Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi
diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu
jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah
mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan
semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan
mereka adalah kepunyaan bersama, dan
selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya
kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan
dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka
memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama
dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua
orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang
diselamatkan. (Kisah Para Rasul 2:41-47)
“Bersemangat Dalam Kuasa Roh Kudus”
Allah
menyatakan kuasaNya yang hebat dalam hidup kita melalui ROH KUDUS, maka dalam
beriman tidak mungkin lepas dari kuasa ROH KUDUS. Kita harus tetap bergantung
dengan kuasa ROH KUDUS dalam setiap segi kehidupan. Oleh sebab itu kita harus menjaga hubungan
intim dengan Roh Kudus.
Allah
sendiri berdiam di dalam kehidupan orang percaya melalui Roh-Nya yang kudus. Allah
tidak menginggalkan kita sendirian, tetapi senantiasa menyertai kemanapun kaki
kita melangkah memberikan pertolongan di saat dibutuhkan dan memberikan
perlindungan di saat kita mengalami bahaya (Maz 91). Roh Kudus juga menyertai
kita sebagaimana sahabat yang setia, memberika penghiburan yang kuat di saat
keadaan buruk dan tidak ada jalan keluar dalam persoalan yang di hadapi dan Roh
Kudus akan memberikan harapan untuk tetap bertahan dan kekuatan untuk bangkit
dari keterpurukan hidup.
Apakah
yang harus kita lakukan untuk tetap menjalin hubungan dengan Roh Kudus.
1.
Bersemangat
Dalam Pengajaran
Mereka yang digerakkan oleh kuasa Roh
Kudus merindukan kebenaran Firman memenuhi kehidupan mereka. Seperti
murid-murid di gereja mula-mula begitu merindukan pengajaran, maka mereka bertekun
tiap-tiap hari mendapatkan didikan para rasul. Hari-hari ini kiranya kita
memiliki kerinduan yang sama agar terus bertumbuh dewasa dalam kebenaran, juga
untuk menangkal berbagai ajaran palsu yang terus menyerang gereja.
2.
Bersemangat
Dalam Persekutuan.
Lidi satu akan mudah untuk dipatahkan
tetapi bila satu ikatan maka tidak mudah untuk di patahkan. Arang api juga jika
sendirian nyalanya akan cepat habis. Tetapi jika berada dalam kebersamaan,
nyala apinya tetap terjaga. Hal tersebut adalah gambaran tentang persekutuan
antar umat percaya yang harus senantiasa terbangun. Di dalam persekututan itu
ada saling mendoakan, mengingatkan, menolong, menguatkan dan lain-lain.
3.
Bersemangat
Untuk bersaksi.
Ciri lain yang menandai murid yang bersemangat
di dalam Roh Kudus adalah kerinduan untuk bersaksi. Jemaat mula-mula ini di
sukai banyak orang. Ada semangat luar biasa dan hal-hal positif yang mereka
tularkan kepada masyarakat, terutama berita Injil Kristus. Karena mereka sudah
diubah oleh Tuhan melalui Injil, mereka juga rindu lebih banyak orang mengalami
hal serupa dengan mereka.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral:
1 Juli 2018
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini. Bersemangat dalam kuasa ROH KUDUS akan mendewasakan
kita dalam rohani; teruslah kita bersemangat dalam pengajaran Firman, bersekutu
dengan saudara seiman dan terus kita memberitakan Injil Kerajaan ALLAH.
Winner Voice
Bila kita bersemangat dalam Kuasa Roh
Kudus maka ada optimisme rohani yang terbangun.
Pengakuan Iman
Dalam kuasa ROH KUDUS aku bersemangat dalam
pengajaran kebenaran Firman ALLAH.
Dalam Kuasa ROH KUDUS aku bersemangat dalam
persekutuan dan menjalin kasih dengan saudara dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Dalam Kuasa ROH KUDUS aku bersemangat dalam
memberitakan kabar baik, membangkitkan semangat yang patah, mencari jiwa yang
terhilang dan membawa banyak jiwa bagi Tuhan. Amin..
No comments:
Post a Comment