Thursday, November 29, 2018

TINGGAL DI DALAM KRISTUS (2)



Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:5) 
Tinggal Menetap Dalam Kristus
Dalam dunia pekerjaan ada istilah target, deadline/tenggat waktu, kuota, hasil dll., kadang bisa menimbulkan rasa takut dan gentar. Apalagi kalau kata seperti itu keluar dari Sang Maha Kuasa. Di sini Tuhan Yesus menggunakan istilah "berbuah". Ada perbedaan di antara ranting yang menghasilkan dan yang tidak menghasilkan buah (Yoh 15:2,5-6), yaitu orang yang sungguh-sungguh tinggal dalam Yesus dengan yang tidak. Seakan-akan orang Kristen harus mencapai suatu hasil konkret tertentu jika ia tidak ingin dirinya "dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Berlawanan dengan dunia kerja sekuler di mana target pribadi berarti harus dicapai secara pribadi menurut kemampuan, sebaliknya hal rohani kita harus tergantung pada Tuhan dalam menghasilkan buah. Pemahaman inilah yang dipakai Kristus untuk menekankan bahwa kita yang percaya kepada-Nya harus tetap tinggal menetap sepenuhnya di dalam Kristus. Dalam keadaan inilah, setiap orang percaya mengalami pekerjaan Kristus dan dipersiapkan untuk berbuah. Tanpa tinggal menetap di dalam Kristus maka orang percaya tidak akan pernah menghasilkan buah.
Menghasilkan “buah” merupakan tujuan hidup iman. Kristus sendiri berkata, "Bapa-Ku dipermuliakan jika kamu berbuah banyak. Artinya, sesuatu yang mustahil bila seseorang menganggap diri hidup memuliakan Allah Bapa tanpa terlebih dahulu mengenal dan tinggal di dalam Kristus. Jika kita didalam Kristus maka;
1.    Pertama, hidup kita akan "dibersihkan" Tuhan supaya bisa lebih banyak berbuah. (Yoh 15:2)
2.    Kedua, dan yang paling penting, kita akan mampu berbuah mutlak hanya karena tinggal di dalam Kristus, Sang Pokok Anggur, bukan karena kapasitas pribadi kita sendiri. (Yoh 15:4-5)
3.    Ketiga, kita berbuah karena firman Tuhan "tinggal" di dalam kita, dalam arti firman Tuhan menjadi dasar kehidupannya.  (Yoh 15:6)
4.    Keempat, buah karya kita pasti memuliakan Tuhan, karena buah itu memang terjadi karena kuasa Tuhan sendiri. (Yoh 15:8)
Di dalam ketidakmungkinan manusiawi ini, justru tersirat suatu janji: bahwa kuasa Allah niscaya memungkinkan kita menghasilkan buah. Inilah sikap dan tindakan berdasarkan firman yang menyenangkan hati Allah dan menjadi penggenapan kehendak-Nya. Mari kita pusatkan perhatian pada tindakan iman ini sehingga menghasilkan buah yang konkret dalam kehidupan sehari-hari. Buah-buah yang baik harus muncul di segala bidang kehidupan kita, mulai dari rumah, lingkungan, tempat kerja, gereja, dan bahkan di dunia maya. Inilah wujud buah dari tindangan iman kita yang sebenarnya.
Dalam kelemahan manusia terkandung kekuatan yang luar biasa bila tinggal di dalam Kristus. Dalam kelemahan tetapi  ketika kita menaruh harapan dan iman kepada ALLAH saja, maka tidak ada yang mustahil untuk dikerjakan. Buah kehidupan yang baik akan dihasilkan dengan luar biasa dan semua untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus karena itulah wujud sikap iman yang baik.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral: 11 Maret 2018
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini. Marilah tetap tinggal dalam Kristus karena hasil yang luar biasa akan di dapatkan. Tetap kita harus menghasilkan karena demikianlah kita akan memuliakan Tuhan.

Winner Voice
Pengikut Kristus sejati adalah orang yang tetap tinggal di dalam Kristus dan tidak tertarik oleh banyaknya bujukan duniawi yang menyenangkan hati.

Pengakuan Iman
Tuhan Yesus adalah pokok anggur dan akulah ranting-rantingnya. Bila aku tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus di dalam aku, maka aku berbuah banyak, sebab di luar Tuhan Yesus aku tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:5)

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...