Wednesday, December 20, 2017

TUHAN ALLAH BERJALAN MENYERTAI KITA (2)



Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. (Yesaya 7:14)
Immanuel
Kata Imanuel muncul ‘tiga kali dalam Alkitab, dua kali dalam PL (Yes 7:14; 8:8) dan satu kali dalam PB (Mat 1:23). Untuk mengerti makna kata Imanuel yang berarti “Allah beserta kita”, kita harus memperhatikan sejarah kata ini timbul.
Saat itu bangsa Aram dan Israel ingin membentuk suatu koalisi dengan bangsa Yehuda untuk membendung kekuasaan Asyur. Tetapi raja Yehuda bimbang, karena itu Aram dan Israel memutuskan untuk menghukumnya. Mendengar berita ini, Ahas, raja Yehuda, ketakutan. Allah mengutus Nabi Yesaya kepada raja Ahas untuk memberitahu agar tidak usah takut. Kekuasaan musuh-musuhnya hampir berakhir, dan mereka tidak dapat membahayakan dia. Bahkan Yesaya menyuruh Ahas memohon pertanda untuk membuktikan kebenaran berita ilahi itu. Raja Ahas bersikap munafik dan menolak (Yes 7:12-13), karena pada dasarnya dia ingin berkualisi dengan raja Asyur untuk mengamankan posisinya sendiri (2Raj 16:7). Raja Ahas lebih bergantung kepada Raja Asyur daripada kepada ALLAH. Sebab itu nabi Yesaya memberitakan bahwa Tuhan akan memberikan suatu pertanda kepada bangsa Yehuda. Dalam penglihatan, nabi itu melihat seorang dara (’ alma, wanita yg belum kawin) yg akan melahirkan seorang bayi dan akan menamakannya Imanuel.
Imanuel adalah tanda bagi semua bangsa di sepanjang masa yaitu bagi orang-orang yang mengandalkan ALLAH saja dalam hidupnya. Pertanda tidak harus merupakan keajaiban yang spektakuler sekalipun ALLAH pasti sanggup melakukan apapun untuk menyatakan kekuasaan-NYA, (Yes 7:10; 2Raj 20:11).  Tapi dalam konteks pertanda khusus ini, harus ada yg luar biasa karena kalau secara biasa tidak memenuhi syarat pertanda dari ALLAH.
Tuhan Yesus adalah Imanuel itu sendiri, yang menjadi tanda bagi dunia. Bahwa ALLAH beserta umat-NYA. Kelahiran Tuhan Yesus haruslah sangat luar biasa. Ibu bayi Yesus adalah seorang wanita yg belum menikah. Nabi Yesaya sengaja menggambarkan si ibu dengan kata khusus yaitu ‘alma’ yakni suatu kata yg tidak pernah dipakai (baik dlm Alkitab maupun sumber-sumber Timur Dekat lain) mengenai  seorang wanita yg baik dan belum kawin; dengan perkataan lain, kelahiran itu adalah hal ajaib  —  supernatural (Luk 1: 26-38). Pemakaian kata ‘alma’ inilah yg menyulitkan atau yg tidak memungkinkan penerapan ini pada suatu kelahiran biasa, tetapi itulah yang telah terjadi pada bayi Yesus Kristus.
Kata Imanuel memiliki kuasa yang luar  biasa terdapat kehadiran Allah. Allah telah datang kepada umat-Nya di dalam seorang Anak Yesus, Anak yang istimewa khusus itu, yg di kemudian hari Yesaya menamakannya “Allah Mahakuasa” (el gibbor).  Bahwa pertolongan atas kita bukan terletak di tangan siapapun melainkan di tangan Allah. Di dalam keadaan kritis seperti apapun, Allah hadir menyertai kita. Kuasa Allah dapat di jumpai dalam Pribadi Tuhan Yesus Kristus. 
Ahas menolak pertanda dari Allah dan berpaling kepada raja Asyur. Ia dan pengganti-penggantinya menyebabkan keruntuhan kerajaan Yehuda, tapi bagi yang sisa diberikan janji mengenai Imanuel, dan dalam Imanuellah mereka akan menemui pengharapan dan keselamatan (Yoel 1:15,16). Demikian pula kita yang telah mendapatkan tanda penyertaan abadi ALLAH; yaitu Tuhan Yesus Kristus yang menyatu dalam hidup setiap orang percaya, janganlah kita berpaling dan menaruh pengharapan kepada orang lain atau berhala. Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! (Yer 17:5). Hanya kepada ALLAH saja kita menaruh pengaharapan, hanya kepada ALLAH saja kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah saja kita meletakkan masa depan kita.
Tuhan Yesus memberkati,


Pesan Pastoral: 12 Nofember 2017
Marilah kita memberikan yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani. Tuhan Yesus berserta kita; inilah janji yang luar biasa bagi setiap orang percaya, Dia ALLAH yang hidup dan Maha Kuasa, oleh sebab itu kita tidak perlu takut menghadapi tangtangan hidup. Tuhan Yesus memberkati kita.

Winner Voice.
Immanuel; Allah beserta kita, beserta setiap orang yang hanya bersandar pada pertolongan Tuhan saja.

Pengakuan Iman
Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadaku suatu pertanda: yang menunjukkan kekuasaan-NYA yang luar biasa agar aku tidak tersesat menentukan jalan hidup. amin

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...