Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes
15:5)
Tinggal Menetap Dalam Kristus
Dalam dunia pekerjaan ada istilah target,
deadline/tenggat waktu, kuota, hasil dll., kadang bisa menimbulkan rasa takut
dan gentar. Apalagi kalau kata seperti itu keluar dari Sang Maha Kuasa. Di sini
Tuhan Yesus menggunakan istilah "berbuah". Ada perbedaan di antara
ranting yang menghasilkan dan yang tidak menghasilkan buah (Yoh 15:2,5-6),
yaitu orang yang sungguh-sungguh tinggal dalam Yesus dengan yang tidak.
Seakan-akan orang Kristen harus mencapai suatu hasil konkret tertentu jika ia
tidak ingin dirinya "dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Berlawanan dengan dunia kerja sekuler di mana target
pribadi berarti harus dicapai secara pribadi menurut kemampuan, sebaliknya hal
rohani kita harus tergantung pada Tuhan dalam menghasilkan buah. Pemahaman
inilah yang dipakai Kristus untuk menekankan bahwa kita yang percaya kepada-Nya
harus tetap tinggal menetap sepenuhnya di dalam Kristus. Dalam keadaan inilah,
setiap orang percaya mengalami pekerjaan Kristus dan dipersiapkan untuk
berbuah. Tanpa tinggal menetap di dalam Kristus maka orang percaya tidak akan
pernah menghasilkan buah.
Menghasilkan “buah” merupakan tujuan hidup iman. Kristus
sendiri berkata, "Bapa-Ku dipermuliakan jika kamu berbuah banyak. Artinya,
sesuatu yang mustahil bila seseorang menganggap diri hidup memuliakan Allah
Bapa tanpa terlebih dahulu mengenal dan tinggal di dalam Kristus. Jika kita
didalam Kristus maka;
1. Pertama, hidup kita akan "dibersihkan" Tuhan
supaya bisa lebih banyak berbuah. (Yoh 15:2)
2. Kedua, dan yang paling penting, kita akan mampu berbuah
mutlak hanya karena tinggal di dalam Kristus, Sang Pokok Anggur, bukan karena
kapasitas pribadi kita sendiri. (Yoh 15:4-5)
3. Ketiga, kita berbuah karena firman Tuhan
"tinggal" di dalam kita, dalam arti firman Tuhan menjadi dasar
kehidupannya. (Yoh 15:6)
4. Keempat, buah karya kita pasti memuliakan Tuhan, karena
buah itu memang terjadi karena kuasa Tuhan sendiri. (Yoh 15:8)
Di dalam ketidakmungkinan manusiawi ini, justru tersirat
suatu janji: bahwa kuasa Allah niscaya memungkinkan kita menghasilkan buah. Inilah
sikap dan tindakan berdasarkan firman yang menyenangkan hati Allah dan menjadi
penggenapan kehendak-Nya. Mari kita pusatkan perhatian pada tindakan iman ini
sehingga menghasilkan buah yang konkret dalam kehidupan sehari-hari. Buah-buah
yang baik harus muncul di segala bidang kehidupan kita, mulai dari rumah,
lingkungan, tempat kerja, gereja, dan bahkan di dunia maya. Inilah wujud buah
dari tindangan iman kita yang sebenarnya.
Dalam kelemahan manusia terkandung kekuatan yang luar
biasa bila tinggal di dalam Kristus. Dalam kelemahan tetapi ketika kita menaruh harapan dan iman kepada
ALLAH saja, maka tidak ada yang mustahil untuk dikerjakan. Buah kehidupan yang
baik akan dihasilkan dengan luar biasa dan semua untuk kemuliaan nama Tuhan
Yesus karena itulah wujud sikap iman yang baik.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral:
11
Maret 2018
Marilah
kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi
ALLAH dalam hidup ini. Marilah tetap tinggal dalam Kristus karena hasil
yang luar biasa akan di dapatkan. Tetap kita harus menghasilkan karena
demikianlah kita akan memuliakan Tuhan.
Winner Voice
Pengikut
Kristus sejati adalah orang yang tetap tinggal di dalam Kristus dan tidak
tertarik oleh banyaknya bujukan duniawi yang menyenangkan hati.
Pengakuan Iman
Tuhan Yesus adalah pokok anggur dan akulah
ranting-rantingnya. Bila aku tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus di
dalam aku, maka aku berbuah banyak, sebab di luar Tuhan Yesus aku tidak dapat
berbuat apa-apa. (Yohanes 15:5)
No comments:
Post a Comment