Friday, November 30, 2018

KESEMPURAAN DENGAN KRISTUS (4)


Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. (Ibrani 12:2)
“Capai”-an Kesempurnaan
Beratnya menjalani hidup sebagai orang Kristen ibarat ikut perlombaan maraton. Tujuan yang hendak dicapai adalah garis akhir yang tidak tampak oleh mata. Dalam perlombaan hidup ini perlu iman percaya dan mustahil untuk berhasil bila masih ada beban dan dosa (Ibr 12:1). Beban yang bisa merintangi adalah kekuatiran dan keinginan-keinginan duniawi (Mat 13:22). Sedangkan dosanya adalah ketidakpercayaan kepada Tuhan Yesus. Karena itu, kita harus fokus pada Tuhan Yesus yang akan memampukan kita untuk menang dalam perjuangan hidup, dan memberikan teladan dalam ketekunan iman kepada orang lain (Ibr 12:2-3).
Dalam perjuangan hidup maka iman memang merupakan bagian dari pertumbuhan rohani menuju kesempurnaan, yaitu menjadi serupa dengan Kristus (Rm 8:29). Oleh karena itu, kita harus melihat setiap kesulitan, tantangan, dan cobaan iblis sebagai alat Allah untuk mendisiplin, melatih dan mendidik kita kuat secara rohani. Setiap penderitaan yang berat apapun adalah tanda atau bukti bahwa Allah menganggap kita anak-anak-NYA yang dikasihi (Ibr 12:5-8). Dalam kemahatahuan ALLAH, IA telah memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang dikasihi-Nya, lebih daripada yang bisa kita mengerti pada saat ini (Ibr 12:10-11).
Penderitaan dan kesulitan hidup yang Tuhan izinkan terjadi pada kita sebagai tanda bahwa Tuhan mengasihi kita dan memberikan kemampuan untuk melewati semuanya itu dengan berhasil. ALLAH ingin menumbuhkan iman kita agar mampu menjadi saksi Injil-Nya bagi semua orang.
Konsentrasi, pikiran-pikiran, dan perspektif yang benar harus kita dimiliki untuk meraih hasil akhir yang sempurna. Seperti orang yang ingin meraih juara maka harus konsentrasi dalam latihan, dan mempunyai perspektif yang benar terhadap pelatih dan program pelatihannya. Kehidupan Kristen adalah perlombaan jangka panjang karena berlaku seumur hidup karena itu daya tahan iman kita adalah penting. Kehidupan kristen tidak boleh dikerjakan dengan sembarangan, tetapi sebuah kehidupan yang mempunyai tujuan mewujudkan panggilan Tuhan di dunia, sekalipun harus menghadapi rintangan dan tantangan. Karena tidak mungkin mengendalikan secara penuh faktor dari luar, maka Kristen harus mengendalikan dirinya sendiri terlebih dulu; yaitu dengan menanggalkan dosa dan bertekun dalam perlombaan hidup.
Jadi ada dua tindakan yang harus terjadi sekaligus dalam hidup orang Kristen, yaitu:
1.      pertama mempunyai tujuan yang sama agar dapat mencapai garis finis yang telah ditentukan Tuhan yaitu Sorga mulia. Dalam hidup ini selalu akan ada dosa yang merintangi dan melemahkan. tetapi dengan ketekunan dan taat kepada perintah Tuhan akan memampukan kita untuk bertahan. Kita harus berfokus kepada Tuhan Yesus Kristus, karena itulah tujuan hidup orang Kristen (Fil 3:8). Tuhan Yesus adalah teladan, yang telah berjuang di dalam ‘perlombaan-Nya’ dan telah dimuliakan.
2.      Orang Kristen harus selalu mengisi pikirannya dengan penderitaan yang pernah dialami oleh Yesus Kristus. Hal ini agar menyadarkan kita bahwa penderitaan bukan alasan untuk menyerah. Karena perjuangan dalam melawan dosa belum apa-apa bila dibandingkan dengan Yesus Kristus. Karena itu orang Kristen pun harus mempunyai perspektif yang benar dalam memandang penderitaan-penderitaan yang dialaminya (Ibr 12:5-6).

Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral: 22 April 2018
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini. Marilah bertekun dalam iman, berjuanglah dalam kekudusan, dan berbuatlah kebaikan sampai akhir hidup kita.
.

Winner Voice
Kekuatan konsentrasi, pikiran-pikiran, dan perspektif yang benar akan memampukan kita untuk memanifestasikan kekuatan dinamika iman.


Pengakuan Iman
Dalam hidup ku aku akan melakukan dengan mata yang tetap tertuju kepada Yesus.
Tuhan Yesuslah yang memimpinku dalam iman dan membawa imanku kepada kesempurnaan.
Aku akan mengabaikan penghinaan dari orang lain dan lebih tekun memikul salibku ganti sukacita sampai nanti aku menerima kesempurnaan hidup dalam Sorga mulia. Amin (Ibrani 12:2)

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...