Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu,
kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. (1Timotius 6:11).
Mengejar Perkenan Tuhan
Manusia Allah adalah manusia milik Allah, dengan demikian
seharusnya kita sebagai orang Kristen taat dan setia hanya kepada ALLAH.
Ketaatan dan kesetiaan kita dapat ditunjukkan dengan menjauhi semua yang
dilarang sehingga terhindar dari berbagai tindakan dosa. Sebaliknya kita harus
melakukan semua yang diperintahkan Allah, maka dengan demikian kita menjadi
manusia milik ALLAH yang berkenan kepada-NYA. Manusia milik ALLAH akan penuh semangat bahkan menjadi agresif
dalam mengerjakan perintah ALLAH, dalam hal ini adalah;
a.
“Keadilan”:
(Yun: δικαιοσυνη / dikaiosune). Pengertian tentang keadilan dan kebenaran
sangat dekat. keadilan berarti penyesuaian dengan hukum, khususnya Hukum ilahi.
Keadilah adalah salah satu sifat ALLAH (Mzm 89:14), yang harus dikejar oleh
ciptaanNya (Mik 6:8). Oleh sebab itu kita harus menyadari ada konsekwensi hukum
dari setiap sikap hidup dan perilaku.
b.
“Ibadah”: (Yun:
ευσεβεια eusebeia). Beribadah artinya menghormati Allah (Kel 20:16) yang
dinyatakan dalam gerak isyarat dan perkataan tepat dan pantas, tetapi juga
dituntut dalam sikap, perbuatan dan perilaku hidup yang sesuai dengan garis
Tuhan (Am 5:21-24). Korban yang dipersembahkan kepada Allah merupakan bagian
dalam ibadah (Kel 34:20; Ul 16:16; 1Sam 6:3).
c.
“Kesetiaan”:
(Yun: πιστις / pistis / ) diartikan dengan iman percaya didefinisikan secara
klasik dalam Ibrani 11:1, menegaskan bahwa berdasarkan iman orang percaya telah
memegang segala realitas yang benar, sekalipun untuk sementara waktu belum
terlihat. Realita itu adalah Allah pencipta alam semesta (Ibr 11:3), dan Allah
adalah inisiator perjanjian yang sekarang digenapi dalam penyelamatan yang
dibawa Yesus sebagai ‘yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan’ (Ibr
12:2).
d.
“Kasih”: (Yun:
αγαπη / agape). Tuhan Yesus menggabungkan perintah kasih kepada Allah dan kasih
kepada sesama manusia (Ul 6:5; Im 19:18), dan lebih jauh dengan menekankan
kewajiban untuk mengasihi musuh juga (Mat 5:43-46). Suatu kisah memperlihatkan
bagaimana seorang perempuan yang membasuh kaki Yesus, telah begitu dibebaskan
oleh pengampunan sehingga ia melimpahkan suatu kekayaan kasih yang besar (Luk
7:36-50).
e.
“Kesabaran”:
(Yun: υπομονη / hupomone) dapat disebutkan juga sebagai ketekunan. Sifat terpuji, sangat berharga dalam praktik
hidup untuk menghindari perselisihan, juga dalam menertibkan perkara-perkara
dunia dengan bijaksana, terutama jika terlibat dalam hal-hal yang menimbulkan
amarah. Orang Kristen wajib menunjukkan kesabaran seperti kesabaran Allah,
dalam hubungan satu sama lain (Mat 18:26,29; 1Kor 13:4; Ef 4:2; Ef 5:14), salah
satu dari buah Roh Kudus (Gal 5:22). Kesabaran dalam hubungan dengan sesama
harus sesuai dengan kesabaran (Yunani hupomone) dalam menghadapi penderitaan
dan cobaan (Rom 5:3; 1Kor 13:7; Yak 1:3; 5:7-11; Why 13:10). Kesabaran yg menyerupai kesabaran Yesus ini
(Ibr 12:1-3) adalah karunia ilahi (Rm 15:5; 2Tes 3:5). Orang Kristen yg
bertahan sampai akhir karena kesabarannya, akan selamat atau memperoleh
hidupnya (Mrk 13:13; Luk 21:19; Why 3:10).
Pengertian tekun atau
terus-menerus tabah yaitu tetap hadir untuk menjaga, seperti tentara pengawal
pribadi (Kis 10:7). kata “Tekun” itu berkaitan dengan kesabaran atau ketetapan
hati untuk mengikuti hidup kristiani, khususnya yg berkaitan dengan doa (Kis
1:14; 2:42,46; 6:4; 8:13; Rm 12:12; 13:6; Kol 4:2; Ef 6:18).
f.
“Kelembutan”:
(Yun: πραοτης / praotes) merupakan salah satu dari buah Roh (Gal 5:23). Menyatakan
perbuatan dengan cara hidup baik sesuai dengan hikmat dan kebijaksanaan (Yak
3:13). Memperlakukan orang lain dengan baik dan tidak bersikap kasar, termasuk
dalam hal ini memberikan pengampunan serta tidak menaruh dendam (Kol 3:12-13).
Tuhan
Yesus memberkati.
Pesan Pastoral:
3 Februari 2018
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR”
rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini. Sangat
panjang perjalanan untuk menjadi pribadi yang berkenan kepada ALLAH, maka harus
segera dimulai dari sekarang dan tidak menunda lagi untuk mengejar perkenan
ALLAH melalui sikap hidup baik sesuai dengan kehendak ALLAH .
Winner Voice
Berkenan
dihadapan ALLAH adalah menjadi pribadi yang diinginkan Tuhan.
Pengakuan Iman
Seperti kata Tuhan Yesus maka aku mau mengasihi
Tuhan, Allah, dengan segenap hatiku dan dengan segenap jiwaku dan dengan
segenap akal budiku. Amin (Matius 22:37)
No comments:
Post a Comment