“Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian
mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah
kematian yang kedua." (Wahyu 21:8)
Bagaimana
Bila Kalah Terhadap Dunia ?
Allah menyebutkan
beberapa golongan orang yang akan dicampakkan di lautan api yang menyala-nyala
oleh belerang itu. Inilah kematian yang kedua yaitu kematian yang kekal, (Why
20:14). Berbahagia dan kuduslah kita, yang mendapat bagian dalam kebangkitan
pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas kita, tetapi kita
akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan kita akan memerintah sebagai raja
bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya (Why 20:6). Kita akan mendapatkan minum dari mata air
kehidupan sedangkan bagi yang kalah akan mendapatkan kobaran lautan api (Why
21:6)
Golongan orang-orang
yang kalah terhadap dunia dan akan masuk dalam lautan api adalah; Pertama, para
"penakut" (Yun: deilos) ialah mereka yang lebih takut akan penolakan
dan ancaman manusia daripada menghargai kesetiaan kepada Kristus dan kebenaran
Firman-Nya. Keamanan pribadi dan kedudukan di antara orang-orang lain lebih
bermakna bagi mereka daripada kesetiaan. Di antara orang "penakut"
ini ada orang-orang yang tadinya termasuk umat Allah tetapi mereka berkompromi
dan berhenti berperang sehingga tidak menang (Mar 8:35)
Ke dua, Orang
"yang tidak percaya" / penghianat (Yun: Apistos) itu meliputi mereka
yang dulu percaya pada Tuhan Yesus tetapi dikalahkan oleh berbagai dosa.
Mengaku Kristen tetapi juga mempraktikkan kejahatan adalah kebencian bagi
Allah. Banyak gereja zaman akhir memberitakan bahwa adalah mungkin bagi seorang
untuk menjadi seorang anak Allah yang sejati dan sekaligus seorang amoral,
pendusta, pezina, homoseksual atau pembunuh. Orang semacam itu jelas menyangkal
Alkitab. (1Kor 6:9-10; Gal 5:19-21; Ef 5:5-7).
Ke tiga, orang-orang
keji (Yun: bdelusso), inilah golongan orang yang tidak lepas dari rasa membenci sesama. Tidak dapat lepas dari rasa
dendam kesumat yang sanggup melakukan kekejaman dan perilaku kejijikan. Orang
yang bisa melakukan hubungan sek secara abnormal contohnya berhubungan badan
dengan binatang (Im 18:23).
Ke empat, orang-orang pembunuh (Yun:phoneus) Yaitu
orang yang dengan maksud jahat dan sengaja menghilangkan nyawa, juga termasuk
di dalam hal ini adalah bunuh diri (1Kor 3:17). Dan orang bagi orang Kristen
cukup dengan membenci saudaranya dan tidak mengampuni maka itu sudah berarti
membunuh (1Yoh 3:15).
Ke lima, orang-orang sundal (Yun: pornos), inilah golongan orang
cabul dan pelanggar kesusilaan. Termasuk dalam hal ini adalah orang – orang
yang berzinah dan bagi orang Kristen cukup dengan melihat dan mengingini
wanita / pria lain (Mat 5:28).
Ke enam, tukang-tukang sihir (Yun: pharmakos). Golongan orang yang suka dengan hal-hal yang
bersifat klenik, magis dan dunia okultisme. Sebab itu jangan kita melangkahkan
kaki ke dukun atau paranormal. Juga jangan pula melihat dan mengikuti
peramalan-peramalan, perbintangan juga rajah tangan dll. (Im 19:31; Yes 8:9).
Ke tujuh, penyembah-penyembah berhala (Yun: eidololatres):
secara sederhana tidak boleh bertekuk lutut dan mengarahkan diri pada patung
atau bagungan tertentu. Tetapi bagi orang Kristen maka keserakahan adalah
serupa dengan penyembahan berhala (Kol 3:5).
Ke delapan, semua pendusta (Yun: pseudes). “Semua”
artinya setiap pendusta dan juga segala bentuk dusta adalah dosa. Termasuk
didalamnya adalah orang yang mengaku kenal Yesus tetapi tidak menuruti
perintah-Nya (1Yoh 2:4).
Merilah kita berjuang untuk menjadi pemenang dengan
tidak mengerjakan hal-hal di atas. Tuhan Yesus Memberkati.
Pesan Pastoral : 17
September 2017
Marilah
kita memberikan yang terbaik bagi ALLAH
dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani. Kehidupan orang Kristen memiliki
strandar moral yang lebih tinggi dibandingkan orang duniawi, oleh sebab itu
marilah kita mengerjakan yang rohani lebih keras lagi, dengan pertolongan Roh
Kudus kita pasti bisa. Amin
Winner Voice
Berbalik kepada Allah adalah cara terbaik untuk
menjadi pemenang kehidupan ini.
Pengakuan Iman
Aku adalah
manusia Sorgawi yang gemar melakukan pekerjaan rohani dan tidak tergoda oleh
yang duniawi. Allah telah menebus dosaku dan membenarkan hidupku untuk
mendapatkan hidup mulia di Sorga (Wahyu 21:8)
No comments:
Post a Comment