Friday, January 5, 2018

THEMA GEREJA 2018



FEARLESS: Man Of God

Roma 8:14-17; 1Timotius 6:11-16

“Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"  Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia”.

Pengikut Kristus akan menerima pengampunan dosa dan mendapatkan kuasa menjadi anak-anak ALLAH (Yoh 1:12; Rm 8:23). ROH KUDUS adalah bukti dan akan menberikan kesaksian didalam hati bahwa kita adalah benar anak ALLAH (Rm 8:16). Roh Kudus juga menolong untuk mampu dan berani menyapa Allah sebagai Bapa (Rm 8:15).
Pengikut Kristus tidak takut lagi karena dosa-dosanya sudah diampuni. Dengan kuasa Roh Kudus anak Allah yaitu kita mampu untuk hidup tanpa dikendalikan lagi oleh keinginan daging (Rm 8:13). Sebaliknya Roh Allah menjadi pemimpin hidup kita (Rm 8:14) dan menghasilkan buah-buah kebenaran (Gal 5:22-23). Sebagai anak-anak Allah, pengikut Kristus ahli waris Allah, yaitu orang-orang yang berhak menerima segala janji Allah (Gal 5:17). Walaupun didunia ini masih dapat mengalami berbagai penderitaan (Gal 5:19-24), tetapi janji ALLAH adalah suatu hari kelak akan menikmati kemuliaan bersama Kristus di Surga.
Pengikut Kristus diberi kekuatan dan kemampuan untuk berani menghadapi kesengsaraan hidup dalam hidup karena yakin pada janji Allah bahwa kelak akan dibebaskan dari belenggu penderitaan yang membelenggu tubuh. Roh Kudus dalam situasi yang sangat sulit akan menolong mengungkapkan keluhan yang tak terucapkan saat berdoa (Gal 5:26).
Pengikut Kristus hidupnya diserahkan dalam kendali ALLAH, sehingga tidak ada  apapun yang terjadi dalam kehidupan ini tanpa seijin-NYA. Melalui berbagai pengalaman hidup yang Tuhan izinkan terjadi, kita belajar mengalami dan menikmati karya Allah serta merasakan sedikit kemuliaan-Nya. Pengalaman hidup bersama Allah akan semakin meneguhkan iman, pengharapan semakin fokus ke depan, dan kasih makin terwujud dalam keseharian. Pengalaman hidup bersama ALLAH akan membuat pengikut Kristus semakin dewasa dan cerdas secara rohani serta meningkat kualitas rohaninya menjadi anak Allah sesungguhnya (man of God) (1Tim 6:11), yang sudah tidak lagi dikuasai oleh rasa takut.
Mewujudkan pribadi pengikut Kristus yang tidak lagi dikusai rasa takut lagi, menjadi manusia ALLAH, maka diperlukan pembelajaran dan pendalaman Alkitab bagi jemaat yang terbagi dalam 12 sub thema, yaitu:
  • 1.    Panggilan Untuk Mencintai Tuhan (Ulangan 6:1-12)
  • 2.    Hidup Tidak Bercacat cela. (1Timotius 6:11-16)
  • 3.    Tinggal Di Dalam Kristus (1Yohanes 2:28-29)
  • 4.    Kesempurnaan Dengan Kristus (Kolose 1:24-29)
  • 5.    Menghadirkan Kerajaan Allah (Matius 12:28; Markus 1:15)
  • 6.    Kebahagiaan Orang Benar (Mazmur 128)
  • 7.    Beriman Dengan Cerdas (Yohanes 21:29-31)
  • 8.    Senantiasa Memandang ALLAH (Mazmur 16:7-11)
  • 9.    Kawan Sekerja Allah (I Korintus 3:5-9)
  • 10. Berkat Pembenaran (Roma 5:1-11)
  • 11. Penuh Keberanian Menghadap Allah (Ibrani 10:19-23)
  • 12. Kasih Allah Sempurna Di Dalam Ku (1 Yohanes 4:17)
Harapan yang hendak diraih adalah semua jemaat dapat mengalami pendewasaan rohani dan semakin serupa dengan Kristus. Tuhan Yesus Memberkati.

Pesan Pastoral: 31 Desember 2017
Marilah kita menjadi pribadi “SADAR” rohani yaitu dengan memberikan yang terbaik bagi ALLAH dalam hidup ini. Mengawali tahun baru 2018, marilah kita semakin giat dalam segala perilaku baik yang berkenan kapada ALLAH yang telah mengampuni dosa dan memberikan kuasa untuk menjadi anak-anak ALLAH.

Winner Voice.
Keserupaan kita dengan Kristus membuat kita layak sebagai anak ALLAH yang penuh kuasa dan tidak di kuasai lagi oleh rasa takut.

Pengakuan Iman
“aku dipimpin Roh Allah, aku adalah anak Allah. Aku tidak menerima roh perbudakan yang membuat aku menjadi takut lagi, tetapi aku telah menerima Roh yang menjadikanku anak Allah. Oleh Roh itu aku berseru: "ya Abba, ya Bapa!"  Roh itu bersaksi bersama-sama dengan rohku, bahwa aku adalah anak-anak Allah. Dan jika aku adalah anak, maka aku juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika aku menderita bersama-sama dengan Dia, supaya aku juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia”. Amin.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...