Friday, March 9, 2018

HIDUP TIDAK BERCACAT CELA (3)



Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya." (Matius 13:31-32)
Hidup Dengan Beriman
Tuhan Yesus sangat konsisten dalam pengajaran yaitu untuk mengarahkan manusia kepada Kerajaan Sorga. Kerajaan Sorga harus menjadi fokus tujuan hidup setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dimana disanalah ALLAH BAPA bertahta sebagai Raja di atas segala raja, penguasa seluruh alam semesta.
Jika ALLAH BAPA di Sorga adalah Raja di atas segala raja maka kita adalah anak Raja, karena ALLAH telah mengangkat kita sebagai anak-NYA (Rm 8:15; Gal 4:6). Hal ini harus membuat kita memiliki sikap dan perilaku baru yang disesuaikan dengan status yang telah diberikan ALLAH. Maka sebagai anak Raja janganlah lagi kita merasa takut akan apapun juga. Kita dapat menyerahkanlah segala kekuatiran kepada BAPA kita, sebab ALLAH yang memelihara hidup kita. (1Pet 5:7) ALLAH akan turut bertanggungjawab dan membereskan segala hal yang menjadi persoalan hidup kita, sungguh tidak patut lagi untuk kita mengeluh lagi sebaliknya harus bersukacita (Yud 1:16; Flp 4:4; 1Tes 5:16)
Sebagai anak ALLAH, kita juga tidak perlu lagi menjadi panik atau emosional dalam menghadapi perilaku buruk dari orang-orang jahat, percayakan saja pembalasan kepada ALLAH (Rm 12:19). Allah ingin membawa kita pada level Sorga, Tuhan tahu bagaimana harus bertindak atas kita karena sebenarnya kita ini adalah “biji mata –NYA” (UL 32:10; Mzm 17:8; Za 2:8). Hanya yang diperlukan dari kita adalah rasa percaya kepada ALLAH, harus ada iman dalam diri kita walaupun hanya sebesar “biji sesawi”.
Iman sebesar biji sesawi, walaupun kecil tapi bila bertumbuh akan menjadi pohon yang dapat menjadi tempat burung-burung bersarang (Mat 13:32). Sekalipun kita kecil pada pandangan orang lain tetapi jika di dalam Allah yang Maha Kuasa, kita menjadi pribadi yang luar biasa. Yang penting adalah iman kita harus bertumbuh, iman kita harus aktif dalam tindakan nyata dan dengan pertolongan Tuhan akan menghasilkan karya-karya luar biasa (Yak 2:20, 26), sehingga bermanfaat bagi orang banyak, orang-orang akan merasakan nyaman untuk tinggal bersama dengan diri kita.
Hidup sebenarnya bukan seberapa besar iman yang kita miliki tetapi bagaimana iman kita dapat bertumbuh, karena bukan hebatnya iman kita tetapi pada kehebatan ALLAH yang bertindak. Bagaimanakah iman dapat bertumbuh (Lukas 17:1-6) ? pertama adalah kita harus benar-benar mendapatkan Firman yang murni dan tidak disesatkkan oleh angin pengajaran.  (Luk 17:1-2; Rm 10:17; Ef 4:13-15).
Kedua adalah tidak menyimpan dendam, akar kepahitan, dan rasa sakit hati tetapi harus bersedia untuk memberikan pengampunan` (Luk 17:3-4). Hati kita harus cukup lunak untuk benih Firman dapat bertumbuh menjadi pohon iman yang kuat. Yang ketiga adalah teguh berpegang pada iman percaya kepada ALLAH dengan nyatakanlah dalam perkataan-perkataan yang positif. Kita perlu memperkatakan apa yang kita nyakinan dan bukan yang kita rasakan (Yos 1:8). Jangan sampai mulut kita mengucapkan yang negatif terhadap siapapun (“Bullying”) karena bisa saja itu melukai hati dan menjadi pijakan iblis untuk melakukan tindakan buruk.
Jangan kuatir bila orang-orang menganggap kita kurang pandai, tidak terpandang dan tidak menghargai jasa kita. Allah sanggup mengubah itu semua dan membalikkan keadaan. (1Kor 1:26-29; Yabes - 1Taw 4:10 dan Gideon – Hak 6:15-16). Tuhan sedang membawa kita hidup dalam standar sorga, sebagai anak-anak-NYA. Marilah kita bersikap seperti yang Tuhan Yesus inginkan sehingga Beliau berkenan kepada kita.

Tuhan Yesus memberkati.


Pesan Pastoral: 18 Februari 2018
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini. Marilah hidup dengan tidak bercacat cela dengan hidup dalam iman yang benar kepada ALLAH, Beliau yang akan mengangkat kita tinggi melampaui apapun yang dapat kita pikirkan atau menurut pandangan orang lain.

Winner Voice
Hidup orang beriman akan menyatakan kebenaran ALLAH dan bukan sekedar apa yang dirasakan saja.

Pengakuan Iman
Meskipun imanku sekarang hanya sebesar biji sesawi, tetapi apabila sudah tumbuh didalam Kristus, maka imanku menjadi semakin besar dan bertindak dalam otoritas ALLAH yang Maha Kuasa sehingga tidak ada yang mustahil untuk dilakukan, bahkan aku menjadi orang yang berguna dan dapat diandalkan oleh orang-orang disekitarku.  Amin (Matius 13:31-32)

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...