Yesus membentangkan
suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga
itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah
tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi
pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada
cabang-cabangnya." (Matius 13:31-32)
Hidup Dengan Beriman
Tuhan Yesus sangat konsisten dalam
pengajaran yaitu untuk mengarahkan manusia kepada Kerajaan Sorga. Kerajaan
Sorga harus menjadi fokus tujuan hidup setiap orang yang percaya kepada Tuhan
Yesus dimana disanalah ALLAH BAPA bertahta sebagai Raja di atas segala raja,
penguasa seluruh alam semesta.
Jika ALLAH BAPA di Sorga adalah Raja di
atas segala raja maka kita adalah anak Raja, karena ALLAH telah mengangkat kita
sebagai anak-NYA (Rm 8:15; Gal 4:6). Hal ini harus membuat kita memiliki sikap dan
perilaku baru yang disesuaikan dengan status yang telah diberikan ALLAH. Maka
sebagai anak Raja janganlah lagi kita merasa takut akan apapun juga. Kita dapat
menyerahkanlah segala kekuatiran kepada BAPA kita, sebab ALLAH yang memelihara
hidup kita. (1Pet 5:7) ALLAH akan turut bertanggungjawab dan membereskan segala
hal yang menjadi persoalan hidup kita, sungguh tidak patut lagi untuk kita
mengeluh lagi sebaliknya harus bersukacita (Yud 1:16; Flp 4:4; 1Tes 5:16)
Sebagai anak ALLAH, kita juga tidak
perlu lagi menjadi panik atau emosional dalam menghadapi perilaku buruk dari
orang-orang jahat, percayakan saja pembalasan kepada ALLAH (Rm 12:19). Allah
ingin membawa kita pada level Sorga, Tuhan tahu bagaimana harus bertindak atas
kita karena sebenarnya kita ini adalah “biji mata –NYA” (UL 32:10; Mzm 17:8; Za
2:8). Hanya yang diperlukan dari kita adalah rasa percaya kepada ALLAH, harus
ada iman dalam diri kita walaupun hanya sebesar “biji sesawi”.
Iman sebesar biji sesawi, walaupun kecil
tapi bila bertumbuh akan menjadi pohon yang dapat menjadi tempat burung-burung
bersarang (Mat 13:32). Sekalipun kita kecil pada pandangan orang lain tetapi
jika di dalam Allah yang Maha Kuasa, kita menjadi pribadi yang luar biasa. Yang
penting adalah iman kita harus bertumbuh, iman kita harus aktif dalam tindakan
nyata dan dengan pertolongan Tuhan akan menghasilkan karya-karya luar biasa
(Yak 2:20, 26), sehingga bermanfaat bagi orang banyak, orang-orang akan
merasakan nyaman untuk tinggal bersama dengan diri kita.
Hidup sebenarnya bukan seberapa besar
iman yang kita miliki tetapi bagaimana iman kita dapat bertumbuh, karena bukan
hebatnya iman kita tetapi pada kehebatan ALLAH yang bertindak. Bagaimanakah
iman dapat bertumbuh (Lukas 17:1-6) ? pertama adalah kita harus benar-benar
mendapatkan Firman yang murni dan tidak disesatkkan oleh angin pengajaran. (Luk 17:1-2; Rm 10:17; Ef 4:13-15).
Kedua adalah tidak menyimpan dendam,
akar kepahitan, dan rasa sakit hati tetapi harus bersedia untuk memberikan
pengampunan` (Luk 17:3-4). Hati kita harus cukup lunak untuk benih Firman dapat
bertumbuh menjadi pohon iman yang kuat. Yang ketiga adalah teguh berpegang pada
iman percaya kepada ALLAH dengan nyatakanlah dalam perkataan-perkataan yang
positif. Kita perlu memperkatakan apa yang kita nyakinan dan bukan yang kita
rasakan (Yos 1:8). Jangan sampai mulut kita mengucapkan yang negatif terhadap
siapapun (“Bullying”) karena bisa saja itu melukai hati dan menjadi pijakan
iblis untuk melakukan tindakan buruk.
Jangan kuatir bila orang-orang
menganggap kita kurang pandai, tidak terpandang dan tidak menghargai jasa kita.
Allah sanggup mengubah itu semua dan membalikkan keadaan. (1Kor 1:26-29; Yabes
- 1Taw 4:10 dan Gideon – Hak 6:15-16). Tuhan sedang membawa kita hidup dalam
standar sorga, sebagai anak-anak-NYA. Marilah kita bersikap seperti yang Tuhan
Yesus inginkan sehingga Beliau berkenan kepada kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral:
18 Februari 2018
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR”
rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini. Marilah
hidup dengan tidak bercacat cela dengan hidup dalam iman yang benar kepada
ALLAH, Beliau yang akan mengangkat kita tinggi melampaui apapun yang dapat kita
pikirkan atau menurut pandangan orang lain.
Winner Voice
Hidup
orang beriman akan menyatakan kebenaran ALLAH dan bukan sekedar apa yang
dirasakan saja.
Pengakuan Iman
Meskipun imanku sekarang
hanya sebesar biji sesawi, tetapi apabila sudah tumbuh didalam Kristus, maka
imanku menjadi semakin besar dan bertindak dalam otoritas ALLAH yang Maha Kuasa
sehingga tidak ada yang mustahil untuk dilakukan, bahkan aku menjadi orang yang
berguna dan dapat diandalkan oleh orang-orang disekitarku. Amin (Matius 13:31-32)
No comments:
Post a Comment