Sesudah
Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,kata-Nya:
"Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan
percayalah kepada Injil!" (Markus 1:14-15)
“Janji Kerajaan Allah”
Yesus memulai pelayanan-Nya setelah Yohanes pembabtis
menyelesaikan tugas dari Allah yaitu mempersiapkan jalan bagi Mesias dan telah
selesai ketika Herodes memenjarakannya. Tertangkapnya Yohanes Pembaptis
merupakan awal khotbah Yesus yang berthemakan “Injil Allah” (Mrk 1:14). Ini adalah kabar
baik dikatakan bahwa Allah akan memerintah umat-Nya. Namun, sebelum semua
terlaksana ada persyaratan penting yang harus terlebih dahulu terjadi di
tengah-tengah umat Allah yaitu umat-Nya harus bertobat dan percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus (Mrk 1:15).
Kata
“waktunya telah genap” ini memberi makna bahwa masa (kairos) persiapan telah
selesai bahwa periode Perjanjian Lama telah mencapai penyempurnaan sesuai dengan
rencana Allah (Gal 4:4). Prinsip “Kerajaan Allah” mengacu kepada pemerintahan Allah
yang berdaulat selaku Raja di atas segala raja. Kedaulatan ilahi ini disebutkan
sebagai sudah dekat, sudah di ambang pintu. Syarat umat ALLAH dapat masuk
kerajaan-NYA ialah “bertobatlah” dan “percayalah kepada Injil”. Pemberitaan
Yohanes adalah pemberitaan tentang pertobatan, tetapi di sini ditambahkan
sebuah catatan yang baru dan positif. Kerajaan di dalam ayat-ayat ini bersifat
rohani dan ada sekarang (Yoh 3:3,5; Kol 1:13).
Yesus
Kristus datang untuk memberitakan Injil Allah yaitu tentang Kerajaan Allah (Mat
4:17). Mengenai bentuk perwujudannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
mengenai Kerajaan Allah ini:
Pertama,
kerajaan Allah itu di dalam Israel yang pada Perjanjian Lama tindakan penebusan
Allah di dalam bangsa Israel agar mempersiapkan jalan bagi penyelamatan umat
manusia. Israel telah menolak Mesias dan kerajaan-Nya. Oleh karena itu,
Kerajaan Allah dan kuasa-Nya diberikan kepada orang lain, kepada mereka yang
menerima Injil, baik orang Yahudi atau bukan (1Pet 2:9). Prinsip ini masih
berlaku. Kerajaan Allah dan kuasa-Nya akan diambil dari orang yang tidak setia
kepada Kristus serta menolak cara-cara-Nya yang benar (Rom 11:19-22);
sebaliknya, kerajaan itu akan diberikan kepada mereka yang bersedia untuk
memisahkan diri dari dunia serta mencari dahulu Kerajaan Allah dan
kebenaran-Nya (Mat 5:6; 6:33). Karena bangsa Israel menolak Yesus, sang Mesias,
maka kerajaan itu diambil dari mereka (Mat 21:43).
Kedua,
bahwa kerajaan Allah itu di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kerajaan dan kuasanya
hadir di dalam pribadi dan karya Yesus sang Raja di atas segala raja (Luk 11:20).
Ketiga,
kerajaan Allah itu ada di dalam gereja-NYA. Aspek ini meliputi perwujudan kuasa
dan pemerintahan Allah di dalam hati dan kehidupan semua orang yang bertobat
dan percaya Injil (Yoh 3:3,5; Rom 14:17; Kol 1:13). Kehadirannya disertai kuasa
rohani yang besar, menentang kekuasaaan Iblis, dosa, dan kejahatan. Kerajaan
Allah bukanlah suatu kerajaan yang bersifat politis atau jasmani, melainkan
suatu kehadiran dan tindakan Allah yang penuh kuasa dan tegas di antara
umat-Nya (Mrk 1:27; 9:1)
Keempat,
bahwa kerajaan Allah itu dalam perwujudannya merupakan Kerajaan Mesias yang diberitakan
oleh para nabi (Mzm 89:37-38; Yes 11:1-9; Dan 7:13-14). Kristus akan memerintah
di bumi selama seribu tahun (Why 20:4-6) dan gereja akan memerintah bersama Dia
atas bangsa-bangsa (1Kor 6:2-3; 2Tim 2:12; Why 2:26-27)
Kelima,
kerajaan Allah itu kekal. Kerajaan Mesias akan berakhir setelah seribu tahun
dan Kerajaan Allah yang abadi akan didirikan di langit baru dan bumi baru (Why
21:1-4). Pusat dari bumi yang baru ini ialah kota yang kudus, Yerusalem Baru (Wahy
21:9-11). Para penghuninya adalah orang-orang tertebus dari zaman Perjanjian
Lama (Why 21:12) dan Perjanjian Baru (Why 21:14). Berkat terbesar yang mereka
nikmati adalah bahwa mereka "akan melihat wajah ALLAH" (Why 22:4)
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral:
13 Mei 2018
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini. Marilah kita semakin sungguh hati mengikut Tuhan Yesus,
bertobat dan tidak berbuat dosa lagi serta teguh iman percaya kepada Injil,
karena janji kerajaan ALLAH adalah kepastian bagi kita. Tuhan Yesus memberkati.
Winner Voice
Kerajaan ALLAH adalah bagi mereka
yang bersedia bertobat dengan tidak lagi melakukan dosa serta percaya kepada
Injil.
Pengakuan Iman
Aku
sadar dan mengerti bahwa Kerajaan ALLAH sudah dekat.
Aku
sadar dan mengerti harus sungguh-sungguh bertobat dan tidak melakukan dosa
lagi.
Aku
sadar dan mengerti bahwa Injil Allah patut di percaya segenap hati. Amin.
No comments:
Post a Comment