Wednesday, December 20, 2017

YEFTA (4)



Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:18-20)
Manusia Dengan Misi Sorga.
Cerita Yefta memberi pengertian, bahwa hanya orang yang memiliki misi untuk dikerjakan dalam hidupnya maka kehidupannya akan lebih berarti. Yefta bahkan telah menangkap misi Tuhan yaitu untuk menyelamatkan bangsa Israel dari bangsa bani Amon. Kesadaran akan misi Tuhan ini membuat Yefta bersedia untukmeninggalkan kebiasaan dan perilaku buruk di masa lalunya. Yefta meninggalkan kebiasaan merampok selanjutnya mengambil tanggungjawab untuk mengerjakan sesuatu yang lebih bermakna. (Yef 11:8-11)
Demikian juga saat kita memiliki “misi”, maka kehidupan akan lebihh bermakna dan  tindakan akan lebih fokus untuk mencapai tujuan misi. Terlebih lagi saat kita dapat memahami dan mau mengerjakan misi Sorga yang Tuhan Yesus taruh dalam hidup. Bahwa setiap orang percaya memiliki tugas dan tanggungjawab untuk mengerjakan Misi Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus yaitu untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid Tuhan, membabtiskan dan mengajarkan segala sesuatu yang Tuhan Yesus perintahkan. (Mat 28:18-20).
Untuk menjadi orang dengan misi Sorga maka kita perlu memperhatikan hal-hal berikut: yaitu pertama adalah kesadaran bahwa kita sebenarnya tidak layak untuk menyandang misi Sorga, karena sebenarnya masa lalu kita adalah orang yang berdosa dan penuh dengan kesalahan sehingga layak untuk menerima hukuman. Kita adalah orang yang tersisih dan terisolir oleh karena dosa masa lalu dan hanya karena anugerah ALLAH maka ada harapan baik yang dapat kita peroleh. Oleh karena kasih karunia ALLAH maka kita mendapatkan keselamatan dan kepercayaan untuk mengerjakan misi Sorga tersebut, sehingga sudah seharusnya kita bekerja dengan giat melayani Tuhan dengan mengerjakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus (1Kor 15:10)
Kedua adalah memiliki hati dengan beban misi Sorga. Kesadaran pribadi harus di bangun kepada pengertian bahwa sebenarnya kita tidak patut untuk menerima keselamatan dan hidup kekal di Sorga Mulia. Tetapi ALLAH telah memilih dan memanggil kita untuk menerima anugerah keselamatan. Kita juga harus sadar bahwa keselamatan yang sudah kita dapatkan ini, juga di butuhkan oleh orang lain, terlebih lagi untuk orang-orang  terdekat dengan kita seperti orang tua, saudara dan handaitaulan, bahkan kepada teman-teman atau tetangga. Menyadari hal ini maka kita tidak boleh berdiam diri dan menunda waktu lagi, tetapi segera mengerjakan Amanat Agung Tuhan Yesus. (Rm 1:14-15). Karena waktunya sudah semakin dekat dan Tuhan tidak menginginkan seorangpun menjadi binasa.
Ketiga, kita segera saja mengerjakan tugas dan tanggungjawab sebagai orang yang mendapat Misi Sorga. Mengerjakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Kita harus menyadari bila tidak mengerjakan tugas Amanat Agung maka ada hukuman, bahkan saat kita tidak mengerjakan misi Sorga maka sebenarnya kita sedang menyia-nyiakan kasih karunia ALLAH. Karena itu kita perlu untuk terus mengobarkan pemberitaan Injil kepada semua orang dan khususnya kepada orang-orang dekat (2Kor 5:20-21).
Marilah kita mengerjakan misi Sorga bukan dengan kekuatan kita sendiri tetapi dengan kuasa ALLAH dan percaya bahwa Tuhan Yesus menyertai kita sampai dengan akhir jaman. Menjadi orang dengan misi Sorga bukanlah pilihan tetapi sudah menjadi ketetapan ALLAH yang harus segera dikerjakan dengan sungguh-sunguh. Misi sorga bukanlah sekedar konsep tetapi perlu untuk dikerjakan segera dan dengan sepenuh hati.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 15 Oktober 2017
Marilah kita memberikan yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani. Orang percaya akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menjalankan misi Sorga yaitu Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus, kepada siapapun dan dimana saja.

Winner Voice.
Wujud kepercayaan kepada Tuhan Yesus adalah dengan melakukan Amanat Agung – NYA.

Pengakuan Iman
Aku mau memberitakan Kabar Baik kepada banyak orang dengan kuasa Tuhan Yesus. Aku percaya Tuhan Yesus akan menyertaiku senantiasa sampai kepada akhir zaman.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...