaikan manusia dengan Allah. Melalui pendamaian itu, kita mendapatkan
berkat yang kedua, yaitu beroleh jalan masuk kepada Allah (Rm 1:2a). Sebab itu kita
tidak perlu lagi memakai perantaraan imam untuk datang kepada Allah. Dengan
demikian terjalinlah persekutuan mesra dengan Allah (Ef 3:12). Ketiga, memiliki
pengharapan akan kemuliaan (Ef 3:2b). Ini berlawanan dengan dosa yang membuat
manusia kehilangan kemuliaan Allah (Rm 3:23). Keempat, memampukan kita
bersukacita dalam penderitaan (Rm 3:3-4). Kristus memakai penderitaan untuk
menghasilkan karakter yang tahan uji (Ayub 23:10). Roh Kudus yang berdiam di dalam
hidup kita memampukan orang percaya untuk teguh bertahan. Kelima, diselamatkan
dari murka Allah yang akan datang (Ayub 23:9).
Demikianlah
kita melihat bagaimana pembenaran yang dilakukan Kristus atas manusia menjadi
pintu yang membukakan banyak berkat. Dan semua itu tidak mungkin terjadi
melalui ketaatan manusia pada Taurat. Hanya oleh kasih karunia Allah kita
memiliki keselamatan yang mencakup juga aspek masa datang. Merenungkan hal itu,
membuat kita menyadari begitu besar makna pengorbanan Tuhan Yesus Kristus
disalib bagi status kita di hadapan Allah. Maka seharusnyalah kita, yang telah
diperdamaikan dengan Allah oleh Kristus, hidup dengan menikmati seluruh
kekayaan berkat itu. Jangan pernah mau undur dari iman percaya dan layanilah
Tuhan dengan segenap hati, Tuhan Yesus pasti akan menguatkan dan memberi
kemampuan. Ingatlah bahwa kemenangan iman kita akan dinyatakan kelak dan kita
akan menikmati kemuliaan sebagai anak-anak Allah.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Pesan Pastoral:
7 Oktober 2018
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini. Tetaplah memiliki sikap hidup yang positif sekalipun
kita harus mengalami hidup yang berat. Kita percaya Tuhan akan memberikan
kekuatan bila tetap berpegang pada iman percaya kita saat menghadapi masalah
dan tantangan hidup tetap, percaya pada kebaikkan Tuhan yang membuat hidup kita
indah pada waktu-NYA. Amin
Winner Voice
Sikap hidup
positif dapat mengubah keadaan dunia yang negatif menjadi baik pada pandangan
Allah.
Pengakuan Iman
Pembacaan Firman:
Sebab itu,
kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah
oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk
oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan
kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:1-2)
1.
Aku dibenarkan
karena iman dan aku hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan
Yesus Kristus.
2.
Aku
mendapatkan kasih karunia oleh karena iman di dalam korban Tuhan Yesus Kristus.
3.
Aku
akan bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan dari ALLAH oleh karena
iman. Amin
No comments:
Post a Comment