Friday, October 20, 2017

YEFTA (3)



"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." (Kisah Para Rasul 16:31). 

Keselamatan Bagi Seisi Rumah.

Dibalik kemenangan Yefta ada cerita yang tragis karena anak satu-satunya harus menjadi korban dari nasar yang terlanjur diucapkan oleh ayahnya sendiri, sehingga kemenangan besar yang didapatkan menjadi sebuah ironi yang menyedihkan hati Yefta (Hak 11:29-35). Akan sangat menyedihkan juga bila kita selamat dan orang – orang terdekat kita mengalami celaka akibat perbuatan kita. seperti halnya bila kabar keselamatan (Injil) tidak kita disampaikan kepada anggota keluarga sehingga pada akhirnya mereka harus masuk neraka sedangkan kita masuk dalam Kerajaan Sorga.
Tuhan Yesus sangat cinta kepada manusia dan tidak menginginkan seorangpun dari kita yang binasa ? (Yoh 6:37; 17:12; 18:9). Demikian juga kita pasti juga tidak menginginkan orang yang kita cintai (keluarga) dan tinggal serumah dengan kita binasa. Kita harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan mereka sehingga mereka mengenal dan ikut Tuhan Yesus Kristus, karena hanya melalui DIA saja ada keselamatan sejati (Yoh 14:6; 10:9; Kis 4:12).
Tuhan Yesus juga mengasihi keluarga, dan merindukan seluruh anggota keluarga dapat diselamatkan. Bahkan untuk jalan keselamatan Allah senantiasa menggunakan keluarga sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Di mulai dengan keluarga Adam dan Hawa, Allah menjanjikan keturunan manusia akan mengalahkan iblis (Kej 3:15).
Disaat manusia purba bertambah banyak dan melakukan banyak dosa dan harus menerima hukuman. Allah berencana menyelamatkan orang benar yang masih tersisa yaitu Nuh (Kej 6:9-12), tetapi ALLAH tidak hanya menyelamatkan Nuh saja tetapi seluruh anggota keluarganya (Kej 6:18).
Peristiwa menara Babel membuat manusia terserak di seluruh dunia (Kej 11:8-9), maka ALLAH memanggil keluarga Abram untuk meneruskan karya keselamatan-NYA. Allah menjanjikan penyertaan-NYA dan membuat Abram menjadi bangsa yang besar (Kej 12:1-3). Allah mengubah nama Abram menjadi Abraham yang berarti Bapa orang beriman. Abraham memperanakan Ishak dan Ishak memperanakan Yakub, yang selanjutnya kita memahami ALLAH sebagai ALLAH Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub (Kel 3:6).
Kitab Maleakhi sebagai kitab terakhir Perjanjian Lama memberikan peringatan agar ada kehormonisan kembali dalam keluarga (hubungan Bapak dan Anak) bila tidak maka bumi akan dihancurkan (Mal 4:6).
Tetapi ALLAH penuh belaskasihan kepada manusia sehingga Allah turun kedunia hendak menebus dosa manusia. ALLAH menggunakan keluarga Yusuf untuk karya keselamatan yang luar biasa melalui kelahiran Tuhan Yesus kedunia (Mat 1:18-25; Luk 2:1-7). Besar perhatian Tuhan Yesus kepada keluarga sehingga mujizat pertama juga dilakukan di saat pernikahan di Kana (Yoh 2:11). Pada akhir dari semuanya orang percaya akan di undang dalam perjamuan kawin Anak Domba ALLAH. Ini merupakan gambaran yang indah dari penyatuan gereja dan ALLAH sebagai satu keluarga Sorgawi yang sempurna (Why 19:9).
Bagaimanakah kita harus hidup dalam keluarga yang dapat memiliki pengaruh membawa anggota keluarga kepada Tuhan ? agar ada keselamatan bagi seisi rumah (1Tim 3:15).
Pertama adalah menjadi anggota jemaat dari ALLAH yang hidup, marilah berjemaat dengan bertanggungjawab, turut aktif dalam setiap peribadahan dengan baik, dengan tetap mengingat untuk mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus (Mal 3:8). Selanjutnya meningkatkan kualitas rohani dan keikutsertaan dalam pelayanan yaitu sebagai penilik jemaat (1Tim 3:17) dan ditingkatkan lagi sebagai Diaken (1Tim 3:8-13).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 15 Oktober 2017
Marilah kita memberikan yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani. Marilah kita dengan sengaja mendorong seisi rumah untuk ikut dalam ibadah dan memperkenalkan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, sehingga benar-benar ada keselamatan bagi seluruh anggota keluarga kita.

Winner Voice.
Tuhan Yesus menebus dosa bukan untuk kita pribadi tetapi juga untuk seluruh anggota keluarga setiap orang percaya.

Pengakuan Iman
"Aku Percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan aku telah selamat, aku dan seisi rumahku. Amin !!!

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...