Sebab
itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang
anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. (Yesaya 7:14)
Immanuel
Kata
Imanuel muncul ‘tiga kali dalam Alkitab, dua kali dalam PL (Yes 7:14; 8:8) dan
satu kali dalam PB (Mat 1:23). Untuk mengerti makna kata Imanuel yang berarti
“Allah beserta kita”, kita harus memperhatikan sejarah kata ini timbul.
Saat
itu bangsa Aram dan Israel ingin membentuk suatu koalisi dengan bangsa Yehuda untuk
membendung kekuasaan Asyur. Tetapi raja Yehuda bimbang, karena itu Aram dan
Israel memutuskan untuk menghukumnya. Mendengar berita ini, Ahas, raja Yehuda,
ketakutan. Allah mengutus Nabi Yesaya kepada raja Ahas untuk memberitahu agar
tidak usah takut. Kekuasaan musuh-musuhnya hampir berakhir, dan mereka tidak
dapat membahayakan dia. Bahkan Yesaya menyuruh Ahas memohon pertanda untuk
membuktikan kebenaran berita ilahi itu. Raja Ahas bersikap munafik dan menolak
(Yes 7:12-13), karena pada dasarnya dia ingin berkualisi dengan raja Asyur
untuk mengamankan posisinya sendiri (2Raj 16:7). Raja Ahas lebih bergantung
kepada Raja Asyur daripada kepada ALLAH. Sebab itu nabi Yesaya memberitakan
bahwa Tuhan akan memberikan suatu pertanda kepada bangsa Yehuda. Dalam
penglihatan, nabi itu melihat seorang dara (’ alma, wanita yg belum kawin) yg
akan melahirkan seorang bayi dan akan menamakannya Imanuel.
Imanuel
adalah tanda bagi semua bangsa di sepanjang masa yaitu bagi orang-orang yang
mengandalkan ALLAH saja dalam hidupnya. Pertanda tidak harus merupakan
keajaiban yang spektakuler sekalipun ALLAH pasti sanggup melakukan apapun untuk
menyatakan kekuasaan-NYA, (Yes 7:10; 2Raj 20:11). Tapi dalam konteks pertanda khusus ini, harus
ada yg luar biasa karena kalau secara biasa tidak memenuhi syarat pertanda dari
ALLAH.
Tuhan
Yesus adalah Imanuel itu sendiri, yang menjadi tanda bagi dunia. Bahwa ALLAH
beserta umat-NYA. Kelahiran Tuhan Yesus haruslah sangat luar biasa. Ibu bayi Yesus
adalah seorang wanita yg belum menikah. Nabi Yesaya sengaja menggambarkan si
ibu dengan kata khusus yaitu ‘alma’ yakni suatu kata yg tidak pernah dipakai
(baik dlm Alkitab maupun sumber-sumber Timur Dekat lain) mengenai seorang wanita yg baik dan belum kawin; dengan
perkataan lain, kelahiran itu adalah hal ajaib — supernatural (Luk
1: 26-38). Pemakaian kata ‘alma’ inilah yg menyulitkan atau yg tidak
memungkinkan penerapan ini pada suatu kelahiran biasa, tetapi itulah yang telah
terjadi pada bayi Yesus Kristus.
Kata
Imanuel memiliki kuasa yang luar biasa terdapat
kehadiran Allah. Allah telah datang kepada umat-Nya di dalam seorang Anak Yesus,
Anak yang istimewa khusus itu, yg di kemudian hari Yesaya menamakannya “Allah
Mahakuasa” (el gibbor). Bahwa pertolongan
atas kita bukan terletak di tangan siapapun melainkan di tangan Allah. Di dalam
keadaan kritis seperti apapun, Allah hadir menyertai kita. Kuasa Allah dapat di
jumpai dalam Pribadi Tuhan Yesus Kristus.
Ahas
menolak pertanda dari Allah dan berpaling kepada raja Asyur. Ia dan
pengganti-penggantinya menyebabkan keruntuhan kerajaan Yehuda, tapi bagi yang
sisa diberikan janji mengenai Imanuel, dan dalam Imanuellah mereka akan menemui
pengharapan dan keselamatan (Yoel 1:15,16). Demikian pula kita yang telah
mendapatkan tanda penyertaan abadi ALLAH; yaitu Tuhan Yesus Kristus yang
menyatu dalam hidup setiap orang percaya, janganlah kita berpaling dan menaruh
pengharapan kepada orang lain atau berhala. Beginilah firman TUHAN:
"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan
kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! (Yer 17:5).
Hanya kepada ALLAH saja kita menaruh pengaharapan, hanya kepada ALLAH saja kita
memohon pertolongan dan hanya kepada Allah saja kita meletakkan masa depan
kita.
Tuhan
Yesus memberkati,
Pesan Pastoral: 12
Nofember 2017
Marilah
kita memberikan yang terbaik bagi ALLAH
dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani. Tuhan Yesus berserta kita; inilah
janji yang luar biasa bagi setiap orang percaya, Dia ALLAH yang hidup dan Maha
Kuasa, oleh sebab itu kita tidak perlu takut menghadapi tangtangan hidup. Tuhan
Yesus memberkati kita.
Winner Voice.
Immanuel;
Allah beserta kita, beserta setiap orang yang hanya bersandar pada pertolongan
Tuhan saja.
Pengakuan Iman
Tuhan
sendirilah yang akan memberikan kepadaku suatu pertanda: yang menunjukkan
kekuasaan-NYA yang luar biasa agar aku tidak tersesat menentukan jalan hidup.
amin
No comments:
Post a Comment